Bab 6 Pack Carburizing

197
Laboratorium Pengujian Bahan

BAB VI
PACK CARBURIZING
6.1. Tujuan Pengujian
1. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas carburizing terhadap sifat
mekanik permukaan material.
2. Untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur terhadap kedalaman
pengerasan.
3. Untuk mengetahui pengaruh variasi media pendingin terhadap kedalaman
pengerasan.
4. Untuk mengetahui proses pack carburizing.
6.2. Teori Dasar Pengujian
6.2.1. Proses Pack Carburizing
Pada proses ini benda kerja dimasukkan kedalam suatu kotak
yang terbuat dari pelat baja dan dikelilingi dengan bahan karbonisasi.
ahan yang biasa digunakan adalah arang kayu arang batok
kelapa!arang tulang dan arang kulit. "euntungan dari pack
carburizing adalah jangka #aktu pemanasan a#al lebih pendek.
$edangkan kerugiannya yaitu dalam kotak tidak menguntungkan
dalam jumlah besar dan benda kerja yang sulit untuk #aktu pemansan
dan pembuatannya yang berbelit%belit.
&ekanisme karbonisasi dengan difusi yaitu dimana atom karbon
menempati ruang antar atom%atom besi dengan menaikkan temperatur
maka akan meningkatkan energi aktivasi yang memungkinkan
berpindah atom karbon ke posisi difusi berikutnya. 'empat yang
ditinggalkan diisi oleh atom karbon yang lainnya. &ekanisme difusi
ditunjukkan seperti gambar di ba#ah ini.

Laporan Praktikum Uji Material Semester Genap 2012/2013
19(
)ambar *.1 Proses +ifusi dari Pack Carburizing
$umber , -nonymous (7
-da beberapa faktor yang mempengaruhi ke.epatan difusi! yaitu,
1. Ukuran Partikel
$emakin ke.il suatu partikel maka semakin .epat partikel itu akan
bergerak! sehingga menyebabkan ke.epatan difusi semakin tinggi.
2. "etebalan &embaran
$emakin tebal membran! semakin lambat ke.epatan difusinya.
3. /uas suatu -rea
$emakin besar luas area! semakin .epat ke.epatan difusinya.
4. $uhu
$emakin tinggi suhu partikel mendapatkan energi untuk bergerak
dengan lebih .epat. &aka semakin .epat pula difusinya.
+alam pack carburizing terdapat 3 ma.am difusi!yaitu,
10 Vacancy 1/o#ongan0
&erupakan difusi yang satu atom hilang dan tempatnya
yang kosong tidak terisi kembali. +alam vacancy memudahkan
atom untuk berpindah tempat. +ifusi vacancy terjadi apabila di
sekitar atom terdapat .elah atau kekosongan atom yang
diakibatkan kehilangan atomnya.

199
)ambar *.2 +ifusi Vacancy
$umber , -nonymous ((
20 $ubtitusi 1Pergantian0
&erupakan difusi yang diakibatkan satu atom lain yang
diameternya hampir sama atau lebih besar. +ifusi atom terjadi
apabila atom yang berpindah memiliki ukufran yang relatif sama
dengan atom induknya.
)ambar *.3 +ifusi $ubtitusi
$umber , -nonymous (9
30 2nterstisi 1Penyisipan0
&erupakan difusi yang diakibatkan satu atom asing yang
lebih ke.il menyisip di antara rongga atom. +ifusi terjadi apabila
ukuran atom yang berpindah memiliki ukuran yang lebih ke.il
daripada atom induknya.

233
)ambar *.4 +ifusi 2nterstisi
$umber , -nonymous 93
4fek dari proses difusi adalah adanya perubahan% perubahan
pada sifat%sifat material. +iantaranya yaitu,
a. $ifat mekanis ,
Peningkatan kekerasan.
Peningktan ketahanan aus.
Peningkatan kelelahan tarik 5 kekuatan tarik.
b. $ifat fisik ,
)rain pertumbuhan mungkin terjadi.
Perubahan volume dapat terjadi.
.. $ifat kimia ,
Peningkatan kandungan karbon permukaan.
$etiap proses pengarbonan men.akup tiga proses dasar yang
memiliki proses yangterjadi pada medium eksternal berupa
pembebasan difusi menjadi atom 1ion0. "ontak elemen difusi
dengan permukaan matriks membentuk ikaytan kimia dan
penetrasi elemn difusi menjadi keadaan jenuh di permukaan
matriks.
&aterial yang akan diproses ditaburi dengan media karbon
seperti briket yang terlebih dahulu di.ampur barium karbonat
kemudian dimasukkan ke dalam kotak yang selanjutnya kotak

