[Ringkasan]
Anak laki-laki berusia 2 tahun 8 bulan dirawat di rumah sakit dengan diagnosis kejang demam. Ia mengalami demam tinggi disertai kejang selama 5 menit. Perawat melakukan pengkajian dan merencanakan intervensi untuk menurunkan demam, mencegah cidera akibat kejang, serta mengurangi kecemasan orangtua dengan memberikan edukasi kesehatan.
[Ringkasan]
Anak laki-laki berusia 2 tahun 8 bulan dirawat di rumah sakit dengan diagnosis kejang demam. Ia mengalami demam tinggi disertai kejang selama 5 menit. Perawat melakukan pengkajian dan merencanakan intervensi untuk menurunkan demam, mencegah cidera akibat kejang, serta mengurangi kecemasan orangtua dengan memberikan edukasi kesehatan.
[Ringkasan]
Anak laki-laki berusia 2 tahun 8 bulan dirawat di rumah sakit dengan diagnosis kejang demam. Ia mengalami demam tinggi disertai kejang selama 5 menit. Perawat melakukan pengkajian dan merencanakan intervensi untuk menurunkan demam, mencegah cidera akibat kejang, serta mengurangi kecemasan orangtua dengan memberikan edukasi kesehatan.
Dengan Kejang Demam diruang CMT Anak BLUD RS Sekarwangi Kab. Sukabumi
A. Pengkajian 1. Identitas Klien Nama : An. R Tempat, tanggal lahir : Sukabumi, 13 Agustus 2011 Umur : 2 tahun 8 bulan Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Diagnasa medis : Kejang Demam No. RM : 429607 Tanggal masuk : 16 Juni 2014 pukul 15.06 Wib Tanggal di kaji : 17 Juni 2014
Identitas orangtua/penanggung jawab Nama : Ny. T Umur : 45 tahun Pekerjaan : Ibu rumah tangga Agama : Islam Alamat : Bantar muncang RT 05 RW 06 Sekarwangi, Cibadak
2. Keluhan Utama Ibu klien mengeluhkan anaknya panas tinggi (39C) 3. Riwayat Kesehatan a. Riwayat kesehatan sekarang Ibu klien mengatakan anaknya panas tinggi, suhu badan pada saat pertama dirawat 39C, panas turun pada saat pagi hari dan meningkat pada sore dan malam. Pada saat panas tinggi diserti dengan kejang-kejang dengan waktu kurang lebih 5 menit. b. Riwayat penyakit dahulu Ibu klien mengatakan sebelumnya anaknya blum pernah memiliki riwayat penyakit yang sama dan belum pernah dirawat di rumah sakit. c. Riwayat kesehatan keluarga Pada saat dilakukan pengkajian ibu klien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat yang sama dengan klien, baik penyakit bawaan ataupun turunan. d. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan Purtumbuhan dan perkembangan klien sesuia dengan umurnya.
e. Riwayat imunisasi Pada saat lahir klien imunisasi HB1 kali, DPT 2 kali pada usia 2, 3, 4 bulan, HB 2 dan 3 pada usia 2, 3 bulan, BCG 1 kali pada usia 1 bulan, polio 4 kali pada usia 1, 2, 3, dan 4 bulan, dancampak pada usia 9 bulan.
4. Pola kebiasaan sehari-hari No. Kebiasaan sehari-hari Sebelum sakit Saat sakit 1. Pola Nutrisi : a. Frekuensi b. Jenis c. Porsi d. keluhan
3x sehari Nasi, lauk pauk 1 porsi habis Tidak ada keluhan
3x sehari Bubur, lauk pauk, buah 1 porsi habis Tidak ada keluhan 2. Pola Eleminasi : Eleminasi Urin a. Frekuensi b. Jumlah c. Bau d. Warna
Tidak tentu Tidak tentu Khas urine (pesing) Kuning jernih
Tidak tentu Tidak tentu Khas urine (pesing) Kuning Eleminasi Alvi a. Frekuensi b. Jumlah c. Bau d. keluhan
2x sehari Padat, berampas Khas feses Tidak ada keluhan
2x sehari Lembek, berampas Khas feses Tidak ada keluhan 3. Pola istirahat tidur : a. Jumlah jam tidur siang b. Jumlah jam tidur malam c. Pengantar tidur
d. keluhan
2 jam 6-8 jam Di bimbing untuk berdoa Tidak ada keluhan
Tidak tentu 5-6 jam Di bimbing untuk berdoa
Tidak ada keluhan 4.
