You are on page 1of 14

TUGAS PAPER ILMU PENGETAHUAN DAN

TEKNOLOGI MUTAKHIR PANGAN, GIZI DAN


KESEHATAN
Diabetes Mellitus
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mutakhir
Pangan, Gizi dan Kesehatan yang dibimbing oleh bapak Dr. Ir. Anis Catur Adi, M.i
Disusun Oleh
KELOMPOK !
!etty Anisa Damayanti "P#$%&'((()#*+
isilya ,onda Ayu "P#$%&'((()&#+
yl-iana !adina !amadhani "P#$%&'((()&.+
,unike /a0ar Anggraeni "P#$%&'((()&1+
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN SURA"A#A
$URUSAN GIZI
%&!%'%&!(
"A" I
PENDAHULUAN
!)!) Lata* "ela+an,
Tubuh mengubah makanan men0adi energi yang dapat kita gunakan. Dalam sistem
lambung dan usus, makanan diuraikan men0adi beberapa elemen dasarnya, termasuk salah
satunya adalah glukosa. Pankreas bereaksi terhadap glukosa dengan menghasilkan insulin,
yang membantu mengalirkan glukosa ke dalam sel2sel tubuh. Kemudian, glukosa tersebut
dibakar untuk menghasilkan energi. 3ika seseorang menderita diabetes, bisa 0adi pankreasnya
tidak menghasilkan 4ukup insulin atau tubuhnya tidak dapat meman5aatkan insulin dengan
baik. Akibatnya gula dalam aliran darahnya tidak dapat mengalir ke dalam sel2sel tubuh guna
diman5aatkan. Kadar gula darah pun meningkat dan kelebihannya mengalir ke gin0al lalu ke
air seni. Menurut kriteria diagnostik P6!K67I "Perkumpulan 6ndokrinologi Indonesia+
#))*, seseorang dikatakan menderita diabetes 0ika memiliki kadar gula darah puasa 8(#*
mg9d: dan pada tes se;aktu 8#)) mg9d:) Penyakit diabetes adalah penyakit menahun dan
progresi5, ditandai dengan kenaikan kadar gula darah menahun karena kekurangan hormon
insulin, baik se4ara relati5 maupun absolut di dalam tubuh. Kadar insulin tersebut memang
benar2benar berkurang atau 0umlahnya 4ukup, tetapi 5ungsinya menurun karena adanya zat2
zat antiinsulin. Insulin diproduksi oleh sel2sel beta pulau2pulau Langerhans organ pankreas
"antoso, #))%+. Melihat etiologinya Diabetes mellitus dapat dibedakan men0adi Diabetes
Mellitus tipe ( dan #.
Diabetes Mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemi yang ter0adi karena kelainan sekresi insulin, ker0a insulin atau kedua2duanya.
"P6!K67I, #))*+. 7europati diabetik adalah adanya ge0ala dan atau tanda dari dis5ungsi sara5
penderita diabetes tanpa ada penyebab lain selain diabetes mellitus, "setelah dilakukan eksklusi
penyebab lainnya+. "<oulton,#)).= yahrir, #))*+
Data epidemiologi menyatakan bah;a kira2kira &)> sampai .)> pasien de;asa dengan
diabetes tipe # mempunyai suatu distal peripheral neuropathy "DP7+. DP7 telah dihubungkan
dengan berbgai 5aktor resiko men4akup dera0at tingkat hiperglikemi, indeks lipid dan tekanan
darah, lama dan beratnya menderita diabetes. Angka durasi diabetes 0uga akan meningkat sesuai
umur dan durasi diabetes. tudi epidemiologik menun0ukkan bah;a dengan tidak terkontrolnya
kadar gula maka akan mempunyai resiko yang lebih besar untuk ter0adinya neuropati, seperti
halnya borok kaki dan amputasi. uatu kenaikan kadar /bA(4 #> mempunyai resiko komplikasi
neuropati sebesar (,* kali lipat dalam ;aktu . tahun. "0ahrir, #))*+
Ge0ala a;alnya berhubungan dengan e5ek langsung dari kadar gula darah yang tinggi.
