You are on page 1of 16

L o g o

Akhmad Guntar & Fahmy Arief

Pengukuran Performa Individu


dalam Aktivitas Outbound
L o g o
v Training outbound masih menjadi salah satu
bentuk investasi strategis perusahaan untuk
mengungkap dan meningkatkan beberapa
aspek kompetensi dari para karyawan.
v Oleh karena itu, adalah amat penting bagi
perusahaan untuk bisa mendapatkan ukuran
kesuksesan training, khususnya dalam hal ini
training outbound, lebih dari sekedar ukuran
dalam gambaran besar dalam bentuk ROI,
melainkan juga sampai pada pengukuran
performa per individu dalam aktivitas
outbound.
v
L o g o


One of the best things you can do
for other people is help them
recognize how they can improve
 - Wess Robert -
v
Sasaran Pengukuran & Analisa L o g o

Terlihat:
Skill & Knowledge

Tak Terlihat:
Traits, Motives,
Self Concept

kompetensi gunung es (Spencer, 1993. pp.11)


Landasan Konseptual L o g o
Model Pengukuran L o g o
Model Profiling L o g o
v Model profiling digunakan untuk membaca traits, motives
dan talents tiap peserta.
v
v
v
v
v
v
v
v
v Dengan demikian, kita akan bisa melihat aspek mana
dari setiap diri peserta yang bisa dikapitalkan.
v
Pre + Post Self Concept Test L o g o
v Pertanyaan bersifat custom atas dasar kebutuhan &
ekspektasi organisasi terhadap peserta outbound.
Pre + Post Knowledge Test L o g o
v Pembekalan knowledge akan dilakukan dalam de-
briefing, setelah sebelumnya masuk dalam desain
aktivitas permainan.
Pengukuran Selama Outbound L o g o
v Selama aktivitas outbound berlangsung, peserta akan
diobservasi dan dinilai berdasarkan indikator perilaku
dan satuan ukur yang telah ditentukan.
v
v
v
v
v
v
v Hasil dari observasi akan diiriskan dengan hasil analisa
profiling untuk mengkonfirmasi hasil temuan dan
membuat rekomendasi rencana pengembangan diri.
Satuan aktivitas game seperti contoh berikut didefinisikan untuk
mengidentifikasi temuan yang akan menjadi indikator perilaku penilaian.

TrustFall Level 1
1. Peserta berbaris 4 shaf
2. Peserta shaf ganjil berpasangan dengan shaf genap di
belakangnya. Pasangan sebisa mungkin diminta yang
berbobot sama
3. Peserta ganjil belajar cara mengambil posisi tangan & kaki.
4. Peserta genap belajar cara menerima pasangan di depannya.
5. Peserta ganjil mengambil posisi siap jatuh, genap siap terima
6. Peserta ganjil meneriakkan tanda kesiapan, begitu juga dengan
peserta genap
7. Peserta ganjil menjatuhkan diri, dan diterima oleh genap
8. Bertukar posisi

Satuan Aktivitas Game


1. Peserta Berbaris 4 Shaf L o g o
a) Lambat bergerak krn tak paham Nilai:
instruksi. Tapi tidak bertanya 
terus bergerak tanpa jelas 1.Kepedulian kepada rekan
arahnya. kerja
b) Paham instruksi, tapi bergerak sendiri. 2.Kecepatan dalam bekerja
Teman bingung dibiarkan.
3.Kualitas hasil dalam
c) Menjelaskan ke teman, tapi tak
dimengerti. Akhirnya krn jengkel, bekerja
dia lgs mendorong2/memaksa 4.Komunikasi lesan
teman untuk baris di depan.
5.Pemahaman pada
d) Berinisiatif membariskan teman-
temannya, meskipun dia sdr
instruksi
posisinya akhirnya di belakang. 6.Skill interpersonal
e) Menolak untuk ada di depan, 7.Kemampuan
meskipun dipaksa oleh temannya. pengambilan
Berbaris, tapi posisinya tidak
teratur. keputusan
f) Bingung, di depan atau belakang, krn v
diseret-seret oleh teman v
g)
Satuan ukur pengukuran kami didasarkan atas Dimensi dan Tingkat
Kompetensi dari kamus kompetensi Spencer.
Kamus ini sendiri disusun berdasarkan 200 model kompetensi pekerjaan
yang diperoleh dari beberapa penelitian.

Contoh Model Satuan Ukur


Perhargaan & Kepedulian Bekerjasama
Ketekunan Dampak dan Pengaruh
Kecepatan dan Kualitas kerja Mengembangkan Orang lain
Pertimbangan dan Pengarahan
pengambilan Keputusan
Kerjasama
Inisiatif dan Kreatifitas
Kepemimpinan Tim
Komunikasi
Pemikiran Analitis
Keterampilan Interpersonal
Self Control

Tipe A: Tipe B:
Berbasis Intensitas Jabaran Nilai
De-Briefing L o g o
v Debriefing merupakan sebuah proses yang amat penting
untuk mensinergikan, memperkuat, dan mentransfer
pembelajaran dari aktivitas bergaya experiential.
v Untuk ini pun, pengukuran bisa dilakukan.
Output Pengukuran L o g o
v Hasil pengukuran dan analisa berlaku hingga tingkatan
individu, dengan rekomendasi berdasarkan traits,
motives dan talents masing-masing.
Output Pengukuran L o g o
v Skor akhir yang didapat oleh setiap orang berbentuk
daftar yang bisa diranking.

You might also like