You are on page 1of 14

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program Keluarga Berencana nasional bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang berbahagia sejahtera
melalui pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk, dan membantu usaha
peningkatan perpanjangan harapan hidup, menurunnya tingkat kematian bayi serta
menurunnya kematian ibu karena kehamilan dan persalinan (Hartanto,2002) Keluarga
Berencana !asional mempunyai arti penting dalam pelaksanaan pembangunan dibidang
kependudukan dan keluarga kecil berkualitas sehingga harus dilaksanakan secara
berkesinambungan (BK"#$KB Kota %etro,200&)
'i (ndonesia terdapat &&) P*# yang mengikuti Keluarga Berencana, hal ini
berarti ada sekitar +,) P*# di (ndonesia yang tidak mengikuti Keluarga Berencana
Kondisi tersebut bila tidak diinter-ensi, dikhawatirkan dalam beberapa tahun kedepan
(ndonesia akan mengalami ledakan jumlah penduduk #aat ini baru &&) pasangan usia
subur (P*#) di (ndonesia yang mengikuti program keluarga berencana (KB)
Pemerintah telah menetapkan tiga skenario untuk menekan pertambahan jumlah
penduduk hingga 20./ Pertama, jika peserta KB meningkat .) setiap tahun, penduduk
(ndonesia hanya akan menjadi 2+0,1 juta jiwa Kedua, bila peserta KB tetap konstan
&0), penduduk (ndonesia akan bertambah menjadi 2//,/ juta jiwa Ketiga, jika peserta
KB menurun menjadi 0,/) per tahun, jumlah penduduk (ndonesia akan membengkak
menjadi 2&,,, juta jiwa (http233wwwtempointerakti4com3hg3nasional)
'ata Pasangan *sia #ubur untuk Kabupaten pada tahun 200& sebanyak
.5,+05 pasangan sedangkan yang mengikuti program KB sebagai peserta baru dan
peserta akti4 sebanyak ./02+0 pasangan atau mencapai 1.,1,)
(wwwdepkescoid3pro4il$lampungpd4, 200&)
6anita saat akan menentukan kapan dan metode kontrasepsi apa yang akan
digunakan harus mempertimbangkan pengaruh metode kontrasepsi terhadap 4ungsi
reproduksi, salah satu alasan yang paling banyak disebutkan dalam penghentian
kontrasepsi adalah e4ek samping yang dirasakan %enurut penelitian yang dilakukan
oleh 6H7 pada /++2 wanita yang telah mempunyai anak di ., negara berkembang
menunjukkan bahwa banyak wanita berhenti menggunakan kontrasepsi (*', oral dan
suntik dikarenakan mereka tidak dapat menerima perubahan pola menstruasi
(Klobinsky,.550)
Perasaan dan kepercayaan wanita mengenai tubuh dan seksualitasnya tidak
dapat dikesampingkan dalam pengambilan keputusan dalam menggunakan kontrasepsi
Banyak wanita takut siklus normalnya berubah karena mereka takut perdarahan yang
lama dapat mengubah pola hubungan seksual dan juga dapat membatasi akti-itas
keagamaan maupun budaya 'inamika seksual dan kekuasaan antara pria dan wanita
dapat menyebabkan penggunaan kontrasepsi terasa canggung bagi wanita Pendapat
suami mengenai Keluarga Berencana cukup kuat pengaruhnya untuk menentukan
penggunaan metode keluarga berencana oleh istri Berbagai budaya mendukung
kepercayaan bahwa pria mempunyai hak akan 4ertilitas istri mereka 'i Papua !ugini
dan !igeria, wanita tidak dapat membeli kontrasepsi tanpa persetujuan suami
(Klobinsky,.550)
Tujuan
1.1.1 Tujuan umum
%engetahui asuhan keperawatan pada pasangan usia subur
1.1.2 Tujuan Khusus
. %engetahui pengertian pasangan usia subur
2 %engetahui cakupan pasangan usia subur
+ %engetahui rumus perhitungan pasangan usia subur
, %engetahui masalah yang di hadapi pasangan usia subur
/ %engetahui asuhan keperawatan pada pasangan usia subur
BABII
KONSEP TEOI
1. De!"n"s"
Pasangan usia subur (P*#) berkisar antara usia 20$,/ tahun dimana pasangan
(laki$laki dan perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ
reproduksinya
Pasangan usia subur (P*#) berkisar antara usia 20$,/ tahun dimana pasangan
(laki$laki dan perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ
reproduksinya sudah ber4ungsi dengan baik
Pada masa ini pasangan usia subur harus dapat menjaga dan meman4aatkan
