You are on page 1of 41

Modul 8:

Perencanaan Penerapan
Modul 8 Perencanaan Penerapan
Dasar - dasar Pemikiran
Latar Belakang
Perencanaan penerapan adalah titik puncak dari seluruh kegiatan lokakarya. Modul ini yang
merupakan satu set kegiatan yang dilaksanakan dalam beberapa sesi pengembangan profesional
bertujuan untuk membantu para peserta dalam menunjukkan pemahaman mereka akan penggu-
naan TIK dalam cara yang berpusat-pada-siswa. Di sini mereka harus merencanakan, mendesain,
menerapkan dan melaksanakan kegiatan yang berpusat-pada-siswa menggunakan beberapa
bentuk TIK.
Proses perencanaan pembelajaran membutuhkan waktu lama dan usaha intensif, khususnya bagi
mereka yang memiliki pengalaman minimal dalam merancang kegiatan pembelajaran dan bagi
mereka yang terbiasa melakukan praktek-praktek yang berpusat-pada-guru seperti membacakan
materi untuk siswa, metode kuliah atau menuliskan informasi di papan tulis untuk dicatat siswa.
Modul ini bertujuan untuk membantu para peserta dalam proses ini dan dapat menjadi alat serta
membekali dengan ketrampilan dalam merencanakan dan merancang. Ini juga menjadi peluang
untuk saling memberikan umpan balik dari sesama rekan-rekan kerja, dan menjadi perubahan
untuk mengujicobakan implementasi dari rencana pembelajaran yang berpusat-pada-siswa
dengan TIK.
Modul ini dibagi menjadi beberapa urutan kegiatan:
Perencanaan Pelajaran dengan Inspiration
Mendesain Pelajaran.
Diskusi dan Penerapan Pelajaran.
Seminar Peserta
Merevisi Format Perencanaan Pelajaran
Peserta Yang Disarankan
Para MTT dan Guru.
Jumlah Peserta Yang Disarankan
20-25 Peserta
Lokasi Kegiatan
Ruang Kelas
Modul 8
Perencanaan Penerapan
Pada modul-modul sebelumnya, para peserta telah berperan menjadi siswa konsumen dari
kegiatan dari kegiatan yang berpusat-pada-siswa yang berbasis ICT, yang telah dirancang
untuk mereka. Namun untuk mengimplementasikan pendekatan-pendekatan yang berpusat-
pada-siswa dibantu dengan ICT (baik di dalam kelas maupun di PSBG), para peserta harus
belajar untuk menjadi perancang kegiatan yang menggunakan teknologi untuk mempromosikan
pendekatan-pendekatan yang berpusat-pada-siswa. Oleh karena itu dalam modul ini, para
peserta meluangkan waktu dan tenaga untuk mendesain dan mengembangkan kegiatan yang
berpusat-pada-siswa (dalam hal ini, dengan pendekatan yang berorientasi-pada-proyek).
Peserta diharapkan dapat merasa terbantu dalam memahami dan merasa lebih nyaman untuk
menggunakan TIK di sekolah.
2
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
Waktu kerja yang terstruktur ini dialokasikan dalam beberapa sesi lokakarya yang notabene
adalah bagian terpenting dari lokakarya ini. Tujuan dari modul ini adalah pemahaman peserta
tentang apa-apa saja yang perlu dipikirkan dalam proses perencanaan dan penciptaan kegiatan
yang berpusat-pada-siswa dengan mengintegrasikan teknologi dan melihat tantangan-tantangan
apa yang ada di dalamnya. Mereka akan menghadapi tantangan-tantangan ini dan belajar
untuk mengatasinya.
