You are on page 1of 4

http://lintangrembulan.wordpress.

com/
Lintang adl hiasan paling indah di langit tengah malam.


Tentang ABLASIO RETINA
Adalah suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina
(RIDE).keadaan ini merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada
usia berapapun, walaupun biasanya terjadi pada orang usia setengah baya atau
lebih tua. Ablasio retina lebih besar kemungkinannya terjadi pada orang yang
menderita rabun jauh (miopia) dan pada orang orang yang anggota keluarganya ada
yang pernah mengalami ablasio retina. Ablasio retina dapat pula disebabkan oleh
penyakit mata lain, seperti tumor, peradangan hebat, akibat trauma atau sebagai
komplikasi dari diabetes. Bila tidak segera dilakukan tindakan, ablasio retina dapat
menyebabkan aat penglihatan atau kebutaan yang menetap.Retina adalah
jaringan tipis dan transparan yang peka terhadap ahaya, yang terdiri dari sel!sel
dan serabut sara". Retina melapisi dinding mata bagian dalam, ber"ungsi seperti "ilm
pada kamera "oto, ahaya yang melalui lensa akan di"okuskan ke retina. #el!sel
retina yang peka terhadap ahaya inilah yang menangkap $gambar% dan
menyalurkannya ke otak melalui sara" optik.
#ebagian besar ablasio retina terjadi akibat adanya satu atau lebih robekan!robekan
atau lubang!lubang di retina, dikenal sebagai ablasio retina regmatogen
(Rhegmatogenous Retinal Detahment). &adang!kadang proses penuaan yang
normal pun dapat menyebabkan retina menjadi tipis dan kurang sehat, tetapi yang
lebih sering mengakibatkan kerusakan dan robekan pada retina adalah menyusutnya
korpus 'itreum, bahan jernih seperti agar!agar yang mengisi bagian tengah bola
mata.&orpus 'itreum melekat erat pada beberapa lokasi. Bila korpus 'itreum
menyusut, ia dapat menarik sebagian retina ditempatnya melekat, sehingga
menimbulkan robekan atau lubang pada retina.Beberapa jenis penyusutan korpus
'itreum merupakan hal yang normal terjadi pada lanjut usia dan biasanya tidak
menimbulkan kerusakan pada retina. &orpus 'itreum dapat pula menyusut pada bola
mata yang tumbuh menjadi besar sekali (kadang!kadang ini merupakan akibat dari
rabun jauh), oleh peradangan, atau karena trauma. (ada sebagian besar kasus
retina baru lepas setelah terjadi perubahan besar struktur korpus 'itreum.Bila sudah
ada robekan!robekan retina, airan dari korpus 'itreum dapat masuk ke lubang di
retina dan dapat mengalir di antara lapisan sensoris retina dan epitel pigmen retina.
)airan ini akan mengisi elah potensial antara dua lapisan tersebut diatas sehingga
mengakibatkan retina lepas. Bagian retina yang terlepas tidak akan ber"ungsi
dengan baik dan di daerah itu timbul penglihatan kabur atau daerah buta.Bentuk
ablasio retina yang lain yaitu ablasio retina traksi ( *ration Retinal Detahment ) dan
ablasio retina eksudati" (E+udati'e Retinal Detahment) umumnya terjadi sekunder
dari penyakit lain. Ablasio retina traksi disebabkan adanya jaringan parut ( "ibrosis )
yang melekat pada retina. &ontraksi jaringan parut tersebut dapat menarik retina
sehingga terjadi ablasio retina. Ablasio retina eksudati" dapat terjadi karena adanya
kerusakan epitel pigmen retina ( pada keadaan normal ber"ungsi sebagai outer
barrier ), karena peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah oleh berbagai
sebab atau penimbunan airan yang terjadi pada proses peradangan.
Gejala dan Tanda
,ejala yang sering dikeluhkan penderita adalah -
1. Floaters (terlihatnya benda melayang!layang). yang terjadi karena adanya
kekeruhan di 'itreus oleh adanya darah, pigmen retina yang lepas atau degenerasi
'itreus itu sendiri.