kesehatan reproduksinya yaitu menekan angka kelahiran dengan metode keluarga
berencana, sehingga jumlah dan inter-al kehamilan dapat diperhitungkan untuk
meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas generasi yang akan datang
Pasangan *sia #ubur (P*#) yang isterinya di bawah usia 20 tahun adalah suatu
keadaan pasangan suami istri yang isterinya masih di bawah usia 20 tahun yang dapat
menyebabkan resiko tinggi bagi seorang ibu yang melahirkan dan anak yang dilahirkan
2. #aku$an $asangan us"a su%ur
Pasangan *sia #ubur adalah pasangan suami istri yang usia istrinya antara ./ 8
,5 tahun yang kemudian dibagi menjadi + (tiga ) kelompok yakni2
. 'ibawah usia 20 tahun
2 9ntara 20 $ +/ tahun
+ *sia diatas +/ tahun
Berdasarkan pertimbangan 4isik dan mental usia terbaik melahirkan adalah antara
20 $ +/ tahun, sehingga sangat dianjurkan bagi setiap wanita dapat menikah diatas 20
tahun
*paya peningkatan cakupan dilakukan melalui2
.) Peningkatan akses in4ormasi
2) Peningkatan akses pelayanan P(K$:emaja
+) Peningkatan kualitas dan pengelolaan, jaringan serta keterpaduan program P(K$
:emaja #ehingga remaja dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku
positi4 remaja tentang kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak$hak reproduksi bagi
remaja secara terpadu dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender
&. umus $erh"tungan $asangan us"a su%ur
Persentase cakupan P*# yang usia isterinya di bawah 20 tahun
; P*# yang usia isterinya < 20 tahun
=================8 > .00) ? @)
; P*# yang usia isterinya ./$,5 tahun
Keterangan 2
. Pembilang 2 Aumlah P*# yang usia isterinya < 20 tahun
2 Penyebut 2 Aumlah P*# yang usia isterinya ./ 8 ,5 tahun
+ #atuan (ndikator2 Persentase ())
'. (asalah Dan Ke%utuhan )ang D"alam" Pasangan Us"a Su%ur
'alam menjalani kehidupan berkeluarga, P*# sangat mudah dalam memperoleh
keturunan, dikarenakan keadaan kedua pasangan tersebut normal Hal inilah yang
menjadi masalah bagi P*# yaitu perlunya pengaturan 4ertilitas (kesuburan), perawatan
kehamilan dan persalinan aman 'alam penyelesaian masalah tersebut diperlukan
tindakan dari tenaga kesehatan dalam penyampaian penggunaan alat kontrasepsi rasional
untuk menekan angka kelahiran dan mengatur kesuburan dari pasangan tersebut %aka
dari itu, petugas kesehatan harus memberikan penyuluhan yang benar dan dimengerti
oleh masyarakat luas ((ndeks artikel compascom, 2005)
. Kontrasepsi
Kontrasepsi berawal dari kata control berarti mencegah atau melawan sedangkan
kontasepsi adalah pertemuan antra sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel
pria) yang mengakibatkan kehamilan jadi kontasepsi adalah menghindari atau mencerah
terjadi kehamilan sebagai akibat pertemuan antar sel yang matang dengan sel sperma
(Bitria 2001)
#yarat 8syarat kontrasepsi
a 9man pemakaiannya dan dapat dipercaya
b Cama kerja dapat di atur menurut keinginan
c D4ek samping yang merugikan tidak ada atau minimal
d Harganya dapat dijangkau masyarat
e "ara penggunaan sederhana
4 Eidak mengganggu hubungan suami istri
g Eidak memerlukan control yang ketat selama pemakaian(#umber
(Hatanto,2000)
%acam metode atau "ara Kontrasepsi
9 %etode Kontrasepsi #ederhana
. Eanpa alat atau obat , antara lain 2
a) %etode kalender (pantangan berkala)
b) %etode lender ser-ik
c) %etode suhu basal
d) "oitus interutus (senggama terputus )
e) %etode simpto$therma
2 'engan alat atau obat ,antara lain
a) %ekanisme (barrier)
b) Kondom
c) (ntro-agina wanita antara lain 2dia4ragma ,spons dan kap ser-i>
d) Kimiawi dengan spermisid antara lain 2 -aginal cream, -aginal 4oam,
-agina jelly, -agina suppositoria, -aginal tablet
B %etode Konrasepsi e4ekti4 (%KD)
. Kontrasepsi hormonal
a KB pil ,antara lain 2 Pil 7ral Kombinasi (P7K), %ini Pil , %orning a4ter
b KB #utik 2 'epo Pro-era , cylo4em ,!origest
2 (mplan 39KBK
+ 9lat kontrasepsi dalam rahim (9K':)
