You are on page 1of 12

MODUL CLINICAL SKILLS LAB BLOK RESPIRASI

I. PENDAHULUAN
Pemetaan kurikulum Berbasis Kompetensi FK UMI, kegiatan Clinical Skills
Lab untuk mahasiswa semester III dilaksanakan pada Blok espiratori!
Salah satu ketrampilan klinik "ang me#adi kompetesi seorang dokter
sesuai dengan KIP$I III adalah ketrampilan klinik "ang akan dia#arkan pada
Blok espirasi ini! Kepada mahasiswa akan dia#arkan #enis ketrampilan klinik
pada Blok espirasi! Keterampilan klinik "ang akan dia#arkan pada
mahasiswa adalah keterampilan untuk%
&! 'namnese Pen"akit "ang berhubungan dengan espirasi
(! Pemeriksaan Fisik $iagnostic espirasi
)! Pemeriksaan laboratorium "ang diperlukan
*! Pemeriksaan pencitraan respiratori
II. TUJUAN
&! +u#uan umum
Setelah mengikuti skills lab respiratori ini, mahasiswa dapat terampil
melakukan 'namesis Pen"akit "ang berhubungan dengan respiratori dan
pemeriksaan ,sik respiratori!
(! +u#uan khusus
(!&! Mahasiswa mampu melakukan anamnesis pen"akit "ang
berhubungan dengan respiratori!
(!(! Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan ,sik respiratori
(!)! Mahasiswa mampu memilih pemeriksaan penun#ang "ang sesuai
(!*! Mahasiswa mampu melakukan komunikasi "ang baik
(!-! Mahasiswa mampu meru#uk ke.asilitas "ang lebih tinggi
(!/! Mahasiswa mampu menata laksana s"stem respirasi
III. METODE PENGAJARAN
Kegiatan bela#ar di dalam skills lab respiratori, mahasiswa melihat dan
melakukan demonstrasi dan memperhatikan serta mendengar
0audio1isual2 dari kaset "ang telah dipersiapkan!
Fasilitas "ang diperlukan dalam metode penga#aran3
uangan
Stetoskop
'mikin
4ideo dan kaset
ANAMNESIS PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN
RESPIRATORI
I. PENDAHULUAN
Pada minggu ini mahasiswa dilatih untuk melakukan
keterampilan klinik anamesis pen"ikit5pen"akit respiratori! 6e#ala
0Simptom2 merupakan pergeseran dari keadaan normal dalam
penampilan, .ungsi, atau sensasi "ang dialami penderita! 6e#ala ini
akan dilaporkan penderita kepada doktern"a atau di dapat dokter dari
anamnesis "ang baik!
Seorang dokter harus mampu mengelaborasi keterangan
penderita "ang paling signi,kan untuk ditetapkan sebagai keluhan
utama! $isamping itu perlu ditan"akan riwa"at pen"akit terdahulu
dan riwa"at pen"akit keluarga! 'da beberapa pertan"aan "ang harus
di ingat pada komunikasi dokter dengan pasien dalam mengelaborasi
agar hasiln"a sesuai dengan "ang diharapkan! Pertan"aan tersebut
meliputi%
Munculn"a pen"akit
Laman"a pen"akit
Si.at pen"akit
Faktor pencetus
7aktu ter#adin"a pen"akit
'namnesis "ang cermat, baik dan khronologis "ang dilakukan
terhadap orangtua8pasien dapat menegakkan diagnosis pen"akit
sekitar 9- :! 'namnesis pada pemeriksaan respiratori terdiri dari%
'! 'namnesis keluhan Utama "aitu%
Keluhan umum dapat berupa panas, batuk, sesak na.as, lekas capek,
lesu, gelisah, pilek, bersin, dan anoreksia!
B! 'namnesis pen"akit terdahulu%
Penting sekali untuk diketahui adan"a riwa"at pen"akit "ang
mendahuluin"a "ang ada hubungann"a dengan pen"akit "ang di
deritan"a sekarang ini! Misaln"a ada menderita pen"akit #antung,
pen"akit operasi paru dll!
C! iwa"at pen"akit keluarga
Perlu diketahui apakah dari anggota keluarga ada "ang mengalami
pen"akit serupa dengan pen"akit "ang diderita pasien atau pen"akit
lain "ang berhubungan dengan kelainan genetik atau herediter seperti
pen"akit asma, pen"akit +BC paru dll!
