You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan pembagian sel yang tidak
teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan
pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke
tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak teratur ini menyebabkan kerusakan
DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel dan ungsi lainnya
(Des!ita, "#$").
Kanker rektum merupakan tumor ganas terbanyak di antara tumor ganas saluran
%erna dimana kanker tersebut menyerang kolon dan rektum. &ebih dari '#( tumor
kolorektal berasal dari rektum. Kanker rektum merupakan salah satu jenis kanker yang
ter%atat sebagai penyakit yang paling mematikan di dunia, namun penyakit ini bukan tidak
dapat disembuhkan. )ika penderita telah terdeteksi se%ara dini, maka kemungkinan untuk
sembuh dapat men%apai *#( (+ijayakesuma, "##*)
Diperkirakan bah!a $*#.### kasus baru kanker kolorektal di diagnosis di Negara A,
setiap tahunnya. Kanker kolon menyerang individu dua kali lebih besar dibanding kan
kanker rektal. -nsidensnya meningkat sesuai dengan usia (kebanyakan pada pasien yang
berusia lebih dari ** tahun) dan makin tinggi pada individu dengan ri!ayat keluarga
mengalami kanker kolon, penyakit usus inlamasi kronis atau polip. Perubahan pada
persentase distribusi telah terjadi pada tahun terakhir. -nsidens kanker pada sigmoid dan
area rektal telah menurun, sedangkan insidens pada kolon asendens dan desendens
meningkat.
&ebih dari $*'.### orang terdiagnosa setiap tahunnya, kira-kira setengah dari jumlah
tersebut meninggal setiap tahunnya, meskipun sekitar tiga dari empat pasien dapat
diselamatkan dengan diagnosis dini dan tindakan segera. Angka kelangsungan hidup di
ba!ah lima tahun adalah .#( sampai *#(, terutama karena terlambat dalam diagnosis dan
adanya metastase. Kebanyakan orang asimtomatis dalam jangka !aktu lama dan men%ari
bantuan kesehatan hanya bila mereka menemukan perubahan pada kebiasaan deekasi atau
perdarahan re%tal. Di /,A 0a kolorektal merupakan kanker gastrointestinal yang paling
sering terjadi dan nomer dua sebagai penyebab kematian di negara berkembang. 1ahun
"##*, diperkirakan ada $.*,"2# kasus baru kanker kolorektal di /,A, $#.,2*# kasus
terjadi di kolon dan .#,3.# kasus di rektal. Pada *',3## kasus dilaporkan berhubungan
dengan kematian, .4.4## kasus 0a kolon dan 5,'## kasus 0a re%tal. 0a kolorektal
merupakan $$ ( dari kejadian kematian dari semua jenis kanker (National 0an%er -nstitute
/,A, "#$#)
Di seluruh dunia dilaporkan lebih dari 2.#,### kasus baru dan terjadi kematian pada
hampir *##,### kasus tiap tahunnya (+67 "##3). 8enurut data di 9, Kanker Dharmais
pada tahun $22*-"##", kanker rektal menempati urutan keenam dari $# jenis kanker dari
pasien yang dira!at di sana. Kanker rektal ter%atat sebagai penyakit yang paling
mematikan di dunia selain jenis kanker lainnya. Namun, perkembangan teknologi dan juga
adanya pendeteksian dini memungkinkan untuk disembuhkan sebesar *# persen, bahkan
bisa di%egah.
Dari selutruh pasien kanker rektal, 2#( berumut lebih dari *# tahun. 6anya *(
pasien berusia kurang dari .# tahun. Di negara barat, laki : laki memiliki insidensi
terbanyak mengidap kanker rektal dibanding !anita dengan rasio bervariasi dari 5;4 - 2;*.