2. Photopsia/Light flashes(kilatan ahaya). tanpa adanya sumber ahaya di
sekitarnya, yang umumnya terjadi sewaktu mata digerakkan dalam keremangan
ahaya atau dalam keadaan gelap.
3. Penurunan tajam penglihatan.penderita mengeluh penglihatannya sebagian
seperti tertutup tirai yang semakin lama semakin luas. (ada keadaan yang telah
lanjut, dapat terjadi penurunan tajam penglihatan yang berat.Untuk menentukan apakah
ada ablasio retina maka dokter spesialis mata akan melakukan pemeriksaan mata menyeluruh terutama
bagian dalam mata. Pemeriksaan ini sebaiknya:
Operasi*eknik operasinya bermaam maam, tergantung pada luasnya lapisan retina
yang lepas dan kerusakan yang terjadi, tetapi semuanya diranang untuk
mendekatkan dinding mata ke lubang retina, menahan agar kedua jaringan itu tetap
menempel sampai jaringan parut terbentuk dan melekatkan lagi robekan. &adang!
kadang airan harus dikeluarkan dari bawah retina untuk memungkinkan retina
menempel kembali ke dinding belakang mata.#eringkali sebuah pita silikon atau
bantalan penekan diletakkan di dinding luar mata untuk dengan lembut menekan
dinding belakang mata ke retina. Dalam operasi ini dilakukan pula tindakan untuk
meniptakan jaringan parut yang akan merekatkan robekan retina, misalnya dengan
pembekuan, dengan laser atau dengan panas diatermi (aliran listrik dimasukkan
dengan sebuah jarum). (ada ablasio retina yang lebih rumit mungkin diperlukan
teknik yang disebut 'itrektomi.Dalam operasi ini korpus 'itreum dan jaringan ikat di
dalam retina yang mengkerut dikeluarkan dari mata.(ada beberapa kasus bila retina
itu sendiri sangat berkerut dan meniut maka retina mungkin harus didorong ke
dinding mata untuk sementara waktu dengan mengisi rongga yang tadinya berisi
korpus 'itreum dengan udara, gas atau minyak silikon..ebih dari /01 lepasnya
retina dapat direkatkan kembali dengan teknik!teknik bedah mata modern, meskipun
kadang!kadang diperlukan lebih dan satu kali operasi.
Prognosis Bila retina berhasil direkatkan kembali mata akan mendapatkan kembali
sebagian "ungsi penglihatan dan kebutaan total dapat diegah. *etapi seberapa jauh
penglihatan dapat dipulihkan dalam jangka enam bulan sesudah tindakan operasi
tergantung pada sejumlah "aktor. (ada umumnya "ungsi penglihatan akan lebih
sedikit pulih bila ablasio retina telah terjadi ukup lama atau munul pertumbuhan
jaringan di permukaan retina.
&orpus 'itreum yang terus menyusut dan munulnya pertumbuhan jaringan di
permukaan retina menyebabkan tidak semua retina yang terlepas dapat direkatkan
kembali. Bila retina tidak dapat direkatkan kembali, maka mata akan terus menurun
penglihatannya dan akhirnya menjadi buta.
Penyakit ini terbanyak kedua dibanding penyakit mata lain.
Zaza merasa berada di tepian hidupnya.Beberapa bulan sudah penglihatan remaja ini kabur.
Belakangan apa pun yang dilihatnya selalu berbayang. ''Ada bintik-bintik hitam.Kalau melihat orang,
orang itu jadi seperti dalmatian (bertotol-totol hitam),'' ungkap Ririn, ibunya.
Menurut dokter, Zaza mengalami lepas retina alias ablatio retina .Ririn ikut merasakan kesedihan putri
sulungnya itu.Sebab, tanpa tindakan cepat, Zaza berpeluang mengalami kebutaan. ''Penyakit ablatio
retina (retina lepas) di rumah sakit ini merupakan yang terbanyak kedua di jajaran penyakit mata yang
lain,'' ujar dr Andi M Viktor SpM. Dokter dari vitreo retina RSUPN Ciptomangunkusumo (RSCM) ini
mengaku dalam sehari menangani lebih dari dua operasi penyakit ini.