Membantu para peserta melakukan transisi peran sebagai siswa menjadi pencipta dari
lingkungan pembelajaran yang berpusat-pada-siswa dan yang terintegrasikan oleh TIK;
Menyediakan waktu kerja yang terstruktur dimana mereka dapat merencanakan,
menciptakan dan menyelenggarakan pembelajaran yang berpusat-pada-siswa dan
terintegrasi oleh teknologi;
Membantu para peserta mentransfer pengetahuan dan ketrampilan yang dipelajari dalam
lokakarya untuk praktek profesional mereka (dalam kerjasama mereka dengan para
guru);
Membimbing para peserta dalam proses perancangan kurikulum, dengan memperhatikan
hal-hal seperti pengelompokkan kooperatif, asesmen dan penggunaan teknologi yang
berpusat-pada-pengetahuan;
Membantu para peserta untuk mengembangkan draft kegiatan yang berpusat-pada-siswa
dan berbasis teknologi yang tersusun dan terlatihkan dengan baik, sehingga mereka dapat
menggunakannya bersama para guru dan siswa dalam kohort sekolah mereka;
Meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan diri dalam pengintegrasian teknologi dan
penerapan kegiatan yang berpusat-pada-siswa di PSBG dan kelas mereka.
Waktu yang dibutuhkan
Jumlah jam: 22-25 jam atau 6 sesi lokakarya
Perencanaan pembagian sesi kegiatan:
Kisaran Waktu Yang Disarankan
Perencanaan dengan Inspiration: 3 jam (1 sesi Lokakarya)
Perancagan Pembelajaran: (yang meliputi Seminar Teknologi) 8 jam (2 sesi lokakarya)
Diskusi dan penerapan pembelajaran: yang (meliputi Teman-teman Kritis dan Gladi
Resik) 4 jam (1 sesi lokakarya) **
Seminar Peserta: 5-6 jam (sesi lokakarya 1 hari penuh) **
Merevisi Format Perencanaan Pelajarna: 2-3 jam (1 sesi lokakarya)
Tujuan
3
Modul 8 Perencanaan Penerapan
** Penentuan waktu ini berdasar pada kisaran jumlah 15-20 peserta. Anda membutuhkan
waktu yang lebih untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan ini apabila terdapat lebih banyak
peserta.
Catatan: waktu yang dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan di atas tergantung pada kemajuan
yang dicapai oleh setiap tim. Misalnya, apabila para tim telah selesai dengan sesi Teman-
teman Kritis sebelum waktunya (sebelum 1,5 jam), mereka dapat melanjutkan kegiatan
mereka.
Fasilitator bebas memodifkasi kegiatan-aktivias yang disarankan ini berdasarkan kemajuan
yang dicapai oleh tim dan berdasarkan asesmen terhadap kegunaan kegiatan tertentu. Misalnya,
fasilitator dapat memutuskan bahwa adalah lebih penting bagi tim-tim ini untuk melakukan
Gladi Resik lebih dari satu kali daripada mendiskusikan kegiatan mereka dalam sesi Teman-
teman Kritis.
Modul 8: Perencanaan Penerapan dikembangkan dari modul-modul sebelumnya. Para peserta
menggunakan menerapkan pemahaman mereka akan pembelajaran kolaboratif (Modul 1),
pembelajaran berbasis proyek (Modul 2 dan 3), menggunakan TIK dalam cara-cara yang
berpusat-pada-siswa (Modul 4 dan 7) dan penggunaan Tipe II (atau tipe-tipe terbuka lainnya)
dari TIK (Modul 5 dan 6). Tujuan dari Modul 8 ini adalah meningkatkan peran peserta dari
konsumen menjadi produsen kegiatan yang berpusat-pada-siswa dan terintegrasi oleh TIK ini.
Kemungkinan besar, dalam kegiatan-aktivias yang disusun oleh para guru ini, para peserta
akan melihat banyak repetisi seperti penggunaan pusat-pusat/stasiun-stasiun pembelajaran,
pendekatan jigsaw, dan penggunaan PowerPoint. Ini tidak menjadi masalah, karena salah satu
tujuan dari kegiatan ini adalah membantu meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan para
peserta dalam mendesain kegiatan yang berpusat-pada-siswa dan menggunakan teknologi.