231
ditutup yang berfungsi sebagai pengubah bentuk karbon menjadi
gas 67
2
se.ara keseluruhan. )as ini bereaksi dengan permukaan
baja dan menbentuk atom karbon di dalam baja dengan reaksi
seperti berikut,
67
2
8 6 267
ila temperatur meningkat! reaksi keseimbangan kea rah kanan
dan menghasilkan karbon monoksida 1670. "arbon &onoksida
berubah pada permukaan baja untuk menghasilkan karbon
dioksida dan atom karbon. 9al ini ditunjukkan dalam reaksi
sebagai berikut,
267 67
2
8 6
-tom karbon yang dihasilkan dari reaksi di atas kemudian
larut dengan mudah ke dalam fase austenite pada baja dan
berdifusi. $edangkan! karbon dioksida 167
2
0 yang dihasilkan dari
reaksi di atas akan berekasi kembali dengan penguraian 67 pada
permukaan logam. $iklus ini terjadi berulang%ulang selama proses
karbonisasi berlangsung.
Pada proses pembuatannya gas 67
2
dan 67 seperti yang
diuraikan di atas berlangsung dalam #aktu yang sangat lambat
maka di dalam media ditambahkan katalis. Pada temperatur yang
tinggi penambahan a67
3
padaproses karbonisasi berfungsi
untuk memper.epat pembentukan gas 67! seperti reaksi berikut,
a67
3
8 6 a7 8 267

$etelah temperatur karbonisasi di.apai dengan #aktu yang
singkat maka perubahan kesetimbangan terjadi se.ara serentak
dan terus menerus. "erja katalis sebenarnya adalah untuk
memisahkan oksida logam dengan karbondioksida sesuai dengan
reaksi,
a67
3
a7 8 67
2

232
"arbondioksida terbebas selama proses karbonisasi
dikeluarkan lebih .epat daripada ke.epatan pembentukan. 9al ini
disebabkan tekanan penguraiannya lebih rendah dari a67
3
.
"etika bereaksi dengan karbondioksida! yang tebebas dengan
karbon yang timbul sehingga membentuk karbon monoksida.
:eaksinya sebagai berikut,
67
2
8 6 267
"arbon monoksida yang terbentuk kemudian akan larut
dalam fase austenite dan akan bereaksi dengan besi 1;e0 dengan
reaksi,
3;e 8 267 ;e
3
6 8 67
2
"emudian ;e
3
6 bereaksi kembali dengan a7 yang akan
membentuk a67
3
sampai meghasilkan ;e
3
dan 67
2
kembali.
$iklus ini berlangsung terus menerus sehingga katalis tidak akan
pernah habis.
"atalis sendiri yaitu suatu <at yang memper.epat laju reaksi
kimia pada suhu tertentu tanpa mengalami perubahan atau
terpakai oleh reaksi itu sendiri. $uatu katalis berperan dalam suatu
reaksi tetapi bukan sebagai perekasi atau produk. "atalis
memungkinkan untuk reaksi itu berlangsung lebih .epat atau
memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan
yang dipi.unya terhadap pereaksi. "atalis menyediakan suatu
jalur pilihan dengan energi aktivasi yang rendah.
6.2.2 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pack Carburizing
;aktor = faktor yang mempengaruhi Pack Carburizing!
yaitu,

