You are on page 1of 36

A.

HIV/AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;
[1
atau infeksi virus!virus
lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya ("IV# $IV# dan lain!lain)% Virusnya sendiri
bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah
kekebalan pada tubuh manusia% &rang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap
infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor% 'eskipun penanganan yang telah ada
dapat memperlambat laju perkembangan virus# namun penyakit ini belum benar!benar bisa
disembuhkan%
HIV dan virus!virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara
lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah# dengan (airan tubuh yang
mengandung HIV# seperti darah# air mani# (airan vagina# (airan preseminal# dan air susu ibu%
)enularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal# anal# ataupun oral)# transfusi darah#
jarum suntik yang terkontaminasi# antara ibu dan bayi selama kehamilan# bersalin# atau
menyusui# serta bentuk kontak lainnya dengan (airan!(airan tubuh tersebut%
*I+" sendiri bisa menimbulkan berbagai gejala% ,erbagai gejala *I+" umumnya tidak
akan terjadi pada orang!orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik% -ebanyakan
kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri# virus# fungi dan parasit# yang biasanya
dikendalikan oleh unsur!unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV% Infeksi oportunistik
umum didapati pada penderita *I+"%

HIV mempengaruhi hampir semua organ tubuh%
)enderita *I+" juga berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma -aposi# kanker
leher rahim# dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma% ,iasanya penderita *I+"
memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam# berkeringat (terutama pada malam hari)#
pembengkakan kelenjar# kedinginan# merasa lemah# serta penurunan berat badan%

