You are on page 1of 21

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN


PERILAKU KEKERASAN
DI RSJD. Dr. AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG
OLEH:
AGUNG NUGROHO
462008041
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WAANA
SALATIGA
2011
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WAANA
LAPORAN PENDAHULUAN
1. M!"!#!$ U%!&!
Perilaku Kekerasan
2. Pr'"(" T(r)!*+,-! M!"!#!$
A. P(,.(r%+!,
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain
maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal
atau marah yang tidak konstruktif. Pengungkapkan kemarahan secara tidak langsung
dan konstrukstif pada waktu terjadi akan melegakan individu dan membantu orang
lain untuk mengerti perasaan yang sebenarnya. Kemarahan yang ditekan atau pura-
pura tidak marah akan mempersulit diri sendiri dan mengganggu hubungan
interpersonal. edangkan menurut !arpenito "###, Perilaku kekerasan adalah
keadaan dimana individu-individu beresiko menimbulkan bahaya langsung pada
dirinya sendiri ataupun orang lain.
$ndividu melakukan kekerasan akibat adanya frustasi yang dirasakan sebagai
pemicu dan individu tidak mampu berpikir serta mengungkapkan secara verbal
sehingga mendemostrasikan pemecahan masalah dengan cara yang tidak adekuat
%&awlins and Heacoco, '(()*. edangkan menurut Keliat %'(((*, perilaku kekerasan
adalah perasaan marah dan bermusuhan yang kuat disertai dengan hilangnya kontrol
diri atau kendali diri.
+anda dan gejala ,
- -uka merah dan tegang
- Pandangan tajam
- -engatupkan rahang dengan kuat
- -engepalkan tangan
- .alan mondar-mandir
- /icara kasar
- uara tinggi, menjerit atau berteriak
- -engancam secara verbal atau fisik
- -elempar atau memukul benda atua orang lain
- -erusak barang atau benda
- +idak memiliki kemampuan mencegah atau mengendalikan oerilaku
kekerasan
/. P(,-(/!/
Perilaku kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan harga diri, harga diri
rendah. Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. 0imana gangguan harga
diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang
kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan.
+anda dan gejala ,
- &asa bersalah terhadap diri sendiri %mengkritik1menyalahkan diri sendiri*
- 2angguan hubungan sosial %menarik diri*
- Percaya diri kurang %sukar mengambil keputusan*
- -encederai diri %akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang
suram, mungkin klien akan mengakiri kehidupannya.
!. A0+/!%
Klien dengan perilaku kekerasan dapat melakukan tindakan-tindakan berbahaya
bagi dirinya, orang lain maupun lingkungannya, seperti menyerang orang lain,
memecahkan perabot, membakar rumah dll. ehingga klien dengan perilaku
kekerasan beresiko untuk mencederai diri orang lain dan lingkungan.
+anda dan gejala ,
2ejala klinis yang ditemukan pada klien dengan perilaku kekerasan didapatkan
melalui pengkajian meliputi ,
- 3awancara , diarahkan penyebab marah, perasaan marah, tanda-tanda marah
yang diserasakan oleh klien.
- 4bservasi , muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara tinggi,
berdebat dan sering pula tampak klien memaksakan kehendak, merampas
makanan, memukul jika tidak senang.
1. P'$', M!"!#!$
&esiko menciderai diri sendiri, orang lain
dan lingkungan
Perilaku kekerasan
4. M!"!#!$ K(2(r!3!%!, *!, D!%! -!,. P(r#4 D+0!)+
a. -asalah keperawatan,
a. &esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
b. Perilaku kekerasan 1 amuk
c. 2angguan Harga 0iri , Harga 0iri &endah
d. Koping $ndividu +idak 5fektif
b. 0ata yang perlu dikaji pada masalah keperawatan perilaku kekerasan
a. &esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
0ata ubyektif ,
- Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
- Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika
sedang kesal atau marah.
- &iwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya.
0ata 4bjektif ,
- -ata merah, wajah agak merah.
- 6ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai, berteriak, menjerit,
memukul diri sendiri1orang lain.
- 5kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam.