Pola personal hygiene : a. Mandi b. Mengganti pakaian c. Toileting d. Tingkat ketergntungan
2x sehari 2x sehari Belum diajarkan Ketergantungan penuh
Di lap air hangat Tidak tentu Delum di ajarkan Ketergantungan penuh
5. Pemeriksaan Fisik a. Status kesehatan umum : pada ekstremitas bawah (sinistra) terpasang infus line WIDA 2A Kesadaran : Compos Metris Tanda-tanda vital : Suhu 39c Nadi 110x/menit Respirasi rate 32x/menit Tekanan darah 110/80 mmHg b. Antropometi Berat badan sebelum sakit 14 kg, saat sakit 15 kg Tinggi badan : 94 cm Lingkar kepala : 49 cm Lingkar dada : 46 cm LILA : 14 cm
c. Kepala Bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata, warna hitam, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan. d. Mata Bentuk mata simetris, konjungtiva an anemis, sclera putih, distribusi bulu mata dan alis mata merata, pupil mengecil pada saat diberi cahaya, kelopak mata tidak cekung. e. Hidung Bentuk hidung simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada peradangan. f. Mulut dan tenggorokan Bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, lidah bersih tidak kotor. g. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak terdapat nyeri, gerakan bebas. h. Telinga Bentuk simetris kiri dan kanan, dapat mendengar saat perawat atau keluarga memanggil, tes wiber dan rinne (+), tidak ada nyeri tekan, telinga bersih. i. Dada/thorak Bentuk dada simetris, suara nafas vesikuler, pola nafas teratur, pergerakan dada simetris kiri dan kanan, S1 dan S2 tidak ada suara tambahan. j. Abdomen Bentuk abdomen simetris, tidak ada kembung, tidak terdapat nyeri tekan, kebersihan kulit terjaga, turgor kulit < 3 detik, bising usus 12x/menit. k. Genitourania Berjenis kelamin laki-laki, tidak terdapat lesi, tidak ada nyeri. l. Ekstremitas atas dan bawah Bentuk simetris kiri dan kanan, jumlah jari lengkap, CRT < 2 detik, terdapat refleks plantar, kekuatan otot ektremitas atas 5/5, ekstremitas nawah 5/5.
6. Data psikologi anak Klien dapat memberikan respon tersenyum atau menangis kepada perawat atau keluarganya.
7. Pemeriksaan penunjang Tanggal/hari Pemeriksaan Hasil Nilai normal Senin, 16/6/2014 HB Leukosit Trombosit Hemaktrokit 12,2 Gr% 13.200 mm3 324.000 mm3 36% L : 13 - 16 4.000 - 11.000 150.000 - 400.000 40 - 45
8. Pengobatan / therapy WIDA 2A 16 tpm Paracetamol 3 x 1 via oral Diazepam 2,7 mg via IV digunakan bila anak kejang Cefotaxime 2 x 66 mg via IV
B. Analisa Data No. Data Etiologi Masalah 1. DS : Ibu klien mengatakan anaknya panas tinggi DO : Teraba panas, suhu 39c Proses infeksi
Merangsang hipotalamus
Penagturan suhu tubuh terganggu
Penaikan suhu tubuh Hipertermi 2. DS : Ibu klien mengatakan anaknya demam dan disertai dengan kejang-kejang. DO : Kejang berlangsung lamanya kurang lebih 5 menit Kejang
Kerja otot tidak terkendali
Dapat terjadi trauma
Resiko cidera berulang Resiko cidera berulang 3. DS : Ibu klien mengatakan kurang paham dengan penyakit anaknya DO : Keluarga sering bertanya tentang pengobatan dan perawatan penyakit anaknya Hipertemi
Kurang pemajanan informasi
Kurang pengetahuan tentang penyakit
Kecemasan orangtua Kurangnya pengetahuan dan kecemasan orangtua terhadap penyakit.