Pertan"aan "ang dilakukan kepada orang tua atau pasien "ang
berhubungan dengan respirasi3
&! 'pakah batuk, sesak na.as, akut, berulang5ulang atau kronik
(! Bila akut apakah ada memakan8meminum sesuatu "ang membuat
tersedak, trauma atau kecelakaan
)! Bila berulang5ulang apakah diagnose pen"akit sebelumn"a
*! Bila khronik apa diagnosa sebelumn"a
-! 'pakah ada mengkonsumsi obat5obatan
/! 'pakah ada ba"i mengalami in.eksi 1irus dan dirawat akibat pen"akit
in.eksi
;! 'pakah anak ada mendapat pengobatan operasi baru5baru ini
9! 'pakah ada mengalami penurunan kesadaran atau ke#ang
<! 'pakah ada perubahan pada status konsil1us 0tekanan darah menurun
atau den"ut #antung meningkat2 dan pada ba"i adan"a tanda5tanda
shock
II. TUJUAN KEGIATAN
&! +u#uan Umum
Melatih mahasiswa untuk dapat melakukan anamnesis dengan
menggunakan tehnik komunikasi "ang baik dan benar pada pasien
atau keluargan"a mengenai pen"akit "ang berhubungan denga
respiratori!
(! +u#uan Khusus
(!&! Mahasiswa mengetahui cara melakukan anamnesis dengan
baik dan benar
(!(! Mahasiswa dapat menemukan keluhan utama dan keluhan
tambahan atau keluhan pen"erta
(!)! Mahasiswa dapat men"elusuri keluhan utama dan
hubungann"a dengan penampilan klinis "ang terdapat pada
pasien!
(!*! Mahasiswa dapat menerapkan dasar tehnik komunikasi
dan prilaku "ang sesuai dengan sosio buda"a pasien dalam
hubungan dokter dengan pasien!
(!-! Mahasiswa mampu mencatat dengan benar dan
men"impulkan anamnesis "ang diperolehn"a dari pasien!
(!/! Mahasiswa mampu me"akinkan pasien dan mempun"ai
hubungan komunikasi "ang baik dalam melakukan pengobatan!
III. RANCANGAN ACARA PEMBELAJARAN
WAKTU AKTIVITAS BELAJAT MENGAJAR KETERAN
GAN
(= menit
&= menit
(= menit
<= menit
Introduksi pada kelas besar
Pen#elasan narasumber tentang
keluhan utama dan keluhan
tambahan pada kelainan respiratori
0&= menit2
Pemutaran ,lm tentang cara
anamnesis gangguan respiratori 0-
menit2
+an"a #awab singkat hal "ang belum
#elas dari pen#elasan dan ,lm "ang
diputar 0- menit2
$emonstrasi pada kelas besar
>arasumber memperlihatkan tata cara
komunikasi dokter pasien pada kelainan
respiratori!
+ahap I% perkenalan dan anamnesia pribadi
ketika pasien masuk keruang periksa,
doktre men"ambut dengan ramah dan
sen"um, kemudian memperkenalkan diri!
Menan"akan identitas pasien, nama, umur,
alamat, sambil mencocokkan dengan data
rekam medis!
+ahap II% 'namnesis pen"akit
Menan"akan keluhan utama, keluhan
tambahan, riwa"at pen"akit
terdahulu8pen"erta dan riwa"at pen"akit
keluarga!
>arasumbe
r
>arasumbe
r
Instruktur
Mahasiswa
Mahasiswa
Instruktur
Coaching oleh instuktur%
Mahasiswa dibagi men#adi lima
kelompok kecil 0 satu kelmpok tdd <5
&= mahasiswa2
Mahasiswa melakukan simulasi secara
bergantian 0 (5) orang mahasiswa2
degan dibimbing oleh instruktur
Kepada mahasiswa diberikan satu
kasus simulasi
Pasien simulasi akan diperankan oleh
sesama mahasiswa
Praktek mandiri% mahasiswa melakukan
anamnesis sendiri secara bergantian
masing5masing &= menit! Mahasiswa
diberikan & kasus dan mencatat hal5hal
"ang penting dari anamnesis dan
men"impulkann"a! Instruktur memberikan
penilaian pada lembar pengamatan
$iskusi akhir%
Instruktur memberikan kesimpulan dari
kasus simulasi
IV. PEDOMAN INSTRUKTUR
&! Instruktur harus mengetahui dan menguasai kasus simulasi "ang
akan ditampilkan
(! Intruktur harus dapat mengarahkan8membimbing mahasiswa
melakukan anamnesis dengan benar sesuai dengan kasus "ang
ditampilkan!
)! Instruktu harus dapat memberi penilaian terhadap mahasiswa "ang
di bimbingn"a berdasarkan lembar pengamatan
*! Instruktur harus dapat men#elaskan kesimpulan akhir dari kasus
simulasi "ang ditampilkan
V. PELAKSANAAN
&! Setiap kegiatan keterampilan klinis dilaksanakan di dalam &-=
menit!