- -erusak dan melempar barang-barang.
b. Perilaku kekerasan 1 amuk
0ata ubyektif ,
- Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
- Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika
sedang kesal atau marah.
- &iwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya.
0ata 4byektif 7
- -ata merah, wajah agak merah.
- 6ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai.
- 5kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam.
- -erusak dan melempar barang-barang.
2angguan Konsep diri Harga 0iri &endah
c. 2angguan harga diri , harga diri rendah
0ata subyektif,
- Klien mengatakan, saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa,
bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap
diri sendiri.
0ata obyektif,
- Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif
tindakan, ingin mencederai diri 1 ingin mengakhiri hidup.
5. D+!.,'"! K(2(r!3!%!,
A. &esiko Perilaku kekerasan
/. 2angguan konsep diri , harga diri rendah
6. R(,6!,! T+,*!0!, K(2(r!3!%!,
D+!.,'"! 1 : &esiko Perilaku Kekerasan
T4)4!,U&4& ,
Klien terhindar dari mencederai diri, orang lain dan lingkungan.
T4)4!, K$4"4" ,
'. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
+indakan,
'.'. /ina hubungan saling percaya , salam terapeutik, empati, sebut nama perawat
dan jelaskan tujuan interaksi.
'.". Panggil klien dengan nama panggilan yang disukai.
1.3. /icara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang.
". Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan.
+indakan,
".'. /eri kesempatan mengungkapkan perasaan.
".". /antu klien mengungkapkan perasaan jengkel 1 kesal.
".8. 0engarkan ungkapan rasa marah dan perasaan bermusuhan klien dengan sikap
tenang.
8. Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan.
+indakan ,
9.'. Anjurkan klien mengungkapkan yang dialami dan dirasakan saat jengkel1kesal.
9.". 4bservasi tanda perilaku kekerasan.
9.8. impulkan bersama klien tanda-tanda jengkel 1 kesal yang dialami klien.
9. Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan.
+indakan,
9.'. Anjurkan mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan.
9.". /antu bermain peran sesuai dengan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan.
9.8. +anyakan :apakah dengan cara yang dilakukan masalahnya selesai;:
<. Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan.
+indakan,
<.'. /icarakan akibat1kerugian dari cara yang dilakukan.
<.". /ersama klien menyimpulkan akibat dari cara yang digunakan.
<.8. +anyakan apakah ingin mempelajari cara baru yang sehat.
=. Klien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam berespon terhadap kemarahan.
+indakan ,
=.'. /eri pujian jika mengetahui cara lain yang sehat.
=.". 0iskusikan cara lain yang sehat.ecara fisik , tarik nafas dalam jika sedang
kesal, berolah raga, memukul bantal 1 kasur.
=.8. ecara verbal , katakan bahwa anda sedang marah atau kesal 1 tersinggung
=.9. ecara spiritual , berdoa, sembahyang, memohon kepada +uhan untuk diberi
kesabaran.
>. Klien dapat mengidentifikasi cara mengontrol perilaku kekerasan.
+indakan,
>.'. /antu memilih cara yang paling tepat.
>.". /antu mengidentifikasi manfaat cara yang telah dipilih.
>.8. /antu mensimulasikan cara yang telah dipilih.
>.9. /eri reinforcement positif atas keberhasilan yang dicapai dalam simulasi.
>.<. Anjurkan menggunakan cara yang telah dipilih saat jengkel 1 marah.
). Klien mendapat dukungan dari keluarga.
+indakan ,
).'. /eri pendidikan kesehatan tentang cara merawat klien melalui pertemuan
keluarga.
).". /eri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga.
(. Klien dapat menggunakan obat dengan benar %sesuai program*.
+indakan,
(.'. 0iskusikan dengan klien tentang obat %nama, dosis, frekuensi, efek dan efek
samping*.
(.". /antu klien mengunakan obat dengan prinsip < benar %nama klien, obat, dosis,
cara dan waktu*.
(.8. Anjurkan untuk membicarakan efek dan efek samping obat yang dirasakan.
