You are on page 1of 10

PERAN BAGIAN FI NANCI AL I NSTI TUTI ONS DIVISI BISNIS

INTERNASIONAL DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN BANK


KORESPONDEN
(STUDI PUBLI C RELATI ONS PADA PT BRI Persero Tbk)


ROLE OF FINANCIAL INSTITUTIONS DEPARTEMENT
INTERNATIONAL BUSSINESS DIVISION IN KEEP RELATIONS WITH
CORRESPONDENT BANK
(PUBLIC RELATIONS STUDY AT PT BRI Persero Tbk)

Rio Nurhasdy
Shinta Prastyanti M.A
(Email : rnurhasdy@yahoo.com)

Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Jenderal Soedirman, Jl. Prof. Dr. H. Bunyamin 993 Tlp (0281) 635292-4 Pesawat
128, 221,222 Purwokerto - 53122

ABSTRAKSI

Peran Bagian Financial Insitutions Di Divisi Bisnis Internasional Dalam
Menjalin Hubungan Dengan Bank Koresponden (Studi Public Relations Pada
PT BRI Persero)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Bagian Financial Institions Bank
BRI dalam menjalin hubungan dengan bank koresponden dan untuk mengetahui
citra yang ingin dibentuk oleh Bagian Financial Institutions Bank BRI terhadap
bank koresponden. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah
wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi. Teknik pemilihan informan
dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisa interaktif dengan
menggunakan trianggulasi sumber sebagai validitas data.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa:
1. Bagian Financial Insitutions sebagai Public Relations finansial berperan
sebagai gate dalam hubungan koresponden. Bagian ini berperan untuk
mewakili perusahaan pada pertemuan bisnis antara Bank BRI dengan bank
koresponden. Demi menjalin hubungan dengan bank koresponden, Bagian
ini melakukan komunikasi dengan bank koresponden menggunakan SWIFT
atau media komunikasi perbankan.
2. Bagian Financial Insitutions berperan untuk memasarkan produk jasa
layanan bisnis internasional yang dimiliki Bank BRI guna menjalin
hubungan dengan menciptakan hubungan bisnis yang saling
menguntungkan. Bagian ini berperan untuk selalu meng-update informasi
perbankan dengan saling bertukar informasi dengan bank koresponden
melalui courtesy visit. Informasi ini meliputi kondisi bank koresponden
ataupun kondisi Negara tempat bank koresponden tersebut. Tujuan dari
kegiatan tersebut adalah untuk menjalin hubungan baik dengan bank
koresponden.

3. Bagian Financial Institutions berperan untuk membentuk citra yang baik
kepada bank koresponden dengan menyampaikan informasi-informasi
positif terkait Bank BRI. Cara yang digunakan untuk mengkomunikasikan
informasi positif adalah dengan mengirimkan annual report juga dengan
komunikasi melalui e-mail dalam rangka menjalin hubungan dengan bank
koresponden.


Kata Kunci : Peran, menjalin hubungan, informasi.


ABSTRACT

Role of Financial Insitutions Department In International Bussiness Division
to Keep Relations With Correspondent Bank (Public Relation Study in PT
BRI Persero Tbk)

The research was aimed to determine the role of Financial Institutions Department
BRI in keeping relations with correspondent bank and also aimed to know the
image that Financial Institutions Departement wanted to correspondent bank. This
research is on qualitative basis with descriptive approachment.. Data collection
method that used was in-depth interview, documentation, and observation. To
determine the informants purposive sampling was used by researcher. The analysis
method that used in this research was interactive model with triangulation model
as data validity.

The results from this research show:
1. Financial Insititutions Department as Financial Public Relations roled as
gate in correspondent relation. This department was roled as companys
representation in business meeting between BRI and correspondent bank.
In order to keep relations with correspondent bank, this department used
SWIFT or communication media in banks.

2. Financial Insitutions Department was roled to promote international
business service product that owned by BRI as part of keeping relation by
creating reciprocal business relation. This department roled to update the
bank information by sharing information with correspondent bank with
courtesy visit. The information was including either correspondent bank
condition nor country that correspondent bank has taken place. The goal
from those role was to keep good relations with correspondent bank.

