You are on page 1of 60

Dinda Yusditira 0810070100061

Nastasya Febriyani 0810070100131


Meta Agustina
0810070100069
PANGGUL
SEMPIT
PEMBIMBING : dr. Aswar Aboet Sp.OG (K)
MENTOR : dr. Yusrizal
SMF OBSTETRI dan GINEKOLOGI
RSU DR. PIRNGADI MEDAN
2014
TEORI
PANGGUL SEMPIT
ANATOMI PANGGUL
os coxae
- os ilium
- os ischium
- os pubis
os sacrum
os coccigeus
Secara fungsional
Pelvic Mayor
Pelvic Minor


PAP (Pintu Atas Panggul) / inlet
Terletak miring dg bidang horizontal 50- 60
inklinasi pelvis
Ukuran :
Konjugata vera : 11 cm
Diameter Transversa : 12,5 13 cm
Konjugata obstetrika : 10,6
Konjugata obliqua : 13 cm
PAP dibentuk oleh :
Promontorium
Sayap Os Sacrum
Linea Terminalis/Inominata kanan
dan kiri
Ramus superior Ossis pubis
kanan dan kiri
Pinggir atas simfisis pubis

Pintu Tengah Panggul / midlet
Bagian panggul paling sempit Spina
Iskiadika
Batas :
Depan : tepi bawah simfisis
Lateral : spina iskiadika
Belakang : sakrum setinggi S 3-4
Ukuran :
Distansia Interspinarum : 10,5 11
cm
Diameter anteroposterior : 12 cm

Pintu Bawah Pangul / Outlet
Batas :
Depan : tepi bawah simfisis
Lateral : tuber iskiadikum
Belakang : artikulasio sakrokoksigea
Ukuran :
Diameter anteroposterior : 10 - 11
cm
Distansia tuberum : 10,5 cm
Arkus pubis : > 90







Konjugata Vera : 11cm
Konjugata Obstetrikal : 11 cm
Konjugata diagonalis : 13
Diameter transversa : 12,5-13,5 cm
Diameter oblik : 12,5 cm
JENIS-JENIS PANGGUL




Bidang Hodge
Penurunan bagian terendah bidang Hodge
(indonesia) 4
Amerika station (5)
Hodge I : dibentuk pada
lingkaran PAP dengan bagian
atas symphisis dan
promontorium
Hodge II : sejajar dengan Hodge
I setinggi pinggir bawah
symphisis.
Hodge III : sejajar Hodge I dan II
setinggi spina ischiadika kanan
dan kiri.
Hodge IV : sejajar Hodge I, II
dan III setinggi os coccygis


Penyempitan Pintu Atas Panggul
Penyempitan Pintu Tengah Panggul
Penyempitan Pintu Bawah Panggul
konjugata vera kurang dari 10 cm
pelvimetri roentgenologik :
=> distansia interspinosum < 9,5 cm atau dengan,
=> ukuran diameter sagitalis posterior pendek
diameter distantia intertuberosum
berjarak 8 cm atau kurang
ETIOLOGI
Gangguan pertumbuhan intrauterine
Kelainan tulang dan/sendi
Kelainan tulang belakang
Kelainan kaki

DIAGNOSIS
Anamnese
Inspeksi
Palpasi
Pelvimetri Klinis
Pelvimetri Radiologis
Tingkat I Tingkat II Tingkat III Tingkat IV
Borderline Relatif Ekstrim Absolut
CV 9 -10 cm CV 8 -9 cm CV 6 -8 cm CV 6 cm
TINGKATAN KESEMPITAN PANGGUL
BERDASARKAN UKURAN KONJUGATA VERA
30
PENGUKURAN PANGGUL