Komputer yang terhubung dengan Proyektor LCD dan layar. Komputer ini harus memiliki
program Inspiration;
Akses ke sebuah printer (apabila mungkin akses ke mesin foto kopi kita juga dapat
mengandalkan toko-toko pelayanan fotokopi terdekat);
Satu komputer untuk setiap tim;
Lembar Kerja 1: Pedoman Perencanaan Pelajaran;
Lembar Kerja 2: Menyusun Peta Konsep dengan Inspiration;
Lembar Kerja 3: Contoh-Contoh Penggunaan Inspiration untuk Area Pembelajaran
Lembar Kerja 4: Informasi Teman-teman Kritik;
Lembar Kerja 5: Kartu Peran yang akan digunakan dalam kegiatan terakhir tim.
Kertas fip chart dan spidol;
Area kerja dengan meja dan kursi yang jauh dari komputer dimana para peserta dapat
4
Alat dan Bahan
Pengembangan dari Modul Sebelumnya
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
merencanakan kegiatan mereka;
Pena dan buku catatan untuk setiap tim;
Gunting, spidol, lem, selotip, dan kertas;
Bahan-bahan lain yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan tertentu;
Kartu indeks/kertas lipat (pilihan);
Satu fash disk untuk setiap peserta.
Bacaan:
Persiapan ini opsional tetapi sangat disarankan: Mempelajari kembali modul-modul
sebelumnya;
Bacalah Pedoman Fasilitator ini dan semua Lembar Kerja yang menyertainya;
Bacalah kembali Menghubungkan Pembelajaran Siswa dan Teknologi;
Bacalah kembali Lembar Kerja 1: Pedoman Perencanaan Pelajaran;
Bacalah kembali Lembar Kerja 2: Menyusun Peta Konsep dengan Inspiration;
Bacalah kembali Lembar Kerja 4: Teman-teman Kritis;
Bacalah kembali fle presentasi PowerPoint : Modul 8: Rencana Penerapan.ppt;
Alat dan Bahan (untuk fasilitator):
Cetaklah, gandakan dan bagikan satu kopi Lembar Kerja 1: Pedoman Perencanaan Pelajaran
untuk setiap peserta;
Cetaklah, gandakan dan bagikan satu kopi Lembar Kerja 2: Menyusun Peta Konsep dengan
Inspiration untuk setiap peserta;
Cetaklah, gandakan dan bagikan satu kopi Lembar Kerja 3: Contoh-Contoh Penggunaan
Inspiration Untuk Area Pembelajaran untuk setiap peserta;
Cetaklah satu kopi Lembar Kerja 5: Kartu Waktu yang akan digunakan pada kegiatan
terakhir tim;
Install-kan versi elektronik Lembar Kerja 1: Pedoman Perencanaan Pelajaran;
Installkan satu kopi program Inspiration di setiap komputer peserta;
Periksalah dan pastikan semua computer, printer, dan mesin fotokopi tersedia dan berfungsi
dengan baik (atau lihatlah apakah ada toko/pusat fotokopi terdekat). Apabila belum ada
mesin foto kopi, anda harus mengantisipasi dengan mencetak semua lembar kerja yang
anda perlukan dan membeli cartridge ekstra untuk printer anda.
Penataan:
Tatalah meja dan kursi bagi para guru sebagai area kerja;
Sebelum sesi dimulai, tentukan seseorang yang dapat menjadi notulen Inspiration dan
berilah pelatihan singkat Inspiration kepadanya;
Tentukan strategi pengelompokkan (4 orang per tim) baik dengan cara mengatur peserta
yang berasal dari satu sekolah atau dari berbagai sekolah, mengatur peserta berdasarkan
kedekatan jarak tempat kerja atau biarkan mereka menentukan anggota kelompoknya
sendiri.
