You are on page 1of 40

NS. AWATIFUL AZZA. M.Kep, Sp.

Mat



S1 KEPERAWATANPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini
mahasiswa mampu :
Memahami teori terjadinya proses persalinan
Menjelaskan dengan percaya diri tahapan
proses persalinan
Menerapkan asuhan keperawatan pada ibu
melahirkan dengan penuh percaya diri
KONSEP DASAR PERSALINAN NORMAL
PERSALINAN
PROSES KELAHIRAN JANIN, PLASENTA
MEMBRAN DAN CAIRAN AMNION DARI
UTERUS
USIA KEHAMILAN > 20 MINGGU
BERAT JANIN > 500 GRAM
DASAR : VIABILITAS JANIN


PERSALINAN NORMAL
PROSES KELAHIRAN JANIN CUKUP
BULAN (ATERM, 40 MGG) DISERTAI
PENGELUARAN PLASENTA DAN
MEMBRAN
POSISI MEMANJANG DGN PESENTASI
BELAKANG KEPALA
LAMANYA < 24 JAM
TANPA BANTUAN ALAT
TANPA KOMPLIKASI
PRELABOR
TERJADI BEBERAPA MGG SEBELUM
PERSALINAN SESUNGGUHNYA DIMULAI
TERJADI PENINGKATAN KONTRAKSI
UTERUS (BRAXTON HICK CONTRACTION)
MEMPERSIAPKAN SERVIKS UNTUK
MENDATAR (EFFACEMENT) DAN
MEMBUKA/DILATASI
TEORI-TEORI MULAINYA PERSALINAN

1. TEORI ESTROGEN DAN PROGESTERON
KETIDAK SEIMBANGAN ESTROGEN & PROGESTERON



(PENURUNAN PROGESTERON)



PENINGKATAN PROSTAGLANDIN E2 (PGE2)



KONTRAKSI UTERUS
2. TEORI OKSITOSIN
PENINGKATAN KADAR OKSITOSIN





KONTRAKSI MIOMETRIUM PENINGKATAN
PRODUKSI
PROSTAGLANDIN
3. TEORI KONTROL ENDOKRIN JANIN
KELENJAR ADRENAL JANIN



PRODUKSI KORTIKOSTEROID



PROSTAGLANDIN MENINGKAT



KONTRAKSI UTERUS
4. TEORI PROSTAGLANDIN
KADAR ASAM LEMAK MENINGKAT
(DESIDUA, TALI PUSAT DAN AMNION)



PROSTAGLANDIN MENINGKAT



KONTRAKSI UTERUS
FAKTOR PENYEBAB DIMULAINYA
PROSES PERSALINAN
PELEPASAN OKSITOSIN DARI NEUROHIPOFISIS
STIMULASI ESTROGEN
PENURUNAN KADAR PROGESTERON
PENINGKATAN KADAR PROSTAGLANDIN DAN
KORTISOL JANIN
PENINGKATAN BESARNYA UTERUS DIIKUTI OLEH
PENGELUARAN KALSIUM DARI SARCOPLASMA
RETIKULUM
TEKANAN BAGIAN TERENDAH JANIN PADA
SERVIKS DAN SEGMEN BAWAH RAHIM
PENUAAN PLASENTA
FAKTOR EKSTERNAL
Faktor-faktor dalam persalinan (5P)

1. Passenger
Fetus : usia gestasi, besar, letak (situs),
presentasi posisi, sikap (habitus) jumlah
fetus
Plasenta

2. Passage ( jalan lahir )
- Konfigurasi dan diameter pelvik
- Distensibilitas SBR, dilatasi serviks,
kapasitas distensi dasar panggul, vagina
dan introitus
3. Power
- Primer : intensitas, lama dan frekuensi
kotraksi uterus
- Sekunder : usaha untuk mengejan

4. Position
Posisi ibu saat persalinan

5. Psychologic response
Pengalaman sebelumnya, kesiapan
emosional, persiapan, support system,
lingkungan
MANAJEMEN POSES PERSALINAN

TUJUAN :
Mempertahankan kesejahteraan maternal &
janin yang optimal
Identifikasi dan penurunan distress maternal &
janin
Mencegah dan mengurangi komplikasi
Mekanisme persalinan normal
1. Turun ( engagement)
Penurunan janin dalam jalan lahir,
masuknya bag terbesar kepala janin
ke dalam PAP

2. Fleksi
Pada permulaan persalinan kepala
janin dalam sikap fleksi. Tahanan yang
diperoleh dari dasar panggul makin
besar fleksi >>> dagu janin
menekan dada dan belakang kepala
(oksiput) menjadi bagian terbawah janin.
Fleksi maksimal mengakibatkan
masuknya kepala janin dg diameter
terkecil ( suboksipito bregmatika: 9,5)
ke dalam PAP.