3ika kadar gula darah sampai diatas (*)2(%) mg9d:, maka glukosa akan dikeluarkan melalui
air kemih. 3ika kadarnya lebih tinggi lagi, gin0al akan membuang air tambahan untuk
mengen4erkan se0umlah besar glukosa yang hilang. Karena gin0al menghasilkan air kemih
dalam 0umlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih dalam 0umlah yang banyak
"poliuri+. Akibatnya, maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak
minum "polidipsi+. e0umlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, sehingga penderita
mengalami penurunan berat badan. ?ntuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali
merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan "polifagi+. Ge0ala lainnya adalah
pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan tubuh selama melakukan olah
raga. Penderita diabetes yang gula darahnya kurang terkontrol lebih peka terhadap in5eksi.
Ge0ala2ge0ala umum ini sering tidak lengkap atau tidak begitu 0elas dirasakan sehingga tidak
begitu disadari sebagian besar penderita. Penderita kebanyakan datang ke dokter,klinik atau
rumah sakit karena adanya keluhan atau ge0ala2ge0ala yang diakibatkan komplikasi2
komplikasi yang timbul. "antoso,#))%+.
Karbohidrat yang terkandung dalam makanan dengan nilai GI tinggi akan diserap
oleh tubuh se4ara 4epat, sehingga pelepasan glukosa "hasil sintesa karbohidrat+ ke dalam
darah pun ter0adi sekaligus dalam 0umlah besar. Inilah yang mengakibatkan kadar gula darah
melon0ak 4epat. ebaliknya, karbohidrat yang terkandung dalam makanan dengan nilai GI
rendah akan diserap oleh tubuh se4ara bertahap. Pelepasan glukosa ke dalam darah pun
ter0adi se4ara berangsur sehingga tidak mengakibatkan kadar gula darah meningkat drastis.
Karenanya, konsumsi makanan dengan nilai GI rendah dapat membantu menstabilkan kadar
gula darah serta memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Para ahli telah mempela0ari 5aktor25aktor yang men0adi penyebab perbedaan IG antara pangan
yang satu dengan pangan yang lainnya. Pangan dengan 0enis yang sama dapat memiliki IG yang
berbeda apabila diolah atau dimasak dengan 4ara yang berbeda. /al ini dikarenakan proses
pengolahan dapat menyebabkan perubahan pada struktur dan komposisi zat gizi penyusun pangan,
sehingga akan memengaruhi daya 4erna zat gizi yang terdapat pada pangan. @arietas yang berbeda
pada 0enis pangan 0uga akan memengaruhi IG pangan tersebut, 4ontohnya adalah beras yang memiliki
kisaran IG antara ') A $). <eberapa 5aktor yang memengaruhi IG pangan adalah 4ara pengolahan
"tingkat gelatinisasi pati dan ukuran partikel+, rasio amilosa2amilopektin, tingkat keasaman dan daya
osmotik, kadar serat, kadar lemak dan protein, serta kadar anti2zat gizi pangan.
!)%) Ru-usan Masalah
(. Apa yang dimaksud dengan Diabetes MellitusB
#. <agaimana ge0ala yang timbul pada penderita Diabetes MellitusB
&. <agaimana penanganan pada pasien Diabetes MellitusB
.. Apa yang dimaksud denngan indeks glikemikB
'. Apa kaitan indeks glikemik dengan penderita Diabetes MellitusB
!)() Tu.uan
(. ?ntuk menegtahui tentang apa dan bagaimana penyakit Diabetes Mellitus
#. ?ntuk mengetahui apa ge0ala yang dirasakan oleh penderita Diabetes Melitus
&. ?ntuk mengetahui penanganan pada pasien Diabetes Mellitus
.. ?ntuk mengetahui indeks glikemik yang tepat serta bahan makanan apa sa0a yang
mengandung indeks glikemik rendah yang 4o4ok bagi penderita Diabetes Mellitus
!)/) Man0aat
"A" II
PEM"AHASAN
%)! De0inisi Diabetes
Diabetes adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin
"hormon pengatur gula darah+ atau insulin yang dihasilkan tidak men4ukupi atau insulin
tidak beker0a dengan baik. Cleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat
diperiksa. Diagnosa Diabetes didapatkan bila ditemukan hasil pemeriksaan sebagai
berikut D gula darah puasa lebih besar atau sama dengan (#* mg9dl, gula darah se;aktu
lebih besar atau sama dengan #)) mg9dl, gula darah # 0am setelah pemberian larutan
glukosa $' gram "pada tes toleransi glukosa oral+ memberikan hasil lebih besar atau
sama dengan #)) mg9dl
#.# Ma1a-2Ma1a- Diabetes
Ada beberapa ma4am penyakit diabetes D diabetes tipe (, diabetes tipe #, diabetes
pada kehamilan atau disebut 0uga Gastrointestinal diabetes, dan kelompok diabetes
sekunder "yaitu diabetes sebagai akibat penyakit lain yang mengganggu atau
memengaruhi ker0a insulin. Penyebab diabetes sekunder adalahD radang pankreas,
gangguan kelen0ar adrenal, penggunaan hormon kortikosteroid, pemakaian obat
antihipertensi dan antikolesterol, malnutrisi, dan in5eksi+, dan diabetes pada lansia.