233
1. 'empertur Pemanasan
'emperatur pemanasan yang tinggi akan menyebabkan
arang akan lebih mudah berdifusi masuk ke sela%sela yang kosong
diantara butir atom! sehingga meningkatkan kekerasan.
2. Holding Time
$emakin lama #aktu Holding! maka proses difusi yang
terjadi akan semakin dalam! sehingga akan mebuat kekerasan
semakin meningkat.
3. &edia Pendingin
&edia pendingin berpengaruh terhadap pendinginan dari
proses pack carburizing. &edia pendingin yang berbeda%beda
akan menyebabkan ke.epatan pendinginan yang berbeda pula.
&edia pendingin yang berbeda memiliki kekentalan atau
viskositas yang berbeda pula. $emakin rendah viskositasnya dari
media pendingin maka ke.epatan pendinginan akan semakin
.epat.
4. "e.epatan Pendinginan
"e.epatan pendinginan mempengaruhi tingkat kekerasan
dari suatu material. $emakin .epat ke.epatan pendinginanmaka
akan semakin banyak struktur martensit yang terbentuk! sehingga
menyebabkan kekerasannya meningkat.
>. ahan Pengarbonan
-rang juga menentukan terhadap tingakat kekerasan dari
suatu material dalam proses pack carburizing. Penggunaan arang
batok kelapa akan berbeda dengan menggukan arang jati karena
mengandung karbon yang berbeda. "arena semakin besar
kandungan karbon dalam bahan pengarbonan maka prosentase
terjadinya pack carburizing akan semakin besar. $emakin banyak
karbon yang berdifusi masuk ke sela%sela butiran spe.imen maka
kekerasannya akan semakin meningkat.

234
*. "adar "arbon
"adar karbon dalam spe.imen merupakan salah satu dari
faktor%faktor yang mempengaruhi terjadinya proses pack
carburizing. $emakin tinggi kadar karbon pada suatu spe.imen!
maka prosentase terjadinya carburizing akan semakin ke.il! hal
ini dikarenakan ketika spe.imen mengandung banyak karbon!
maka karbon yang akan dimasukan dalam spe.imen melalui pack
carburizing akan semakin sulit masuk se.ara proses difusi.
7. "onduktifitas 'ermal
&erupakan kemampuan suatu material menyalurkan panas.
$emakin tinggi konduktifitas termal maka semakin .epat proses
difusi.
(. Ukuran utir
Ukuran butir dari suatu spe.imen dapat mempengaruhi
proses pack carburizing. $makin ke.il ukuran butir maka akan
semakin .epat proses difusinya! hal ini dikarenakan ukuran butir
yang ke.il dapat menggetarkan atau menggerakkan butir yang
lain se.ara keseluruhan dan proses difusi atom karbon akan lebih
mudah dan lebih .epat! sehingga nilai kekerasannya akan semakin
meningkat.
6.. Pe!aksanaan Pengujian
6..1. A!at "an Bahan yang Digunakan
$pesifikasi alat yang digunakan
1. "otak aja
+igunakan untuk tempat menyimpan spesimen uji dan arang.

23>
)ambar *.> "otak aja
$umber , /aboratorium Pengujian ahan ?urusan &esin
;akultas 'eknik Universitas ra#ijaya
2. +apur /istrik
+igunakan untuk memanaskan spesimen uji.
)ambar *.* +apur /istrik
3. &i.rohardness @i.kers 'ester

23*
+igunakan untuk menguji kekerasan dari spesimen.
)ambar *.7 &i.rohardness @i.kers 'ester
4. -lat Penimbang
+igunakan untuk menimbang spesimen dan arang.
)ambar *.( -lat Penimbang
>. "ertas )osok

237
+igunakan untuk membersihkan spe.imen dari kotoran
dan terak.
)ambar *.9 "ertas gosok
*. ahan yang digunakan
1. aja
2. -rang 1karbon0 8 a67
3
3. 7li
7. "omposisi kimia yang digunakan
ahan , aja -$$- 7*3
"ompisisi , 6 A 3!>B
&n A 3!>B
$i A 3!2>B
(. Pergeseran titik eute.toid
'abel *.1 "omposisi "imia
Unsur Paduan Prosentase Paduan B6 '.
&n 3!> B 3!7B 723C6
$i 3!2> B 3!*7B 733C6
'. A

23(
A 72*!43*C6
B 6 A
A 3!*( B6
"eterangan , ;e = ;e
3
6
Pergeseran 'itik
Eutectoid
)ambar *.13 )rafik pergeseran titik eutectoid
entuk dan ukuran spesimen

