You are on page 1of 62

SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI
Chapter 9 - Sistem Informasi dalam Organisasi
Tinjauan Sekilas Sistem
Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi dan Organisasi
Bisnis
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah satu kesatuan
sumber-sumber daya, seperti orang dan peralatan, yang
dirancangan untuk mengubah keuangan dan sumber
daya lainnya menjadi informasi.
Organisasi bisnis yaitu suatu oganisasi yang melakukan
aktifitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan
keuntungan.


Sistem Informasi dan Organisasi
Bisnis
Fungsi SIA dalam organisasi bermula dari struktur
organisasi yang sederhana sampai dengan struktur
organisasi yang komplek, yang melibatkan beberapa
speialis yang bermutu.

Sistem Informasi dan Organisasi
Bisnis
Sistem Informasi Akuntansi memenuhi tiga fungsi
pentingnya dalam organisasi, yaitu:
1 Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-
aktivitas dan transaksi-transaksi yang dilaksanakan oleh
organisasi.
2 Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi
pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam
aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3 Menyediakan pengendalian yang memadai untuk
menjaga harta organisasi.

Siklus-siklus Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang
berkaitan dengansiklus-siklus pemrosesan transaksi
perusahaan, yaitu :
Siklus pendapatan
mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam
bentuk uang tunai.

Siklus-siklus Pemrosesan Transaksi
Siklus pengeluaran
mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam
bentuk uang tunai.
Siklus produksi
mencakup kegiatan mengubah bahan mentah (baku)
dan buruh menjadi produk jadi.

Siklus keuangan
mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari
investor dan kreditor dan membayar mereka kembali.


Akuntansi dan Teknologi Informasi
Akuntansi, sebagai suatu sistem informasi,
mengidentifikasi, mengumpulkan, dan
mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu
badan usaha kepada beragam orang.
Informasi adalah data yang berguna yang dioleh sehingga
dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang
tepat.
Akuntansi dan Teknologi Informasi
Sistem Informasi Akuntansi adalah sekumpulan sumber
daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang
untuk mengubah data keuangan dan data lainnya
menjadi informasi.
Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk
menyediakan informasi yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas
yang disebut pemrosesan informasi.

Akuntan dan Pengembangan
Para akuntan dapat melaksanakan aktivitas
pengembangan sistem sebagai sumber internal
perusahaan atau oleh konsultan dari luar perusahaan.
Aktivitas pengembangan sistem sering dilakukan juga
oleh auditor internal dan eksternal selama penelaahan
struktur pengendalian internal SIA.


Akuntan dan Pengembangan
Tahapan umum proyek pengembangan SIA
Analisa SIA
Perancangan SIA
Implementasi SIA

Teknik dan Dokumentasi
Sistem

Sistem Informasi Akuntansi
Pemakaian Teknik - Teknik Sistem
Teknik-teknik sistem merupakan alat yang
digunakan dalam menganalisis, merancang,
dan mendokumentasikan sistem dan
hubungan antarsubsistem.
SIA dapat dilaksanakan secara manual maupun
komputerisasi.

Pemakaian Teknik - Teknik Sistem
Sistem Manual
Dokumen sumber primer bagi sistem buku besar umum
adalah lembar jurnal buku besar umum yang secara
umum menggantikan lembar jurnal umum. Lembar
jurnal biasanya disiapkan untuk setiap transaksi tidak
rutin, penyesuaian, dan balikan. Lembar jurnal sering
disiapkan untuk meringkas hasil transaksi rutin yang
telah dimasukkan ke jurnal-jurnal khusus secara manual.
Sistem Berdasarkan Komputer
Bentuknya berbeda dengan bentuk yang digunakan pada
sistem manual.

Teknik - Teknik Sistem
Bagan Arus
Barangkali merupakan teknik sistem yang paling umum.
Bagan arus adalah diagram simbolik yang menunjukkan
aliran data dan urutan operasi dalam suatu sistem.
Teknik-Teknik Naratif
Teknik narasi sering bermanfaat, khususnya dalam
analisis sistem tahap pencarian fakta di perusahaan
dengan wawancara


Teknik - Teknik Sistem
Analisis Pemanfaatan Sumber Daya
Analisis berikutnya yang perlu dilakukan setelah semua tahap
dalam pembuatan yang dijelaskan diatas mulai dari
pembuatan flowchart, mengidentifikasi perubahan yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah hingga
menerapkan desain prosedur yang baru adalah mencocokkan
sumber daya yang dimiliki dengan tugas yang harus
diselesaikan.
Teknik-Teknik Analisis Keputusan
Meliputi Tabel Pencabangan dan Keputusan serta Metode-
Metode Matriks