C. Diagnosa Keperawatan 1. Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi 2. Resiko ceidera berulang berhubungan dengan kejang 3. Kecemasan orangtua berhubungan dengan pengetahuan terhapat penyakit
D. Intervensi / Perencanaan Tgl No. DX PERENCANAAN Ttd Tujuan Intervensi Rasional 17/6 /14 1. Tupan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah teratasi. Tupen : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam maslah teratasi sebagian. Kriteria hasil : Suhu tubuh dalam batas normal 36,5- 37c 1. Observasi TTV 2. Berikan kompres hangat 3. Ajarkan kompres yang benar pada keluarga 4. Anjurkan kepada keluarga untuk klien perpakaian yang mudah menyerap keringat 5. Anjurkan anak agar tidak memakai selimut 6. Kolaborasi dengan dokter pemberian antipiretik dan cairan Infus 1. Mengetahui suhu tubuh klien 2. Kompres hangat dapat menyebabkan fase dilatasi sehingga dapat menurunkan suhu tubuh 3. Keluaarga dapat mandiri dalam melakukan kompres sehingga pencegahan awal terjadinya kejang demam 4. Memberikan rasa nyaman, mudah menyerap keringat, dan tidak merangsang terjadinya peningkatan suhu tubuh 5. Memberikan rasa nyaman dan tidak merangsang terjadinya peningkatan suhu tubuh 6. Antipiretik dan pemberian cairan Iv dapat menurunkan panas tubuh.
17/6 /14 2. Tupan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam masalah teratasi.
1. Observasi kesadaran klien dan aktifitas klien 2. Bantu klien dalam melakukan aktifitas 1. Mengetahui gejala awal terjadinya resiko cidera 2. Memenuhi kebutuhan yang
Tupen : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24jam masalah teratasi sebagian. Kriteria hasil : Klien tidak cidera dalam melakukan aktifitas GCS E4V5M6 Klien sudah bisa melakukan aktifitas sesuai pertumbuhan dan perkembangannya 3. Ajarkan kepada keluarga penggunaan restain tidak bisa dilakukan secara mandiri 3. Meminimalkan resiko cidera 18/6 /14 3. Tupan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24jam masalah teratasi Tupen : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit masalah teratasi sebagian. Kriteria hasil : Kecemasan orangtua berkurang Keluarga dapat paham tentang penyakit anaknya 1. Kaji pengetahuan orangtua tentang penyakit anaknya 2. Beri dukunga pada keluarga bahwa anaknya akan sembuh jika disiplin dalam melakukan perawatan 3. Beri kesempatan pada keluarga untuk mengungkapkan perasaannya 4. Beri pendidikan kesehatan tenatng perawatan yang diberikan 1. Mengetahui kebutuhan keluarga akan pengetahuan sehingga dapat mengurangi kecemasan 2. Memberikan harapan, menurunkan kecemasan, mentaati anjuran pengobatan 3. Mengurangi beban psikologi dan menyalurkan aspek emosional secara efektif dan cepat 4. Dapat meningkatkan pengetahuan orangtua sehingga mengurangi kecemasan
E. Implementasi dan Evaluasi DX. Tgl/jam Implementasi Evaluasi Ttd/nama 1. 17/6/14 10.30
11.30
11.40
12.15 1. mengobservasi TTV mencakup suhu, nadi, respirasi rate, dan tekanan darah 2. memberikan kompres hangat 3. mengajararkan kompres hangat yang ebnar pada keluarga 4. memberi tahu agar klien tidak dipakaikan selimut dan pakaian yang tebal 5. berkolaborasi dalam pemberian antipiretik dan pemberian cairan IV
S : ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya panas O : klien tampak rewel Suhu 39c, RR 32x/menit, N 110x/menit, TD 110/80 mmHg IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan
2. 10. 40
12.10 1. mengobservasi kesadaran klien 2. membantu klien dalam melakukan aktifitas S : ibu klien mengatakan anaknya masih rewel O : kesadaran klien compos metris, GCS E4M5V5, klien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dan keluarganya A : masalah belum teratasi P : intervensi di lanjutkan