Diabetes Tipe (.
Diabetes tipe ( 0uga disebut insulin2dependent diabetes karena penderitanya
bergantung pada insulin. etiap hari insulin disuntikkan ke dalam tubuh si penderita
untuk memenuhi kebutuhan insulin tubuh. Diabetes tipe ( bisa diderita oleh anak2anak
maupun orang de;asa.
Diabetes tipe ( biasanya 0uga merupakan penyakit otoimun, yaitu penyakit yang
disebabkan adanya gangguan pada sistem imun atau kekebalan tubuh yang berakibat
rusaknya pankreas. !usaknya pankreas 0uga bisa disebabkan 5aktor genetik "keturunan+,
in5eksi -irus, atau malnutrisi. Pankreas adalah organ yang memproduksi hormon insulin.
Diabetes tipe ( ditemukan pada ' E ()> penderita diabetes. Di Indonesia
diperkirakan #E&> penderita diabetes adalah tipe (. 7amun 0umlah itu tidak pasti,
karena kemungkinan besar banyak penderita yang tidak terdeteksi sampai penderitanya
mengalami komplikasi dan keburu tidak tertolong dan meninggal.
Penyakit ini biasanya mun4ul pada anak2anak dan rema0a, pria maupun ;anita.
Ge0alanya bisa mun4ul mendadak, lalu ter0adi koma 0ika tidak segera mendapat
pertolongan dengan suntikan insulin.
Diabetes Tipe #.
Diabetes tipe # paling sering ditemui. <iasanya diderita oleh orang de;asa usia di
atas .) tahun. Tetapi ada 0uga penderita diabetes tipe # yang baru berusia #)2an. ekitar
1)E1'> diabetesi adalah dari 0enis tipe #.
Diabetes tipe # biasanya tidak membutuhkan suntikan insulin tetapi membutuhkan
obat untuk memperbaiki 5ungsi insulin "5ungsi insulin adalah menurun2kan kadar gula
darah dengan 4ara memba;anya masuk ke sel2sel, memperbaiki pengolahan glukosa
dalam organ hati, dan lain2lain+.
Ter0adinya diabetes tipe # disebabkan 0aringan tubuh dan otot penderita tidak peka
atau sudah resisten terhadap insulin "disebut resistensi insulin atau insulin resistan4e+
yang menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel2sel dan tertimbun dalam
peredaran darah. Ini biasanya ter0adi pada pasien yang obesitas.
Gestasional Diabetes
Ada, 0enis diabetes lain selain tipe ( dan tipe # yaitu diabetes pada kehamilan
yang disebut gestational diabetes. Fanita penderitanya umumnya bukan pengidap
diabetes sebelum hamil. <iasanya baru diketahui pada usia kehamilan bulan keempat ke
atas. etelah persalinan, umumnya glukosa darah akan kembali normal. 7amun lebih
dari ')> ;anita hamil dengan gestational diabetes, di kemudian hari mengidap diabetes
tipe # 0ika tidak ;aspada men0aga diri.