Penyebab nyata dari kanker kolon dan rektal tidak diketahui, tetapi aktor resiko telah
teridentiikasi, termasuk ri!ayat atau ri!ayat kanker kolon atau polip dalam keluarga,
ri!ayat penyakit usus inlamasi kronis dan diet tinggi lemak, rotein dan daging serta
rendah serat (Depkes, "##4)
Diet rendah serat, tinggi karbohidrat, mengakibatkan perubahan pada lora e%es dan
perubahan degradasi garam-garam empedu atau hasil peme%ahan protein dan lemak,
dimana sebagian dari <at-<at ini bersiat karsinogenik. Diet rendah serat juga menyebabkan
pemekatan <at yang berpotensi karsinogenik dalam eses yang bervolume lebih ke%il.
,elain itu, masa transisi eses meningkat. Akibatnya kontak <at yang berpotensi
karsinogenik dengan mukosa usus bertambah lama (Kurnia!an, "##2)
B. Identifikasi Masalah
Dalam penulisan laporan ini identiikasi masalahnya adalah bagaimana aplikasi
asuhan kepera!atan pada klien dengan %a re%ti stadium metastase di ruang . utara
9,/P =atma!ati
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Uu
/ntuk mendapatkan gambaran tentang proses kepera!atan pada klien dengan %a
re%ti stadium metastase di ruang . utara 9,/P =atma!ati
!. Tujuan "husus
a. Dapat melakukan pengkajian, analisa data, merumuskan masalah kepera!atan,
menetapkan diagnosa kepera!atan pa da pa s i e n dengan %a re%ti stadium
metastase di ruang . utara 9,/P =atma!ati
b. Dapat menyusun peren%anaan tindakan kepera!atan pada klien dengan %a
re%ti stadium metastase di ruang . utara 9,/P =atma!ati
%. Dapat mengimplementasikan ren%ana tindakan kepera!atan yang nyata sesuai
dengan diagnosa kepera!atan yang telah ditegakkan.
d. Dapat menilai hasil (mengevaluasi) tindakan kepera!atan yang telah dilakukan.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasis#a
&aporan ini berguna dalam menambah !a!asan dan pengalaman untuk meningkatkan
kemampuan dalam melaksanakan asuhan kepera!atan, khususnya tentang %a re%ti.
!. Bagi Ilu "e$era#atan
Diharapkan berguna dalam pengembangan pelayanan asuhan kepera!atan pada klien
dengan %a re%ti stadium metastase.
E. %uang Lingku$
8akalah ini menyajikan tentang data hasil pengkajian, analisa data, masalah kepera!atan,
diagnosa kepera!atan dan tindakan kepera!atan yang dilakukan pada pasien dengan %a
re%ti stadium metastase.
&. Met'de $enulisan
8etode yang digunakan dalam penyusunan makalah ilmiah ini;
$. 8etode deskripti, tipe studi kasus dengan pendekatan proses kepera!atan. 1eknik
yang digunakan dalam pengumpulan data dengan !a!an%ara, observasi dan
pemeriksaan isik. ,umber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh
dari klien sedangkan data sekunder yaitu data yang penulis peroleh dari tenaga
kesehatan, dokumentasi %atatan kepera!atan dan medi%al re%ord klien.
". ,tudi kepustakaan, yaitu dengan mempelajari buku sumber yang berhubungan dengan
asuhan kepera!atan yang diberikan pada klien dengan %a re%ti stadium metastase.
(. )isteatika $enulisan
$. >ab satu; pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, manaat, ruang
lingkup, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
". >ab dua; tinjauan teori tentang anatomi dan isiologi pen%ernaan dan tumor re%ti.
3. >ab tiga; tinjauan kasus yang terdiri dari pengkajian, diagnosa kepera!atan,
peren%anaan kepera!atan, implementasi dan evaluasi.
.. >ab empat; pembahasan yaitu membandingkan dan menganalisa antara kasus dan teori,
termasuk aktor-aktor pendukung dan penghambat serta penyelesaiannya mulai dari
pengkajian, diagnosa, peren%anaan, implementasi dan evaluasi.
*. >ab lima; penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

You might also like