Pemeriksaan Pelvimetri Klinis
Dilakukan pada usia kehamilan 36 minggu.
Caranya, dokter memasukkan dua jarinya (jari
telunjuk dan tengah) ke jalan lahir hingga
menyentuh bagian promontorium.
Pelvimetri klinis sebaiknya dilakukan dengan
menggunakan alat yang memang dirancang
khusus untuk menghindari kesalahan pada
pengukuran, contohnya Martin Pelvimeter
Martin Pelvimeter
Pemeriksaan Pelvimetri Radiologis
34
CT-SCAN
MRI
PENATALAKSANAAN :
1. C.V. 11 cm Partus Biasa
2. C.V. = 8-10 cm Partus Percobaan
3. C.V. = 6-8 cm = SC Primer
4. C.V. 6 cm SC Mutlak
Partus Percobaan
Tes terhadap kekuatan his, daya akomodasi,
termasuk moulase
Dilakukan pada penyempitan PAP yang borderline
dan relatif
Letak belakang kepala
Umur kehamilan tidak boleh lebih dari 42 minggu
Dihentikan apabila :
pembukaan tidak atau kurang sekali kemajuannnya
keadaan ibu atau anak kurang baik
ada lingkaran bandl
setelah pembukaan lengkap dan ketuban pecah kepala
tidak masuk PAP dalam 2 jam meskipun his baik
forceps gagal
Tidak dianjurkan untuk partus percobaan
Riwayat seksio cesarea dengan
insisi low-transverse sebelumnya
lebih dari 2 kali
KASUS
Panggul Sempit
ANAMNESIS PRIBADI
Nama : Ny. T
Umur : 20 tahun
Pendidikan : Tamat SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Jawa
Agama : Islam
Tanggal masuk : 5-04-2014, Jam : 23.55 WIB
MR : 00.67.20.08

ANAMNESIS PENYAKIT
Ny T, 20 tahun, G
1
P
0
A
0,
Jawa, Islam, tamat SLTA, IRT i/d Tn T, 25
thn, Wiraswasta
Keluhan Utama : Mules-mules mau melahirkan
Telaah : dialami sejak tanggal 5-04-2014 pukul 10.00 WIB.
Riw.keluar lendir darah dijumpai sejak tanggal 5-04-2012 pukul
21.30 WIB. Riw. keluar air-air banyak dari kemaluan tidak dijumpai.
Sebelumnya os sudah ke bidan, namun tidak ada kemajuan
persalinan, kemudian os dirujuk ke RSPM oleh bidan.
BAB (+)/BAK (+) N.
RPT : Tidak dijumpai
RPO : -
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) : ?-7-2013
Taksiran Tanggal Persalinan (TTP) : ?-4-2014
ANC : 5x ke bidan
Gravida 1, Paritas 0, Abortus 0
STATUS PRESENS
Sens : CM anemis : -
TD : 120/70 mmHg ikterik : -
HR : 86x/i sianosis : -
RR : 20 x/i dispnoe : -
Temp : 36.8 C oedema : -

RIWAYAT KEHAMILAN/PERSALINAN
1. Hamil ini

STATUS LOKALISATA :
Kepala : Conjuntiva palpebra inferior anemis (-
/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)

Thorax : Suara Pernafasan : vesikuler, SF kiri
= kanan,
Suara tambahan : -
Ekstremitas :Eedem (-)
Inisial urine : 150 cc
BB : 60 kg
TB : 140 cm
IMT : 60/ (1,4)
2
= 30,61

STATUS OBSTETRIKUS :
Abdomen : Membesar asimetris
Fundus unteri : 3 jari di bawah px (37 cm)
Terbawah : Kepala
Tegang : Kiri
Gerak : +
His : 2x20/10
DJJ : 148x/i, teratur
EBW : 3000-3200 gr
Proteinuria : -

VT : Cervix Axial, pembukaan 3 cm, eff 100%, kepala,
HI-II, UUK?
ST : lendir darah (+), air ketuban (-)


Adekuasi Panggul
aPromontorium : teraba
CD : 9 cm
CV : 7.5 cm
Linea inominata : teraba 2/3 anterior
Sacrum : cekung
Os koksigeus : Mobile
Spina ishiadia : tidak menonjol
Arcus pubis : tumpul (>90)
Kesan : Panggul Sempit Extreme


USG TAS
JT,LK,AH
FM (+), FHR (+) 148x/i
BPD 89 mm
FL 70 mm
AC 320 mm
AFI 320 mm
EBW 3180 gr
Placenta fundal grade III
Kesimpulan : IUP (38-39 minggu)
HASIL LABORATORIUM :
Darah Rutin Hb/Ht/L/T : 10,7 gr/dl /31,7% /
10800/mm
3
/ 197.000/mm
3

KGD adrandom 103 mg/dl
SGOT/SGPT 29/13 mg/dl
Ur/Cr 10/0,61 mg/dl
Na/K/Cl 133/4,2/123 mEq/L
PT/APT/INR 12,7 c:14,0/34,4 c:33,4/1,01

DIAGNOSA SEMENTARA
Panggul Sempit + PG + KDR (38-39 minggu) + PK
+ AH + Inpartu

TERAPI :
Persiapan operasi SC Cito.