Pengenalan Pemrosesan
Transaksi

Sistem Informasi Akuntansi
Arus Transaksi: Tinjauan Sekilas
Sistem Pengolahan Transaksi adalah suatu sistem
dimana data transaksi sehari-hari yang
mendukung operasional organisasi dilakukan.
Fungsinya adalah mengumpulkan dan
mempersiapkan data untuk keperluan sistem
informasi yang lain dalam organisasi, misalnya
untuk kebutuhan sistem informasi manajemen,
atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.
Arus Transaksi: Tinjauan Sekilas
Dalam sistem tradisional, data transaksi mengalir ke
dalam jurnal (baik jurnal khusus maupun jurnal umum),
kemudian dibukukan ke buku besar pembantu dan
akhirnya dibukukan ke buku besar umum.
Dalam sistem berdasarkan komputer, data transaksi
dimasukkan ke formulir dan untuk sementara disimpan di
pita magnetik atau di piringan magnetik.
Komponen - Komponen Sistem
Pemrosesan Transaksi
Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi
langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa
dan produk, pasti memerlukan sistem yang
mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari
lingkungan.
Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan
biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai
informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam
organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi
yang lebih tinggi. Tugas manipulasi data adalah:
klasifikasi, sortir, perhitungan, dan pengikhtisaran.


Komponen - Komponen Sistem
Pemrosesan Transaksi
Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan
dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan
para pengguna.
Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus
disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja
dalam organisasi

Perancangan Sistem Tata Buku
Berpasangan
Tata buku berpasangan ialah cara pembukuan transaksi yang
mengakibatkan sisi debet dan kredit dari dua atau lebih
rekening yang sama.
Sebagai perjanjian debet diletakkan di sisi sebelah kanan,
sedangkan kredit berada di sisi sebelah kiri dari rekening.
Prinsip pertama tata buku berpasangan ialah jumlah pada sisi
debet harus sama dengan jumlah pada sisi kredit.
Prinsip yang kedua, bertambahnya harta selalu dicatat di sisi
debet rekening, dan berkurangnya harta dicatat di sisi kredit.

Sistem Kode Akun untuk
Pemrosesan Transaksi
Kode akun adalah rangkaian yang dapat berupa susunan
angka (numerik), huruf (alphabet), atau paduan antara
angka dan huruf (alphanumerik) yang sangt sstematis,
mudah dipahami, fleksibel, dan juga memiliki sifat khas
(khusus) untuk setiap akun yang diwakilinya.
Didalam sebuah sistem atau struktur akun, tidak boleh
ada kode yang sama yang digunakan untuk mewakili
akun yang berbeda. Nama akun adalah istilah yang
digunakan untuk mengidentifikasi suatu akun yang akan
digunakan didalam transaksi-transaksi akuntansi.

Sistem Kode Akun untuk
Pemrosesan Transaksi
Manfaat pembuatan kode akun:
Meningkatkan efisiensi pencatatan
Meningkatkan kontrol pencatatan
Mempermudah perbaikan atau penyesuaian
Mempermudah pemrosesan
Mempermudah penyusunan laporan
Mempermudah dalam membaca laporan

Perancangan Formulir dan
Pertimbangan - Pertimbangan
Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu
tindakan.
Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah
dilaksanakan.
Kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan
formulir biasa disebut sebagai Record Management.
Perancangan Formulir dan
Pertimbangan - Pertimbangan
Pertimbangan dalam merancang formulir :
Menentukan kebutuhan formulir.
Merencanakan formulir yang akan dibuat.
Menentukan kuantitas kebutuhan formulir.
Mengawasi penggunaan formulir.
Menentukan jangka waktu penyimpanan dan pemusnahan.
Menentukan alat untuk meyortir dan menyimpan formulir.

Pemrosesan Transaksi dan
Struktur Pengendalian Intern

Sistem Informasi Akuntansi
Kebutuhan Pengendalian
Pihak internal adalah para pengelola (managers).
Terdapat beberapa kebutuhan dan permintaan akan
informasi yang berbeda-beda sesuai jenjang manajerial
pada suatu organisasi.

Kebutuhan Pengendalian
Proses Pengendalian Internal adalah sebuah proses yang
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan-ujuan
organisasi dapat dicapai, yaitu :
Pelaporan keuangan yang handal
Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi
Dipatuhinya semua hukum dan peraturan-peraturan yang
diterapkan.