Infeksi
oportunistik tertentu yang diderita pasien *I+"# juga tergantung pada tingkat kekerapan
terjadinya infeksi tersebut di .ilayah geografis tempat hidup pasien%
)ada tahun 1//0# 1orld Health &rgani2ation (1H&) mengelompokkan berbagai infeksi
dan kondisi *I+" dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi
dengan HIV!1% "istem ini diperbarui pada bulan "eptember tahun 3004% -ebanyakan kondisi
ini adalah infeksi oportunistik yang dengan mudah ditangani pada orang sehat%
Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai *I+"
Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran pernafasan atas
yang berulang
Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan,
infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis.
Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-
paru, dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini adalah indikator AIS.
B. Diare
+iare adalah buang air besar dengan frekuensi lebih dari 5 kali per hari dengan
konsistensi tinja (air bersifat mendadak dan berlangsung dalam .aktu kurang dari 3 minggu%
($- 67'# 1//8)% 'enurut Haroen 9# "% "uraatmaja dan )%& *sdil (1//:)# diare adalah
defekasi en(er lebih dari 5 kali sehari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam tinja%
"edangkan menurut ;%< ,et2 = <%* "o.den (1//>) diare merupakan suatu keadaan
terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus% ?adi dapat diartikan diare adalah suatu
kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 5 kali sehari dengan konsistensi
tinja yang en(er dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari
terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus%
+iare terbagi 3 berdasarkan mula dan lamanya # yaitu diare akut dan kronis
('ansjoer#*%1///#401)% +iare akut (acute !atery diarrhoea" didefinisikan sebagai buang air
besar (defekasi)@ 5 kali dalam 38 jam dengan konsistensi (air dan berlangsung A 1 minggu%
+apat terjadi pada pasien dengan infeksi HIV simtomatik% +iare akut umumnya disebabkan
oleh infeksi virus (80!>0B)#hanya 10B disebabkan oleh infeksi bakteri yang rentan terhadap
antibiotika% )enyebab lain adalah infeksi parenteral# salah makan#malabsorbsi# kadang oleh
faktor keji.aan% "edangkan diare kronik adalah diare yang berlangsung @ 18 hari% 6mumnya
terjadi panda pasienyang terinfeksi HIV%
+iare adalah penyakit yang bisa disebabkan oleh faktor infeksi bakteri maupun virus baik
dari dalam maupun dari luar tubuh# malabsorbsi makanan# makanan itu sendiri# dan kondisi
psikologis dengan tanda dan gejala%
"ering buang air besar dengan konsistensi tinja (air atau en(er#
1% "ering buang air besar dengan konsistensi tinja (air atau en(er
3% *nus dan sekitarnya le(et karena seringnya difekasi dan tinja menjadi lebih asam akibat
banyaknya asam laktat%
5% Cerdapat tanda dan gejala dehidrasi# turgor kulit D elistitas kulit menurun# ubun!ubun dan mata
(ekung membran mukosa kering dan disertai penurunan berat badan%
8% )erubahan tanda!tanda vital# nadi dan respirasi (epat# tekan darah turun
4% pasien pu(at# lemas# kesadaran menurun (apatis# samnolen# sopor)%
>% +iuresis berkurang (oliguria sampai anuria)%
-omplikasi yang terjadi pada penderita diare adalah antara lain:
a% -ehilangan air (dehidrasi)
+ehidrasi terjadi karena kehilangan air (output) lebih banyak dari pemasukan (input)#
merupakan penyebab terjadinya kematian pada diare%
b% -ehilangan elektrolit
+iare dapat mengakibatkan hilangnya sejumlah air dan elektrolit# terutama natrium dan
kalium seingga pada penderita diare juga akan mengalami hiponatremia dan hipokalemia%
(% 7angguan keseimbangan asam basa (asidosis metabolik)
Hal ini terjadi karena kehilangan 9a!bi(arbonat bersama tinja% 'etabolisme lemak tidak
sempurna sehingga benda kotor tertimbun dalam tubuh# terjadinya penimbunan asam laktat
karena adanya anoreEia jaringan% )roduk metabolisme yang bersifat asam meningkat
karena tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal (terjadi oliguriaDanuria) dan terjadinya
pemindahan ion 9a dari (airan ekstraseluler kedalam (airan intraseluler%
d% 7angguan gi2i
Cerjadinya penurunan berat badan dalam .aktu singkat# hal ini disebabkan oleh:
! 'akanan sering dihentikan takut diare yang bertambah hebat%
! 'akanan yang diberikan sering tidak dapat di(erna dan diabsorbsi dengan baik karena
adanya hiperperistaltik%
e% 7angguan sirkulasi
"ebagai akibat diare dapat terjadi renjatan (sho(k) hipovolemik# akibatnya perfusi jaringan
berkurang dan terjadi hipoksia# asidosis bertambah berat# dapat mengakibatkan perdarahan
otak# kesadaran menurun dan bila tidak segera diatasi klien akan meninggal%
Kajian Teori HIV/AIDS dengan Infeksi Oportunistik Diare Kronik
A. Pengertian
&rang dengan HIVD*I+" (&+H*) rentan terkena berbagai infeksi karena sistem
kekebalan tubuhnya yang menurun drastis% "etidaknya ada F penyakit lain yang menjadi risiko
&+H*% HIV adalah penyakit yang sistemik sehingga bisa menyerang organ atau sistem apa
saja seperti darah# jantung# ginjal# saraf perifer# kepikunan# ortopedi dan lainnya%
-emungkinan infeksi yang dialami &+H* di Indonesia adalah tuberkulosis (tb)# infeksi
jamur# toksoplasmosis# (rypto(o((osis# infeksi mata ;'V dan ko!infeksi virus hepatitis%
Infeksi oportunistik ini biasanya berhubungan dengan jumlah ;+8 di dalam tubuhnya% ?ika
jumlah ;+8 ke(il# maka infeksi yang mungkin timbul (enderung lebih berat#% 9ilai ;+8
menunjukkan nilai imunitasDkekebalanDdaya tahan tubuh yang diindikasikan oleh sel C dalam
darah% 6mumnya kategori *I+" jika nilai ;+8 di ba.ah 300 dan dengan angka di ba.ah itu
akan mulai terkena infeksi oportunistik% "alah satu infeksi yang bisa terjadi adalah diare%
*I+" dengan Infeksi &portunitik diare kronik adalah kondisi infeksi diare pada tubuh
yang mun(ul akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia oleh HIV yang ditandai
dengan frekuensi buang air besar (defekasi) lebih dari 5 kali perhari dengan jumlah tinja yang
lebih banyak dari biasanya (normal 100 ! 300 ml per jam tinja)# dengan tinja berbentuk (airan
atau setengah (air (setengah padat) dalam .aktu lebih dari 18 hari%
B. Etiologi
)ada pasien HIVD*I+" dengan infeksi &portunistik diare kronik ini diduga terjadi
karena berbagai penyebab; antara lain infeksi bakteri dan parasit yang umum (seperti
Salmonella# Shigella# #isteria# $ampilobakter# dan %scherichia coli)# serta infeksi
oportunistik yang tidak umum dan virus (seperti kriptosporidiosis# mikrosporidiosis#
&ycobacterium a'ium comple(# dan virus sitomegalo (;'V)% ,isa juga karena pertumbuhan
flora normal tubuh yang lebih (epat pada orang dengan HIVD*I+" dari pada orang normal%
)ada beberapa kasus# diare terjadi sebagai efek samping dari pera.atan obat!obatan yang
digunakan untuk menangani HIV yaitu terapi menggunakan antiretroviral (post-e(posure