D+!.,'"! II : 2angguan konsep diri, harga diri rendah
T4)4!, U&4& ,
Klien tidak melakukan kekerasan
T4)4!, K$4"4" ,
'. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
+indakan,
'.9. /ina hubungan saling percaya , salam terapeutik, empati, sebut nama perawat
dan jelaskan tujuan interaksi.
'.<. Panggil klien dengan nama panggilan yang disukai.
1.6. /icara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang.
". Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki.
+indakan,
".' 0iskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
"." Hindari penilaian negatif detiap pertemuan klien
".8 ?tamakan pemberian pujian yang realitas
8. Klien mampu menilai kemampuan yang dapat
digunakan untuk diri sendiri dan keluarga
+indakan,
8.' 0iskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
8." 0iskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang ke rumah
9. Klien dapat merencanakan kegiatan yang
bermanfaat sesuai kemampuan yang dimiliki
+indakan ,
9.'. &encanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
kemampuan.
9.". /eri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang klien lakukan.
9.8. +ingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
<. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi
dan kemampuan
+indakan ,
<.'. /eri klien kesempatan mencoba kegiatan yang telah direncanakan
<.". /eri pujian atas keberhasilan klien
<.8. 0iskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
=. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung
yang ada
+indakan ,
=.' /eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien
=." /antu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat
=.8 /antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah
=.9 /eri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga
D+!.,'"! II : R("+0' &(,6(*(r!+ *+r+ "(,*+r+7 'r!,. #!+, *!, #+,.04,.!,
T4)4!, 4&4& :
- Pasien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
T4)4!, 0$4"4" :
- Pasien mendapatkan perlindungan dari lingkungannya
- Pasien mampu mengungkapkan perasaannya
- Pasien mampu meningkatkan harga dirinya
- Pasien mampu menggunakan cara penyelesaiaan masalah yang baik
T+,*!0!, :
- -endikusikan cara mengatasi keinginan mencederai diri sendiri, orang laain dan
lingkungan
- -eningkatkan harga diri pasien dengan cara ,
o -emberikan kesempatan pasien mengungkapkan perasaannya
o -emberikan pujian jika pasien dapat mengatakan perasaan yang positif
o -eyakinkan pasien bahawa dirinya penting
o -endiskusikan tentang keadaan yang sepatutnya disyukuri oleh pasien
o -erencanakan yang dapat pasien lakukan
- +ingkatkan kemampuan menyelesaikan masalah dengan cara ,
o -endiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalahnya
o -endiskusikan dengan pasien efektfitas masing-masing cara penyelesian
masalah
o -endiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalah yang lebih baik
D!8%!r P4"%!0!
!arpenito, @... "###. /uku aku 0iagnosa Keperawatan. 5disi ). .akarta, 52!
Keliat /udi Ana, Proses Keperawatan Kesehatan .iwa, 5disi $, .akarta , 52!, '(((
tuart 23, undeen. '(().Principles and Practice of Psykiatric Nursing (5 th ed.). t.@ouis
-osby Aear /ook
+im 0irektorat Keswa, tandar Asuhan Keperawatan .iwa, 5disi ', /andung, &.P /andung,
"###
+ownsend, -.!. '((). /uku saku 0iagnosa Keperawatan pada Keoerawatan Psikiatri, edisi 8.
.akarta, 52!.
L!&2+r!,
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WAANA
STRATEGI PELAKSANAAN PERILAKU KEKERASAN
A. K',*+"+ 0#+(, :
/. D+!.,'"! K(2(r!3!%!,
&isiko Perilaku Kekerasan
!. T4)4!,
'. Pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
". Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan
8. Pasien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya
9. Pasien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukannya
<. Pasien dapat menyebutkan cara mencegah1mengontrol perilaku kekerasannya
=. Pasien dapat mencegah1mengontrol perilaku kekerasannya secara fisik, spiritual,
sosial, dan dengan terapi psikofarmaka.