" %etode Konrasepsi %antap
. %etode 7perati4 pria (%7P 3 Fasektomi )
2 %etode operati4 wanita (%763 Eubektomi) #umber 2 ( Hartanto,20002,2)
Eujuan dari pengguan alat kontrasepsi adalah 2
a %enunda kehamilan
'i tunjukkan untuk P*# yang berusia <20tahun
b %enjarangkan kehamilan 3mengatur kehamilan
%asa saat istri berusia antara 20$+0 tahun adalah yang paling baik untuk
melahirkan , dengan jumlah anak 2 orang dan jarak antara kelahiran adalah 2$,
tahun mengakhiri kehamilan
c #aat istri berusia G+0tahun, terutama G+/

tahun ,sebagai mengakhiri kesuburan
setelah mempunyai2 orang anak (Hartanto,20002+0)
2 (n4ertilitas
(n4ertilitas merupakan suatu ketidakmampuan pasangan untuk mencapai
kehamilan setelah . tahun hubungan seksual tanpa pelindung (Keperawatan %edikal
Bedah)
(n4ertilitas (pasangan mandul) adalah pasangan suami istri yang telah
menikah selama satu tahun dan sudah melakukan hubungan seksual tanpa
menggunakan alat kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak (#arwono, 2000)
(n4ertilitas berarti melaksanakan tugas dan upaya selama . tahun belum
berhasil hamil dengan situasi rumah tangga normal (%anuaba, 200.)
'e4inisi tradisional gangguan 4ertilitas adalah ketidakmampuan untuk
mengandung setelah sekurang$kurangnya satu tahun melakukan hubungan seksual
tanpa perlindungan (Bobak, 200&)
Klasi4ikasi (n4ertilitas
(n4ertilitas terdiri dari 2 macam, yaitu2
(n4ertilitas primer yaitu jika perempuan belum berhasil hamil walaupun
koitus teratur dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama .2 bulan
berturut$turut
(n4ertilitas sekunder yaitu disebut in4ertilitas sekunder jika perempuan pernah
hamil, akan tetapi kemudian tidak berhasil hamil lagi walaupun koitus teratur dan
dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama .2 bulan berturut$turut
+ Kista
Kista adalah suatu kantong tertutup yang dilapisi oleh selaput (membran)
yang tumbuh tidak normal di rongga maupun struktur tubuh manusia Eerdapat
berbagai macam jenis kista, dan pengaruhnya yang berbeda terhadap kesuburan Hal
penting lainnya adalah mengenai ukuran kista Eidak semua kista harus dioperasi
mengingat ukuran juga menjadi standar untuk tindakan operasi Aenis kista yang
paling sering menyebabkan in4ertilitas adalah sindrom o-arium polikistik
Penyakit tersebut ditandai amenore (tidak haid), hirsutism (pertumbuhan
rambut yang berlebihan, dapat terdistribusi normal maupun tidak normal), obesitas,
in4ertilitas, dan pembesaran indung telur Penyakit ini disebabkan tidak seimbangnya
hormon yang mempengaruhi reproduksi wanita
*. Pr+m+s" Kesehatan )ang D"%er"kan Pa,a Pasangan Us"a Su%ur
'ewasa ini, pemerintah melakukan suatu program dalam penekanan angka
kelahiran karena kebanyakan penduduk (ndonesia melakukan pernikahan dalam usia dini
dimana masih banyak kesempatan3masa dimana keduanya memiliki keturunan yang
banyak *ntuk itu, perlunya penyuluhan dalam mengatasi masalah tersebut dengan
memperkenalkan alat kontrasepsi pada pasangan tersebut
Para petugas kesehatan harus memberi penyuluhan KB dan alat kontrasepsi, dan
harus menyerahkan pilihan pada kedua pasangan tersebut untuk memilih apa yang sesuai
dengan keinginannya #alah satu alat kontrasepsi baik untuk pria dan wanita yaitu 2
. Fasektomi
%erupakan kontap atau metode operasi pria (%7P) dengan jalan memotong
-as de4eren sehingga saat ejakulasi tidak terdapat spermatoHoa dalam cairan sperma
#etelah menjalani -asektomi tidak segera akan steril, tetapi memerlukan sekitar .2
kali ejakulasi, baru sama sekali bebas dri spermatoHoa 7leh karena itu, diperlukan
penggunaan kondom selama .2 kali sehingga bebas untuk melakukan hubungan
seks
2 Eubektomi
(alah tindakan yang dilakukan pada kedua tuba 4allopii wanita Keuntungan
tubektomi adalah 2
a %oti-asi hanya dilakukan satu kali saja
b D4ekti-itas hampir .00)
c Eidak mempengaruhi libido seksualis
d Kegagalan dari pihak pasien tidak ada