Elemen - Elemen Struktur
Pengendalian Intern
Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan
metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset,
memberikan informasi yang akurat dan andal,
mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya
organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan
kebijakan yang telah ditetapkan.
Laporan tersebut telah diterima secara luas sebagai
ketentuan dalam pengendalian internal.


Elemen - Elemen Struktur
Pengendalian Intern
Lima komponen model pengendalian internal yang
saling berhubungan
1 Lingkungan pengendalian
2 Aktivitas pengendalian
3 Penilaian resiko
4 Informasi dan komunikasi
5 Pengawasan (Monitoring)
Alat Pengendalian Pemrosesan
Transaksi
Alat pengendalian pemrosesa transaksi:
Organisatoris, fungsi membukukan lembar jurnal ke buku
besar umum harus dipisahkan dari fungsi penyiapan dan
pengesahan lembar jurnal dan dari fungsi penyiapan
neraca percobaan dari buku besar umum.
Dokumentasi harus berdiri setidak-tidaknya atas uraian
lengkap bagan perkiraan ditambah dengan pedoman
prosedur buku besar umum.

Alat Pengendalian Pemrosesan
Transaksi
Pelaksanaan operasional, yang mencakup jadwal akhir periode
dan penyiapan laporan pengendalian, harus ditetapkan secara
jelas.
Tindakan pengamanan harus dilakukan (untuk sistem on-line)
dengan teknik-teknik seperti (a) mengharuskan petugas
memasukkan kata sandi sebelum mengakses arsip buku besar
umum, (b) menggunakan terminal khusus untuk untuk entri
data lembar jurnal, (c) menghasilkan laporan audit (log akses)
yang memantau entri dan (d) menuangkan buku besar umum
ke pita magnetik pendukung.

Etika dan Struktur Pengendalian
Proses Pengendalian Internal adalah sebuah proses yang
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan-ujuan
organisasi dapat dicapai, yaitu :
Pelaporan keuangan yang handal.
Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi .
Dipatuhinya semua hukum dan peraturan-peraturan yang
diterapkan.



Etika dan Struktur Pengendalian
Pemeriksaan internal untuk memastikan bahwa seluruh
transaksi diproses secara akurat adalah elemen
pengendalian lainnya yang penting.
Maka dari itu, sistem ini harus secara independent harus
memeriksa sistem-sitem pemrosesan transaksi
komponen, secara cermat memantau rangkaian transaksi
non-rutin yang diterimanya dan secara akurat mencatat
dan membukukan data dari semua transaksi.

Sistem Informasi
Manufaktur
Sistem Informasi Manajemen
Manufaktur
Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas
yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi
sumberdaya dan aktifitas perancangan produk,
pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas,
manufacturing, penjualan, perancangan proses,
production control, pengiriman material, support
service,dan customer service

Sistem Informasi Manufaktur
Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem
berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya
dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk
mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan
masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk
perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada
input,proses dan output.


Sistem Informasi Manufaktur
Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi
yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan
perencanaan dan pengendalian proses untuk
memproduksi barang atau jasa
Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi ;
Sistem perencanaan manufaktur, Rencana produksi,
Rencana tenaga kerja, Rencana kebutuhan bahan baku
dan Sistem pengendalian manufaktur.

Empat Fungsi Terpenting dalam
Fungsi Manufaktur
1. Proses pengolahan , merupakan metode atau teknik
yang digunakan untuk pengolahan masukan (input).
2. Jasa-jasa penunjang , merupakan sarana yang berupa
pergorganisaian yang perlu untuk penetapan teknik
dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses
pengolahan dapat dilakukan secara efisien dan efektif.
Empat Fungsi Terpenting dalam
Fungsi Manufaktur
3. Perencanaan , merupakan penetapan keterkaitan dan
pergorganisaian dari kegiatan produksi dan operasi yang
akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode
tertentu.
4. Pengendalian atau pengawasan , merupakan fungsi untuk
menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang
direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk
penggunaan dan pengolahan masukan (input) pada
kenyataan dapat dilaksanakan.

