(ANANAS TAARCES) Kelompok 7 Disusu Ole! " C#$%# Puspi&#s#%i C!#i%uis# '#%#! P%#mes&i I%i# L#&i(#! U(#i%o! )#!i$#! )ul(# Mu!#mm#$ Is# Su*i Pu%#m#s#%i T#%#mi&# T!i%# A+i+# PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNI,ERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA -./0 C1 Kue Ke%i2 Definisi roti menurut SNI 01-3840-1995 adalah produk yang diperoleh dari adonan tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti dan dipanggang dengan atau tanpa penam!ahan !ahan makanan lain dan !ahan tam!ahan makanan yang dii"inkan #$SN 1995%& 'oti diklasifikasikan men(adi !e!erapa ma)am antara lain roti ta*ar roti manis dan roti kering& $adan Standarisasi Nasional #$SN% !elum menetapkan pengertian roti kering namun produk yang menyerupai roti kering yaitu kue kering telah ada pengertiannya menurut SNI& +ue kering atau cooekis menurut SNI 01-,9-3-199, merupakan salah satu (enis !iskuit yang di!uat dari adonan lunak !erkadar lemak tinggi relatif renyah !ila dipatahkan dan penampang potongannya !ertekstur padat #$SN 199,%& +ue kering dengan penggunaan tepung non-terigu !iasanya termasuk ke dalam golongan short dough& +ue kering yang dihasilkan harus memenuhi syarat mutu yang ditetapkan agar aman untuk dikonsumsi& Syarat mutu kue kering yang digunakan merupakan syarat mutu yang !erlaku se)ara umum di Indonesia !erdasarkan Standar Nasional Indonesia #SNI 01-,9-3-199,% seperti ter)antum pada ta!el !erikut ini. T#3el 01/ Syarat /utu +ue +ering /enurut SNI 01-,9-3-199, +riteria 0(i +lasifikasi +alori #+alori1100 gram% /inimum 400 2ir #3% /aksimum 5 4rotein #3% /inimum 9 5emak #3% /inimum 9&5 +ar!ohidrat #3% /inimum -0 2!u #3% /aksimum 1&5 Serat kasar #3% /aksimum 0&5 5ogam !er!ahaya Negatif $au dan rasa Normal dan tidak tengik 6arna Normal Sum!er . $SN 199,& Multiple comparison test adalah u(i per!andingan (amak yang pada dasarnya merupakan u(i skalar dengan menggunakan satu sampel !aku se!agai pem!anding dan dua atau le!ih sampel u(i utuk die7aluasi se!erapa !erada dengan sampel !aku& 2nalisa sensoris dilakukan oleh 30 panelis semi terlatih terhadap roti kering dengan 4 formula 1 perlakuan yang di!andingkan dengan roti kering kontrol #tanpa penam!ahan tepung mo)af%& 8ormula yang dipakai oleh shift 1 adalah 8ormula 1 #,13 mo)af 9 -93 terigu% 8ormula , #,93 mo)af 9 -13 terigu% 8ormula 3 #3:3 mo)af 9 :43 terigu% dan 8ormula 4 #433 mo)af 9 5-3 terigu%& 2tri!ut mutu yang dipakai dalam u(i sensoris per!andingan (amak roti kering ini adalah *arna rasa aroma tekstur dan keseluruhan #overall%& T#3el 01- 0(i 4er!andingan ;amak pada 6arna 'oti +ering 8ormulasi 6arna 'asa 2roma <ekstur Overall 8ormula 1 #-5 g mo)af 9 ,-5 g terigu% 8ormula , #100 g mo)af 9 ,50 g terigu% 8ormula 3 #1,5 g mo)af 9 ,,5 g terigu% 8ormula 4 #150 g mo)af 9 ,00 g terigu% 3: 53:- 4,33 40 393 41- 383 40- 380 440 3-3 433 3:- 53- 45- 390 35- 480 40- 403 Sum!er . Data S4SS Dari T#3el 01- 0(i 4er!andingan ;amak pada *arna 'oti +ering didapatkan hasil !ah*a rata-rata skor panelis pada atri!ut *arna adalah sama yaitu 4 #agak le!ih !aik dari kontrol% untuk formula 1 3 dan 4& Sedangkan untuk formula , rata-rata skor panelis nya adalah 5 #sama !aiknya dengan kontrol%& $erdasarkan test of homogeneity of variances nilai signifikansi *arna adalah 0-9, dan le!ih tinggi dari 005 maka dapat disimpulkan !ah*a 7ariasi antar grup ekui7alen dan tidak signifikan !er!eda& $erdasarkan hasil analisa data menggunakan u(i one way ano7a didapat !ah*a nilai signifkan adalah 0000 #8 hitung = 8 ta!el 005% sehingga disimpulkan !ah*a ada per!edaan yang signifikan antar perlakuan 1 formulasi& Dari ta!el 2nalisis Post Hoc Test Homogeneous Subset yang