239
$kala A 1,1
$atuan A milimeter
)ambar *.11 entuk dan ukuran spe.imen
6..2. Prose"ur Pengujian Bahan
1. $iapkan kotak baja dan bersihkan dari terak yang masih menempel.
2. $iapkan arang barium .arbonat 1a67
3
0.
3. ersihkan benda uji dari terak 5 kotoran yang masih menempel.
4. 'imbang arang a67
3
sesuai dengan komposis yang ditentukan.
>. 6ampurkan arang a67
3
yang telah ditimpang dan dimasukkan ke
dalam kotak baja.
*. &asukkan benda uji ke dalam kotk baja.
7. $etelah semua bahan dimasukkan ke dalam kotak baja! masukkan
kotak baja ke dalam dapur furna.e dan dilakukan pemanasan serta
Holding.
(. $etelah pemanasan selesai dilakukan pendinginan .epat pada media
pendinginan.
9. +ilakukan pengujian kekerasan pada permukaan benda uji yang
telah dihaluskan sebelumnya menggunkan amplas.
13. /akukan pengujian kekerasan pada permukaan benda uji yang telah
dipotong! ambil > titik per.obaan.
6.#. $ipotesa

213
1. Perlakuan panas carburizing mempengaruhi sifat mekanik permukaan
material.
2. @ariasi temperatur mempengaruhi kedalaman pengerasan! karena
semakin tinggi temperatur akan menyebabkan arang akan mudah
berdifusi masuk dan mengisi .elah kosong diantara butiran atom.
3. &esia pendingin mempengaruhi kedalaman pengerasan! karena media
pendingin memiliki viskositas yang berbeda. $emakin rendah
viskositasnya maka ke.epatan pendinginan semakin .epat dan struktur
martensit yang terbentuk semakin banyak.
6.%. Pengo!ahan Data
6. %. 1 Data &e!ompok

211
$uhu , 7>3C6
Holding Time , 4> menit
&edia Pendingin , 7li
'abel *.2 +ata kekerasan pada suhu 7>3C6 4>D 7li
Titik
'arak "ari tepi
spesimen ()m*
kekerasan
(V$+*
kekerasan rata,rata
(V$+*
333!9
1 >33 334!3 33>!*
33(!*
33(!2
2 1333 29(!2 2(7!2
2>>!2
2(9!(
3 1>33 293!3 2(9!*
3(>!9
27(!9
4 2333 2((!3 27(!9
2*9!>
27(!>
> 2>33 2*(!7 2*(!7
2>(!9
+ata 'anpa Perlakuan
'abel *.3 +ata kekerasan pada spesimen tanpa perlakuan
Titi
k
'arak "ari tepi
spesimen ()m*
kekerasan
(V$+*
kekerasan rata,rata
(V$+*
243!4
1 >33 243!4 243!4
243!4
243!4

212
2 1333 243!4 243!4
243!4
243!4
3 1>33 243!4 243!4
243!4
243!4
4 2333 243!4 243!4
243!4
243!4
> 2>33 243!4 243!4
243!4
6.%.2. Data Antar &e!ompok
-uhu sama me"ia pen"ingin .e"a
$uhu , 7>3C6
&edia Pendingin , -ir )aram
'abel *.4 +ata kekerasan pada suhu 7>3C6 4>D -ir )aram
Titi
k
'arak "ari tepi
spesimen ()m*
kekerasan
(V$+*
kekerasan rata,rata
(V$+*
334!2
1 >33 31(!7 331!9
2(2!(
334!2

213
2 1333 317!3 33(!9
33>!*
31(!2
3 1>33 334!3 33*!2
29*!2
27*!1
4 2333 2(1!1 2(3!9
2(>!>
2(*!7
> 2>33 27 2(7!4
2(4!7
$uhu , 7>3C6
&edia Pendingin , -ir
'abel *.> +ata kekerasan pada suhu 7>3C6 4>D -ir
Titi
k
'arak "ari tepi
spesimen ()m*
kekerasan
(V$+*
kekerasan rata,rata
(V$+*
3>*!3
1 >33 373!4 3>7!3*
34>!4
391!>
2 1333 3>*!4 3>(!2
32*!7
33*!1
3 1>33 34*!( 344!1
349!*
3*1!>
4 2333 33*!( 349!3
349!(
3>*!1
> 2>33 317!3 334!9

214
331!>
$uhu , 7>3C6
&edia Pendingin , Udara
'abel *.* +ata kekerasan pada suhu 7>3C6 4>D Udara
Titi
k
'arak "ari tepi
spesimen ()m*
kekerasan
(V$+*
kekerasan rata,
rata (V$+*
2*7!(
1 >33 2(>!2 274!*
273!(
2>3!(
2 1333 279!7 2*3!7
2*3!(
2>*!(
3 1>33 2*9!2 2*>!4
273!3
2>*!7
4 2333 2*1!* 2*>!4
277!9
24>!(
> 2>33 2>3!9 242!>
233!(