0. T+,*!0!,
'. /ina hubungan saling percaya
0alam membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien
merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan saudara. +indakan yang harus
saudara lakukan dalam rangka membina hubungan saling percaya adalah,
'. -engucapkan salam terapeutik
". /erjabat tangan
8. -enjelaskan tujuan interaksi
9. -embuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu pasien
". 0iskusikan bersama pasien penyebab perilaku kekerasan saat ini dan yang lalu
8. 0iskusikan perasaan pasien jika terjadi penyebab perilaku kekerasan
'. 0iskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara fisik
". 0iskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara psikologis
8. 0iskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara sosial
9. 0iskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara spiritual
<. 0iskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara intelektual
9. 0iskusikan bersama pasien perilaku kekerasan yang biasa dilakukan pada saat
marah secara ,
'. Berbal
". terhadap orang lain
8. terhadap diri sendiri
9. terhadap lingkungan
<. 0iskusikan bersama pasien akibat perilakunya
=. 0iskusikan bersama pasien cara mengontrol perilaku kekerasan secara,
'. Cisik, pukul kasur dan batal, tarik nafas dalam
". 4bat
8. ocial1verbal, menyatakan secara asertif rasa marahnya
9. piritual, sholat1berdoa sesuai keyakinan pasien
>. @atih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara fisik ,
'. @atihan nafas dalam dan pukul kasur D bantal
". usun jadwal latihan dalam dan pukul kasur D bantal
). @atih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara sosial1verbal ,
'. @atih mengungkapkan rasa marah secara verbal, menolak dengan baik,
meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik
". usun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal.
(. @atih mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual ,
'. @atih mengontrol marah secara spiritual, sholat, berdoa
". /uat jadwal latihan sholat, berdoa
'#. @atih mengontrol perilaku kekerasan dengan patuh minum obat ,
'. @atih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar %benar nama
pasien, benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat,
dan benar dosis obat* disertai penjelasan guna obat dan akibat berhenti minum
obat
". usun jadwal minum obat secara teratur
''. $kut sertakan pasien dalam +erapi Aktivitas Kelompok timulasi Persepsi
mengontrol Perilaku Kekerasan
5. trategi Pelaksanaan +indakan Keperawatan
SP 1 P!"+(, :
M(&/+,! $4/4,.!, "!#+,. 2(r6!-!7 +*(,%+8+0!"+ 2(,-(/!/ 2(r!"!!, &!r!$7
%!,*! *!, .()!#! -!,. *+r!"!0!,7 2(r+#!04 0(0(r!"!, -!,. *+#!040!,7 !0+/!%,-!
"(r%! 6!r! &(,.',%r'# "(6!r! 8+"+0 I
4rientasi,
elamat Pagi pak, perkenalkan nama saya Agung 6ugroho, panggil saya Agung saya
mahasiswa Keperawatan dari ?niversitas Kristen atya 3acana alatiga yang akan
praktek disini selama " minggu. Hari ini saya dinas pagi dari pkl. #>.##-'9.##. aya
yang akan merawat bapak selama /apak di rumah sakit ini. 6ama bapak siapa,
senangnya dipanggil apa;E
F/agaimana perasaan bapak saat ini;, -asih ada perasaan kesal atau marah;E
F/aiklah kita akan berbincang-bincang sekarang tentang perasaan marah bapakE
F/erapa lama bapak mau kita berbincang-bincang;E /agaimana kalau '# menit;
F0imana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang, pak; /agaimana kalau di
ruang tamu;E
Kerja ,
FApa yang menyebabkan /apak marah;, Apakah sebelumnya bapak pernah marah;
+erus, penyebabnya apa; amakah dengan yang sekarang;.