Di Amerika .> ;anita hamil menderita Gastrointestinal diabetes, yaitu sekitar
(&'.))) orang setiap tahun. Penyebab pastinya, tidak diketahui. 7amun para peneliti di
Amerika men4oba memperkirakan penyebabnya. ebagaimana diketahui, 0anin dihidupi
oleh plasenta. la bisa hidup dan berkembang dari kiriman makanan dari tubuh ibunya
le;at plasenta. /ormon yang terkirim le;at plasenta membuat 0anin berkembang
semakin besar. Tetapi, menurut para peneliti, hormon tersebut 0uga menghambat ker0a
insulin dalam tubuh ibunya.Kondisi ini disebut resistensi insulin. !esistensi insulin
menyulitkan tubuh sang ibu untuk menggunakan insulin. Akibatnya kadar gula dalam
darah sang ibu meningkat.
Gestasional diabetes dimulai ketika tubuh tidak mampu memproduksi dan
menggunakan insulin yang dibutuh2kan dalam proses kehamilan. Tanpa 4ukup insulin,
glukosa tidak bisa memasuki sel dan tetap berada dalam peredaran darah. /al ini
menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang tinggi yang disebut hiperglikemia.
Falau Gestasional diabetes hanya ter0adi pada #E'> kehamilan, namun para ibu
tersebut sebaiknya ;aspada untuk selalu mengontrol gula darahnya agar tidak ter0adi
komplikasi2komplikasi.
Meskipun bayi yang dilahirkan dari ibu yang mengidap diabetes tidak mengalami
4edera, namun bisa dilihat bah;a bayi tersebut mempunyai berat badan lebih tinggi dari
rata2rata bayi yang baru lahir.
7amun perlu diperhatikan, kondisi Gestasional diabetes yang tidak terkontrol
memang bisa men4ederai 0anin. Ibu yang mengidap gestational diabetes, pankreasnya
beker0a keras memproduksi insulin, namun insulin tersebut tetap tidak mampu
menurunkan kadar gula darah sang ibu. Meskipun insulin tidak dapat mele;ati plasenta,
glukosa dan nutrisi lainnya tetap bisa mele;atinya. Dengan demikian, gula darah yang
berlebihan tersebut akan menembus plasenta menyebabkan kadar gula darah 0anin tinggi.
Ini menyebabkan pankreas 0anin beker0a keras memproduksi insulin untuk mengurangi
kadar gula dalam darahnya. ?ntuk itu 0anin membutuhkan energi ekstra yang didapatnya
dari kiriman lemak. Ini menyebabkan kondisi yang disebut ma4rosomia atau 5at baby
yaitu berat tubuh bayi ketika dilahirkan lebih berat atau lebih gemuk dari bayi umumnya.
<ayi yang dilahirkan dengan berat badan berlebih, mempunyai masalah kesehatan
tersendiri, salah satunya adalah 4edera pada bahu ketika proses kelahiran. elain itu, bayi
tersebut yang lahir dengan kadar insulin tinggi, menekan kadar gula darah men0adi
sangat rendah saat dilahirkan. Akibatnya, berisiko mengidap masalah pernapasan.
<ayi yang dilahirkan dengan kadar insulin tinggi, berisiko tumbuh men0adi
anak9de;asa yang menderita obesitas. edangkan ibunya berisiko menderita diabetes
tipe #, ;alau setelah melahirkan kadar gulanya menurun men0adi normal.
%)( P*e3alensi 4i In45nesia
Indonesia saat ini menempati urutan keempat didunia dalam hal 0umlah
penderita diabetes terbanyak setelah Amerika erikat, China dan India. Diperkirakan
pada tahun #)&) nanti, akan ada #) 0uta penyandang diabetes di Indonesia. 3umlah
yang 4ukup luar biasa ini diperparah lagi dengan usia penderita yang tidak hanya
didominasi oleh orang tua sa0a, tapi 0uga mulai menyerang bayi dan anak2anak.
%)/ Ge.ala
<erikut adalah ge0ala2ge0ala diabetes yang perlu di;aspadaiD
A+ Ge0ala2Ge0ala Diabetes Tahap A;al
Air ken4ing 9 urine yang dikeluarkan lebih banyak dari biasanya "Polyuria+.