21>

-uhu .e"a me"ia pen"ingin sama
$uhu , 9>3C6
'abel *.7 +ata kekerasan pada suhu 9>3C6 4>D 7li
Titi
k
'arak "ari tepi
spesimen ()m*
kekerasan
(V$+*
kekerasan rata,rata
(V$+*
(23!7
1 >33 (3(!1 (33!33
(43!3
(13!7
2 1333 (24!2 (1(!>3
(23!7
7*7!(
3 1>33 797!4 7((!43
(33!1
*93!9
4 2333 741!7 721!1*
733!9
*>*!9
> 2>33 *73!9 **(!3*
*77!3
$uhu , (>3C6

21*
'abel *.( +ata kekerasan pada suhu (>3C6 4>D 7li
Titi
k
'arak "ari tepi
spesimen ()m*
kekerasan
(V$+*
kekerasan rata,rata
(V$+*
9>3!*
1 >33 9*3!2 9>3!3*
94>!4
(>2!1
2 1333 (74!> (*4!1*
(*>!9
7*(!(
3 1>33 771!9 7*(!13
7*3!7
737!7
4 2333 734!2 73*!33
737!1
**1!>
> 2>33 *91!* **4!23
*(9!*

)
r
a
f
i
k

*
.
1

P
e
r
b
a
n
d
i
n
g
a
n

P
a
c
k

C
a
r
b
u
r
i
z
i
n
g

d
e
n
g
a
n

$
u
h
u

7
>
3
6

H
o
l
d
i
n
g

4
>

&
e
n
i
t

&
e
d
i
a

P
e
n
d
i
n
g
i
n

7
l
i

d
e
n
g
a
n

'
a
n
p
a

P
e
r
l
a
k
u
a
n
217
6.6 Pem.ahasan
+ata kelompok
)rafik di atas merupakamn hubungan antara kekerasan dengan jarak
dari tepi spesimen 1Em0. +alam grafik tersebut terdapat perbandingan
antara data kelompok dengan suhu 7>3C6 Holding 4> menit dengan tanpa
perlakuan. +ari grafik tersebut terlihat bah#a spesimen dengan perlakuan

21(
pack carburizing 7>3C6 Holding 4> menit memiliki kekerasan lebih tinggi
daripada spesimen tanpa perlakuan. $e.ara garis besar! pada spesimen
dengan suhu 7>3C6 Holding 4> menit media pendingin oli grafiknya
.enderung menurun seiring dengan semakin bertambahnya jarak dari tepi
spesimen. 9al ini dikarenakan bah#a pengujian telah sesuai dengan dasar
teori dari proses pack carburizing! bah#a bagian yang paling keras adalah
yang dekat dengan tepi! sedangkan semakin jauh ke tengah atau semakin
dalam kekerasannya semakin menurun. agian yang tepi merupakan
bagian yang lebih dahulu mengalami proses difusi karbon kedalaman
spesimen sedangkan bagian tengah tidak mengalami proses difusi karbon
karena sulit untuk masuk sampai bagian tengah dari spesimen. 7leh karean
itu! grafik mengalami penurun nilai kekerasan hingga jarak 2>33 Em dari
tepi spesimen.
$e.ara berturut%turut nilai kekerasan dengan temperatur spesimen
7>3C6 Holding 4> menit dan dengan media pendingin oli adalah 33*!*
@9F! 2(7!2 @9F! 2(9!* @9F! 27(!9 @9F dan 2*(!7 @9F. +ari nilai
kekerasan yang didapatkan terjadi suatu penyimpangan yaitu di titik ke 3
pada jarak 1>33 Em dari tepi dengan nilai kekerasannya 2(9!* @9F.
$eharusnya nilai di titik ke 3 ini lebih rendah dari nilai kekerasan di titik
ke 2 pada jarak 2333 Em dari tepi! hal ini terjadi karena pada saat proses
perataan permukaan dari spesimen sebelum dilakukan pengujian!
permukaannya belum rata sehingga pada saat pengujian kekerasan!
indentor dari &i.rohardness @i.kers 'ester mengenai bagian yang tidak
1bagian menonjol0 sehingga nilai kekerasannya yang didapat lebih besar.