prophyla(is D)G))%
. Patofisiologi
"el C dan makrofag serta sel dendritik D langerhans ( sel imun ) adalah sel!sel yang
terinfeksi Human Immunodefi(ien(y Virus ( HIV ) dan terkonsentrasi dikelenjar limfe# limpa
dan sumsum tulang% Human Immunodefi(ien(y Virus ( HIV ) menginfeksi sel le.at
pengikatan dengan protein perifer ;+ 8# dengan bagian virus yang bersesuaian yaitu antigen
grup 130% )ada saat sel C8 terinfeksi dan ikut dalam respon imun# maka Human
Immunodefi(ien(y Virus ( HIV ) menginfeksi sel lain dengan meningkatkan reproduksi dan
banyaknya kematian sel C8 yang juga dipengaruhi respon imun sel killer penjamu# dalam
usaha mengeliminasi virus dan sel yang terinfeksi%
Virus HIV dengan suatu en2im# reverse transkriptase# yang akan melakukan
pemograman ulang materi genetik dari sel C8 yang terinfeksi untuk membuat double!stranded
+9*% +9* ini akan disatukan kedalam nukleus sel C8 sebagai sebuah provirus dan kemudian
terjadi infeksi yang permanen% Gn2im inilah yang membuat sel C8 helper tidak dapat
mengenali virus HIV sebagai antigen% "ehingga keberadaan virus HIV didalam tubuh tidak
dihan(urkan oleh sel C8 helper% -ebalikannya# virus HIV yang menghan(urkan sel C8 helper%
$ungsi dari sel C8 helper adalah mengenali antigen yang asing# mengaktifkan limfosit , yang
memproduksi antibodi# menstimulasi limfosit C sitotoksit# memproduksi limfokin# dan
mempertahankan tubuh terhadap infeksi parasit% -alau fungsi sel C8 helper terganggu#
mikroorganisme yang biasanya tidak menimbulkan penyakit akan memiliki kesempatan untuk
menginvasi dan menyebabkan penyakit yang serius% +engan menurunya jumlah sel C8# maka
system imun seluler makin lemah se(ara progresif% +iikuti berkurangnya fungsi sel , dan
makrofag dan menurunnya fungsi sel C helper% "eiring dengan menurunnya sistem kekebalan
tubuh# mikroorganisme (dalam hal ini mikroorganisme penyebab diare) mudah menginfeksi
tubuh penderita HIVD*I+" ini dan flora normal dalam tubuh akan berkembang lebih
(epat#keberadaannya menjadi lebih banyak dari keadaan biasa yang akhirnya bisa menginfeksi
saluran pen(ernaan% 'ikroorganisme tersebut mengeluarkan toEin pada dinding usus yang
menimbulkan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan ra(un dengan terjadi hiperperistaltik dan
pengeluaran air dan elektrolit pada rongga usus yang menyebabkan akumulasi (airan dan
elektrolit pada rongga usus# dan selanjutnya timbul diare%
)ada beberapa kasus diare pada pasien HIVD*I+" ini adalah karena efek
pengkonsumsian obat antiretrovirus sebagai terapi (post-e(posure prophyla(is D)G))% +imana
efek samping dari terapi obat antiretrovirus bisa menyebabkan hilangnya bakteri baik dalam
usus yaitu asidofilus yang bertugas men(erna makanan dalam usus% +engan hilangnya bakteri
asidofilus maka proses penyerapan dalam tubuh terganggu sehingga tekanan osmotik dalam
rongga usus meninggi yang menyebabkan terjadinya pergeseran air dan elektrolit kedalam
rongga usus# isi rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang usus untuk
mengeluarkannya sehingga timbul diare% *ntiretrovirus ini juga menimbulkan efek samping
yaitu mengganggu proses degenerasi lemak (golongan 9HCI)% )roses penyerapan lemak di
usus halus akan terganggu sehinggga lemak akan sampai di usus besar#dimana bakteri akan
memakannya sehingga menghasilkan gas dan produk yang bersifat toEin#dapat merusak usus
selain itu juga keberadaan lemak di usus besar menyebabkan peningkatan tekanan osmotik
yang menyebabkan air dan elektrolit bergeser ke rongga usus dan menyebabkan diare%
D. !anifestasi Klinik
Canda dan gejala pasien HIVD*I+" dengan infeksi oportunistik diare kronik antara lain:
! +iare berkepanjangan lebih dari 1 bulan
! $rekuensi ,*, bisa lebih dari 5 kali sehari
! -onsistensi tinja (airDen(er
! 1ajah pu(at
! ,erat badan menurun
! &liguria sampai anuria
! )erubahan tanda!tanda vital# nadi dan respirasi (epat# tekan darah turun
! Hiperperistaltik usus
! Curgor menurun
! 'ata (ekung
! 'ukosa kering
E. Pe"eriksaan Penunjang
a% Ces untuk diagnosa infeksi HIV :
! G<I"* (positif; hasil tes yang positif dipastikan dengan .estern blot)
! 1estern blot (positif)
! -ultur HIV (positif; kalau dua kali uji!kadar se(ara berturut!turut mendeteksi en2im
reverse trans(riptase atau antigen p38 dengan kadar yang meningkat)
b% Ces untuk deteksi gangguan system imun%
! <G+ (normal namun perlahan!lahan akan mengalami penurunan)
! ;+8 limfosit (menurun; mengalami penurunan kemampuan untuk bereaksi terhadap
antigen)
! -adar immunoglobulin (meningkat)
(% )emeriksaan tinja
! +iperiksa dalam hal volume# .arna dan konsistensinya serta diteliti adanya mukus darah
dan leukosit%
! )emeriksaan mikroorganisme penyebab infeksi
! )ada umumnya leukosit tidak dapat ditemukan jika diare berhubungan dengan penyakit
usus halus tetapi ditemukan pada penderita dengan infeksi "almonella# G% ;oli#
Gnterovirus dan "higelosis%
! Cerdapatnya <aktoferin (<aktoferin adalah glikoprotein bersalut besi yang dilepaskan
netrofil) yang berlebihan dalam tinja menunjukkan kemungkinan adanya keradangan
kolon%
! ?ika kadar glukosa tinja rendah D )H kurang dari 4#4 di(urigai terjadi infeksi penyebab
diare bersifat tidak menular%
#. Penatalaksanaan
Pengendalian infeksi oportunistik
1% )emberian (airan dan elektrolit
a% Canpa dehidrasi :
&ralit diberikan sesuai usia setiap kali buang air besar dengan dosis :
! A 1tahun : 40!100 ml
! 1!4 tahun : 100!300 ml
! @4 tahun : @ 300 ml
b% +ehidrasi ringan!sedang :
Hehidrasi dengan oralit F4 mlDkgbb dalam 5 jam pertama dilanjutkan dengan pemberian
oralit sesuai kehilangan (airan yang sedang berlangsung sesuai umur seperti diatas setiap
kali buang air besar
(% +ehidrasi berat:
Hehidrasi perparenteral dengan (airan H<DHing*s 100 mlDkgbb%
ara pe"$erian %
! A1tahun : 50 mlDkgbb dalam 1jam pertama dilanjutkan dengan F0 mlDkgbb dalam 4 jam
berikutnya
! @1tahun : 50 mlDkgbb dalam jam pertama dilanjutkan dengan F0 mlDkgbb dalam 3 jam
berikutnya
! ,erikan minum jika sudah mau minum : 4 mlDkgbb selama proses rehidrasi
3% )emberian nutrisi
I 9ilai gi2i seimbang#(ukup karbohidrat# protein# vitamin dan mineral
I ,ebas laktosa
I Hendah lemak#rendah serat
I )emberian *"I diteruskan
I +iberikan dalam porsi ke(il tetapi dengan frekuensi yang sering >EDhari
5% Cerapi spesifik
I "almonella : *mpisilin# *moksisilin#C')!"'J# ;efotaEim# ;eftriaEon
I "higella : *mpisilin# *moksisilin# C')!"'J# ;efotaEim# ;eftriaEon# ;efiEim#
;iprofloEa(in# &floE(a(in
I ;ampyloba(ter : Gritromisin# ;iprofloEa(in
I 'y(oba(terium avium (ompleE: -laritromisinK Gtambutol K Hifabutin
I Lersinia entero(oli(a : C')!"'J
I 7iardia lamblia : 'etronida2ol
I G%hystoliti(a : 'etronida2ol
I ;%diffi(ile : "piramisin# metronida2ol#vankomisin
I ;%parvum : )aromomisin
I 'i(rosporidia : *lbenda2ol
I ;ytomegalovirus : Cerapi suportif# 7ansiklovir