1. 18/6/14 10.10 1. mengobservasi TTV mencakup suhu, nadi, respirasi rate, dan tekanan darah 2. memberikan kompres hangat 5. berkolaborasi dalam pemberian antipiretik dan pemberian cairan IV S : ibu klien mengatakan badan anaknya tidak terlalu panas dari sebelumnya O : klien tampak tenang Suhu 37,6c, RR 28x/menit, N 90x/menit, TD 100/80 mmHg IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm A : masalah teratasi sebagian P : intervensi dilanjutkan
2. 10.15
12.10 1. mengobservasi kesadaran klien 2. membantu klien dalam melakukan aktifitas S : ibu klien mengatakan anaknya tidak terlalu rewel O : kesadaran klien compos metris, GCS E4M5V5, klien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dan keluarganya A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
3. 09.00
09.25 1. mengkaji pengetahuan orangtua tentang penyakit anaknya 2. memberi dukungan kepada keluarga bahwa anaknya akan sembuh jika disiplin dalam mengikuti perawatan S : ibu klien mengatakan kurang paham tentang penyakit anaknya O : keluarga sering menanyakan tentang pengobatan dan perawatan penyakit anaknya A : masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan
1. 19/6/14 08.40
1. mengobservasi TTV mencakup suhu, nadi, respirasi rate, dan tekanan darah 2. memberikan kompres hangat 5. berkolaborasi dalam pemberian antipiretik dan pemberian cairan IV
S : ibu klien mengatakan badan anaknya tidak terlalu panas dari sebelumnya O : klien tampak tenang Suhu 35,7c, RR 30x/menit, N 87x/menit, TD 100/80 mmHg IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm A : masalah teratasi P : intervensi dihentikan
2. 09.00
09.45 1. mengobservasi kesadaran klien 2. membantu klien dalam melakukan aktifitas
S : ibu klien mengatakan anaknya tidak rewel O : kesadaran klien compos metris, GCS E4M6V5, klien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dan keluarganya A : masalah teratasi P : intervensi di hentikan
3. 10.30 1. memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan yang diberikan S : ibu klien mengatakan paham tentang penyakit anaknya O : keluarga tidak menanyakan tentang pengobatan dan perawatan penyakit anaknya A : masalah teratasi P : Intervensi dihentikan
F. Catatan Perkembangan No. DX Tgl Catatan Perkembangan TTd/nama 1. 17/6/ 2014 S : ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya panas O : klien tampak rewel Suhu 39c, RR 32x/menit, N 110x/menit, TD 110/80 mmHg IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan I : 1. Mengobservasi TTV Respon : Suhu 39c, RR 32x/menit, N 110x/menit, TD 110/80 mmHg 2. Memberikan kompres hangat Respon : suhu 38,2c 3. mengajarkan kompres hangat yang benar pada orangtua klien Respon : keluarga klien paham dengan apa yang diajarkan 4. memberi tahu agar klien tidak dipakaikan pakaian yang tebal dan selimut Respon : ibu klien tidak lagi memakaikan pakaian yang tebal dan selimut 5. berkolaborasi dalam pemberian cairan IV (WIDA 2A 16 tpm) Respon : terpasang IV di kaki kanan klien E : masalah belum teratasi yang ditandai dengan DS : ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya masih teraba panas DO : klien tampak rewel, suhu 38,2c R : intervensi 1. 2, dan 5 lanjutkan
2 S : ibu klien mengatakan anaknya masih rewel O : kesadaran klien compos metris, GCS E4M5V5, klien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dan keluarganya A : masalah belum teratasi P : intervensi di lanjutkan I : 1. Mengobservasi keadaan klien Respon : kesadaran klien penuh (compos metris), GCS E4M5V5, klien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dan keluarganya 2. membantu klien dalam melakukan aktifitas Respon : E : masalah belum teratasi yang ditandai dengan DS : ibu klien mengatakan anaknya rewel DO : kesadaran klien penuh (compos metris) R : intervensi 1 dan 2 dilanjutkan