(! ?adwal kegiatan disesuaikan dengan #adwal "ang ditentukan untuk
keterampilan klinis blok respiratori
)! +empat pelaksanaan ruang skills lab
*! Sarana "ang diperlukan%
'lat audio1isual
Stethoscop
Pensil8pulpen
Formulir anamnesis
Materi anamnesis
Kertas untuk mencatat
Satu me#a tulis dan tiga kursi
VI. RUJUKAN
&! Bahan kuliah
(! >elson +e@tbook o. Pediatrics &;
th
edition
)! espirator" .ailure in the children, edited b" 6eorge '! >ew Aork
&<9&
*! >eonatolog" +ricia Lac" 6omella international edition
VII. KASUS SIMULASI KOMUNIKASI DOKTER PASIEN PADA
PENYAKIT RESPIRATORI
Kasus% +BC pada anak
Seorang anak laki5laki umur ( B tahun dibawa ibun"a ke
puskesmas dengan keluhan demam, batuk, dan tidak mau makan!
Keluhan tambahan berat badan anak semakin menurun dan keringat
waktu malam hari!
VIII. LEMBAR PENGAMATAN
LANGKAH/TUGAS PENGAMAT
AN
KOMUNIKASI DOKTER PASIEN PADA TBC ANAK YA TIDA
K
TAHAP I % Perkenalan dan anamnesis pribadi
&! Men"apa dan memperkenalkan diri dengan
pasien8keluarga pasien
(! Mempersilahkan pasien8keluarga duduk di kursi
dengan posisi berhadapan dengan dokter
TAHAP II % 'namnesis pen"akit
&! Menan"akan keluhan utama pada pasien atau
keluarga pasien% demam, batuk, tidak mau
makan
(! +elaah keluhan utama
(!&! $emam
(!(! Batuk
(!)! +idak mau makan
(!*! Berat badan makin menurun
(!-! Berkeringat waktu malam hari
$engan mengacu pertan"aan kepada
Munculn"a pen"akit
Laman"a pen"akit
Si.at pen"akit
Faktor pencetus
7aktu ter#adin"a pen"akit
>ote% Aa C mahasiswa melakukan
+idak C mahasiswa tidak melakukan
KETERAMPILAN KLINIS PEMERIKSAAN FISIK YANG BERHUBUNGAN
DENGAN RESPIRATORI
PENDAHULUAN
Pada minggu ini mahasiswa dilatih melakukan keterampilan klinik melakukan
pemeriksaan terhadap kelainan respiratori "ang meliputi pemeriksaan secara
umum terhadap organ lain dan khusus terhadap organ respirasi secara
sistematis dan men"eluruh untuk menghindari luputn"a tanda5tanda "ang
penting untuk diagnosa nantin"a!
1. Tata cara !"!r#$%aa& '%#$
&!&! Pemeriksaan paru
a! Inspeksi
Pakaian pasien dibuka kemudian disuruh berbaring di tempat
ditidur!
Mahasiswa memperhatikan dan melihat keadaan umum pasien
apakah lemah, gelisah, kebingungan, berkeringat pada anak
lebih kecil, mudah terangsang, akti1itas kurang, ke#ang atau
koma!
Pergerakkan asimetri dinding dada bilateral8unilateral
menandakan pen"akit sumbatan paru
Perna.asan cuping hidung menandakan penggunaan otot
tambahan perna.asan
etraksi dinding dada, menandakan sumbatan #alan na.as
Sianosis 0$esaturasi &-: oksigen, dilihat #uga muko selaput
lendir bibir dan mulut
Pergeseran ictus menun#ukkan pergeseran mediastinum
Clubbing ,ngers menandakan8menun#ukkan pen"akit kardio
pulmonal kronis
b. Palpasi
Meraba dinding dada
Meraba ictus untuk mengetahui lokasi8kuat angkat
Stem Premitus dinding dada, muka dan depan dengan men"uruh
pasien membilang << atau membuat menangis!
c. Perkusi
Mengetok dinding dada, muka dan belakang mulai dari atas ke
bawah untuk mengetahui suara perkusi dan batas #antung paru
dan paru hepar!