I Hotavirus : Cerapi suportif# Hyperimmune bovine (olostrum
8% Cerapi lain
I 'ikronutrien : vitamin *#,13#*sam folat# Min(# $e untuk regenerasi mukosa dan fungsi
imunologis
I kalsium karbonat (men(egah pengeroposan tulang)
I )robiotik (suplemen bakteri laktobasilus asidofilus)
I serat ispagula (menyerap air seperti busa# memadatkan tinja dan membantu membersihkan
saluran pen(ernaan)
Terapi A&T 'A(idoti"idin)
+isetujui $+* (1/:F) untuk penggunaan obat antiviral *MC yang efektif terhadap *I+"# obat
ini menghambat replikasi antiviral Human Immunodefi(ien(y Virus (HIV) dengan
menghambat en2im pembalik traskriptase% "ekarang# *MC tersedia untuk pasien dengan
Human Immunodefi(ien(y Virus (HIV) positif asimptomatik dan sel C8 @ 400 mm5
Terapi Anti*iral Baru
,eberapa antiviral baru yang meningkatkan aktivitas system imun dengan menghambat
replikasi virus D memutuskan rantai reproduksi virus pada prosesnya% &bat!obat ini adalah :
! +idanosine
! Hibavirin
! +iedoEy(ytidine
! He(ombinant ;+ 8 dapat larut
+. Pen,ega-an
Hindari makanan yang berlemak
'en(u(i tangan dengan teratur sebelum makan dan setelah buang air untuk mengurangi
infeksi%
Hindari makanan dan air yang diduga terkontaminasi mikroorganisme penyebab diare%
'enutup makanan untuk menghindari )en(emaran makanan oleh serangga (lalat# ke(oa) yang
berisiko memba.a mikroorganisme penyebab diare%
'enghindari makan makanan dan minum minuman yang belum matang%
'enjaga kebersihan diri maupun lingkungan
AS.HA/ KEPE0A1ATA/ PADA K2IE/ DE/+A/ AIDS3+EK
A. PE/+KA4IA/ PE0A1ATA/ A/AK
I. Identitas Klien %
9amaDnama panggilan : *n% ?
Cempat tanggal lahirDusia : kendari# 30 'ei 3010
?enis -elamin : perempuan
*gama : Islam
)endidikan : !
*lamat : ,C9 revalina ,lok ; 9o%5
Canggal masuk : 38 'ei 3011
Canggal pengkajian : 34 'ei 3011
+iagnosa 'edik : HIV!*I+"
II. Identitas Orang Tua
A. A5a-
9ama : Cn% ,udi
6mur : 3: tahun
)endidikan : "')
)ekerjaan : )edagang
*gama : Islam
*lamat : ,C9 revalina ,lok ; 9o%5
B. I$u
9a ma : 9y% "
6sia : 33 tahun
)endidikan : "')
)ekerjaan : Ibu Humah Cangga
*gama : Islam
*lamat : ,C9 revalina ,lok ; 9o%5
III. Kelu-an .ta"a
&rangtua klien mengeluhkan anaknya batuk! batuk disertai sesak napas%
IV. 0i6a5at Kese-atan%
1% Hi.ayat -esehatan "ekarang
-lien terus batuk N batuk sejak satu minggu yang lalu# kemudian dua hari yang lalu mulai
disertai sesak napas%klien juga terkena diare dengan frekuensi ,*, (ukup tinggi%sejak
semalam kliendemam dan di perparah lagi klien tidak mau menyusu# karena itu orang tua
klien memba.anya ke rumah sakit%
3% Hi.ayat -esehatan <alu (khusus untuk anak 0!4 tahun)
a) )renatal ;are
)emeriksaan kehamilan 1 kali
-eluhan selama hamil 9gidam# kadang!kadang demam dan lemas
Hi.ayat terkena sinar tidak ada
-enaikan berat badan selama kehamilan 3 kg
Imunisasi 3 kali
7olongan darah Ibu : & Dgolongan darah ayah : *
b) 9atal
Cempat melahirkan di )uskesmas oleh bidan
<ama dan jenis persalinan : "pontanDnormal
)enolong persalinan +okter -ebidanan
Cidak ada komplikasi selama persalinan ataupun setelah persalinan (sedikit perdarahan
daerah vagina)%
() )ost 9atal
-ondisi ,ayi : ,, lahir 3 kg# ), 8F (m
)ada saat lahir kondisi anak baik
(untuk semua usia)
)enyakit yang pernah dialami demam setelah imunisasi
-e(elakaan yang pernah dialami: tidak ada
Imunisasi belum lengkap
*lergi belum 9ampak
)erkembangan anak dibanding saudara!saudara : *nak pertama
V. 0i6a5at Kese-atan Keluarga
*nggota keluarga : Ibu klien positif HIV
VI. 0i6a5at I"unisasi
/o. 4enis I"unisasi
1aktu Pe"$erian
0eaksi setela-
pe"$erian
1% ,;7 1 bulan +emam
3% +)C 1 bulan +emam
5% )olio ! !
8% ;ampak ! !
4% Hepatitis <upa lupa
VII. 0i6a5at Tu"$u- Ke"$ang
a% )ertumbuhan $isik
1% ,erat ,adan : ,, lahir 3 kg# ,, masuk H" : 4 kg%
3% Cinggi ,adan : ), lahir 8F (m# ), masuk H" : 84 ;m
b% )erkembangan tiap tahap
6sia anak saat :
1% ,erguling : 4 bulan
3% +uduk : : bulan
5% 'erangkak : 10 bulan
8% ,erdiri : 13 bulan
4% ,erjalan : belum
>% "enyum kepada orang lain pertama kali : lupa
F% ,i(ara pertama kali : memanggil ibunya
:% ,erpakaian tanpa bantuan : masih di bantu ibunya se(ara penuh
VIII. 0i6a5at /utrisi
a% )emberian *"I
1% )ertama kali di susui : setengah jam setelah lahir
3% ;ara )emberian : "etiap -ali menangis dan tanpa menangis
5% <ama )emberin : 10 ! 14 manit
8% +iberikan sampai usia : sampai saat ini
b% )emberian "usu $ormula : "7'
(% )ola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
. s i a 4enis /utrisi 2a"a Pe"$erian
1% 0 ! >
3% F! saat ini
*"I
*si dan susu formula
10! 14 menit
"etiap saat
I7. 0i6a5at Psiko Sosial
*nak tinggal di rumah
<ingkungan berada di tepi kota
Humah tidak ada fasilitas lengkap
+i Humah tidak ada tangga yang berbahaya yang dapat menimbulkan ke(elakaan# anak
bebas bermain di luar dengan teman!temannya
Hubungan antar anggota kelurga baik
)engasuh anak adalah orang tua
7. 0i6a5at spiritual
*nggota -eluarga (ukup taat melaksanakan ibadah
-egiatan keagamaan : jarang mengikuti kegiatan keagamaan
7I. 0eaksi Hospitalisasi
a% )engalaman -eluarga tentang "akit dan ra.at inap
! &rang tua memba.a anaknya ke H" karena kha.atir dan (emas tentang keadaan anaknya
yang tiba N tiba sesak napas
! +okter men(eritakan tentang kondisi anaknya tetapi kelihatannya orang tua belum mengerti
hal ini dibuktikan dengan ekspresi .ajah orang tua dan pertanyaan yang timbul sekitar
keadaan anaknya
! &rang tua saat masuk di H" sangat merasa kh.atir dengan keadaan anaknya dan selalu
menanyakan kondisi anaknya
! &rang tua selalu menjaga anaknya bergantian antara ayah# ibu dan dan keluarga yang lain%
b% )emahaman anak tentang sakit dan ra.at Inap
*nak belum mampu berbi(ara%
7II. Akti*itas Se-ari8-ari
a% 9utrisi
Kondisi Se$elu" Sakit Saat sakit
1% -einginan 'enyusu
3% $rek.ensi 'enyusui
5% "usu formula
,aik
F kali
,aik
-urang
-urang sekali
-urang sekali
b% ;airan
Kondisi Se$elu" sakit Saat sakit
1% ?enis minuman
3% $rek.ensi minum
5% -ebutuhan (airan
8% ;ara pemberian
*"I
"etiap kali haus
Cidak diketahui
*"I
Cidak ada
"ering
Cergantung
Infuse
(% Gliminasi (,*, = ,*-)
Kondisi Se$elu" sakit Saat sakit
1% Cempat pembuangan
3% $rek.ensiD.aktu
5% -onsistensi
8% -esulitan
4% &bat pen(ahar
-ain sarung
,*-O sering ,*, O 3
E sehari
"ering en(er
Cidak ada
Cidak pernah
+igunakan
)opok
,*- O sering# ,*, O 8!4E
sehari
Gn(er
Cidak ada
d%IstirahatDCidur
Kondisi Se$elu" sakit Saat sakit
1% ?am tidur
"iang
'alam
3% )ola tidur
5% -ebiasaan
sebelum tidur
8% -esulitan tidur
?am 11%00 N 15%00
?am 30%00! 0>%00
Cidur dilaksanakan
pada siang dan malam hari
'enyusu
7elisah
?am 13%00!15%00
?am 31%00!F%00
Cidur dilaksanakan
pada siang dan malam hari
'enyusu
"ering terbangun
karena popoknya
basah oleh feses%
e% &lahraga
Cidak dikaji
f% )ersonal Hygiene
Kondisi Se$elu" sakit Saat sakit
1% 'andi
;ara
$rek.ensi
*lat mandi
;u(i rambut

