You are on page 1of 8

Hawa Nafsu dan 10 Jurus

Author Message
AnnaK



Posts: 2
Join date: 2008-08-13


Subject: Hawa Nafsu dan 10 Jurus Wed Aug 13, 2008 8:35 pm

Dear rekan-rekan tercinta,

Sebelum kenal Margaluyu Pusat saya pernah ngobrol-ngobrol dengan
penghayat tenaga dalam (yang kemudian saya ketahui jurusnya sama
dengan 10 jurus Margaluyu Pusat). Dia bercerita bahwa dari pencarian
spiritualnya mengenai hakekat 10 jurus dia menemukan bahwa hakekat
10 jurus adalah berkaitan dengan pengendalian hawa nafsu.

Yang saya ingat bahwa

Jurus 1 : mengunci hawa nafsu
Jurus 2 : membanting hawa nafsu
Jurus 3 : mengunci hawa nafsu

Jurus 4 :...dst (sayangnya saya lupa)
Cuma yang saya ingat menurut teman tsb bhw setelah hawa nafsu di
kunci, dibanting, dikunci dst.. kita menjadi pengendali hawa nafsu
bukan sebaliknya. Sehingga pada akhirnya tercapai jiwa yang bersih,
tenang, dan pasrah hingga mencapai ma'rifat dengan Sang Khalik.

Saya merasa tertarik untuk mengetahui lebih banyak, jika ada rekan-
rekan yang tahu mengenai hal ini

Trims


awam



Posts: 3
Join date: 2008-10-06



Subject: Re: Hawa Nafsu dan 10 Jurus Wed Oct 08, 2008 11:24 pm

Assalamualaikum wr.wb.

Mohon kiranya kami yang awam ini diperbolehkan untuk dapat
mengungkapkan sedikit pengetahuan dan pendapat tentang 10 jurus
yang diciptakan oleh Guru kita Abah Andadinata.

Berdasar hadist Rasulullah saw yang berbunyi man arofa nafsahu
faqod arofa Robbahu barangsiapa yang kenal dirinya sungguh dia
telah mengenal Tuhannya. Maka Abah membuat wasilah berupa jurus
yang dapat menggali potensi diri yang dengan itu seseorang dapat
mengenal lebih dekat siapa dirinya dan siapa Tuhannya. Seperti 10
jurus halusan yang menggambarkan silkus kehidupan manusia (diri
kita) :

Jurus 1 : Jurus keupeul Pangeran Pengampun Cianjur : kita yang
tadinya tidak ada menjadi ada, setelah acara persaksian/syahadatullah
bahwa Allah swt adalah Rabbulalamin, maka dimulailah oleh kita
kehidupan fana ini bermula dari perut (rahim) dengan izin Allah.

Jurus 2 : Jurus teunded Pangeran Kuwarasa : setelah berada di perut
seorang Ibu (gambaran jurus 1) maka lahirlah kita ke bumi (gambaran
jurus 2) tanpa membawa apa2 (bugil) serta merupakan mahluk yang
lemah tanpa mempunyai kehebatan / kesaktian apa2.

Jurus 3 : Jurus dua jeblag Dewi Wungkus Intisari : setelah beranjak
dewasa bertebaranlah ia dimuka bumi yang diharapkan dapat menjadi
khalifah fil ardh hingga dapat mensejahterakan serta memakmurkan
bumi berserta isinya.

Jurus 4 : Jurus dua teunded Pangeran Ari Sitalitali : awal jurus dimulai
dari tangan berhimpit menandakan dalam mencari ridhotullah dan rejeki
dapat dipastikan akan ada himpitan kehidupan baik bagi si miskin yang
tiada punya maupun si kaya yang terkadang tidak dapat menikmati
kekayaannya. Ingatlah jangan pernah berputus asa atas rahmat Allah,
setiap permasalah pasti ada penyelesaiannya yang harus kita lalui
dengan lapang dada dan kesabaran yang seluas samudra (tangan
membelah perut membuka ke samping kanan-kiri)

Jurus 5 : Jurus empat potong Pangeran Panglejar Putih : ternyata
himpitan kehidupan tidak hanya datang sekali, ia dapat berkali-kali
bahkan bertumpuk, maka tengoklah apakah ada solusi terbaik dalam
menyelesaikan himpitan tersebut, jika merasa tidak mampu dapat
menggunakan alat bantu untuk mencapai citacita yang dimaksud.