3. Rotasi dalam
Penurunan kepala >>, berputarnya kepala
janin (gerakan spt spiral) shg
terpanjang kepala janin akan bersesuaian
dg terpanjang rongga panggul.
DPL : terkecil antero-posterior kepala
janin akan bersesuaian dg terkecil
transversa (oblik) PAP, selanjutnya dg
terkecil antero-posterior pintu bawah
panggul.

4. Ekstensi
Kepala janin dilahirkan dg melepaskan
diri dari sikap kepala yang fleksi
maksimal dg jalan gerakan defleksi
atau ekstensi kepala, maka lahir
secara berturut-turut : sinsiput
(puncak kepala), dahi, hidung, mulut,
dan dagu.

5. Restitusi
Sewaktu rotasi dalam, leher akan
terpelintir krn bahu tidak berotasi
dalam dg kepala. Pada saat kepala
janin lahir, pelintiran leher akan
terlepas, shg kepala janin akan
berputar kembali, hub kepala janin
dg bahu mejadi spt semula.
6. Rotasi luar
Pada saat kepala janin lahir, ia akan
mengadakan rotasi luar untuk
menyesuaikan diri dengan bahu janin.
Demikian pula pada waktu bahu janin
lahir dg sumbu panjang bahu
bersesuaian diameter terpanjang
pintu bawah panggul.
ADAPTASI FISIOLOGIS
PERSALINAN PADA IBU

PERUBAHAN SISTEM KARDIOVASKULER

Setiap kontraksi, + 400 ml darah keluar dari
uterus masuk ke dalam sirkulasi vaskuler maternal
peningkatan curah jantung (10-15 % di kala I
dan 30-50 % di kala II)
Tekanan darah dapat berubah : tekanan darah
sistolik dan diastolik tetap, agak meningkat
diantara 2 kontraksi
Valsava manuver (meneran) dapat menyebabkan
hipoksia pada janin

Posisi maternal mempengaruhi tekanan
darah, hindari posisi telentang agar tidak
terjadi supine hipotensi
Cemas, rasa nyeri dan pengobatan dapat
mempengaruhi hipotensi
Sel darah putih meningkat
Perubahan pada pembuluh darah perifer
dapat mengakibatkan kemerahan pipi, kaki
panas atau dingin & hemoroid

Sistem pernafasan
Peningkatan aktivitas fisik saat
persalinan peningkatan konsumsi
oksigen kecepatan pernafasan
Hindari hiperventilasi
Keadaan cemas meningkatkan konsumsi
oksigen
PERUBAHAN SISTEM PERKEMIHAN

Diaphoresis peningkatan IWL via
pernafasan
Status NPO tanpa hidrasi yang adekuat
haus suhu tubuh
Sulit BAK dpt terjadi karena edema jaringan,
penekanan presentasi janin ketidaknyamanan,
sedasi & rasa malu
Proteinuria (+1) karena pemecahan jaringan
otot akibat kerja fisik selama persalinan
PERUBAHAN SISTEM INTEGUMEN
Distensibilitas area pada introitus vagina
tergantung pada paritas ibu

PERUBAHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
Diaphoresis, letih & suhu tubuh menyertai
aktivitas otot
Rasa sakit pd punggung & sendi, kram pd kaki
dpt terjadi saat persalinan

PERUBAHAN SISTEM NEUROLOGIS
Refleksi stres & ketidaknyamanan saat
persalinan
Perubahan sensori selama kala I-IV
Pengeluaran endorfin endogenous dpt
rangsang rasa nyeri & mengakibatkan
sedasi

PERUBAHAN SISTEM GASTROINTESTINAL

Bibir & mulut kering akibat pernafasan via
mulut, dehidrasi & respon emosional
Motilitas & absorpsi gastrointestinal
Pengosongan lambung tertunda
Dpt terjadi mual & muntah makanan yang tidak
tercerna
Mual dpt akibat reflek pembukaan serviks
lengkap

PERUBAHAN SISTEM ENDOKRIN

Aktif selama persalinan akibat
progesteron & estrogen,
prostaglandin & oksitosin
Terjadi metabolisme kadar gula
darah