Padahal di salah satu rumah sakit pemerintah terbesar di Jakarta ini ada sekitar lima dokter spesialis
dengan rata-rata menangani jumlah pasien yang sama. Belum lagi jika dibandingkan dengan rumah
sakit yang lain. Ablatio retina atau retina detachment , menurut Andi, memang secara fisik bola mata
tersebut lepas dari lapisan retinanya.
Bintik hitam
Jika bisa dibayangkan mata itu seperti sebuah bola yang sebagiannya, di dinding belakangnya,
diselubungi mantel jaringan tipis.Retina tersebutlah yang menjadi mantel.Mata seseorang yang
menderita penyakit ini bisa dikatakan seperti bola yang lepas dari mantelnya.Di dalam retina tersebut
ada sekitar 10 lapisan, lepas salah satu atau beberapa bagian saja tentunya bisa merusak
penglihatan.Karena fungsi retina adalah untuk menangkap sinar yang masuk ke mata dan
menyalurkannya ke otak.
Lebih jelasnya, Andi menyebutkan, gejala ablatio retina bisa diawali dengan penglihatan kabur
mendadak pada mata tenang. ''Maksudnya pada kondisi mata yang biasa saja dan tidak memerah,'' ujar
kepala Divisi Vitreo Retina FKUI-RSCM ini. Kaburnya penglihatan tersebut tergantung pada bagian
mana yang terlepas pada lapisan retina tersebut.
Gejala lain yang bakal muncul di antaranya adanya bintik-bintik hitam pada penglihatan atau tampak
ada seperti benda-benda melayang ( floater ) yang mirip cacing-cacing bahkan kadang terlihat seperti
akar. ''Jika hal ini muncul dan bertambah banyak dalam waktu singkat maka harus sudah diwaspadai,''
kata Andi. Selain itu biasanya akan ada seperti kilatan-kilatan cahaya yang muncul saat melihat.
Dua macam
''Sebenarnya penyakit ini datang mendadak,'' ujar salah satu konsultan vitreo retina ini.Jika ditemukan
gejala-gejala seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya maka segera konsultasikan dengan dokter
mata.Hal-hal yang menyebabkan munculnya gejala-gejala tersebut dalam dunia kedokteran dibagi
menjadi dua macam.
Pertama, regmatogenosa .Yaitu, ablatio retina yang disebabkan robekan pada lapisan retina. Robekan
tersebut memicu masuknya cairan mata yang memperbesar jarak antara bola mata dan retina sehingga
lama kelamaan akan terlepas.Kedua, nonregmatogenosa atau tanpa ada robekan. Ada dua tipe dalam
jenis ini yaitu, traksional dan esudatif. Tipe traksional atau adanya tarikan-tarikan dari jaringan-
jarningan tertentu yang tumbuh di sekitar retina.
''Seperti halnya rumah kosong yang penuh dengan sarang laba-laba, di bagian mata juga ada semacam
jaringan yang akan menarik saat berkontraksi,'' jelas Andi. Biasanya tipe ini dialami oleh penderita
diabetes.Sedangkan tipe esudatif bisa terjadi jika terdapat akumulasi cairan pada sela-sela lapisan retina
dan bola mata.Cairan tersebut terbentuk pada penderita hipertensi atau tumor.
Secara umum, kata Andi, lepasnya retina itu lebih banyak terjadi karena penipisan lapisan retina karena
faktor genetik, penuaan atau pada orang-orang dengan minus yang tinggi. Selain itu, trauma (benturan
atau kecelakaan) pada sekitar mata juga memicu terjadinya ablatio retina . ''Ketika orang orang yang
aktivitasnya sangat banyak, olahraga terlalu berlebihan, mengangkat barang yang terlalu berat, atau
ngeden yang kuat bisa memperparah kondisi mata yang sudah terlihat adanya gejala penyakit ini,''
ungkapnya. kim
Penanganan Retina Lepas
Apakah ablatio retina hanya bisa ditangani dengan operasi?