Penderita a;al diabetes biasanya akan lebih sering buang air ken4ing, terutama
di malam hari. <anyaknya -olume air ken4ing ini akibat dari tingginya kadar
gula darah dalam tubuh yang sulit ditoleransi oleh gin0al. upaya urin tidak
terlalu kental, maka gin0al akan menyedot 4adangan air dalam tubuh untuk
membantu mengen4erkan urin.
elalu merasa haus "Polydipsia+. Ini adalah e5ek langsung dari banyaknya urin
yang dikeluarkan. Tubuhpun akan mengeluarkan sensor haus supaya tidak
dehidrasi.
elalu merasa lelah dan lapar "Polyphagia+. Karena insulin dalam tubuh
bermasalah dan tidak dapat menyerap gula dengan baik, maka tubuh akan
terasa lemas dan karena tubuh tidak mendapatkan 4ukup energi. Pada saat ini
ter0adi, otak akan merespon keadaan ini sabagai rasa lapar karena kurang
makan. Kondisi ini akan memperparah dan memper4epat penyakit diabetes
merusak tubuh karena asupan berlebih dari makanan ini akan semakin
meningkatkan kadar gula dalam darah.
<+ Ge0ala2Ge0ala Diabetes Tahap :an0ut
<erat badan turun dengan 4epat. <uat penderita diabetes, 0angan senang dulu
0ika berat badan Anda turun dengan 4epat. Ini bukan diakibatkan karena diet
yang sukses, namun lebih disebabkan karena pankreas mulai rusak. Pankreas
memiliki tugas memproduksi insulin yang digunakan mengolah glukosa
men0adi sumber energi. Karena pankreas pada penderita diabetes gagal
mengolah gula men0adi energi, maka ter0adilah resistensi insulin. Tubuh
kemudian akan men4ari sumber energi alternati5 dengan membakar 4adangan
lemak dalam tubuh. 3ika 4adangan lemak habis, maka sasaran selan0utnya
adalah otot. Akibatnya bobot tubuh akan terus menyusut.
Kesemutan. ge0ala ini ter0adi karena pembuluh darah yang rusak, sehingga
darah yang mengalir di u0ungAu0ung sara5 pun berkurang.
:uka yang sulit sembuh. Ini adalah e5ek lain dari kerusakan pembuluh darah
dan sara5 selain kesemutan. Kerusakan ini mengakibatkan penderita diabetes
tidak merasakan sakit 0ika mengalami luka. Mereka bahkan kadang tidak sadar
telah terluka. Gabungan kadar gula darah yang tinggi dan tidak adanya rasa
nyeri, maka luka yang a;alnya ke4il dapat membesar men0adi borok dan
bahkan membusuk. 3ika sudah sampai tahap ini, amputasi merupakan satu2
satunya 0alan untuk menyembuhkannya.
%)6 Penan,anan
a. 6dukasi
b. Pengaturan makan "diet+ dengan prinsip &3 D
2 3umlah D 0umlah kalori dihitung berdasarkan <<,T<,3enis akti-itas,umur+
2 3enis"batasi karbohidrat+
2 3ad;al
4. Clahraga "C!IP6+
a. Continuous"terus+
b. !hytmi4al"berirama+
4. Inter-al"berselang+
d. Progressi-e"meningkat+
e. 6nduran4e"daya tahan+
<aik penderita Diabetes tipe ( maupun tipe #, sangat penting untuk melakukan
peren4anaan makan dan berolahraga. ?ntuk Diabetes tipe ( dan beberapa Diabetes tipe #,
diperlukan 0uga suntikan insulin. ?ntuk sebagian penderita Diabetes tipe #, diperlukan obat
oral "obat minum+ agar membantu tubuh untuk membuat insulin lebih banyak dan atau
membantu membuat insulin beker0a dengan lebih baik.
Kadang penderita Diabetes tipe # dapat mengontrol gula darahnya tanpa obat, hanya
dengan pengaturan pola makan dan berolah raga se4ara teratur.