Jurus 6 : Jurus potong Susuhunan Mangkurat : adakalanya kita harus
mengingat kematian dengan menyadari bahwa kita pasti akan masuk
bumi, tiada orang sakti yang jaman dulu terkenal digjaya dari jawara
sampai Rasul Allah yang masih hidup sampai sekarang.

Jurus 7 : Jurus giles Pangeran Paralautan Mayaji : mencegah lebih baik
daripada mengobati, mungkin istilah ini lebih tepat bagi gambaran jurus
7, apalagi jika kita telah peka untuk dapat mencegah marabahaya yang
kemungkinan akan menimpa kita dan lingkungan sekitar kita.

Jurus 8 : Jurus colok Pangeran Awal Akhir : pandanglah hari depan,
jangan terpaku ke belakang, ingat janji Allah bahwa setelah kesulitan
pasti ada kemudahan, setelah lilitan dan himpitan kehidupan pasti akan
ada perubahan yang lebih baik, songsonglah masa depan yang bahagia
dengan tetap berikhtiar / usaha dan berdoa semoga Allah memberikan
HikmahNYA. Aamin

Jurus 9 : Jurus liliwatan Pangeran Embah Sunan Kalijaga :
dikehidupanpun tidak akan terlepas dari fitnah/gosip/tuduhan palsu dan
sebagainya, atasi hal tersebut dengan jurus 9 (meliuk ke kanan dan ke
kiri), jangan takut akan fitnah yang menerpa kita, ingatlah bahwa
seorang yang bertaqwa hanya takut dan bertawakal hanya kepada Allah
swt semata. Insya Allah hidup kita akan semakin tenang, tenteram dan
bahagia.

Jurus 10 : Jurus seuseup Wujudullah Syaeun Lillahi Lana wa Lahum :
berakhirnya jurus 10 maka berakhir pulalah kehidupan di dunia dengan
ditandunya kita oleh orang lain ( tangan terangkat di atas muka dengan
wajah tengadah ke langit - gambaran jurus 10), kita akan berakhir
bahagia jika bekal amal kita benar2 hanya karena Alloh swt. Ingatlah
bahwa kita matipun masih memerlukan orang lain, maka pereratlah
silatuRAHIM (kembali ke jurus-1, SIKLUS KEHIDUPAN)

Filosofis :
Jika siklus kehidupan di dunia dari Rahim hingga kematiannya dijalani
dengan baik (jurus 1 -10), kita masih memerlukan pengayoman
(payung) yang hakiki guna menjalani ketenangan dan kebaikan
dikehidupan akhirat kelak, dalam hal ini kita membutuhkan Ridho dan
Rahmat Allah serta pengayoman syafaat Rasulullah saw. Semoga kita
Selamat Dunia Akhirat.

Dari filosofi tersebutlah saya kira Abah menciptakan penyempurna jurus
yang disebut Payung Rasul dengan harapan/tujuan : seseorang yang
telah berilmu Payung Rasul dapat dan mampu memayungi / mengayomi
dirinya sendiri maupun orang lain menghadapi rintangan / cobaan hidup
menuju keselamatan dunia akhirat sesuai tuntutan Allah beserta
RasulNya. Aamin.
Jika seseorang sudah berilmu Payung Rasul akan tetapi masih pemarah,
mudah tersinggung bahkan membuat orang lain sengsara, merasa
bahagia jika orang lain susah bahkan merasa susah jika orang lain
bahagia, kira2 sejalan apa tidak dengan cita2 Abah menciptakan ilmu
Payung Rasul ini? Kira2 ilmu Payung Rasul yang telah disandangnya
merupakan Payung yang hakiki atau yang imitasi? Marilah kita
bersama2 berinstropeksi diri serta saling menasehati dalam kebenaran
dan kesabaran.


Selamat iedul fitri 1429H
Minal aidzin wal fidzin
Mohon maaf zahir dan bathin
Taqobalallahu mina wa minkum
Wassalamualaikum wr.wb.