$rek.ensi
;ara
5% 7unting kuku

$rek.ensi
;ara
+ikerjakan oleh orang tua
3 E sehari
"abun
-adang!kadang
Cidak menentu
+ikerjakan oleh orang tua
"etiap kali kuku
Cerlihat panjang
+i kerjakan oleh orang tua
Cidak pernah mandi
hanya dilap badan
1E sehariDmelap badan
)ake air hangat
,elum pernah
dilakukan
,elum pernah
dilakukan
g% *ktifitasDmobilitas fisik
Cidak dikaji
h% Hekreasi
Cidak dikaji
7III. Pe"eriksaan #isik
a. Keadaan u"u" klien % le"a- gelisa- dan $atuk sesak
Gkspresi .ajah biasa kadang tersenyum dan (engeng bila diajak bermain
,erpakaian bersih karena selalu dijaga oleh ibunya%
$. Tanda8tanda *ital%
! "uhu : 5:#4 P ;
! 9adi : 130EDm
! )ernafasan : F0 E D m
! C+ : /4D>0 mmHg
,. Antropo"etri
! )anjang badan : 40 (m
! ,erat badan : 4 kg
! <ingkaran lengan atas : tidak dikaji
! lingkaran kepala : tidak dikaji
! lingkaran dada : tidak di kaji
! <ingkaran perut :tidak dikaji
! "kin fold : tidak dikaji
d. Head To Toe
-ulit : )u(at dan turgor kulit agak buruk
-epal dan leher : 9ormal tidak ada kerontokan rambut# .arna hitam dan tidak ada
peradangan
-uku : ?ari tabuh
'ata D penglihatan : "klera pu(at dan nampak kelopak mata (ekung
Hidung : Cidak ada )eradangan# tidak ada reaksi alergi# tidak ada polip# dan fEungsi
pen(iuman normal
Celinga : ,entuk simetris kananDkiri# tidak ada peradangan# tidak ada perdarahan
'ulut dan gigi : Cerjadi peradangan pada rongga mulut dan mukosa# terjadi
)eradangan dan perdarahan pada gigi #gangguan menelan(!)# bibir dan mukosa mulut
klien nampak kering dan bibir pe(ah!pe(ah%
<eher : Cerjadi peradangan pada eksofagus%
+ada : dada masih terlihat normal
*bdomen : Curgor jelek #tidak ada massa# peristaltik usus meningkat dan perut mules
dan mual%
)erineum dan genitalia : )ada alat genital terdapat bintik!bintik radang
GEtremitas atasD ba.ah : GEtremitas atas dan eEtremitas ba.ah tonus otot lemah
akibat tidak ada energi karena diare dan proses penyakit%
e. Siste" Pernafasan
Hidung : "imetris# pernafasan (uping hidung : ada# se(ret : ada
<eher : Cidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe di sub mandibula%
+ a d a :
! ,entuk dada : 9ormal
! )erbandingan ukuran anterior!posterior dengan tranversal : 1 : 1
! 7erakan dada : simetris# tidak terdapat retraksi
! "uara nafas : ronki
! "uara nafas tambahan : ronki
Cida ada (lubbling finger
f. Siste" kardio*askuler %
o ;onjungtiva : Cidak anemia# bibir : pu(atD(yanosis# arteri (arotis : berisi reguler # tekanan
vena jugularis : tidak meninggi
o 6kuran ?antung : tidak ada pembesaran
o "uara jantung : Cidak ada bunyi abnormal
o ;apillary refilling time @ 3 detik
g. Siste" pen,ernaan %
! 'ulut : terjadi peradangan pada mukosa mulut
! *bdomen : distensi abdomen# peristalti( meningkat @ 34EDmnt akibat adanya virus yang
menyerang usus
! 7aster : nafsu makan menurun# mules# mual muntah# minum normal#
! *nus : terdapat bintik dan meradang gatal
-. Siste" indra %
1% 'ata : agak (ekung
3% Hidung : )en(iuman kurang baik#
5% Celinga
! -eadaan daun telinga : kanal auditorius kurang bersih akibat benyebaran penyakit
! $ungsi pendengaran kesan baik
i. Siste" Saraf :
1% $ungsi serebral:
"tatus mental : &rientasi masih tergantung orang tua
,i(ara : !
-esadaran : Gyes (membuka mata spontan) O 8# motorik (bergerak mengikuti perintah)
O ># verbal (bi(ara normal) O 4
3% $ungsi kranial :
"aat pemeriksaan tidak ditemukan tanda!tanda kelainan dari 9ervus I N 9ervus JII%
5% $ungsi motorik : -lien nampak lemah# seluruh aktifitasnya dibantu oleh orang tua
8% $ungsi sensorik : suhu# nyeri# getaran# posisi# diskriminasi (terkesan terganggu)
4% $ungsi (erebellum : -oordinasi# keseimbangan kesan normal
>% Hefleks : bisip# trisep# patela dan babinski terkesan normal%
j. Siste" !uskulo Skeletal %
1% -epala : ,etuk kurang baik# sedikit nyeri
3% Vertebrae: Cidak ditemukan skoliosis# lordosis# kiposis# H&' pasif# klien malas
bergerak# aktifitas utama klien adalah berbaring di tempat tidur%
5% <utut : tidak bengkak# tidak kaku# gerakan aktif# kemampuan jalan baik
8% Cangan tidak bengkak# gerakan dan H&' aktif
k. Siste" integu"ent %
1arna kulit pu(at dan terdapat bintik!bintik dengan gatal# turgor menurun @ 3 dt#
"uhu meningkat 5/ derajat (elsius# akral hangat# akral dingin (.aspada syok)# (apillary
refill time memajang @ 3 dt# kemerahan pada daerah perianal%
l.Siste" endokrin %
-elenjar tiroid tidak nampak# teraba tidak ada pembesaran
"uhu tubuh tidak tetap# keringat normal#
Cidak ada ri.ayat diabetes
". Siste" Perke"i-an %
6rin produksi oliguria sampai anuria (300!800 mlD38 jam)# frekuensi berkurang%
Cidak ditemukan odema
Cidak ditemukan adanya nokturia# disuria # dan ken(ing batu
n. Siste" 0eproduksi %
*lat genetalia termasuk glans penis dan orifi(ium uretra eksterna merah dan gatal
o. Siste" I"un
-lien tidak ada ri.ayat alergi
Imunisasi lengkap
)enyakit yang berhubungan dengan perubahan (ua(a tidak ada
Hi.ayat transfusi darah tidak ada
7IV. Pe"eriksaan Tingkat Perke"$angan
! > tahun ke atas
Cidak di kaji karena klien saat ini masih berumur satu tahun
7V. Terapi Saat ini %
Infus H< 30 ttsDm
Imunisasi disarankan untuk anak!anak dengan infeksi HIV# sebagai pengganti vaksin
poliovirus (&)V)# anak!anak diberi vaksin virus polio yang tidak aktif (I)V)
Keperawatan %
"uportif dengan (ara mengusahakan agar gi2i (ukup# hidup sehat dan men(egah
kemungkinan terjadi infeksi
'enanggulangi infeksi opportunisti( atau infeksi lain serta keganasan yang ada
'enghambat replikasi HIV dengan obat antivirus seperti golongan dideosinukleotid#
yaitu a2idomitidin (*MC) yang dapat menghambat en2im HC dengan berintegrasi ke
+9* virus# sehingga tidak terjadi transkripsi +9* HIV
'engatasi dampak psikososial
-onseling pada keluarga tentang (ara penularan HIV# perjalanan penyakit# dan prosedur
yang dilakukan oleh tenaga medis
Hasil 2a$oratoriu" tanggal 9:!ei 9;<<% Cidak dikaji
7VI. Klasifikasi Data
+ata "ubjektif
! Ibu klien mengatakan anaknya batuk!batuk dan sesak
! Ibu klien mangatakan anaknya demam tinggi dan terus!menerus
! Ibu klien mengatakan# klien tidak mau menyusuDtidak minum susu
! Ibu klien mengatakan anaknya susah menelan akibat luka!luka pada mulutnya
! Ibu klien mengatakan anaknya sering buang air besar dan en(er
! Ibu klien mengatakan anaknya tidak dapat beraktivitas
! Ibu klien mengatakan sangat kha.atir dengan kondisi anaknya# maka dari itu anaknya di
ba.a ke H"%
+ata &bjektif
! -lien selama di H" nampak batuk terus dan gelisah nampak sesak sesak
! -lien nampak teraba panas dengan suhu 5/
0
;# 9adi : 130EDm# ) : 3:E Dm dan C+ :
/4D>0 mmHg
! -lien nampak tidak mau disusui# berat badan klien turun dari >kg menjdi 4 kg
! -lien nampak selalu ,*, dan diH" terhitung 8!4Dkali
! -ulit klien nampak kering# nampak (ekung pada mata
! -lien tampak sangat lemah
! -eluarga klien nampak gelisah dan selalu menanyakan kondisi anaknya%
7VII. Prioritas Data
1% ,ersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret
+" : -eluarga klien mengatakan anaknya batuk!batuk dan sesak
+& : -lien selama di H" nampak batuk terus dan gelisah nampak sesak sesak
3% )ola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspnsi paru%
+" : keluarga klien mengatakan anaknya susah bernapas
+& : klien tampak kelihatan sesak
5% Hipertermi berhubungan dengan pelepasan pyrogen dari hipotalamus sekunder terhadap
reaksi antigen dan antibody
+" : -eluarga klien mangatakan anaknya demam terus!menerus
+& : -lien nampak teraba panas dengan suhu 5:#4
0
;# 9adi : 130EDm# ) : 3:E D m dn C+ :
/4D>0 mmHg
8% -ekurangan volume (airan berhubungan dengan pengeluaran sekunder karena kehilangan
nafsu makan dan diare
+" : -eluarga klien mengatakan anaknya sering buang air besar dan en(er
+& : -lien nampak selalu mengeluh ingin ,*, dan di H"
terhitung 8!4Dkali% -ulit klien nampak kering# nampak (ekung pada mata
4% )erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kekambuhan penyakit#
diare# kehilangan nafsu makan# kandidiasis oral
+" : ! -eluarga klien mengatakan# klien tidak mau menyusu
! Ibu klien mengatakan anaknya susah menyusui akibat luka!luka pada mulutnya
+& : -lien nampak (engeng bila ingin disusui# ,, klien turun dari > kg menjadi 4 kg%
>% Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
+" : Ibu klien mengatakan anaknya tidak bisa beraktivitas sebagai mana biasanya%
+& : klien tampak sangat lemah
F% -e(emas berhubungan dengan perubahan kesehatan yang diderita klien
+" : -eluarga klien mengatakan sangat kha.atir dengan kondisi anaknya# maka dari itu
anaknya di ba.a ke H"%
+& : -eluarga klien nampak gelisah dan selalu menanyakan kondisi anaknya%
7VIII. Analisa Data
/o Data Etilogi !asala-
1 +" :
-eluarga klien mengatakan
anaknya batuk!batuk dan sesak
+& :
-lien selama di H" nampak
batuk terus dan gelisah nampak
sesak sesak
! -andidiasis