Penderita Diabetes dian0urkan untuk kontrol teratur ke dokter. Dokter akan
memberikan pen0elasan tentang Diabetes dan pengendaliannya, pengaturan pola makan,
olahraga, komplikasi yang dapat ter0adi dan obat2obatan atau insulin yang perlu digunakan.
Pasien 0uga perlu melakukan pemeriksaan kadar gula darah se4ara rutin dan
melalukan pemeriksaan darah dan air seni berkala yang meliputi /bA(4 "gambaran gula
darah dalam & bulan terakhir+, mikroalbumin urin "kebo4oran protein dalam air seni+, pro5il
kolesterol, 5ungsi gin0al, hati, dan sebagainya.
Pasien 0uga perlu memeriksakan matanya se4ara teratur minimal ( kali dalam setahun
untuk memastikan tidak adanya komplikasi Diabetes pada mata "retinopati+.
%)7 In4e+s Gi+e-i+ ba,i Pen4e*ita Diabetes Mellitus
Dalam memilih makanan untuk dikonsumsi, penderita diabetes harus memperhatikan
0enis karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut. Ada 0enis karbohidrat yang 4epat
diserap tubuh "sehingga kadar gula darah melon0ak dan 4epat terasa lapar lagi+, ada 0uga
karbohidrat yang lambat diserap "sehingga kadar glukosa darah lebih stabil dan terasa
kenyang lebih lama+.
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa besar e5ek suatu makanan yang mengandung
karbohidrat dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan, dibandingkan dengan
glukosa atau roti putih. Makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah makanan yang 4epat
di4erna dan diserap sehingga kadar gula darah akan meningkat dengan 4epat se4ara
signi5ikan. Makanan dengan indeks glikemik yang rendah mengalami pen4ernaan dan
penyerapan yang lebih lambat sehingga peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam darah
akan ter0adi se4ara perlahan2lahan. Makanan dengan indeks glikemik rendah telah terbukti
memperbaiki kadar glukosa dan lemak pada pasien2pasien diabetes melitus dan memperbaiki
resistensi insulin. elain itu, makanan dengan indeks glikemik rendah 0uga membantu
mengontrol na5su makan, memperlambat mun4ulnya rasa lapar sehingga dapat membantu
mengontrol berat badan pasien.
Indeks glikemik menun0ukkan 0enis karbohidrat yang terkandung dalam makanan,
bukan 0umlah karbohidrat. Peningkatan kadar gula darah dipengaruhi oleh dua 5aktor, yaitu
0umlah dan 0enis karbohidrat yang dikonsumsi. Pada sebagian besar orang, kadar glukosa
darah lebih dipengaruhi oleh 0umlah karbohidrat yang dikonsumsi. 7amun, 0enis karbohidrat
0uga berpengaruh terhadap gula darah. 3adi, strategi yang optimal adalah mengontrol kedua
aspek tersebut, yaitu 0umlah dan 0enis karbohidrat yang dikonsumsi.
65ek glikemik makanan tergantung pada se0umlah 5aktor seperti 0enis pati "amilosa
amilopektin -s+, 0ebakan 5isik dari molekul pati dalam isi makanan, lemak dan protein dari
makanan dan asam organik atau garam dalam makanan 2 menambahkan 4uka, misalnya, akan
menurunkan GI tersebut. Kehadiran serat makanan larut lemak atau dapat memperlambat la0u
pengosongan lambung, sehingga menurunkan GI. !oti dimurnikan dengan 0umlah yang lebih
tinggi serat umumnya memiliki nilai GI rendah daripada roti putih. !oti 4okelat 7amun,
banyak diperlakukan dengan enzim untuk melunakkan kerak, yang membuat tepung lebih
mudah diakses "GI tinggi+.
ambil menambahkan mentega atau minyak akan menurunkan GI makanan, peringkat
GI tidak berubah. Artinya, dengan atau tanpa penambahan, masih ada darah yang lebih tinggi
glukosa kur-a setelah roti putih daripada setelah roti GI rendah seperti pampernikel.