Andi M Viktor, dokter mata RSCM, menggelengkan kepala. Tidak selamanya begitu.Pada penderita
yang sudah didiagnosis menderita penyakit ini tetapi lapisan retina belum sepenuhnya terlepas maka
disarankan untuk melakukan proses pencegahan. ''Hal ini dilakukan dengan atau tidak adanya keluhan,''
ujar Andi.
Proses pencegahan ini menggunakan media laser yang ditembakkan di sekitar lapisan yang
menghubungkan mata dan retina. Laser tersebut berfungsi untuk memberikan kekuatan pada lapisan
tersebut agar tidak terlepas. Selain itu, laser juga berfungsi untuk membuat daerah di sekitar lapisan
retina menjadi kedap sehingga cairan yang bakal memicu pelepasan tidak dapat masuk.
Operasi baru dijalankan jika lapisan retina sudah benar-benar terlepas. Pada penderita ablatio retina
yang sederhana atau belum mengalami komplikasi menghadapi dua pilihan operasi.Pertama, skleral
buckling atau pemasangan silikon padat. Dengan metode ini mata yang terlepas dari lapisan retinanya
ditempelkan kembali dengan dengan memasang silikon padat. Silikon tersebut ditempelkan dari luar
bagian mata lalu ditekan dan diikat sehingga retina dan mata bisa menempel kembali.
''Jadi, seperti ikat pinggang,'' ujar Andi.Namun, sebelumnya cairan di sela-sela yang sudah telanjur
terbentuk dikeluarkan terlebih dahulu.Untuk melakukan operasi ini diperlukan biaya sekitar Rp 7
hingga 8 juta rupiah.Dan perlu waktu sekitar tiga sampai empat bulan agar bisa tertempel dan
stabil.Sedangkan pada penyakit ablatio retina yang sudah kompleks, perlu dilakukan operasi
vitrektomi.Dengan menggunakan alat khusus, jaringan-jaringan yang menyebabkan adanya tarikan
dipotong dan dibersihkan.Setelah itu cairan mata yang sudah telanjur terbentuk dikeluarkan dari dalam.
Kemudian untuk menempelkan mata ke lapisan retinanya kembali dimasukkan gas atau silikon khusus
yang nantinya bisa menekan mata. Dalam tiga minggu gas tersebut akan hilang dengan sendirinya dan
akan digantikan dengan cairan alami yang bakal mempertahankan posisi mata agar tetap tertempel.
Karena lebih rumit dan menggunakan bahan-bahan khusus biaya operasi ini bisa mencapai Rp 15
sampai 20 juta.Hampir setiap rumah sakit pemerintah yang dekat dengan pusat-pusat pendidikan
seperti di Padang, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, atau Palembang bisa melakukan operasi
ini.Ablatio retina tergolong penyakit mata yang serius.Sebab, bila tak segera ditangani bisa berakibat
kebutaan. Karena itu, bila mengalami gejala-gejala ablatio , segeralah periksa ke dokter mata agar bisa
diobati sedini mungkin. kim
Tips Mewaspadai Ablatio Retina
- Jangan pernah menganggap suatu kelainan atau keluhan pada mata sebagai sesuatu yang biasa. Sebisa
mungkin pastikan hal tersebut pada ahlinya hingga benar-benar dibuktikan tidak berbahaya.- Secara
rutin lakukanlah pengecekan mata dan retina. Untuk jangka waktunya dapat dikonsultasikan dengan
dokter.
- Pada anak-anak yang mulai bisa membaca sebaiknya secara reguler dilakukan pemeriksaan mata dan
retina. Terutama pada anak yang sudah mempunyai minus.
- Pada bayi prematur sebaiknya sejak dini dilakukan pemeriksaan mata dan retina.
- Selalu ingat bahwa ablatio retina datang secara mendadak

You might also like