! 'enginfeksi bronkus
! *ktivitas bronkus
berkurang
! )enumpukan sekret
! ,atuk inefektif
! ,ersihan jalan nafas tidak
efektif
3
5
+" :
keluarga klien mengatakan
anaknya susah bernapas
+& :
-lien tampak kelihatan sesak
+" :
-eluarga klien
mangatakan anaknya demam
terus!menerus
+& :
-lien nampak teraba panas
! 'enginfeksi bronkus
! *ktivitas bronkus
berkurang
!)eningkatan sekret
bronkial
! )enumpukan sekret
! )engembangan
ekspansi paru menurun
! "eak naf
! -uman mengeluarkan
endotoksin

! 'erangsang
pengeluaran 2at pirogen
oleh leukosit pada
jaringan yg meradang

! 'elepas 2at I<!1#
prostaglandin G3
(pirogen leukosi =
! )ola napas tidak efektif
!Hipertermi
dengan suhu 5:#4
0
;# 9adi :
130EDm# ) : 3:E D m dn C+ :
/4D>0 mmHg
pirogen endokrin

! 'en(apai hipotalamus
(set point)
8 +" :
-eluarga klien
mengatakan anaknya sering
buang air besar dan en(er
+& :
-lien nampak selalu ,*,
dan diH"
terhitung 8!4Dhari
! Invasi virus ke dlm
tubuh
! 'asuk ke sirkulasi
! 'asuk ke saluran
gastrointerstinal
! )eningkatan gerak
peristaltik usus
! +iare
Intake inadekuat
kandidiasis
! -ekurangan volume
(airan
4 +" :
-eluarga klien
mengatakan# klien
tidak mau makanDmalas makan
Ibu klien mengatakan
anaknya susah
menelan akibat luka!luka pada
mulutnya
+& :
-lien nampak (engeng bila
ingin diberi
makan dan porsi
makannya tidak habis serta ,,
turun menjadi > kg dari
4kg%
! <esi oral

! -etidakmampuan
menyusu
! )erubahan indra
penge(ap
! 'enurunkan keinginan
menyusu
! )erubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
> +" :
ibu klien mengatakan
anaknya malas beraktivitas
kandidiasis
! <esi oral
! -etidakmampuan
menyusu
! 'enurunkan keinginan
! Intoleransi aktivitas
+& :
klien kelihatan tampak
lemah
menyusu
! Cubuh lemah
F +" :
-eluarga klien
mengatakan sangat
kha.atir dengan kondisi
anaknya# maka dari itu
anaknya di ba.a ke H"%
+& :
-eluarga klien ampak
gelisah dan selalu menanyakan
kondisi anaknya%
! *I+"

! )erubahan status
kesehatan

! -urang informasi
! 'erasa ketakutan akan
penyakit anaknya
! ;emas
B. DIA+/OSA
1% ,ersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi se(ret
3% )ola napas tidk efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
5% Hipertermi berhubungan dengan pelepasan pyrogen dari hipotalamus sekunder terhadap
reaksi antigen dan antibody
8% -ekurangan volume (airan berhubungan dengan pemasukan dan pengeluaran sekunder
karena kehilangan nafsu makan dan diare
4% )erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kekambuhan penyakit#
diare# kehilangan nafsu makan# kandidiasis oral
>% Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
F% -e(emas berhubungan dengan perubahan kesehatan yang diderita klien