diperoleh !erdasar analisis S4SS dapat dilihat untuk atri!ut *arna !ah*a yang signifikan !er!eda adalah formula , dan formula 1 formula , dan formula 4 dan (uga formula , dan formula 3& Sedangkan terdapat 3 pasangan formula yang tidak signifikan !er!eda yaitu formula 1 dan formula 4 formula 1 dan formula 3 dan (uga formula 3 dan formula 4& 8ormula yang paling disukai panelis adalah formula , dengan nilai su!set tertinggi pada alfa 005 yaitu 53:-& Sehingga dapat dikatakan !ah*a roti kering dengan penam!ahan tepung mo)af 100 g dan ,50 g tepung terigu memiliki *arna yang sama !aiknya dengan kontrol #tanpa tepung mo)af hanya menggunakan tepung terigu%& Dari T#3el 01- 0(i 4er!andingan ;amak pada rasa roti kering didapatkan hasil !ah*a rata-rata skor panelis pada atri!ut rasa adalah sama yaitu 4 #agak le!ih !aik dari kontrol% untuk semua formula& $erdasarkan test of homogeneity of variances nilai signifikansi rasa adalah 053, dan le!ih tinggi dari 005 maka dapat disimpulkan !ah*a 7ariasi antar grup ekui7alen dan tidak signifikan !er!eda& $erdasarkan hasil analisa data menggunakan u(i one way anova didapat !ah*a nilai signifkan adalah 0-85 #8 hitung > 8 ta!el 005% sehingga disimpulkan !ah*a tidak ada per!edaan yang signifikan antar perlakuan 1 formulasi& Dari ta!el 2nalisis Post Hoc Test Homogeneous Subset yang diperoleh !erdasar analisis S4SS dapat dilihat untuk atri!ut rasa !ah*a tidak ada yang signifikan !er!eda pada tiap formula& 8ormula yang paling disukai panelis adalah formula , dengan nilai su!set tertinggi pada alfa 005 yaitu 41-& Sehingga dapat dikatakan !ah*a roti kering dengan penam!ahan tepung mo)af 100 g dan ,50 g tepung terigu memiliki rasa yang agak le!ih !aik dari kontrol #tanpa tepung mo)af hanya menggunakan tepung terigu%& Dari T#3el 01- 0(i 4er!andingan ;amak pada aroma roti kering didapatkan hasil !ah*a rata-rata skor panelis pada atri!ut aroma adalah sama yaitu 4 #agak le!ih !aik dari kontrol% untuk semua formula& $erdasarkan test of homogeneity of variances nilai signifikansi aroma adalah 0985 dan le!ih tinggi dari 005 maka dapat disimpulkan !ah*a 7ariasi antar grup ekui7alen dan tidak signifikan !er!eda& $erdasarkan hasil analisa data menggunakan u(i one way anova didapat !ah*a nilai signifkan adalah 0090 #8 hitung > 8 ta!el 005% sehingga disimpulkan !ah*a tidak ada per!edaan yang signifikan antar perlakuan 1 formulasi& Dari ta!el 2nalisis Post Hoc Test Homogeneous Subset yang diperoleh !erdasar analisis S4SS dapat dilihat untuk atri!ut aroma !ah*a tidak ada yang signifikan !er!eda pada tiap formula& 8ormula yang paling disukai panelis adalah formula , dengan nilai su!set tertinggi pada alfa 005 yaitu 44& Sehingga dapat dikatakan !ah*a roti kering dengan penam!ahan tepung mo)af 100 g dan ,50 g tepung terigu memiliki aroma yang agak le!ih !aik dari kontrol #tanpa tepung mo)af hanya menggunakan tepung terigu%& Dari T#3el 01- 0(i 4er!andingan ;amak pada tekstur roti kering didapatkan hasil !ah*a rata-rata skor panelis pada atri!ut tekstur adalah 4 #agak le!ih !aik dari kontrol% untuk formula 1 dan formula 4 sedangkan untuk formula 1 dan , skor panelisnya adalah 5 #sama !aiknya dengan kontrol%& $erdasarkan test of homogeneity of variances nilai signifikansi tekstur adalah 08:, dan le!ih tinggi dari 005 maka dapat disimpulkan !ah*a 7ariasi antar grup ekui7alen dan tidak signifikan !er!eda& $erdasarkan hasil analisa data menggunakan u(i one way anova didapat !ah*a nilai signifkan adalah 0000 #8 hitung = 8 ta!el 005% sehingga disimpulkan !ah*a ada per!edaan yang signifikan antar perlakuan 1 formulasi& Dari ta!el 2nalisis Post Hoc Test Homogeneous Subset yang diperoleh !erdasar analisis S4SS dapat dilihat untuk atri!ut tekstur !ah*a ada per!edaan yang signifikan antara formula 1 dan formula , formula 1 dan formula 3 formula , dan formula 3 formula , dan formula 3 dan (uga formula , dan formula 4& Namun ada satu pasang formula yang tidak signifikan !er!eda yaitu formula 1 dan formula 4& 8ormula yang paling disukai panelis adalah formula , dengan nilai su!set tertinggi pada alfa 005 yaitu 44& Sehingga dapat dikatakan !ah*a roti kering dengan penam!ahan tepung mo)af 100 g dan ,50 g tepung terigu memiliki tekstur yang sama !aiknya dengan kontrol #tanpa tepung mo)af hanya menggunakan tepung terigu%& Dari T#3el 01- 0(i 4er!andingan ;amak pada overall roti kering didapatkan hasil !ah*a rata-rata skor panelis pada atri!ut overall adalah 4 #agak le!ih !aik dari kontrol% untuk formula 1 formula 3 dan formula 4 sedangkan untuk formula , skor panelisnya adalah 5 #sama !aiknya dengan kontrol%& $erdasarkan test of homogeneity of variances nilai signifikansi overall adalah 015: dan le!ih tinggi dari 005 maka dapat disimpulkan !ah*a 7ariasi antar grup ekui7alen dan tidak signifikan !er!eda& $erdasarkan hasil analisa data menggunakan u(i one way anova didapat !ah*a nilai signifkan adalah 0005 #8 hitung = 8 ta!el 005% sehingga disimpulkan !ah*a ada per!edaan yang signifikan antar perlakuan 1 formulasi& Dari ta!el 2nalisis Post Hoc Test Homogeneous Subset yang diperoleh !erdasar analisis S4SS dapat dilihat untuk atri!ut overall !ah*a ada per!edaan yang signifikan antara formula 1 dan formula , formula , dan formula 3 dan (uga formula , dan formula 4& Sedangkan formula yang tidak signifikan !er!eda yaitu formula 1 dan formula 4 formula 1 dan formula 3 dan (uga formula 3 dan formula 4& 8ormula yang paling disukai panelis adalah formula , dengan nilai su!set tertinggi pada alfa 005 yaitu 480& Sehingga dapat dikatakan !ah*a roti kering dengan penam!ahan tepung mo)af 100 g dan ,50 g tepung terigu memiliki overall yang sama !aiknya dengan kontrol #tanpa tepung mo)af hanya menggunakan tepung terigu%& 8ormulasi !ahan !erupa tepung mo)af dan tepung terigu memiliki karakteristik masing-masing& +arakteristik utama tepung terigu yaitu adanya gluten protein dari tepung terigu yang dapat mem!entuk suatu (aringan yang saling !erikatan #continous% pada adonan dan !ertanggung (a*a! se!agai komponen yang mem!entuk 7iskoelastis& Sekitar 303 asam amino gluten !ersifat hidrofo!ik dan asam-asam amino terse!ut dapat menye!a!kan protein mengumpul melalui interaksi hidrofo!ik serta mengikat lemak dan su!stansi non polar lainnya #8itasari ,009%& <epung mo)af dikenal se!agai tepung singkong alternatif pengganti terigu& +ata mo)af sendiri merupakan singkatan dari Modified Cassava Flour yang !erarti tepung singkong yang dimodifikasi& <epung mo)af memiliki karakter yang !er!eda dengan tepung u!i kayu !iasa dan tapioka terutama dalam hal dera(at 7iskositas kemampuan gelasi daya rehidrasi dan kemudahan melarut yang le!ih !aik #+alukiningrum ,01,%& 8ormulasi kue kering dengan penam!ahan tepung mo)af mem!erikan pengaruh yang le!ih !aik terhadap karakteristik sensori kue kering& 4enam!ahan tepung mo)af menghasilkan *arna yang le!ih !aik dari pada kontrol #formulasi dengan tepung terigu sa(a% namun pada formulasi , #100 g mo)af 9 ,50 g terigu% *arna yang dihasilkan sama dengan kontrol& Sedangkan untuk *arna kue kering yang dihasilkan semuanya le!ih !aik daripada kontrol& 4arameter lain seperti aroma (uga le!ih !aik dari pada kontrol& $egitu pula dengan parameter overall& Namun untuk parameter tekstur pada formula , #100 g mo)af 9 ,50 g terigu% menghasilkan tekstur yang sama dengan kontrol& /eskipun