FPada saat penyebab marah itu ada, seperti bapak pulang ke rumah dan istri belum
menyediakan makanan%misalnya ini penyebab marah pasien*, apa yang bapak
rasakan;E
FApakah /apak merasakan kesal kemudian dada bapak berdebar-debar, mata melotot,
rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal;E
Fetelah itu apa yang bapak lakukan;. Apa kerugian cara yang bapak lakukan;
-aukah bapak belajar cara mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa
menimbulkan kerugian;E
Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, pak. alah satunya adalah dengan
cara fisik. .adi melalui kegiatan fisik disalurkanrasa marah.E
EAda beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu;E
E/egini pak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah bapak rasakan maka bapak berdiri,
lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan1tiupu perlahan Dlahan
melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan. Ayo coba lagi, tarik dari hidung,
bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. 6ah, lakukan < kali. /agus sekali, bapak sudah
bisa melakukannya. /agaimana perasaannya;E
F6ah, sebaiknya latihan ini bapak lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu
rasa marah itu muncul bapak sudah terbiasa melakukannyaE
+erminasi ,
F4ya Pak, karena sudah '# menit, apakah perbincangan ini mau diakhiri atau
dilanjutkan;E
F/agaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang tentang kemarahan bapak;E
E$ya jadi ada " penyebab bapak marah ........ %sebutkan* dan yang bapak rasakan ........
%sebutkan* dan yang bapak lakukan ....... %sebutkan* serta akibatnya ......... %sebutkan*
E!oba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah bapak yang lalu, apa
yang bapak lakukan kalau marah yang belum kita bahas dan jangan lupa latihan napas
dalamnya ya pak. Gekarang kita buat jadual latihannya ya pak, berapa kali sehari
bapak mau latihan napas dalam;, jam berapa saja pak;E
E/aik, bagaimana kalau " jam lagi saya datang dan kita latihan cara yang lain untuk
mencegah1mengontrol marah. +empatnya disini saja ya pakE
SP 2 P!"+(, : L!%+$!, &(,.',%r'# 2(r+#!04 0(0(r!"!, "(6!r! 8+"+0 0(92
a. 5valuasi latihan nafas dalam
b. @atih cara fisik ke-", pukul kasur dan bantal
c. usun jadwal kegiatan harian cara kedua
4rientasi ,
elamat Pagi pak, sesuai dengan janji saya dua jam yang lalu sekarang saya datang
lagiE
F/agaimana perasaan bapak saat ini, adakah hal yang menyebabkan bapak marah;E
F/aik, sekarang kita akan belajar cara mengontrol perasaan marah dengan kegiatan
fisik untuk cara yang keduaE
F-au berapa lama; /agaimana kalau "# menit;E
0imana kita bicara;/agaimana kalau di ruang tamu;E
Kerja ,
FKalau ada yang menyebabkan bapak marah dan muncul perasaan kesal, berdebar-
debar, mata melotot, selain napas dalam bapak dapat melakukan pukul kasur dan
bantalE.
Fekarang mari kita latihan memukul kasur dan bantal. -ana kamar bapak; .adi kalau
nanti bapak kesal dan ingin marah, langsung ke kamar dan lampiaskan kemarahan
tersebut dengan memukul kasur dan bantal. 6ah, coba bapak lakukan, pukul kasur dan
bantal. Aa, bagus sekali bapak melakukannyaE.
FKekesalan lampiaskan ke kasur atau bantal.E
F6ah cara inipun dapat dilakukan secara rutin jika ada perasaan marah. Kemudian
jangan lupa merapikan tempat tidurnyaE
+erminasi ,
F/agaimana perasaan bapak setelah latihan cara menyalurkan marah tadi;E
FAda berapa cara yang sudah kita latih, coba bapak sebutkan lagi;/agusHE
F-ari kita masukkan kedalam jadual kegiatan sehari-hari bapak. Pukul kasur bantal
mau jam berapa; /agaimana kalau setiap bangun tidur; /aik, jadi jam #<.## pagi. dan
jam jam '<.## sore. @alu kalau ada keinginan marah sewaktu-waktu gunakan kedua
cara tadi ya pak. ekarang kita buat jadwalnya ya pak, mau berapa kali sehari bapak
latihan memukul kasur dan bantal serta tarik nafas dalam ini;E
F/esok pagi kita ketemu lagi kita akan latihan cara mengontrol marah dengan belajar
bicara yang baik. -au jam berapa pak; /aik, jam '# pagi ya. ampai jumpaE
SP 1 P!"+(, :
L!%+$!, &(,.',%r'# 2(r+#!04 0(0(r!"!, "(6!r! "'"+!#:;(r/!# :
a. 5valuasi jadwal harian untuk dua cara fisik
b. @atihan mengungkapkan rasa marah secara verbal, menolak dengan baik, meminta
dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik.