)
r
a
f
i
k

*
.
2

P
e
r
b
a
n
d
i
n
g
a
n

P
a
c
k

C
a
r
b
u
r
i
z
i
n
g

d
e
n
g
a
n

$
u
h
u

7
>
3
6

H
o
l
d
i
n
g

4
>

&
e
n
i
t

d
e
n
g
a
n

&
e
d
i
a

P
e
n
d
i
n
g
i
n

e
r
b
e
d
a
219
+ata -ntar "elompok
$uhu sama media pendingin beda
)rafik di atas merupakan hubungan antara kekerasan dengan jarak
dari tepi spesimen 1Em0. )rafik tersebut membandingkan kekerasan
dari beberapa spesimen dengan suhu yang sama yaitu 7>3C6 dan
Holding 4> menit tetapi media pendingin yang berbeda. +ari grafik

223
tersebut terlihat bah#a spesimen dengan media pendingin air memiliki
kekerasan yang paling tinggi di antara yang lain yaitu 3>7!3 @9F!
3>(!2 @9F! 344!1 @9F! 349!3 @9F dan 334!9 @9F. Pada suhu yang
sama media pendingin air garam kekerasan dari spesimennya menurun
seiring bertambahnya jarak dari tepi yaitu 331!9 @9F! 33(!9 @9F!
33*!2 @9F! 2(3!9 @9F dan 2(7!4 @9F. Pada spesimen dengan media
pendingin oli kekerasannya yaitu 274!* @9F! 2*3!7 @9F! 2*>!4 @9F
dan 242!> @9F. +an untuk spesimen tanpa perlakuan kekerasannya
yaitu .enderung konstan dari jarak >33%2>33 Em yaitu 243!4 @9F.
+ari grafik yang ada! se.ara garis besar pengujian yang
dilakukan terhadap ke empat spesimen tersebut telah sesuai dengan
teori! yaitu media pendingin berpengaruh terhadap kekerasan dari suatu
material dalam proses pack carburizing. +an untuk spesimen tanpa
perlakuan pun sudah sesuai dengan teori yaitu kekerasan dari suatu
material akan lebih rendah jika dibandingkan dengan spesimen dengan
perlakuan. ?ika diurutkan kekerasannya dari yang paling tinggi sampai
yang paling rendah yaitu spesimen dengan media pendingin air! air
garam! oli! udara dan tanpa perlakuan. 9al ini dikarenakan air memiliki
nilai kekentalan atau viskositas yang rendah 1en.er5.air0 sehingga
menyebabkan struktur martensit yang terbentuk pada spesimen tersebut
lebih banyak dibandingkan dengan media pendingin lainnya. $ehingga
kekerasasannya tinggi. Untuk spesimen tanpa perlakuan tidak ada suatu
penyimpangan.
Pada grafik juga dapat dilihat bah#a ada suatu penyimpangan.
Penyimpangan yang terjadi yaitu pada spesimen dengan media
pendingin air garam pada titik pertama pada jarak >33 Em dari tepi
spesimen. $eharusnya kekerasannya pada jarak >33 Em dari tepi
spesimen berada di atas kekerasan dari spesimen dengan media
pendingin oli. 9ali ini disebabkan karena proses difusi pada spesimen
tersebut kurang sempurna! sehingga atom karbon yang dapat mengisi

221
.elah atau sela%sela antar butiran spesimen kurang. +an juga pada saat
perataan dan pembersihan terak atau kotoran pada permukaan
spesimen. $ehingga pada saat pengujian kekerasan! indentor dari
&i.rohardness @i.kers 'ester mengenai bagian yang tidak rata!
sehingga nilai kekerasannya menurun.

)
r
a
f
i
k

*
.
3

P
e
r
b
a
n
d
i
n
g
a
n

P
a
c
k

C
a
r
b
u
r
i
z
i
n
g

d
e
n
g
a
n

$
u
h
u

e
r
b
e
d
a

H
o
l
d
i
n
g

4
>

&
e
n
i
t

d
e
n
g
a
n

&
e
d
i
a

P
e
n
d
i
n
g
i
n

7
l
i
222
$uhu beda media pendingin sama
)rafik di atas merupakan hubungan antara kekerasan dengan
jarak dari tepi spesimen 1Em0 dengan variabel temperature beda tetapi
media pendingin sama yaitu oli. +apat dilihat dari grafik bah#a proses
pack carburizing yang dilakukan pada spesimen dengan suhu 9>3C6
dan Holding 4> menit memiliki kekerasan yang menurun yaitu (33!33
@9F! (1(!>3 @9F! 7((!43 @9F! 721!1* @9F! dan **(!3* @9F.