Indeks glisemik dapat diterapkan hanya untuk makanan dengan kandungan
karbohidrat yang ;a0ar, sebagai tes bergantung pada mata pela0aran 4ukup mengkonsumsi
makanan u0i untuk menghasilkan sekitar ') g karbohidrat tersedia. <anyak buah dan sayuran
"tetapi tidak kentang+ mengandung karbohidrat sangat sedikit per porsi, dan rata2rata orang
tidak mungkin untuk makan ') g karbohidrat dari makanan ini. <uah2buahan dan sayuran
4enderung memiliki indeks glikemik rendah dan beban glikemik rendah. Ini 0uga berlaku
untuk ;ortel, yang a;alnya dan salah dilaporkan sebagai memiliki GI tinggi. Minuman
beralkohol telah dilaporkan memiliki nilai GI rendah, tetapi perlu di4atat bah;a bir memiliki
GI moderat. tudi terbaru menun0ukkan bah;a konsumsi minuman beralkohol sebelum
makan mengurangi GI makanan sekitar ('>. edang konsumsi alkohol lebih dari (# 0am
sebelum tes tidak mempengaruhi GI tersebut.
Klasi5ikasi Kisaran GI Contoh
!endah GI '' atau kurang kebanyakan buah2buahan dan sayuran "ke4uali kentang,
semangka+, roti kasar, pasta, ka4ang2ka4angan 9 pulsa, susu,
yoghurt, produk sangat rendah karbohidrat "beberapa ke0u,
ka4ang, minyak goreng+
edang GI '*2*1 seluruh produk gandum, beras basmati, ubi 0alar, gula me0a
Tinggi GI G$) 0agung serpih, !i4e Krispies, kentang panggang, semangka,
4roissant, roti putih, sereal sarapan diekstrusi, nasi yang
paling putih "misalnya melati+, glukosa lurus "())+
Makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetesD
(. Permen, dodol, 4oklat, selai, madu, sirup, limun, minuman ringan, susu kentalmanis, es
krim, kue# manis, tart, buah kalengan, dendeng, dan abon
#. Gula murni H gula 0a;a"boleh digunakan sebagai bumbu sesuai takaran+
"A" III
PENUTUP
()! Kesi-8ulan
Diabetes adalah suatu penyakit dimana insulin yang dihasilkan tidak men4ukupi atau
insulin tidak beker0a dengan baik sehingga menyebabkan gula darah meningkat, dengan hasil
pemeriksaan gula darah puasa (#* mg9dl, gula darah se;aktu #)) mg9dl, gula darah # 0am
setelah pemberian larutan glukosa $' gram adalah #)) mg9dl.
Ma4am penyakit diabetes D diabetes tipe (, diabetes tipe #, diabetes pada kehamilan
"gestational diabetes+, dan kelompok diabetes sekunder
Makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah makanan yang 4epat di4erna dan
diserap sehingga kadar gula darah akan meningkat dengan 4epat se4ara signi5ikan.
Pengobatan diabetes bisa dilakukan dengan 6dukasi, Pengaturan makan "diet+, dan Clahraga.
()% Sa*an
Dengan semakin meningkatnya pre-alensi penderita diabetes, tidak hanya didominasi
oleh orang tua sa0a, tapi 0uga mulai menyerang bayi dan anak2anak. ebaiknya orangtua
memberikan perhatian yang lebih pada anak2anaknya dan indi-idu sendiri dalam mengontrol
jumlah dan jenis karbohidrat yang dikonsumsi, pola dan kebiasaan makan,
mengurangi makanan dengan kadar kemanisan tinggi dan mengurangi makanan 4epat sa0i.
.
DA9TAR PUSTAKA
httpD99diabetesmelitus.org9pengertian2indeks2glikemik9IiJzz#@K5Dh:.T
httpD99;;;.ne;s2medi4al.net9health9Gly4emi42IndeJ2o52Loods2>#%Indonesian>#1.aspJ
httpD99repository.usu.a4.id9bitstream9(#&.'*$%19($)&)9'9Chapter>#)I.pd5
httpD99repository.upi.edu9operator9upload9babMii"($+.pd5
httpD99;;;.soylution.4o.id9soylutionM4enter9soyM5orMdiabetes9#.9erba2
erbiMGly4emi4MIndeJM2MGI
httpD99id.;ikipedia.org9;iki9IndeksMGlikemik

You might also like