1. 18/6/ 2014 S : ibu klien mengatakan badan anaknya tidak terlalu panas dari sebelumnya O : klien tampak tenang Suhu 37,6c, RR 28x/menit, N 90x/menit, TD 100/80 mmHg IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm A : masalah teratasi sebagian P : intervensi dilanjutkan I : 1. mengobservasi TTV mencakup suhu, nadi, respirasi rate, dan tekanan darah Respon : Suhu 37,6c, RR 28x/menit, N 90x/menit, TD 100/80 mmHg 2. memberikan kompres hangat Respon : suhu 37,5c 5. berkolaborasi dalam pemberian antipiretik dan pemberian cairan IV Respon : IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm E : masalah teratasi sebagian yang ditandai dengan DS : ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya tak teraba panas seperti sebelumnya DO : suhu tubuh klien 37,5c R : intervensi 1, 2, dan 5 dilanjutkan
2. S : ibu klien mengatakan anaknya tidak terlalu rewel O : kesadaran klien compos metris, GCS E4M5V5, klien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dan keluarganya A : masalah belum teratasi P : intervensi di lanjutkan I : 1. mengobservasi kesadaran klien Respon : kesadaran klien compos metris 2. membantu klien dalam melakukan aktifitas Respon : E : masalah teratasi sebagian yang ditandai dengan DS : ibu klien mengatakan anaknya tak lagi rewel DO : kesadaran klien compos metris R : intervensi 1 dan 2 dilanjutkan
3. S : ibu klien mengatakan kurang paham tentang penyakit anaknya O : keluarga sering menanyakan tentang pengobatan dan perawatan penyakit anaknya A : masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan I : 1. mengkaji pengetahuan orangtua tentang penyakit anaknya Respon : keluarga klien sedikit paham dengan penyakit anaknya
2. memberikan dukungan kepada keluarga bahwa anaknya akan sembuh jika disiplin dalam mengikuti perawatan Respon : keluarga klien tidak terlalu sering lagi menanyakan tentang penyakit anaknya R : intervensi 1 di lanjutkan 1 19/6/ 2014 S : ibu klien mengatakan badan anaknya tidak terlalu panas dari sebelumnya O : klien tampak tenang Suhu 35,7c, RR 30x/menit, N 87x/menit, TD 100/80 mmHg IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm A : masalah teratasi P : intervensi dihentikan I : 1. mengobservasi TTV mencakup suhu, nadi, respirasi rate, dan tekanan darah Respon : Suhu 35.7c, RR 30x/menit, N 87x/menit, TD 100/80 mmHg 2. memberikan kompres hangat Respon : suhu 35,7c 5. berkolaborasi dalam pemberian antipiretik dan pemberian cairan IV Respon : IV terpasang dikaki sebelah kanan WIDA 2A 16 tpm E : masalah teratasi sebagian yang ditandai dengan DS : ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak demam lagi DO : suhu tubuh klien 35,7c R : intervensi di hentikan klien pulang
2. S : ibu klien mengatakan anaknya tidak rewel O : kesadaran klien compos metris, GCS E4MdV5, klien dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dan keluarganya A : masalah teratasi P : intervensi di hentikan I : 1. mengobservasi kesadaran klien Respon : kesadaran klien compos metris 2. membantu klien dalam melakukan aktifitas Respon : E : masalah teratasi yang ditandai dengan DS : ibu klien mengatakan anaknya tak lagi rewel DO : kesadaran klien compos metris R : intervensi di hentikan klien pulang
3. S : ibu klien mengatakan paham tentang penyakit anaknya O : keluarga klien tidak lagi menanyakan tentang perawatan penyakit anaknya
A : masalah teratasi P : intervensi di hentikan I : 1. mengkaji pengetahuan orangtua tentang penyakit anaknya Respon : keluarga klien paham dengan penyakit anaknya 2. memberikan dukungan kepada keluarga bahwa anaknya akan sembuh jika disiplin dalam mengikuti perawatan Respon : keluarga klien tidak lagi menanyakan tentang penyakit anaknya 3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan yang diberikan Respon : keluarga klien paham dengan apa yang telah dijelaskan E : masalah teratasi yang ditandai dengan DS : ibu klien paham dengan apa yang dijelaskan DO : keluarga klien tampak paham dengan apa yang dijelaskan R : intervensi dihentikan klien pulang