Pelaksanaan tubektomi dilakukan pasca keguguran, pasca persalinan dilakukan
,1 jam setelah melahirkan karena belum dipersulit dengan edema tuba, in4eksi, dan alat$
alat genital belum menciut
Eubektomi dan -asektomi dilakukan pada pasangan yang tidak menginginkan
anak lagi yang sering disebut kontap (kontrasepsi mantap) 'alam pemilihan kontrasepsi
ini, diperlukan pemikiran yang matang
&. Peran Pera-at
a %emberi penyuluhan pada pasangan usia subur mengenai pemilihan KB
b %emberi HD mengenai pentingnya mengatur jarak kehamilan
c %enyarankan pasangan usia subur untuk menyelesaikan masalah dengan
mengkonsultasikan pada petugas kesehatan
BABIII
ASUHAN KEPEA.ATAN
9nalisa kasus
'i sebuah desa #ukamaju terdapat /0 KK dengan jumlah warga 200 'imana terdapat
+0 KK dengan pasangan usia subur 'engan usia diatas /0 tahun adalah 20 orang, usia +&$
/0 adalah +0 orang, usia +/ tahun adalah +0 orang, usia 20 tahun ,/orang, usia .0$.5 tahun
/0 orang, usia .$5 ./ orang, usia 0$. .0 orang %asyarakat mayoritas bekerja sebagai
petani dengan rata$rata penghasilan setiap bulan adalah sekitar kurang dari /00 ribu
Komunikasi antar warga berjalan dengan baik karean jarak rumah satu dengan yang lain
juga dekat 6arga sukamaju mayoritas beragam islam, pendidikan pasangan usia subur
mayoritas #%P
Basilitas kesehan yang ada di 'esa sukomaju adalah . bidan praktek swasta, .
puskesmas, . praktek dokter umum Kebiasaan warga sukomaju bila sakit adalah
mengkonsumsi obat$obatan yang dijual bebas ditoko sealin itu masih banyak warga yang
minum jamu buatan sendiri karena mereka beranggapan ini terbebas dari bahan kimia dan
lebih aman dan bila mereka sudah merasa sakitnya parah mereka baru pergi ke puskesmas
dan bidan +0 KK dengan pasangan usia subur disini terdapat .0 KK yang mengerti
penggunaan alat kontrasepsi dan alat kontrasepsi yang mereka gunakan antara lain KB pil
dan KB suntik *ntuk 20 KK yang tidak menggunakan alat kontrasepsi berdasarkan hasil
pengkajian kami menemukan banyak sekali alasan seperti mereka beranggapan banyak
anank banyak rejeki, mereka beranggapan bahwa KB itu dilarang oleh agama, ada juga yang
mangatakan bahwa salah satu dari pasangan mereka mengalami in4ertile( mandul),mereka
juga mengatakan tidak adanya dana untuk melakukan kontrasepsi 9da warga yang
mengeluh mengalami nyeri saat menstruasi dan mengalami siklus yang tidak teratur
. Pengkajian
*mur pasangan usia subur 2 usia +/ tahun adalah +0 orang, usia 20 tahun ,/orang,
usia .0$.5 tahun /0 orang
a #istem komunikasi 2 sarana komunikasi apa saja yang dapat diman4aatkan di
dusun #ukamaju meningkatkan pengetahuan terkait dengan kesehatan
reproduksi seperti alat kontrasepsi, penyakit yang berhubungan dengan
kehamilan misalnya tele-isi, radio, Koran
b Dkonomi 2 tingkat sosial ekonomi secara keseluruhan apakah sesuai dengan
*%: ( *pah %inimum :egional ), di bawah *%: atau dinas *%:
sehingga upaya pelayanan kesehatan dapat terjangkau, misalnya anjuran untuk
konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut
c Basilitas pelayanan kesehatan yang ada
apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat
pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan
Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan
atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi
d Budaya
Budaya yang biasa dilakukan di warga sukamaju
e Kepercayaan
Kepercayaaan atau mitos$mitos yang dilakukan warga bila sakit dalam
memilih pelayanan kesehatan
4 #tatus kesehatan
#tatus kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan -ital statistik,
antara lain angka mortalitas, angka morbiditas, (%:, %%:, serta cakupan
imunisasi dan KB
2 9nalisa data
'ata etiologi %asalah
'#2
6arga beranggapan
bahwa banyak anak
banyak rejeki
9danya warga yang
berpendapat bahwa KB
dilarang agama
'72 20 KK pasangan usia
subur tidak menggunakan
kontrasepsi
BP# di #ukamaju .