Suara sonor menandakan paru normal, suara beda 0dullness2
tanda e.usi pleura, dan peradangan, sedangkan "ang hiper sonor
menandakan em,sema
d. Auskultasi
Menghitung .rekuensi perna.asan setiap menit3 normal, tahi
penu, dispenu dan apenu
Mendengar tipe perna.asan3 1esikuler, bronchial dan
asmatis
Suara perna.asan3 meningkat pada konsolidasi paru, menurun
pada e.usi pleura, atelektase dan pneumo thoraks
Suara tambahan perna.asan3
onkhi basah 0gelembung halus, sedang dan kasar2
sehubungan dengan pneumonia atau udemaparu
onkhi kering 0mencicit, sibilants dan amphoris2
sehubungan dengan saluran perna.asan
7heeDing, pen"empitan saluran na.as bagian bawah
0brokhiolitis, asma dan korpus alienum2
Stridor , pen"empitan saluran na.as bagian atas
$iagnosis Banding3
a! Pen"akit #antung
b! Pen"akit meningitis
c! Keracunan
d! Post operasi
(! Pemeriksaan adiologis
Foto toraks3 pembesaran kelen#ar hilus, in,ltrat, atelektase,
e.usipleura, dan pneumotoraks
)! Pemeriksaan Laboratorium
'nalisa gas darah
$arah3 LE$, hitung #enis leukosit
U#i tuberkulin
L!"(ar !&)a"ata&
LANGKAH/TUGAS PENGAMAT
AN
P!"!r#$%aa& '%#$ a*a r!%#rat+r# Ya T#*a
$
Ta,a I- P!r$!&a.a&
o Men"apa dan memperkenalkan diri
dengan pasien8keluarga pasien
o Menan"akan identitas pasien
o Men#elaskan tu#uan pemeriksaan
Ta,a& II- Tata Cara P!"!r#$%aa& F#%#$
R!%#rat+r#
P!"!r#$%aa& Par/-
I&%!$%#
Pakaian pasien dibuka kemudian disuruh
berbaring di tempat tidur!
Mahasiswa memperhatikan dan melihat
keadaan umum pasien apakah lemah,
gelisah, kebingungan, berkeringat pada
anak lebih kecil, mudah terangsang,
akti1itas kurang, ke#ang atau koma!
Pergerakkan asimetri dinding dada
bilateral8unilateral menandakan pen"akit
sumbatan paru
Perna.asan cuping hidung menandakan
penggunaan otot tambahan perna.asan
etraksi dinding dada, menandakan
sumbatan #alan na.as
Sianosis 0$esaturasi &-: oksigen, dilihat
#uga muko selaput lendir bibir dan mulut
Pergeseran ictus menun#ukkan
pergeseran mediastinum
Clubbing ,ngers
menandakan8menun#ukkan pen"akit
kardio pulmonal kronis
Perkusi
Mengetok dinding dada, muka dan
belakang mulai dari atas ke bawah untuk
mengetahui suara perkusi dan batas
#antung paru dan paru hepar!
Suara sonor menandakan paru normal,
suara beda 0dullness2 tanda e.usi pleura,
dan peradangan, sedangkan "ang hiper
sonor menandakan em,sema
Palpasi
Meraba dinding dada
Meraba ictus untuk mengetahui
lokasi8kuat angkat
Stem Premitus dinding dada, muka dan
depan dengan men"uruh pasien
membilang << atau membuat menangis!
Auskultasi
Menghitung .rekuensi perna.asan setiap
menit3 normal, tahi penu, dispenu dan
apenu
Mendengar tipe perna.asan3 1esikuler,
bronchial dan asmatis
Suara perna.asan3 meningkat pada
konsolidasi paru, menurun pada e.usi
pleura, atelektase dan pneumo thoraks
Suara tambahan perna.asan3
5 onkhi basah 0gelembung halus,
sedang dan kasar2 sehubungan dengan
pneumonia atau udemaparu
5 onkhi kering 0mencicit, sibilants dan
amphoris2 sehubungan dengan saluran
perna.asan
5 7heeDing, pen"empitan saluran na.as
bagian bawah 0brokhiolitis, asma dan
korpus alienum2
5 Stridor , pen"empitan saluran na.as
bagian atas
$iagnosis banding3
a! +BC 'nak
b! Pen"akit #antung
c! Pen"akit meningitis
d! Keracunan
e! Post operasi
$iagnosis sementara +BC anak
'n#uran kepada orang tua
&! Mantou@ test
(! F5.oto thoraks
)! La#u endap darah 0LE$2
FREKUENSI PERNAFASAN NORMAL PADA ANAK
UMUR
0Ta,/&1
FREKUENSI
PERNAFASAN 0M!&#t1
=5& (*5)9
&5) ((5)=
*5/ (=5(*
;5< &95(*
&=5&* &/5)(
&*5&9 &*5(=
+IPE PE>'F'S'>
&! Perna.asan 1esicular3 inspirasi lebih pan#ang dari ekspirasi
(! Perna.asan bronchial3 inspirasi sama pan#ang dengan ekspirasi
)! Perna.asan asmastis3 inspirasi lebih pendek dari ekspirasi

You might also like