Manajemen Sistem Informasi
Manufaktur
Sistem informsi manufaktur digunakan baik dalam
operasi sistem produksi fisik. Informasi itu digunakan
oleh eksekutif perusahaan. Manajer di area manufaktur
dan juga manajer di area lain.
Para eksekutif termasuk Wakil Presiden Direktur
Manufaktur menerima informasi dari semua subsistem
output. Super intendent pabrik juga menggunakan
ikhtisar output yang menjelsakan seluruh operasi.
Manajemen Sistem Informasi
Manufaktur
Manajer pemasaran dan keuangan juga menggunakan
output itu. Manajer pemasaran tertarik pada aspek
produksi seperti biaya, kualitas dan penyediaan karena
faktor-faktor tersebut mempengaruhi penjualan produk.
Manajer keuangan memiliki perhatian khusus pada
subsistem persediaan karena digunakan dalam
menentukan investasi persediaan dan pada subsistem
produksi karena digunakan untuk membuat keputusan
penting mengenai konstruksi atau perluasan pabrik
Manfaat Sistem Informasi
Manufaktur
Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu
karena sistem informasi manufaktur menggunakan
komputer sebagai alat prosesnya.
Setiap komponen data dalam sistem informasi
manufaktur dapat menunjang proses pengolahan untuk
menjadi informasi yang berguna bagi departemen
persediaan, departemen produksi dan juga departemen
kualitas sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan
lebih meningkat karena informasi yang diperoleh adalah
informasi yang akurat dan terpercaya.
Manfaat Sistem Informasi
Manufaktur
Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem
database
Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang
berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat, tepat
dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.

Model Sistem Informasi
Manufaktur
Sistem Informasi Manufaktur termasuk dalam kerangka
kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara
keseluruhan. Sistem informasi manufaktur lebih
menekankan pada Proses produksi yang terjadi dalam
sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah
hingga Output barang jadi, dengan mempertimbangkan
semua proses yang terjadi.

Model Sistem Informasi
Manufaktur

Sumber internal
Input Data/Informasi (SDM, material, mesin, DLL)
Sumber eksternal
data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang
UMR, listrik, dll

Subsistem Input
Subsistem Input
Sistem Informasi Akuntansi
Susbsistem Industrial Engineering
Subsistem Intelejen Manufaktur
(Informasi Pekerja, Informasi Pemasok)
Subsistem Output
a. Subsistem Produksi
b. Subsistem Persediaan
c. Subsistem Kualitas
d. Subsistem Biaya
Komputer sebagai Bagian dari
Sistem Fisik
a. Computer Aided Design (CAD)
Contoh Pro/ENGINEER, AutoCAD, Solid Works, Catia,
Unigraphics, ProgeCAD, dan ZWCAD.
b. Computer Aided Manufacturing (CAM)
c. Robotik (Industrial Robots/IR)

Sistem Konseptual
Sistem Titik Pemesanan Kembali
R = LU + S
R : titik pemesanan kembali
L : lead time pemasok,
U : tingkat pemakaian (jumlah Unit yang digunakan atau
terjual per hari),
S : tingkat safety stock (dalam unit)

Sistem Konseptual
2. Material Requirement Planing
Material Requirements Planning (MRP) adalah suatu
strategi material proaktif. Maksudnya, MRP melihat ke
masa depan dan mengidentifikasi material yang akan
diperlukan, jumlahnya, dan tanggal diperlukannya.
Komponen-komponen utama dalam sistem MRP antara
lain:


Sistem Konseptual
3. Manufacturing Resource Planning (MRP II)

Computer Integrated
Manufacturing (CIM)

Pemakai Sistem Informasi
Manufaktur

Kesimpulan
Sistem Informasi Manufaktur adalah solusi tepat bagi
perusahaan yang memikirkan prospeknya dalam jangka
panjang. Hal ini dikarenakan system informasi manufaktur
lebih menekankan kepada proses produksi yang terjadi dalam
sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga
output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses
yang terjadi.
Sistem informasi manufaktur terdiri dari 3 sub sistem input dan
4 sub sistem output
Di dalam sistem informasi manufaktur, komputer mempunyai
2 sifat yaitu sebagai sistem fisik (digunakan pada saat proses
produksi dan pengontrolan) dan sebagai sistem informasi (
yang memberikan data informasi yang akurat ).
Kesimpulan
CAD, CAM, dan Robotic merupakan bagian dari komputer
sebagai sistem fisik yang membantu dalam proses produksi di
dalam perusahaan.
CAD dalam design, CAM dalam implementasinya dan robotic
sebagai tenaga penggerak.
ROP,MRP, MRP II, dan JIT adalah bagian dari computer sebagai
system informasi yang berfungsi untuk memaksimalkan hasil
output perusahaan dan meminimalisasi jumlah biaya yang
dikeluarkan perusahaan pada saat berproduksi


Materi berikut
Supply Chain Management

You might also like