PROGNOSIS
Dubia ad Bonam

RENCANA PERSALINAN
SC Cito

LAPORAN SC a/i PANGGUL SEMPIT
Lahir bayi perempuan,BB : 3000 gr, PB : 46 cm, AS 8/9 , anus
(+)
Ibu dibaringkan dimeja operasi dengan infus dan kateter
terpasang baik.
Dibawah spinal anastesi dilakukan tindakan aseptik dan
antiseptik.
Dinding abdomen ditutup dengan doek steril kecuali
lapangan operasi.
Dilakukan insisi Pfanensteil mulai dari kutis subkutis dan
fascia
Dengan menyusupkan pinset anatomis fascia digunting ke
kiri dan kanan
Otot dipisahkan secara tumpul dari fascia
Peritoneum dijepit dan diklem, dijinjing , digunting ke atas
dan bawah
Tampak uterus gravidarum, pasang hack blast, dan
identifikasi SBR dan ligamentum Rotundum.
Uterus diinsisi konkaf sampai subendometrium, endometrium
ditembus secara tumpul, kemudian dilebarkan sesuai arah
sayatan.
Dengan meluksir kepala janin lahir bayi perempuan ,BB 3000
gr, PB 46 cm, APGAR score 8/9, anus (+)
Tali pusat diklem di dua tempat lalu digunting diantaranya
dengan PTT dilahirkan plasenta kesan lengkap.
Cavum uteri dibersihkan dari sisa stolesel dan selaput
ketuban, kesan bersih
Uterus ditutup dengan jahit continuous interlocking, dan
dilakukan reperitonealisasi dengan cara identifikasi
perdarahan terkontrol, lalu Cavum abdomen dibersihkan dari
stolesel. Kemudian peritoneum dijahit secara intercontinous
menggunakan plain cat gut No. 2.0, lalu otot dijahit secara
intercontinous menggunakan chromic cat gut No. 2.0.
setelah itu fascia dijahit secara intercontinous menggunakan
vicryl No. 2.0, kemudian subkutis dijahit secara
intercontinous menggunakan chromic cat gut No. 2.0 dan
kutis dijahit secara subkutikuler menggunakan vicryl No. 3.0.
Luka operasi ditutup dengan supratulle, kassa steril dan
hypafix
Operasi selesai. KU ibu post-operasi stabil.
Anjuran :
Awasi vital sign, kontraksi dan tanda-tanda
perdarahan
Cek laboratorium (darah rutin 2 jam post sc)

Laboratorium post SC tgl 6 April 2014:
Hb : 9,7 g%
Leukosit : 10.300 mm3
Ht : 30,7%
Trombosit : 195.000 mm3
KALA IV
Jam 04.30 05.00 05.30 06.00 06.30
Nadi/menit 80 84 84 96 88
TekananDarah (mmHg)
100/70 110/80 110/80 120/80 130/80
Pernafasan/menit 20 22 20 20 20
Kontraksi Kuat kuat Kuat Kuat Kuat
Perdarahan (cc) 10 cc 10 cc 10 cc - -