3. Financial Insitutions Department was roled to make good image to the
correspondent bank by giving positive informations related to BRI. The
way that used to communicate positive informations was by giving annual
report and with e-mail for the purpose to keep relations with correspondent
bank.


Key words: Role, keep relations, information.

PENDAHULUAN
Latar belakang perdagangan internasional atau hubungan ekonomi antar bangsa
disebabkan adanya perbedaan permintaan dan penawaran suatu barang antara
negara yang satu dengan negara lainnya. Perbedaan tersebut antara lain disebabkan
oleh perbedaan tingkat kelangkaan (scarcity) dan perbedaan faktor produksi.
Perbedaan tingkat kelangkaan tersebut menyebabkan timbulnya kebutuhan untuk
melakukan transaksi ekspor-impor antar Negara (trade finance). Trade finance
merupakan kegiatan yang melibatkan importir, eksportir dan bank dalam rangka
untuk menciptakan rasa aman pada sisi importir maupun eksportir atas barang atau
uang yang akan dikirim. Kegiatan ini meliputi lending, issuing L/C, factoring,
export credit dan insurance (Dunil, 2004).

Pada trade finance, bank bertugas sebagai penyelenggara sehingga dalam hal ini
bank membutuhkan suatu hubungan dengan bank lain agar kegiatan trade finance
dapat berjalan. Hubungan antar bank tersebut disebut dengan hubungan
korespondensi. Untuk menjalin hubungan korespondensi maka bank akan
melakukan kegiatan untuk tetap menjaga hubungan seperti halnya yang dilakukan
oleh Public Relations.

Menurut Cutlip, Center & Broom (2001:34) Public Relations adalah fungsi
manajemen yang menyatakan, membentuk dan memelihara hubungan yang saling
menguntungkan antara organisasi dengan berbagai macam, dimana hal tersebut
dapat menentukan sukses atau gagalnya organisasi. Dapat disimpulkan bahwa
Public Relations memiliki tugas untuk menjaga hubungan organisasi dengan
stakeholder atau publiknya baik internal maupun eksternal.

Bank koresponden (correspondent bank) merupakan salah satu publik eksternal
perusahaan perbankan. Bank koresponden adalah bank-bank di dalam maupun luar
negeri yang memiliki hubungan koresponden dan atau bisnis baik secara langsung
maupun tidak langsung. Hubungan koresponden tersebut dilakukan melalui test key
arrangement dengan Bank dalam bentuk Bilateral Key Exchange (BKE) maupun
SWIFT Authenticated Key (SAK).

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk yang untuk selanjutnya disebut dengan
Bank BRI merupakan bank terbesar kedua di Indonesia yang memiliki kegiatan
trade finance. Tugas tersebut dilakukan Divisi Bisnis Internasional terutama
dengan Bagian Financial Insitutions memiliki kontribusi besar khususnya dalam
hubungan koresponden di Bank Rakyat Indonesia.

Fungsi utama dari Bagian Financial Institutions adalah mensosialisasikan
ketentuan bisnis bank koresponden dan financial institution, memperluas dan
menjalin hubungan koresponden dan mengembangkan bisnis dengan bank
koresponden dan financial institutions (Divisi Bisnis Internasional, 2012)

Berdasarkan fungsinya, dapat dikatakan Bagian Financial Institutions merupakan
Public Relations eksternal Divisi Bisnis Internasional khususnya sebagai entry gate
yang bertugas untuk menjaga citra dengan menjalin hubungan dengan bank
koresponden, Bagian Financial Institutions merupakan image Divisi Bisnis
Internasional dimana citra merupakan hal yang penting dalam hubungan
koresponden.

TUJUAN
1. Peran Bagian Financial Institutions Divisi Bisnis Internasional Bank BRI dalam
menjalin hubungan dengan bank koresponden.
2. Citra yang ingin dibentuk oleh Bagian Financial Institutions Divisi Bisnis
Internasional Bank BRI terhadap bank koresponden.