9gama2 islam .00)
Kebudayaan dan
kepercayaan yang di anut
Kurangya minat dalam
menggunakan kontrasepsi
'#2 warga mengatakan
tidak mengetahui jenis
Kurangnya in4ormasi Kurangnya pengetahuan
tentang kontrasepsi
kontrasepsi yang tepat
6arga mengatakan belum
petugas yankes yang
melakukan penyuluhan
kesehatan
'72 .0 kk menggunakan
kotrasepsi
20 kk tidak menggunakan
kontrasepsi
Bidan praktek swasta .
orang
Pendidikan pasangan usia
subur mayoritas #%P
'#2 warga mengatakan
sering mengalami
gangguan pada menstruasi
seperti nyeri perut, siklus
yang tidak teratur
'72 .0 warga mengalami
nyeri perut
./ mengalami siklus tidak
teratur
Bidan .
'okter .
Puskesmas .
Iangguan dalam
mentruasi
:esiko terjadinya kista
+ (nter-ensi keperawatan
'iagnose . 2 kurangnya minat warga dalam menggunakan kontrasepsi bd
kebudayaan dan kepercayaan yang dianut warga
(nter-ensi :asional
. Beri moti-asi warga untuk
menggunakan kontrasepsi
2 Aelaskan man4aat kontrasepsi
+ HD tentang macam$macam
kontrasepsi
. %enambah minat warga dalam
berKB
2 %eningkatkan kesadaran warga
tentang pentingnya kontrasepsi
+ %enambah pengetahuan warga
tentang kb
'iagnose 2 2 kurangnya pengetahuan tentang kontrasepsi bd kurangnya in4ormasi
(nter-ensi :asional
. Kaji ulang pengetahuan pasien
tentang kontrasepsi
2 Berikan in4ormasi kesehatan
tentang kontrasepsi
+ %engadakan kerjasama lintas
sektoral, misalnya dengan
puskesmas
. 'ata dasar dalam perencanaan
2 %eningkatkan pengetahuan tentang
kontrasepsi
+ %empermudah warga memperoleh
in4ormasi lebih lanjut tentang
kontrasepsi
'iagnose + 2 resiko terjadinya kista bd gangguan dalam menstruasi
(nter-ensi :asional
. (ndenti4ikasi warga yang
menderita kista
2 9njurkan warga untuk
melakukan pemeriksaan dini
+ HD mengenai gejala awal kista
, Kolaborasi dengan tim
kesehatan lain(dokter)
. %engetahui jumlah warga yang
menderita kista
2 %encegah komplikasi berlebih dan
untuk mengetahui adanya kista
dalam tubuh
+ %enambah pengetahuan warga
tentang kista
, %empercepat penyembuhan dan
pengobatan yang tepat

BAB I/
PENUTUP
'.1 Kes"m$ulan
Pasangan usia subur (P*#) berkisar antara usia 20$,/ tahun dimana pasangan (laki$
laki dan perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya
%asalah yang dialami pasangan usia subur antara lain pemilihan kontrasepsi,
penyakit kista, in4ertilitas dan lain$lain
'.2 Saran
#ebagai tenaga kesehatan sebaiknya melakukan penyuluhan tentang kontrasepsi
DA0TA PUSTAKA
:eeder, #haron A 20.. Keperawatan Maternitas; Kesehatan Wanita, Bayi Dan Keluarga,
Ddisi .1 Aakarta2 DI"
Bobak 200, Buku ajar keperawatan maternitas edisi 4 Aakarta 2 DI"
%anuaba(BI200.Kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri ginekologi dan KB
Aakarta2DI"
Benson, :alph2001. Buku saku obstetri dan ginekologi. Aakarta29rcan
6iknjosastroHani4a200/Ilmu KandunganAakarta 2JBP$#P
Burner and, suddarth 200. Buku jar Keperawatan. Medikal Bedah edisi ! "olume #.
Aakarta2 DI"

You might also like