223
Pada spesimen dengan suhu (>3C6 dan Holding yang saman memiliki
kekerasan yang menurun juga yaitu 9>3!3* @9F! (*4!1* @9F! 7*(!13
@9F! 73*!33 @9F! dan **4!33 @9F. Pada spesimen yang ketiga
dengan suhu 7>3C6 dan Holding yang sama kekerasannya menurun
tetapi tidak terlalu signifikan yaitu 33>!* @9F! 2(7!* @9F! 2(9!*
@9F! 27(!9 @9F dan 2*(!7 @9F. +an untuk spesimen tanpa
perlakuan memiliki kekerasan yang konstan yaitu 243!4 @9F.
erdasarkan teori yang ada! grafik ini mengalami suatu
penyimpangan. Penyimpangan yang terjadi pada spesimen dengan suhu
(>3C6 di titik pertama dan kedua. $eharusnya titik pertaman pada jarak
>33 Em dari tepi dan titik kedua dari spesimen dengan suhu 9>3C6. 9al
ini disebabkan karena kemungkinan oli yang digunakan untuk proses
pendinginan spesimen sudah pernah digunakan terlebih dahulu dalam
proses pendinginan sebelumnya. $ehingga kekentalan atau viskositas
dari oli berkurang dan lebih en.er 5 .air yang mengakibatkan ke.epatan
pendinginan menjadi lebih .epat dan struktur martensit yang terbentuk
jauh lebih banyak. 9al ini yang menyebabkan nilai kekerasannya
meningkat.
6./ &esimpu!an "an -aran
6./.1 &esimpu!an
1. Proses pack carburizing dipengaruhi oleh suhu 5 temperatur
pemanasan! semakin tinggi temperatur pemanasan maka nilai
kekerasannya tinggi.

224
2. Proses pack carburizing dipengaruhi oleh media pendingin. &edia
pendingin berpengaruh terhadap. $emakin .epat pendinginannya
maka nilai kekerasannya semakin tinggi.
3. Proses pack carburizing menyebabkan suatu bahan 5 material
semakin keras! semakin jauh dari tepi maka kekerasannya akan
menurun dan yang paling keras berada di dekat tepi spesimen.
4. Pada grafik kelompok! kekerasan paling tinggi berada pada
spesimen dengan perlakuan pack carburizing dengan suhu 7>3C6
Holding 4> menit media pendingin oli daripada spesimen tanpa
perlakuan. 9al ini sesuai dengan teori bah#a perlakuan panas pack
carburizing mempengaruhi kekerasan suatu martensit.
>. Pada grafik antar kelompok dengan suhu sama media pendingin
berbeda! nilai kekerasan tertinggi ada pada spesimen dengan media
pendingin air. 'etapi terjadi suatu penyimpangan di setiap
spesimen dengan media pendingin yang berbeda%beda. $eharusnya
semakin jauh dari tepi spesimen nilai kekerasannya semakin
menurun. 9al ini dikarenakan pada saat perataan permukaan
spesimen yang kurang rata. Untuk urutan kekerasan dari paling
tinggi sampai yang paling rendah yaitu air! air garam! oli! udara dan
tanpa perlakuan.
*. Pada grafik antar kelompok dengan suhu berbeda dengan media
pendingin sama! nilai kekerasan tertinggi ada pada spesimen
dengan suhu 9>3C6 karena semakin tinggi temperature 5 suhu
pemansan maka ato%atom karbon akan lebih .epat dan mudah
untuk berdifusi dan mengisi sela%sela diantara butiran pada
spesimen.
6./.2 -aran
1. $eharusnya ada simulasi proses heat treatment saat praktikum.
2. $aat praktikum menunjukkan proses pack carburizing.

22>
3. -sisten harus lebih professional lagi dalam asistensi.


Bab 6 Pack Carburizing

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Bab 6 Pack Carburizing

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

197

Laboratorium Pengujian Bahan

You might also like