ada !e!erapa parameter yang hasilnya sama dengan kontrol namun hampir se!agian !esar parameter hasilnya le!ih !aik dari pada kontrol& ?leh karena itu formulasi !ahan dengan penam!ahan tepung mo)af dapat men(adi alternatif pengganti !ahan dari tepung terigu& $ahan !aku yang digunakan untuk pem!uatan kue kering ialah tepung terigu tepung mocaf mentega kuning telur gula halus& a& <epung <erigu <epung terigu yang dipakai dalam pem!uatan kue kering adalah terigu yang !erprotein rendah& <epung terigu protein rendah !erasal dari penggilingan gandum (enis soft atau lunak& <epung terigu (enis ini mempunyai sifat gluten yang lemah kandungan proteinnya 8-9 3 sifat elastisitas yang kurang dan mudah putus #/ud(a(anto ,004%& !& <epung /o)af <epung mo)af adalah tepung singkong yang telah dimodifikasi dengan perlakuan fermentasi sehingga dihasilkan tepung singkong dengan karakteristik mirip terigu sehingga dapat digunakan se!agai !ahan pengganti terigu atau )ampuran terigu 30 3 @ 100 3 dan dapat menekan !iaya konsumsi tepung terigu ,0-303& tepung mo)af memiliki performansi yang le!ih !aik yaitu le!ih putih lem!ut dan tidak !au apek& +un)i rahasia pem!uatan tepung mo)af adalah terletak pada proses fermentasi yang menye!a!kan tepung mo)af memiliki tekstur yang !er!eda dengan tepung singkong !iasa #Sunarsi ,011%& 4roduk yang dihasilkan mempunyai karakteristik yang tidak (auh !er!eda dengan produk yang di!uat menggunakan tepung terigu tipe !erprotein rendah #soft *heat%& Se!agai produk yang pengem!angan 7olumenya !erdasarkan ko)okan telur maka tidaklah sulit !agi /o)af untuk mengganti tepung terigu terse!ut& +ue-kue !er!ahan !aku /o)af ini mempunyai ketahanan terhadap dehidrasi yang tinggi sehingga mampu disimpan dalam 3-4 hari tanpa peru!ahan tekstur yang !erarti #Sunarsi ,011%& )& /entega /entega yang digunakan dalam pem!uatan kue kering ini merupakan shortening yang !erasal dari sum!er lemak yang !erfungsi untuk mem!erikan rasa !erlemak dan keempukan pada produk memper!aiki eating uality produk menam!ah flavor !erperan se!agai emulsifier dan mem!antu pengem!angan lapisan-lapisan produk #6ido*ati ,003%& d& <elur <elur dalam pem!uatan kue kering !erfungsi se!agai !ahan pengem!ang penam!ah flavor dan rasa gurih pem!antu penyusun adonan sehingga mudah ditangani dan penam!ah nilai gi"i& <elur mempunyai reaksi mengikat sehingga apa!ila digunakan dalam (umlah !anyak maka kue kering akan mengem!ang daripada mele!ar& 4ada praktikum ini dipakai telur !agian kuning sehingga hasilnya produk kue kering le!ih empuk dan lem!ut serta dapat menam!ahkan *arna kuning pada kue kering #Desrosier 1988%& e& Aula halus /enurut /at" dalam 6ahi!ah #199:% dalam pem!uatan kue kering gula !erfungsi se!agai pem!eri rasa manis penam!ah rasa lem!ut pem!antu proses penye!aran serta se!agai pe*arna kulit atau kerak kue kering& 4enggunaan gula halus menye!a!kan proses pengem!angan tidak maksimal namun mempunyai kenampakan yang merata& DA'TAR PUSTAKA Desrosier N&6& 1988& Teknologi Pengawetan Pangan! 0I 4ress& ;akarta /ud(a(anto 5ilik Noor Bulianti ,004& Membuat "neka #oti! 4ene!ar S*adaya& ;akarta Sunarsi Sri ,011& Memanfaatkan Tepung Singkong men$adi Tepung Mocaf untuk Pemberdayaan Masyarakat Sumbere$o& Seminar Casil 4enelitian dan 4enga!dian kepada /asyarakat& ;akarta 6ahi!ah S& 199:& Pemanfaatan %ulit %acang Hi$au Sebagai &ahan Pembuat Cookies! 5aporan 4enelitian 4endidikan +ese(ahteraan +eluarga 8akultas 4endidikan <eknologi dan +e(uruan I+I4& Bogyakarta 6ido*ati S& ,003& Prospek Tepung Sukun 'ntuk &erbagai Produk Makanan Olahan (alam Menun$ang (iversifikasi Pangan! /akalah 8alsafah Sains Institut 4ertanian $ogor& $ogor