Salam Tadzim dari seorang yang masih awam
baru seumur jagung sih ikut PPS Margaluyu Pusat (baru 3 bulanan)
tapi Alhamdulillah telah diharkat oleh pak Idit menjelang Ramadhan
1429H kemarin


awam

Subject: Re: Hawa Nafsu dan 10 Jurus Thu Oct 09, 2008 12:06 am

setelah wacana tentang filosofi 10 jurus (+ Payung Rasul) di atas,
perkenankan saya sharing tentang penggerakan jurus untuk kesehatan
raga dan jiwa :

ketika menggerakkan jurus 1 :


Posts: 3
Join date: 2008-10-06


- bersihkan hati seperti bersihnya bayi di dalam rahim (belum ada dosa)
- pasrahkan segala yang terjadi kepada Allah swt. (terkadang energy
kita melonjak ketika menggerakkan jurus pembangkit energy ini)
- lawan energy yang timbul dan sempurnakan gerakan jurus / jangan
mengikuti arus tenaga (kita harus dapat mengontrol energy, jangan kita
yang dikontrol oleh energy)

ketika menggerakkan jurus 2 :
imaginasikan bahwa kita membuang seluruh penyakit baik penyakit
raga, pikiran, jiwa bahkan kebiasaan buruk kita bersama hembusan dan
gerakan tangan kita.

Ketika menggerakan jurus 3:
Ketika menarik tangan dan nafas, bayangkan kita menarik rezeki dan
energy yang baik
Tolak mara dan energy buruk dengan buang dan dorongan tangan

Ketika menggerakan jurus 4:
Tebarkan selebar dan sejauh mungkin energy yang diusahakan didapat,
pilah / pisahkan energy yang tidak selaras (baik untuk memisahkan
yang sedang tawuran.. untuk coba awal bias memisahkan kucing
berantem dengan jurus ini hehehe..)

Ketika menggerakan jurus 5:
Tarik dan kunci energy yang didapat (wah ini cocok buat aji pelet
putar giling tapi jangan dicoba2 ah ntar ngga bisa ngelepasinnya
lage)

Ketika menggerakan jurus 6:
Jurus ini sama dengan jurus 2 hanya lebih tajam lagi kita dapat
mengalihkan serangan ghaib lawan yang sangat kuat ke bumi.. ingatlah
petirpun akan menjadi netral ketika telah masuk ke dalam tanah/bumi
(grounded)

Ketika menggerakan jurus 7:
Jurus ini dapat mencegah maupun menyerang lawan secara metafisik

Ketika menggerakan jurus 8:
Sebaiknya menggunakan jurus ini jika sangat terpaksa karena energy
yang dihasilkan sangat tajam menusuk.. bagi yang telah ahli bisa
seperti sinar laser (ingat setiap mahluk mempunyai aura yang berupa
sinar2 metafisik, makanya para orang suci sering digambari sinar pada
kepala atau badannya)

Ketika menggerakan jurus 9:
Untuk mengunci dan membalikkan serangan lawan

ketika menggerakan jurus 10:
Tawakaltualallah serahkan segala urusan kepada Alloh yang Maha
Kuasa. Terkadang orang lain akan acuh (tidak memperdulikan kita /
tidak memandang / melihat kita) jika energy jurus 10 ini telah
melingkupi tubuh kita walaupun kita ada dekat / berada di hadapannya.

Mohon maaf kepada rekan2 senior bukannya untuk menggurui hanya
sekedar sharing wacana.. yang tentunya wacana ini tidaklah 100%
benar.. saya yang awam ini dengan senang hati dikoreksi demi kebaikan
dan kemajuan kita bersama.. terima kasih sebelumnya


follow



Posts: 2
Join date: 2008-12-09



Legenda Pangeran Pengampun, Sosok Misterius dunia persilatan
Nusantara

Bagi para guru sepuh ilmu silat, nama
Pangeran Pengampun bukanlah nama yang asing. Tetapi pada saat sekarang mungkin
hanya beberapa perguruan ssaja yang masih mengenalkan sosok legendaris Pangeran
Pengampun. Konon ilmu silat sudah dikenal jauh sebelum agama Hindu dan Buddha
masuk ke nusantara. Dimana dibuktikan bahwa di Nusantara ini (sebut saja Pulau
Jawa), sudah memiliki peradaban yang sangat tinggi. Banyak fosil manusia tertua
didunia ditemukan di daratan pulau Jawa, seperti dimulai dari pithecantrphus eretus
sampai ke Mojokerto soloensis.