I/TE0VE/SI
+I*79&"* C6?6*9 -HICGHI*
H*"I<
I9CGHVG9"I H*"I&9*<
1% Bersi-an
jalan nafas
tidak efektif
$er-u$ungan
dengan
aku"ulasi
sekret
+" :
-eluarga
klien
*nak
menunjukkan
jalan nafas
yang efektif
! -lien
merasa
nyaman
ketika
bernapas
! -lien
menunjukk
an pola
napas yang
efektif
! *uskultasi
area paru#
(atat area
!
penurunanDtid
ak ada aliran
udara dan
bunyi napas
adventisius
! kaji ulang
! )enurunan aliran
udara terjadi pada
area konsolidasi
dengan (airan%
! pernapasan dangkal
dan gerakan dada
tidak simetris terjadi
karena ketidaknyaman
gerakan dinding dada%
! 9apas dalam
mengatakan
anaknya batuk!
batuk dan sesak
+& :
-lien
selama di H"
nampak batuk
terus dan
gelisah nampak
sesak sesak
tanda!tanda
vital (irama
dan frekuensi#
serta gerakan
dinding dada
! ,antu pasien
latihan napas
sering%
! )enghisapan
sesuai
indikasi
! ,erikan
(airan
sedikitnya
3400 mlDhari
(ke(uali
kontraindikasi
)
! 'emberikan
obat yang
dapat
meningkatkan
efektifnya
jalan
nafas (seperti
bron(hodilato
r)
memudahkan
ekspansi maksimum
paruDjalan napas
lebih ke(il
! 'erangsang batuk
atau pembersihan
jalan napas se(ara
mekanik
! ;airan (khususnya
yang hangat)
memobilisasi dan
mengeluarkan se(ret
! alat untuk
menurunkan spasme
bronkhus dengan
memobilisasi sekret%
3% pola napas
tidak efektif
Ditandai
dengan %
+" :
-eluarga klien
mengatakan
! *nak dapat
menunjukan
pola napas
yang efektif
! -lien
menunju
kan pola
nafas
efektif
dengan
frekuensi
dan
kedalaman
! -aji fekuensi#
kedalaman
pernafasan
dan ekspansi
paru% ;atat
upaya
pernafasan#
auskultasi
bunyi nafas
! -e(epatan biasanya
meningkat% +ispnue
dan terjadi
peningkatan kerja
nafas%
! ,unyi nafas menurun
D tidak ada bila jalan
nafas obstruktif
anaknya susah
bernapas
+& :
klien tampak
kelihatan sesak
5%Hiperter"i
$er-u$ungan
dengan
pelepasan
p5rogen dari
-ipotala"us
sekunder
! *nak akan
mempertahan
kan suhu
tubuh kurang
dari 5F#4
o
;
dala
! -lien
menunjuk!
kan suhu
yang
normal%
! -lien
mampu
menunjuk
!kan
dan (atat
adanya bunyi
seperti ron(hi%
! Cinggkan
kepala dan
bantu
mengubah
posisi%
! &bservasi
pola batuk
dan karakter
sekret%
! ,erikan
oksigen
tambahan%
! )ertahankan
lingkungan
sejuk# dengan
sekunder terhadap
pendarahan%
! +uduk tinggi
memungkinkan
ekspansi paru
memudahkan
pernafasan%
! -ongestialveolar
mengakibatkan batuk
kering D iritasi%
!'emaksimalkan
bernafas dan
menurunkan kerja
nafas%
! <ingkungan yang
sejuk membantu
menurunkan suhu
tubuh dengan (ara
radiasi
! )eningkatan suhu
se(ara tiba!tiba akan
mengakibatkan
kejang
! *ntimikroba
mungkin disarankan
untuk mengobati
organisme penyebab
! -ompres hangat
efektif mendinginkan
tubuh melalui (ara
ter-adap
reaksi antigen
dan anti$od5
+" :
ibu klien
mangatakan
anaknya demam
terus!menerus
+& :
-lien nampak
teraba panas
dengan suhu
5:#4
0
;#
9adi :
130EDm# ) : 3:E
D m dn C+ :
/4D>0 mmHg
CCV yang
normal :
suhu 5>Q4
0
;#
9adi :
:0EDm# ) :
30E D m dn
C+ : 110D:0
mmHg
menggunakan
piyama dan
selimut yang
tidak tebal%
! )antau suhu
tubuh
anak setiap 1!
3 jam# bila
terjadi
peningkatan
se(ara tiba!
tiba
! ,eri
antimikroba D
antibiotik jika
disaranka
! ,erikan
kompres
dengan suhu
5F o; pada
anak
!
-olaboratif
:,eri
antipiretik
sesuai petunju
konduksi
! *ntipiretik seperti
asetaminofen
(Cylenol)# efektif
menurunkan demam
8%Kekurangan
*olu"e ,airan
$er-u$ungan
dengan
pe"asukan
dan
pengeluaran.
-eseimbangan
(airan tubuh
adekuat
! Cidak ada
ada tanda!
tanda
dehidrasi
(tanda!
tanda vital
stabil#
kualitas
!6kur dan (atat
pemasukan dan
pengeluaran%
Cinjau ulang
(atatan intra
operasi%
!)antau tanda!
!+okumentasi yang
akurat akan membantu
dalam mengidentifikasi
pengeluaran (airan%
!Hipotensi# takikardia#
peningkatan
pernapasan
+" :
Ibu klien
mengatakan
anaknya sering
buang air besar
dan en(er
+& :
-lien
nampak selalu
,*, dan diH"
terhitung 8
!4Dhari%
! -ulit klien
nampak kering#
nampak (ekung
pada mata
denyut
nadi baik#
turgor kulit
normal#
membran
mukosa
lembab
dan
pengeluara
n urine
yang
sesuai)
tanda vital%
!<etakkan
pasien pada
posisi yang
sesuai#
tergantung
pada kekuatan
pernapasan%
!)antau suhu
kulit# palpasi
denyut
perifer%
!-olaborasi#
berikan (airan
parenteral#
produksi darah
dan atau
plasma
ekspander%
mengindikasikan
kekurangan (airan%
!Glevasi kepala dan
posisi miring akan
men(egah terjadinya
aspirasi dari muntah%
!-ulit yang
dinginDlembab# denyut
yang lemah
mengindikasikan
penurunan sirkulasi
perifer%
!7antikan kehilangan
(airan yang telah
didokumentasikan%
4 Peru$a-an
nutrisi kurang
dari
ke$utu-an
tu$u-
+" :
-eluarga
klien
mengatakan#
klien tidak mau
menyusu
Ibu klien
mengatakan
!)asien
mendapatkan
nutrisi yang
optimal
dengan
kriteria hasil
anak
mengkonsum
si jumlah
nutrien yang
(ukup
!9afsu
menyusu
meningkat
!,,
meningkat
atau
normal
sesuai
umur
!,erikan
makanan dan
kudapan tinggi
kalori dan
protein
!,eri makanan
yang disukai
anak
!)erkaya
makanan
dengan
suplemen
nutrisi%
!6ntuk memenuhi
kebutuhan tubuh
!6ntuk mendorong
agar anak mau makan
!6ntuk
memaksimalkan
kualitas asupan
makanan
!-etika anak mau
makan adalah
kesempatan yang
berharga bagi
pera.at maupun orang
anaknya susah
menelan
+& : -lien
nampak
(engeng bila
ingin disusui%
!,erikan
makanan ketika
anak sedang
mau makan
dengan baik
!7unakan
kreativitas
untuk
mendorong
anak
!)antau berat
badan dan
pertumbuhan

!-olaboratif : o
bat antijamur
sesuai instruksi
tua%
!+apat menarik minat
anak untuk makan dan
menghabiskan porsi
makanan
!)emantauan berat
badan dilakukan
sehingga intervensi
!6ntuk mengobati
kandidiasis oral
>%Intoleransi
akti*itas
$er-u$ungan
dengan
kele"a-an
+" :
Ibu klien
mengatakan
anaknya tidak
bisa beraktivitas
sebagai mana
biasanya%
+& : klien
tampak sangat
lemah
!*danya
peningkatan
toleransi
aktivitas
!*nak dapat
beraktivitas
sebagaimana
biasanya
!*nak tidak
tampak
lemah
!Gvalusi respon
terhadap
aktivitas% ;atat
laporan
dispnea#
peningkatan
kelemahanD
kelelahan
!,erikan
lingkungan
tenang dan
batasi
pengunjung
selama fase
akut sesuai
indikasi%
!,antu klien
memilih posisi
nyaman untuk
istirahat dan
!'enetapkan
kemampuanDkebutuhan
klien dan memudahkan
pilihan intervensi
!'enurunkan stress
dan rangsangan
berlebihan#
meningkatkan istirahat
!-lien mungkun
nyaman dengan kepala
tinggi
tidur
F%ke,e"as
+" :
-eluarga klien
mengatakan
sangat kha.atir
dengan kondisi
anaknya
+& :
-eluarga klien
nampak gelisah
dan selalu
menanyakan
kondisi
anaknya%
!"etelah
dilakukan
tindakan
pera.atan
selama 5 E 38
jam# klien
mampu
beradaptasi
!-eluarga
'au
menerima
tindakan
pera.atan#
klien
tampak
tenang dan
tidak re.el
!-enali
masalah
keluarga dan
kebutuhan akan
informasi dan
dukungan
!-aji
pemahaman
keluarga
tentang
diagnosa dan
ren(ana
pera.atan
!Cekankan dan
jelaskan
penjelasan
profesional
kesehatan
tentang
kondisi anak%
!7unakan
setiap
kesempatan
untuk
meningkatkan
pemahaman
keluarga
tentang
penyakit%
!,antu orang
tua
mengintepretas
ikan perilaku
dan respon bayi
!+engan mengkaji
masalah yang dihadapi
keluarga pera.at dapat
membuat ren(ana
intervensi yang tepat
!Cingkat pemahaman
keluarga sangat
diperlukan pera.at
untuk menentukan
intervensi penjelasan
yang tepat dari
profesional akan
mempertegas bah.a
informasi yang
didapatkan tentang
penyakit dan terapinya
tersebut tepat
!6ntuk memfasilitasi
keluarga belajar dan
meningkatkan
kemampuannya dalam
mera.at klien
atau anak
!Hujuk pada
kelompok
pendukung dan
lembaga!
lembaga
khusus (mis
yayasan
HIVD*I+"
Indonesia
!'enginteoretasikan
perilaku dan respon
bayi atau anak se(ara
tepat membantu
keluarga dalam
mengambil keputusan
untuk dukungan
interpersonal tambahan
dan konkret (misalnya
pelayanan sosial%