c. usun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal
4rientasi ,
Felamat Pagi pak, sesuai dengan janji saya kemarin sekarang kita ketemu lagiE
F/agaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik napas dalam dan pukul kasur bantal;,
apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur;E
F!oba saya lihat jadwal kegiatan hariannya.E
F/agus. 6ah kalau tarik nafas dalamnya dilakukan sendiri tulis -, artinya mandiri7
kalau diingatkan suster baru dilakukan tulis /, artinya dibantu atau diingatkan. 6ah
kalau tidak dilakukan tulis +, artinya belum bisa melakukan
F/agaimana kalau sekarang kita latihan cara bicara untuk mencegah marah;E
F0imana enaknya kita berbincang-bincang;/agaimana kalau di tempat yang sama;E
F/erapa lama bapak mau kita berbincang-bincang; /agaimana kalau '< menit;E
Kerja ,
Fekarang kita latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah. Kalau marah
sudah dusalurkan melalui tarik nafas dalam atau pukul kasur dan bantal, dan sudah
lega, maka kita perlu bicara dengan orang yang membuat kita marah. Ada tiga caranya
pak, -eminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta tidak
menggunakan kata-kata kasar. Kemarin /apak bilang penyebab marahnya karena minta
uang sama isteri tidak diberi. !oba /apat minta uang dengan baik,E/u, saya perlu uang
untuk membeli rokok.E 6anti bisa dicoba di sini untuk meminta baju, minta obat dan
lain-lain. !oba bapak praktekkan. /agus pak.E
-enolak dengan baik, jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin melakukannya,
katakan, G-aaf saya tidak bisa melakukannya karena sedang ada kerjaanI. !oba bapak
praktekkan. /agus pakE
-engungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang membuat kesal
bapak dapat mengatakan,I aya jadi ingin marah karena perkataanmu ituI. !oba
praktekkan. /agusE
+erminasi ,
F/agaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara mengontrol
marah dengan bicara yang baik;E
F!oba bapak sebutkan lagi cara bicara yang baik yang telah kita pelajariE
F/agus sekal, sekarang mari kita masukkan dalam jadual. /erapa kali sehari bapak
mau latihan bicara yang baik;, bisa kita buat jadwalnya;E
!oba masukkan dalam jadual latihan sehari-hari, misalnya meminta obat, uang, dll.
/agus nanti dicoba ya PakHE
F/agaimana kalau dua jam lagi kita ketemu lagi;E
F6anti kita akan membicarakan cara lain untuk mengatasi rasa marah bapak yaitu
dengan cara ibadah, bapak setuju; -au di mana Pak; 0i sini lagi; /aik sampai nanti
SP 4 P!"+(, : L!%+$!, &(,.',%r'# 2(r+#!04 0(0(r!"!, "(6!r! "2+r+%4!#
a. 0iskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik dan sosial1verbal
b. @atihan sholat1berdoa
c. /uat jadual latihan sholat1berdoa
4rientasi ,
Felamat Pagi pak, sesuai dengan janji saya dua jam yang lalu sekarang saya datang
lagiE /aik, yang mana yang mau dicoba;E
F/agaimana pak, latihan apa yang sudah dilakukan;Apa yang dirasakan setelah
melakukan latihan secara teratur; /agus sekali, bagaimana rasa marahnyaE
F/agaimana kalau sekarang kita latihan cara lain untuk mencegah rasa marah yaitu
dengan ibadah;E
F0imana enaknya kita berbincang-bincang;/agaimana kalau di tempat tadi;E
F/erapa lama bapak mau kita berbincang-bincang; /agaimana kalau '< menit;
Kerja ,
F!oba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa /apak lakukanH /agus. /aik, yang mana
mau dicoba;
F6ah, kalau bapak sedang marah coba bapak langsung duduk dan tarik napas dalam.
.ika tidak reda juga marahnya rebahkan badan agar rileks. .ika tidak reda juga, ambil
air wudhu kemudian sholatE.