MANFAAT
1. Teoritis
Penelitian ini memiliki manfaat demi berkontribusi pada dunia Public Relations
khususnya di perbankan dengan mencoba menjelaskan konsep-konsep yang ada
dalam Public Relations dalam perbankan, sehingga akan diketahui bagaimana
Public Relations dalam menjalin hubungan dengan instansi lain (dalam hal ini bank
koresponden) secara teoritis.

2. Praktis
Penelitian ini memberikan pengetahuan tambahan kepada para pembaca
mengenai peran Bagian Financial Institutions yang merupakan Public Relations
eksternal dalam trade finance di dunia perbankan dan untuk menjadi referensi bagi
mahasiswa ilmu komunikasi yang ingin mengkaji lebih dalam mengenai Public
Relations didalam perbankan.



METODE
Penelitian ini merupakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini
memiliki tujuan untuk memberikan gambaran mengenai karakteristik individu,
situasi atau kelompok tertentu (Ruslan, 2003). Peneliti menggunakan metode
kualitatif dengan studi deskriptif karena kesesuaian atas tema yang hendak diteliti
yang tidak dapat dijelaskan secara kuantitatif yaitu menjelaskan peranan-peranan
dari objek yang diteliti.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah dengan memakai teknik
purposive sampling. Informan berjumlah 6 orang terdiri dari 4 staff Bagian
Financial Insitutions, 1 kepala Bagian Financial Insitutions dan 1 staff Money
Changer Peneliti. Peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu
wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Salah satu tujuan dari hubungan koresponden adalah untuk memperkenalkan diri
bank kepada bank lain. Dalam hubungan tersebut, diperlukan gate atau pihak yang
berwenang untuk menjalin hubungan dengan bank koresponden. Gate merupakan
individu atau departemen kunci didalam organisasi yang terhubung kuat dengan
audiens internal ataupun eksternal (Ruth, 2011) Audiens internal dapat berupa
karyawan dan audiens eksternal adalah berupa konsumen atau rekan perusahaan.
Fungsi ini merupakan salah satu fungsi dari Public Relations yang merupakan
penghubung antara perusahaan dengan audiensnya.

Sebagai gate, Bagian Financial Instituions juga berfungsi untuk memberikan
informasi yang benar kepada bank yang akan menjalin hubungan koresponden,
sehingga bank tersebut akan mengetahui bagaimana Bank BRI dan sebaliknya.
Kebenaran informasi merupakan hal penting proses komunikasi didalam hubungan
koresponden mengingat dapat mempengaruhi kredibilitas komunikator.

Kredibilitas komunikator merupakan salah satu elemen dalam komunikasi yang
efektif. Kredibilitas komunikator merupakan kualitas, kapabilitas, atau kekuatan
untuk menimbulkan kepercayaan atau seperangkat persepsi komunikasi tentang
sifat-sifat komunikator (Rakhmat, 1991:257). Demi menciptakan kepercayaan
terhadap pesan maka bagi seorang komunikator, informasi yang diberikan haruslah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Informasi yang diberikan dapat melalui
pertemuan langsung ataupun melalui SWIFT.

SWIFT merupakan sarana komunikasi finansial yang digunakan untuk transaksi
usaha devisa yang berisikan kode rahasia yang dihasilkan oleh sistem yang
digunakan untuk melakukan proses otentikasi berita secara otomatis di sistem
SWIFT. SWIFT adalah sarana komunikasi yang melanjutkan pesan kepada
komunikan. Pertukaran pesan yang terjadi melalui sarana komunikasi SWIFT
tidak bersifat satu arah, namun dapat terjadi dua arah yaitu pesan dapat diberikan
oleh Bank BRI kepada bank koresponden ataupun sebaliknya.