I!P2E!E/TASI DA/ EVA2.ASI KEPE0A1ATA/
/o.D7/Tgl 4 A ! I!P2E!E/TASI EVA2.ASI
Bersi-an
jalan nafas
tidak efektif
$er-u$ungan
dengan
aku"ulasi
sekret
34!04!3011
0F%50
!'engauskultasi area paru# (atat
area penurunanDtidak ada aliran
udara dan bunyi napas adventisius
!'engkaji ulang tanda!tanda vital
(irama dan frekuensi# serta gerakan
dinding dada
!'embantu pasien latihan napas
sering% CunjukkanDbantu pasien
mempelajari melakukan batuk#
misalnya menekan dada dan batuk
efektif sementara posisi duduk
tinggi menghisap sesuai indikasi
!'emberikan (airan sedikitnya
3400 mlDhari (ke(uali
kontraindikasi)%
!Ca.arkan air hangat dari pada
dingin
!'emberikan obat yang dapat
meningkatkan efektifnya jalan
nafas
3> 'ei 3011# jam 0F%50
1ita
":
Ibu pasien mengatakan
anak masih sesak
&:
-lien 'asih nampak
gelisah
9ampak sesak
*: 'asalah belum
teratasi
): Intervensi 5#8#4 dan >
dilanjutkan
9& +JD Cgl ?*' I')<G'G9C*"I GV*<6*"I
Pola napas tidak
efektif
$er-u$ungan
dengan penurunan
ekspansi paru
34!04!3011
0:%00 !'engkaji frekuensi#
kedalaman pernafasan dan
ekspansi paru%
%!'eng*uskultasi bunyi
nafas dan (atat adanya
bunyi seperti ron(hi%
!'eninggikan kepala dan
bantu mengubah posisi%
!'engobservasi pola batuk
dan karakter sekret%
!'emberikan oksigen
tambahan%
!'emberikan humidifikasi
tambahan# mis : nebuliser
ultrasonik%
3>! 04!3011# ?*' 0:%00
" : ibu klien mengatakan
pola nafas anaknya sudah
agak baikan
& : klien nampak bernafas
dengan normal tetapi belum
terlalu pulih
* : masalah belum teratasi
) : intervensi dilanjutkan
(intervensi 5#8 dan 4)
/o.D7/Tgl 4 A ! I!P2E!E/TASI EVA2.ASI
Hiperter"i
$er-u$ungan
dengan
pelepasan
p5rogen dari
-ipotala"us
sekunder
ter-adap
reaksi antigen
dan anti$od5
34!04!3011
0/%00
!'empertahankan lingkungan
sejuk# dengan menggunakan
piyama dan selimut yang tidak tebal
serta pertahankan suhu ruangan
antara 33
o
dan 38
o
;
!'emantau suhu tubuh anak setiap
1!3 jam# bila terjadi peningkatan
se(ara tiba!tib
!'emberikan
antimikrobaDantibiotik jira
disaranka
!'emberikan kompres dengan suhu
5F o; pada anak untuk menurunkan
demam
!-olaboratif :,eri antipiretik
sesuaipetunjuk
3> 'ei 3011# jam 10%00
.ita
":
Ibu pasien mengatakan
anaknya masih demam
&: -lien 9ampak teraba
panas%
*: 'asalah belum teratasi
): Intervensi 1#8 dan 4
dilanjutkan
/o.D7/Tgl 4 A ! I!P2E!E/TASI EVA2.ASI
-ekurangan
volume
(airan
berhubungan
dengan
pemasukan
dan
pengeluaran
sekunder
karena
kehilangan
nafsu makan
dan diare
34!04!3011
11%00
!'engukur dan (atat pemasukan dan
pengeluaran%
!'emantau tanda!tanda vital%
!'eletakkan pasien pada posisi yang
sesuai# tergantung pada kekuatan
pernapasan%
!'emantau suhu kulit# palpasi
denyut perifer%
!-olaborasi# berikan (airan
parenteral# produksi darah dan atau
plasma ekspander sesuai petunjuk%
Cingkatkan ke(epatan IV jika
diperluakan%
3> 'ei 3011# jam 13%00
1ita
":
Ibu pasien mengatakan
anaknya sering ,*,
&:
)asien 9ampak kulitnya
kering# (ekung pada mata
*: 'asalah belum teratasi%
): Intervensi 1#8 dan 4 di
lanjutkan
/o.D7/Tgl 4 A ! I!P2E!E/TASI EVA2.ASI
)erubahan
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
kekambuhan
penyakit#
diare#
kehilangan
nafsu
makan#
kandidiasis
oral
34!04!3011
13%50
!'emberikan makanan dan kudapan
tinggi kalori dan tinggi protein
! 'emberi makanan yang disukai anak
!)erkaya makanan dengansuplemen
nutrisi# misalnya susu bubuk atau
suplemen yang dijual bebas
!'emberikan makanan ketika anak
sedang mau makan dengan baik
!'engunakan kreativitas untuk
mendorong anak
!'emantau berat badan
dan pertumbuhan
!-olaboratif : ,erikan obat antijamur
sesuai instruksi
3> 'ei 3011# jam 15%50
1ita
":
Ibu pasien mengatakan
klien tidak mau
makanDmalas makan
&:
)asien 9ampak (engeng
bila mau makan
*: 'asalah belum teratasi%
): Intervensi ditingkatkan%
/o.D7/Tgl 4 A ! I!P2E!E/TASI EVA2.ASI
Intoleransi
aktivitas
34!04!3011
18%50
!'engevalusi respon terhadap
aktivitas% ;atat laporan dispnea#
peningkatan kelemahanDkelelahan
dan perubahan CCV selama dan
aktivitas%
!'emberikan lingkungan tenang
dan batasi pengunjung selama fase
akut sesuai indikasi%
!,antu klien memilih posisi
nyaman untuk istirahat dan tidur%
3> 'ei3011# jam 18%50
1ita
":
ibu pasien mengatakan
anaknya belum bisa
beraktivitas seperti biasa
&:
klien masih tampak lemah
*: 'asalah belum teratasi%
): Intervensi ditingkatkan%
/o.D7/Tgl 4 A ! I!P2E!E/TASI EVA2.ASI
-e(emas
keluarga
berhubungan
dengan
perubahan
kesehatan
yang diderita
klien
34!04!3011
14%50
!'engenali masalah keluarga dan
kebutuhan akan informasi dan
dukungan
!'engkaji pemahaman keluarga
tentang diagnosa dan ren(ana
pera.atan
!Cekankan dan jelaskan penjelasan
profesional kesehatan tentang kondisi
anak# prosedur dan terapi yang
dianjurkan serta prognosanya
!7unakan setiap kesempatan untuk
meningkatkan pemahaman keluarga
tentang penyakit dan terapinya dan
ulangi informasi sesering mungkin
!,antu orang tua mengintepretasikan
perilaku dan respon bayi atau anak
!Hujuk pada kelompok pendukung
dan lembaga!lembaga khusus (mis
yayasan HIVD*I+" Indonesia)
3> 'ei 3011# jam 1>%50
1ita
":
-eluarga pasien
mengatakan sudah tenang
melihat kondisi anaknya%
&:
-eluarga pasien sudah
(ukup rileks
*: 'asalah belum teratasi%
): Intervensi
dipertahankan%

You might also like