KALA PERSALINAN
KALA I
Pendataran dan pembukaan serviks disertai pengeluaran darah & lendir
Dimulai dari terjadi kontraksi uterus teratur sampai pembukaan serviks
lengkap
Lamanya tergantung paritas ibu
KALA II
Pengeluaran janin
Dimulainya pembukaan lengkap sampai lahirnya janin
Lamanya sampai 2 jam kala II masih DBN
KALA III
Pelepasan dan pengeluaran plasenta berlangsung setelah
lahirnya janin sampai lahirnya plasenta
Lamanya 30 60 mnt
KALA IV
1-2 jam setelah kelahiran plasenta
Terjadi kontraksi uterus untuk mengontrol perdarahan
Periode pemulihan untuk mencapai homeostatis, penting untuk
observasi
Selama periode ini, ibu berisiko mengalami perdarahan dan
komplikasi postpartum bekaitan dengan atonia uterus, induksi,
anestesi & gangguan metabolisme
Respirasi dan pergerakan janin
Pergerakan pernafas janin selama persalinan
Pergerakan janin 20-50 x gerakan /jam dengan
variasi keadaan tidur tenang dan aktif saat
bangun
Pergerakan menurun setelah terjadi ruptur
selaput amnion


Asuhan keperawatan intranatal
Pengkajian

Riwayat kehamilan sebelumnya
Penilaian terhadap resiko
Pengkajian fisik
Pengkajian panggul
Pengkajian psikologis
Pemantauan kemajuan persalinan
Tentukan posisi dan presentasi
Evaluasi keadaan janin selama persalinan
Menilai kesejahteraan janin




Kala 1
Pengkajian
Pemeriksaan fisik
Tanda vital
Auskutasi DJJ
Kont ut, Dilatasi servix, penurunan presentasi
PD : ketuban
Perineum
Tk pengetahuan

DX
Cemas
Kurang pengetahuan
Nyeri b.d kontraksi uterus
Kurang volume cairan b.d kurang asupan cairan
Gangguan mobilitas fisik
Perubahan pola eliminasi urin
Resiko cedera pd ibu & janin
Gangguan pertukaran gas
Koping kel tdk efektif


Tujuan kala 1
Kemajuan persalinan normal
Expresi puas thd dukungan & bantuan petugas
Kooperatif
Hidrasi adekuat
Tdk terjadi distensi KK
Partisipasi dukungan kel dan petugas kes
Kenyamanan

Intervensi
Kebersihan personal
Asupan cairan
Eliminasi BAB<BAK
Ambulasi & posisi
Tindakan dukungan

Kala II
Pengkajian
Hasil PD
Tanda vital
Tanda kala II
Respon klien
Koping klien

DX
Risiko cedera pd ibu & janin b.d valsava manuver yg terus
menerus
Harga diri rendah b.d kurang pengetahuan ttg persalinan
koping individu tdk efektif b.d upaya meneran
Nyeri b.d distensi perineum, kontraksi, upaya mengedan
Cemas b.d ketidakmapuan mengotrol defekasi karena upaya
mengedan

Tujuan kala II
Partisipasi aktif selama persalinan
Tidak ada cedera
Rasa aman dan nyaman terpenuhi
Intervensi
Monitor terus menerus proses persalinan
Posisi ibu dan janin
Tindakan pertolongan persalinan dg teknik
aseptik, keamanan ibu & janin
Dukungan
Kala III
Pengkajian
Respon fisik
Respon psikologis
Tanda pelepasan plasenta
Dx
Koping individu tdk efektif
Cemas
Resiko kurang volume cairan
Resiko perdarahan
Tujuan
Plasenta lahir lengkap dan normal
Perdarahan < 500 cc, kotraksi adekuat
Koping kel, ibu efektif
Intervensi
Parawatan perineum
Pertolongan kelahiran plasenta
Kebersihan personal
Pertahankan privasi
Kebutuhan cairan dipenuhi
Bonding- attachment

Kala IV
Pengkajian
Pemeriksaan fisik, TV,K/U
Kontraksi uterus & after pain
Perdarahan
Kandung kemih
Laserasi/robekan
Mother-infant bonding
Keadaan bayi
Kebutuhan khusus klien


Tujuan
Perdarahan/lochea normal
Keseimbangan cairan-nutrisi
Kebersihan personal



Eliminasi normal
Istirahat & tidur terpenuhi
Bonding-attachment terpenuhi
Mengungkapkan rasa nyaman
Intervensi
1. Mencegah terjadi perdarahan
2. Memenuhi kebutuhan cairan-nutrisi
3. Memenuhi kebersihan personal
4. Mencegah distensi kandung kemih
5. Mempertahankan keamanan & kenyamanan
6. Memenuhi kebutuhan u/ bonding attachment
TERIMAKASIH

You might also like