Pada kegiatan trade finance, sarana komunikasi SWIFT diperlukan untuk
mempermudah komunikasi perbankan untuk melakukan jasa trade finance. Pesan
yang berada didalam SWIFT memiliki format tertentu. Format tersebut dinamakan
messages type atau MT. Format tersebut bertujuan untuk menghindari kerugian
sebuah bank dikarenakan didalam media komunikasi finansial, pesan akan
berisikan keterangan-keterangan yang rinci terkait bisnis yang dilakukan. Format
tersebut dibuat demi menghindari kesalahan pesan dalam berkomunikasi yang
dapat memberikan kerugian terhadap bank ataupun eksportir dan importir demi
keterjalinan hubungan.

Demi menjalin hubungan menjalin hubungan dengan bank koresponden,
diperlukan adanya suatu kerjasama yang menguntungkan. Kerjasama tersebut
berawal dari penawaran atau pemasaran produk trade finance yang selanjutnya
menjadi hubungan yang reciprocal.

Bagian Financial Insitutions berperan dalam memasarkan produk trade finance
yang dimiliki Bank BRI. Peran ini merupakan dikarenakan posisi strategis Bagian
Financial Intisutions yang berhubungan langsung dengan bank koresponden selaku
rekan bisnis. Produk yang ditawarkan Bagian Financial Insitutions kepada bank
koresponden adalah berbagai jasa layanan bisnis internasional seperti Refinancing
L/C, Risk Participation, Banker Acceptance, USD Local Setlement, Guarantee,
SKBDN, Bill Purchase, Remittance. Peran ini dapat dilakukan melalui e-mail
ataupun melalui courtesy visit.

Courtesy visit merupakan kegiatan menerima kunjungan bank koresponden untuk
mengkomunikasikan suatu hal terkait kerjasama seperti penawaran produk demi
menjalin hubungan koresponden, dan tidak hanya menerima kunjungan kegiatan
ini dapat merupakan kegiatan berkunjung ke tempat bank koresponden. Courtesy
visit dapat dikatakan sarana komunikasi yang dilakukan bank koresponden dengan
Bank BRI atau Bank BRI dengan bank koresponden selain menggunakan SWIFT.

Courtesy visit merupakan salah satu sarana komunikasi yang melibatkan
representatif dari perbankan. Pihak representatif tersebut dinamakan relationship
manager atau selanjutnya disingkat RM. Seorang RM bertugas untuk menjalin
hubungan koresponden. RM terdiri dari staff Bagian Financial Insitutions yang
bertugas untuk melakukan hubungan koresponden dengan bank-bank yang sudah
di tentukan. Sehingga seorang RM akan lebih mengerti publiknya, dikarenakan
pembagian tanggung jawab yang diberikan.

RM didalam hubungan koresponden adalah seorang komunikator sekaligus
komunikan yang merupakan representatif atau perwakilan bank. Sebagai
representatif dari Bank BRI, RM akan membawa kepentingan perusahaan dan
bertugas untuk menjalin hubungan baik dengan pihak representatif bank
koresponden. Dengan adanya pembagian tanggung jawab, seorang RM sebagai
representatif dari Bank BRI akan memproses pesan yang akan disampaikan
sehingga pesan akan dapat tersampaikan dengan baik kepada pihak bank
koresponden.

Proses komunikasi yang terjadi didalam courtesy visit adalah dialogis atau terjadi
dua arah, hal ini bertujuan agar tidak ada persepsi yang salah atas pesan yang
diberikan, Bias persepsi tersebut mungkin saja terjadi dikarenakan perbedaan
budaya juga bahasa. Seperti dalam bukunya, Wood (2004:83) menerangkan
perbedaan budaya atau bahasa dapat menyebabkan perbedaan interpretasi yang
dapat menganggu komunikasi antar persona yang baik dalam setiap konten yang
dibicarakan.

Konten yang dibicarakan dalam courtesy visit adalah beragam, tidak hanya update
informasi namun dapat juga untuk memperkenalkan seorang relationship manager
yang baru kepada pihak bank koresponden ataupun sebaliknya. Kegiatan
mengenalkan seorang RM yang baru merupakan kegiatan ramah tamah yang
dilakukan didalam courtesy visit yang bertujuan untuk menciptakan hubungan yang
baik didalam hubungan koresponden. Pada prinsipnya, courtesy visit memiliki
tujuan untuk saling bertukar informasi.