F/apak bisa melakukan sholat secara teratur untuk meredakan kemarahan.E
F!oba /pk sebutkan sholat < waktu; /agus. -au coba yang mana;!oba sebutkan
caranyaE
+erminasi ,
/agaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara yang ketiga
ini;E
F.adi sudah berapa cara mengontrol marah yang kita pelajari; /agusE.
F-ari kita masukkan kegiatan ibadah pada jadual kegiatan bapak. -au berapa kali
bapak sholat. /aik kita masukkan sholat ....... dan ........ %sesuai kesepakatan pasien*
F!oba bapak sebutkan lagi cara ibadah yang dapat bapak lakukan bila bapak merasa
marahE
Fetelah ini coba bapak lakukan jadual sholat sesuai jadual yang telah kita buat
tadiE
F/esok kita ketemu lagi ya pak, nanti kita bicarakan cara keempat mengontrol rasa
marah, yaitu dengan patuh minum obat.. -au jam berapa pak; eperti sekarang saja,
jam '# ya;E
F6anti kita akan membicarakan cara penggunaan obat yang benar untuk mengontrol
rasa marah bapak, setuju pak;E
SP 5 P!"+(, :
L!%+$!, &(,.',%r'# 2(r+#!04 0(0(r!"!, *(,.!, '/!%
a. 5valuasi jadwal kegiatan harian pasien untuk cara mencegah marah yang sudah dilatih.
b. @atih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar %benar nama pasien,
benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat, dan benar dosis
obat* disertai penjelasan guna obat dan akibat berhenti minum obat.
c. usun jadual minum obat secara teratur
4&$56+A$
Felamat Pagi pak, sesuai dengan janji saya kemarin hari ini kita ketemu lagiE
F/agaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik napas dalam, pukul kasur bantal, bicara
yang baik serta sholat;, apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur;.
!oba kita lihat cek kegiatannyaE.
F/agaimana kalau sekarang kita bicara dan latihan tentang cara minum obat yang benar
untuk mengontrol rasa marah;E
F0imana enaknya kita berbincang-bincang; /agaimana kalau di tempat kemarin;E
F/erapa lama bapak mau kita berbincang-bincang; /agaimana kalau '< menitE
Kerja ,
F/apak sudah dapat obat dari dokter;E
/erapa macam obat yang /apak minum; 3arnanya apa saja; /agusH .am berapa
/apak minum; /agusH
F4batnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya !PJ gunanya agar
pikiran tenang, yang putih ini namanya +HP agar rileks dan tegang, dan yang merah
jambu ini namanya H@P agar pikiran teratur dan rasa marah berkurang. emuanya ini
harus bapak minum 8 kali sehari jam > pagi, jam ' sian g, dan jam > malamE.
F/ila nanti setelah minum obat mulut bapak terasa kering, untuk membantu
mengatasinya bapak bisa mengisap-isap es batuE.
F/ila terasa mata berkunang-kunang, bapak sebaiknya
istirahat dan jangan beraktivitas duluE
F6anti di rumah sebelum minum obat ini bapak lihat dulu label di kotak obat apakah
benar nama bapak tertulis disitu, berapa dosis yang harus diminum, jam berapa saja
harus diminum. /aca juga apakah nama obatnya sudah benar; 0i sini minta obatnya
pada suster kemudian cek lagi apakah benar obatnyaHE
F.angan pernah menghentikan minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter ya
pak, karena dapat terjadi kekambuhan.E
Fekarang kita masukkan waktu minum obatnya kedalam jadual ya pak.E
+erminasi ,
F/agaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara minum obat yang
benar;E
F!oba bapak sebutkan lagijenis obat yang /apak minumH /agaimana cara minum obat
yang benar;E
F6ah, sudah berapa cara mengontrol perasaan marah yang kita pelajari;. ekarang kita
tambahkan jadual kegiatannya dengan minum obat. .angan lupa laksanakan semua
dengan teratur yaE.
F/aik, /esok kita ketemu kembali untuk melihat sejauhma ana bapak melaksanakan
kegiatan dan sejauhmana dapat mencegah rasa marah. ampai jumpaE

You might also like