6 April2014 7 April2014 8 April 2014
S Nyeri luka operasi Nyeri luka operasi (+)
Berkurang
Nyeri luka operasi (+)
Berkurang
O SP
Sens : CM
TD : 110/70 mmHg
HR : 80x/i
RR : 20x/i
T : 36,0 C
Anemia/ Ikterik/ Sianosis/
Dispnoe/Oedem: -/-/-/-/-
SP
Sens : CM
TD : 110/70 mmHg
HR : 78x/i
RR : 22x/i
T : 37,2 C
Anemia/ Ikterik/ Sianosis/
Dispnoe/Oedem: -/-/-/-/-
SP
Sens : CM
TD : 110/70 mmHg
HR : 75x/i
RR : 22x/i
T : 37,1 C
Anemia/ Ikterik/ Sianosis/
Dispnoe/Oedem: -/-/-/-/-
SO
Abd: Soepel, Peristaltik (+)
Normal, L/O: tertutup verban,
kesan kering
TFU: 1 jari dibawah pusat,
kontraksi kuat
P/V: (-), Lochia Rubra (-)
BAK: via kateter, uop : 50cc/jam
warna kuning jernih
BAB: (-)
Flatus: (-)
SO
Abd : Soepel, peristaltik (+)
Normal, LO: tertutup verban,
kesan kering
TFU: 1 jari dibawah pusat,
kontraksi kuat
P/V: (-) Lochia Rubra (-)
BAK: via kateter, uop : 60cc/jam
warna kuning jernih
BAB: (-), flatus (+)
SO
Abd: soepel, peristaltik (+)
Normal
TFU: 2 jari dibawah pusat,
kontraksi kuat
LO: tertutup verban, kesan
kering
P/V: (-), Lochia Rubra (-)
BAK: (+)
BAB: (+)
A Post SC a/i panggul sempit +
NH0
Post SC a/i panggul sempit +
NH1
Post SC a/i panggul sempit +
NH2
6 April2014 7 April2014 8 April2014
P IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1gr / 12 jam
Inj. Ketorolac 30 / 8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg / 12 jam

IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1gr / 12 jam
Inj. Ketorolac 30 / 8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg / 12 jam


Cefadroxil 2x500mg
Asam Mefenamat 3x500mg
Bcomp 2x1

Rencana
Mobilisasi
Aff Kateter
Aff Infus

Rencana
GV kering
PBJ, , kontrol ulang k Poli
tanggal 11 April 2014.
ANALISA KASUS
TEORI
KASUS
Tanda- tanda inpartu:
Rasa nyeri oleh adanya his yang datang
lebih kuat , sering dan teratur
Keluar lendir bercampur darah (bloody
show) yang lebih banyak karena
pecahnya pembuluh darah kecil pada
serviks
Kadang-kadang ketuban pecah dengan
sendirinya
Pada pemeriksaan dalam, telah ada
pembukaan dan serviks mendatar.
Pasien mengeluhkan
mules- mules mau
melahirkan (+), His 3 x
30/10.
Keluar lendir darah dari
kemaluan (+).
Pada pemeriksaan
dalam dijumpai adanya
pembukaan 3 cm, eff
100 %.
Menentukan Presentasi Kepala
Leopold III
Menentukan bagian terbawah janin.
Menentukan apakah bagian terbawah
tersebut sudah masuk ke pintu atas
panggul atau masih dapat digerakkan

Pada Leopold III :
Kepala
Pada Leopold IV :
sudah masuk PAP dan
stasion 4/5
TEORI KASUS
Menentukan Anak Hidup
- Gerak Janin
Dapat dirasakan ibu primigravida
pada usia kehamilan 16 minggu dan
ibu multigravida pada usia
kehamilan 18 minggu

USG : FM (+) FHR (+)
- DJJ
Dapat dinilai dengan laenec
stethoscope monoaural pada usia
kehamilan 20 minggu dan fetal ECG
pada usia kehamilan 12 minggu

Dari pemeriksaan fisik
menggunakan Dapton
DJJ (+) 148x/i
Gerakan janin masih
aktif dirasakan oleh
ibu
TEORI KASUS
The American College of
Obstetricians and Gynecologist
(1998), Partus tak maju /
Persalinan Macet (Arrest
Disorder)
Maternal : kelainan His,
panggul sempit, adanya
masalah pada jalan lahir,
psikis ibu
Feto : CPD, presentasi muka,
letak bokong, letak lintang
Pada pasien ini di
dapatkan masalah
panggul sempit
dengan :
CD/CV : 9 cm/ 7.5
cm
Kesan Panggul
Sempit Extreme
1. Pada antenatal care apa yang dapat dilakukan
oleh dokter umum jika menemukan kasus yang
diduga panggul sempit ?
2. Apa patokan kita untuk merujuk pada pasien
yang sudah inpartu jika diduga panggul sempit?
3. Apakah setiap pasien dengan panggul sempit
harus dilakukan SC?
Permasalahan
The End
TM

Presented By :
Dinda Yusditira 0810070100061
Nastasya Febriyani 0810070100131
Meta Agustina 0810070100069

Thanks to :
Allah SWT


Dokter Pembimbing :
dr. Aswar Aboet, Sp.OG (K)

Mentor
dr. Yusrizal

You might also like