Informasi merupakan tujuan dari suatu komunikasi. Demi mencapai tujuan
tersebut maka seorang RM akan melakukan berkomunikasi untuk mendapatkan
informasi terkait bank tersebut melalui courtesy visit. Infromasi adalah hal yang
penting untuk menjalin hubungan baik dengan bank koresponden. Informasi
sangatlah penting demi menciptakan hubungan bisnis yang reciprocal sehingga
hubungan dengan bank koresponden akan tetap berjalan, sehingga update
informasi sejatinya diperlukan dalam hubungan dengan bank koresponden.

Update informasi merupakan hal yang penting didalam perbankan. Selain untuk
mengetahui kebijakan dan strategi yang diambil bank koresponden, update
informasi juga berguna untuk mengetahui kondisi bank koresponden atau kondisi
dari Negara tempat bank koresponden itu berada. Update informasi dibutuhkan
untuk pengambilan kebijakan terkait bisnis yang sedang dilakukan antara Bank
BRI dengan bank koresponden. Selain itu, update informasi merupakan cara untuk
menjaga citra yang dimiliki Bank BRI ataupun bank koresponden.

Citra merupakan pengetahuan terhadap produk yang ditawarkan perusahaan
sehingga akan timbul suatu kesan ketika menggunakan produk tersebut (Kotler,
2009: 281). Selain pengetahuan terhadap produk, citra juga merupakan
pengetahuan terhadap suatu perusahaan. Citra yang didapatkan tidak didapatkan
seketika, melainkan perusahaan mendapatkan citra tersebut melalui suatu proses
usaha.

Terbentuknya citra perbankan merupakan suatu pencapaian yang didapatkan
melalui suatu usaha. Usaha untuk membentuk citra perbankan dapat dilakukan
dengan memperhatikan beberapa faktor yang bisa mempengaruhi citra, faktor
tersebut dapat berupa common product attributes, people and relationsip, values
and programs juga corporate credibility (Keller,2008: 454).

Didalam perbankan, citra merupakan hal yang mutlak didalam hubungan antar
lembaga finansial. Citra menentukan bagaimana bisnis sebuah lembaga keuangan,
sehingga dalam hal ini Bagian Financial Insituions bertugas untuk menjaga citra
yang favourable untuk kelangsungan bisnisnya.

Peran Bagian Financial Institutions didalam hubungan koresponden adalah untuk
mengkomunikasikan berita positif mengenai Bank BRI. Peran tersebut merupakan
usaha yang dilakukan BRI untuk menjaga citra Bank BRI demi menjaga kerjasama
perbankan.

Demi menjaga kredibilitas, Bagian Financial Instituions mengirimkan laporan
keuangan dan summary BRI secara periodik yang disebut annual report. Annual
report diberikan setiap tahunnya dan diberikan baik saat courtesy visit juga dapat
dikirimkan melalui kurir. Laporan yang diberikan tersebut dapat berupa mengenai
keberhasilan BRI, modal, rating penghasilan dan hal lain mengenai Bank BRI.

Pemberian annual report merupakan salah satu bentuk untuk menjalin hubungan
baik dengan bank koresponden. Pemberian annual report ini tidak hanya dilakukan
oleh Bank BRI terhadap bank koresponden, namun pihak bank koresponden juga
secara berkala akan mengirimkan annual report kepada Bank BRI untuk
menunjukan strongwill dari bank koresponden untuk menjalin hubungan baik.

Pada dasarnya harapan dari citra yang favourable antara Public Relations pada
umumnya dengan Bagian Financial Insitutions adalah bisnis yang tetap berjalan.
Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada sarana komunikasi yang
digunakan. Sebagai cara untuk mendapatkan citra yang favourable Bagian
Financial Insitutions secara periodik mengirimkan annual report kepada bank
koresponden dan juga Bagian Financial Insitutions saling berkorespondensi
melalui e-mail dengan bank koresponden.



KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa peran Bagian
Financial Insitutions dalam menjalin hubungan koresponden adalah:

1. Bagian Financial Insitutions sebagai Public Relations financial yang berperan
sebagai gate yang menjalin hubungan koresponden atau hubungan antar bank
yang selaras dengan peran Public Relations sebagai gatekeeper. Sebagai
gatekeeper bagian ini melakukan usaha untuk menjalin hubungan dengan bank
koresponden. Bagian Financial Insitutions merupakan representative dalam
berhubungan dengan bank koresponden. Bagian Financial Insitutions
berkomunikasi dengan menggunakan SWIFT atau media komunikasi
perbankan. Melalui media komunikasi ini, Bank BRI selaku komunikator
berkomunikasi dengan bank koresponden selaku komunikan melalui SWIFT
untuk menciptakan mutual understanding didalam hubungan bisnis.

2. Demi menjalin hubungan menjalin hubungan dengan bank koresponden,
diperlukan adanya suatu kerjasama yang menguntungkan, karenanya Bagian
Financial Insitutions berperan dalam pemasaran produk trade finance Bank
BRI yang selaras dengan peran Public Relations untuk mempromosikan atau
memasarkan produk atau jasa yang dimiliki dengan tujuan agar pengguna jasa
mendapatkan informasi terkait hal tersebut.. Selain memasarkan produk trade
finance, Bagian Financial Intitutions juga berperan dalam update informasi
perbankan saat melakukan courtesy visit dengan tujuan untuk menjalin
hubungan baik dengan bank koresponden didalam bisnis trade finance

3. Sebagai Public Relations finansial, Bagian Financial Insitutions berperan
dalam membentuk citra yang profesional dengan menyampaikan informasi-
informasi positif terkait Bank BRI seperti mengirimkan annual report yang
berisikan kondisi Bank BRI. Penyampaian informasi melalui annual report
ditujukan untuk menciptakan trust bank koresponden terhadap Bank BRI.
Selain itu, Bagian Financial Insitutions juga menjalin hubungan dengan bank
koresponden melalui e-mail dengan tujuan agar hubungan bisnis yang
dilakukan dapat berjalan lancar.

SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang diajukan peneliti adalah untuk
mengoptimalkan media lain dalam melakukan courtesy visit seperti melalui
melakukan diskusi melalui teleconference untuk memudahkan Bagian Financial
Insitutions dalam menjalin hubungan koresponden.





DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2001, Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif
dan Kualitatif. Jakarta: Airlangga University Press

Bank Rakyat Indonesia, 2011, Annual Report 2011. Jakarta. Tidak Diterbitkan.

Cutlip, Scott M, Allen H Center and Glen M Broom. 2000, Effective Public
Relations, Eight Edition, Practice Hall, Inc. Upper Saddle River, New Jersey.

Dunil, Z. 2004, Kamus Istilah Perbankan Indonesia, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta

Guth, David W. 2003, Public Relations: a Values-Driven Approach, Marsh, United
States.-2
nd
end.

Jefkins, Frank. 1996, Public Relations, edisi keempat, Erlangga, Jakarta.

Moloeng, J Lexy. 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.

Moore, Frazier. 2004, HUMAS Membangun Citra Dengan Komunikasi, Cetakan
pertama, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Rachmadi, F. 1996, Public Relations dalam Teori dan Praktek: Aplikasi dalam
Bahasa Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah, Cetakan keempat, PT
Gramedia Pustaka Utama

Ruslan, Rosady. 2003, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, PT
RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Ruth, Amanda. 2011, Gatekeeper or Peacekeeper: The Decision-Making Authority
of Public Relations Practitioners, Public Relations Society of America,
United States

Sumber lain

Divisi Bisnis Internasional. 2012. Rekapitulasi Kegiatan Meeting Dengan Bank
Koresponden. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Jakarta. Tidak Diterbitkan.

You might also like