You are on page 1of 1

Abstrak : Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa dengan pelayanan kedokteran

keluarga yang holistik, komprehensif, bekesinambungan, terpadu dan paripurna dapat mengatasi
permasalahan penyakit akut dalam keluarga. Pasien adalah anak tunggal yang tinggal bersama
ibu, kakek, dan nenek nya, sedangkan ayahnya telah meninggal dunia. Penghasilan keluarga ini
didapat dari kakek nya yang pengsiunan PU dan sehari-hari bekerja di kebun dan ibunya sebagai
ibu rumah tangga. Masalah dalam keluarga ini adalah kurangnya pengetahuan ibu pasien dalam
merawat kesehatan anaknya, penghasilannya yang rendah, dan kurangnya kebersihan lingkungan
yang dapat menularkan penyakit pada anak-anak seperti tuberkulosis. Tuberkulosis adalah
penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis . Diperkirakan
sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis dan
merupakan penyebab kematian yang utama. Berdasarkan deklarasi WHO, diperkirakan 1,9
juta telah terinfeksi dengan Mycobacterium Tuberculosis dan Indonesia merupakan ketiga
terbanyak dalam 22 negara dengan masalah TB. Penatalaksanaan klinis yang dilakukan bersifat
asomptomatik. Pada pelaku rawat dilakukan edukasi mengenai cara pencegahan penyakit
tuberkulosis, seperti membuka jendela setiap hari agar ada cahaya yang masuk, pentingnya gizi
seimbang pada anak dan pentingnya imunisasi, serta berusaha untuk memutuskan rantai
penularannya dengan cara menyuruh satu keluarga untuk memeriksakan apakah ada dari salah
satu yang sudah terkena tuberkulosis. Keberhasilan tindakan ini dinilai dari peran keluarga yang
sudah menjalankan atau belum dari edukasi yang diberikan. Hasil studi menunjukkan
perkembangan penyakit disebabkan, kurangnya pengetahuan ibu, rendahnya gizi anak, serta
tidak diberikannya imunisasi pada anak. Penerapan pelayanan kedokteran keluarga secara
holistik, komprehensif, berkesinambungan, terpadu dan paripurna yang memandang pasien
sebagai bagian dari keluarga,dan lingkungannya, telah dijalankan dan berhasil memperbaiki
keadaan pasien, sehingga keluarga mulai mencoba mengatasi problema finansial yang juga akan
mempengaruhi peningkatan taraf kesehatan pasien dan keluarganya. Pada akhir studi, satu
kelurga sudah mulai mau memeriksakan diri ke puskesma walaupun belum dijalankan, untuk
kebersihan dan lingkungan rumahnya masih perlu pembinaan dalam membentuk perilaku hidup
bersih dan sehat.
Kata Kunci : Tuberkulosis, pelayanan kedokteran keluarga

You might also like