Konon di pulau Jawa dalam legenda pernah ada suatu negara atau kerjaan yang sudah
menganut faham monotheos. Yang diapit oleh dua Samodra yakni Samudra Hindia dan
samudra Pasicik. Negera tersebut disebut negara Hartharanus. Dimana Prabu Heru
Cakra sebagai rajanya. Pada masa ini bahasa resmi kerajaan bernama bahasa Ingsun
Sabda yang biasa disebut dengan akronim Sun-Da. Dipercaya bahwa bahasa Sun-Da
adalah bahasa kerajaan yang dipakai saat itu. Pulau Jawa adalah merupakan daerah
kapital dari kerajaan Hartharanus. Layaknya sebuah bahasa, maka setiap bahasa
memeiliki charakter sebagai sarana untuk berkomunikasi tulis. Dalam kenyataanya
aksara Sun-Da hingga saat ini masih ada dan dimiliki oleh mereka yang berusaha untuk
melestarikan agar tidak punah. Meski mereka sudah tidak bisa membacanya lagi.
Pangeran Penganpun adalah satu diantara kerabat prabu Heru Cakra yang namanya
tetap hidup sampai saat sekarang. Dimana ilmu yang digelar oleh Pangeran Pengampun
adalah ilmu pengharkatan energi yang berbasis pada hubungan urat syarat yang
berhubungan dengan setiap ruas tulang manusia. Khususnya Ruas tulang belakang dari
mulai tulang ekor sampai dengan tulang tengkorak. Ilmu tersebut dikenal dengan istilah
Gelang Naga (Gelang tenaga). Konon dinasti Shambala dari Tibet mempelajari ilmu ini
melalui pertukaran budaya pada masa kejayaan Sriwijaya. Yang kemudian dikenal
dengan ilmu Kala Cakra..

Jelasnya bahwa keilmuan Gelang Naga (gelang tenaga) yang membangkitkan (harkatan
/herkaton) energi melalui ring-ring dari disetiap ruas tulang manusia. Dimana setiap
disetiap ring ruas tulang terhubung dengan urat syaraf yang berhubungan dengan organ
organ vital manusia. Yang dalam pengertianya jika energi ini mengalami hambatan,
maka ada bagian spesifik tubuh yang tidak teraliri oleh energi yang dirasakan sebagai
rasa sakit di organ tersebut yang terasa tidak nyaman.
Masuknya agama Hindhu dan Buddha ke Jawa, menyebabkan keilmuan yang berasal
dari Pangeran Pengampun semakin maju bahkan beredar keluar pulau Jawa. Namun
lafads Pengampun sangat sulit diucapkan bagi orang diluar Jawa. Sehingga pemujaan
terhadapa Pangeran Pengampun hanyalah terdengar seperti gumanan / lafads yang
berbunyi Houm houm houm). Demikian pula setelah Nusantara dimasuki agama Islam
pemujaan terhadap Pangeran Pengampun disebut sebagai Waliullah wakil Kesatu. Dari
sekian banyak ilmu hikmah yang diajarkan oleh para Wali banyak menyebutkan
Pangeran Pengampun Waliullah wakil kesatu
Sehingga secara jelas bahwa legenda Pangeran Pengampun tetap hidup dimulai dari
zaman Pra Hindu Budha sampai saat sekarang. Sosok Pangeran Pengampun adalah
tokoh yang tidak masuk dalam catatan sejarah dan namanya hidup dimasyarakat maka
beliau menjadi tokoh legenda. Akan tetapi bagi mereka yang mempelajari ilmu-ilmu
hikmah akan menemui sebutan Pangeran Pengampun waliullah wakil kesatu didalam
mantra2 tertentu.

Di tatar Sunda (parahiangan), dipercaya bahwa Pangeran Pengampun pernah hidup di
Bantar Kawung Cianjur Jawa barat. Sedangkan di Jawa Tengah Pangeran Pengampun
dipercaya pernah hidup di masa kerajaan Hartharnus. Dan dihormati namanya oleh para
Wali dengan sebutan Waliullah wakil Kesatu yang artinya Wakil yang berkaromah yang
berkedudukan diatas para wali.
Kesimpulan sementara: Pertama. Bahwa di pulau Jawa ada bahasa kesatuan yang
disebut Bahasa Sun-da (bahasa Ingsun Sabda). Kedua. Keilmuan tentang energi
berkaitan dengan energi yang memancar / merambat dari settiap ruas tulang manusia
khususnya ruas ruas tulang punggung. mengalir melalui urat syarat menuju organ organ
tubuh yang vital. Ketga: banyak versi tentang legenda Pangeran Pengampun yang
beredar di masyarakat. Keempat. Negara Hartharanus jika dibaca dari belakang menjadi
Nusantara. Kelima. Dalam spelling orang Barat kata Hartharnus menjadi Atlantis. Yang
dipercaya oleh orang Barat sebagai benua yang hilang dan benua yang memiliki
peradaban sangat tinggi.

You might also like