You are on page 1of 3

1.1.1.

Balok
SNI 03 1729 2002 pasal 6.4.3 membatasi lendutan yang timbul pada balok. Dalam
pasal ini disyaratkan lendutan maksimum untuk balok pemikul dinding atau finishing yang
getas adalah sebesar L/360, sedangkan untuk balok biasa lendutan tidak boleh lebih dari
L/240. Pembatasan ini dimaksudkan agar balok memberikan kemampuan layanan yang
baik.
Analisis elemen balok dapat dipergunakan persamaan
a) Kontrol Kelangsingan Penampang :
Flens


Web


Dimana :
h : Tinggi penampang baja
b : Lebar penampang baja
tw : Tebal web penampang baja
tf : Tebal flens penampang baja
fy : Tegangan leleh
: Kelangsingan Penampang
b) Kontrol Terhadap Momen


Dimana :
C
b
: Faktor pengali momen
M
max
: Momen maksimum pada bentang yang ditinjau
M
A
: Momen pada bentang tak terkekang
M
B
: Momen pada tengah bentang tak terkekang
M
C
: Momen pada bentang tak terkekang
r
y
: jari-jari girasi terhadap sumbu lemah
A : Luas Penampang batang
I
w
: konstanta puntir lengkung
I
y
: momen inersia
J : konstanta puntir torsi


Dimana :
S
x
: Modulus penampang
Z
x
: Modulus Plastis
f
r
: Tegangan resindu [ 70 Mpa ]

+
Setiap komponen struktur yang memikul momen lentur, harus memenuhi
persyaratan :


Dimana :

: faktor reduksi dipakai 0,90

: Momen nominal

: Momen lentur akibat beban terfaktor


c) Perhitungan Terhadap Geser


Syarat kelansingan untuk tebal web sebagai berikut :


Chek Terhadap Geser


Dimana :

: faktor reduksi geser dipakai 0,9


Vn : Kapasitas gaya geser balok
Vu : Kuat geser nominal
d) Kontrol terhadap Defleksi

You might also like