Persiapan Fasilitator
8
Day
5
Modul 8 Perencanaan Penerapan
Urutan Pelaksanaan Kegiatan
Modul 8: Perencanaan Penerapan adalah realisasi dari sebuah seri kegiatan dimana
para peserta secara aktif mulai mengadaptasi ketrampilan, ide-ide, dan konsep-konsep
dari lokakarya ini untuk dipraktekkan sendiri. Dengan bekerja secara kolaboratif dalam
tim yang terdiri atas 4 peserta, satu tim akan mengembangkan satu kegiatan berbasis
proyek, menggunakan teknik-teknik pembelajaran aktif, dan meningkatkan kolaborasi dan
penggunaan TIK dalam pengaturan komputer yang terbatas. Dalam proses pengembangan
produk fnal mereka, para peserta banyak menerima dan saling memberikan umpan balik
dan dukungan (dalam sesi Teman-teman Kritis), dari fasilitator (dalam sesi Gladi Resik),
dari siswa mereka sendiri (saat kegiatan diujicobakan dan dirintis di kelas) dan dari sesama
peserta lokakarya.
Walaupun pemirsa (audience) yang menjadi sasaran yang sesungguhnya adalah para siswa
di lokakarya ini para peserta kemungkinan besar harus menganggap sesama peserta lain
sebagai pemirsa yang nyata. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi penerapan yang dilakukan
bersama dengan sesama peserta sebelum benar-benar melakukannya dengan para siswa.
Dan walaupun fokusnya ada pada kerja peserta, fasilitator harus terlibat aktif dengan seluruh
kelompok. Ia harus ada untuk membantu para tim menelurkan ide-ide, melihat kembali
ketrampilan teknologi, meminta mereka untuk berpikir secara komprehensif dan terperinci
tentang kegiatan-kegiatan mereka. Fasilitator juga harus mendorong para tim ini untuk menyusun
kegiatan yang tidak hanya berpusat-pada-siswa, tetapi juga berpusat-pada-pengetahuan.
Doronglah para tim ini untuk menyusun kegiatan sederhana dan benar-benar dapat dilakukan
(doable), dan giringlah mereka ke arah yang lain apabila kegiatannya cenderung tradisional
walaupun dikemas dalam teknologi. Karena kemungkinan besar ini adalah pertama kalinya
mereka menciptakan kegiatan yang berpusat-pada-siswa menggunakan TIK, para peserta akan
membutuhkan banyak dukungan:
Dukungan konseptual: memahami bahwa mereka tidak hanya mempresentasikan, tetapi
mereka benar-benar melaksanakan sebuah pelajaran bersama sesama peserta lokakarya
Dukungan logistik: mengetahui bagaimana mengatur kelas untuk mempersiapkan diri,
memahami menajemen waktu, dapat mengembangkan materi-materi dsb.
Dukungan teknis: penyegaran dalam penggunaan software selama lokakarya.
Dukungan desain pembelajaran: memikirkan tujuan dan langkah-langkah kegiatan serta
mendesain sesuatu yang benar-benar berpusat-pada-siswa.
Kegiatan ini adalah kegiatan terakhir dalam Pedoman Fasilitator ini yang menjabarkan Modul 8:
Perencanaan Penerapan. Kegiatan-kegiatan ini akan disusun dalam beberapa sesi lokakarya.
6
Deskripsi Kegiatan
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
Kegiatan 1: Menggunakan Inspiration dalam Perencanaan Pelajaran
Waktu: 3 jam (1 sesi lokakarya)
Bagian I: Merangkum Sesi-Sesi Sebelumnya Dengan Inspiration (30menit)
1.) Mulailah dengan menyampaikan kepada para peserta bahwa mereka telah memasuki
tahap baru dari perkembangan profesional TIK. Sampai saat ini, para peserta telah
mengimplementasikan ide dan strategi dari lokakarya di sekolah mereka sendiri. Dan
berdasarkan observasi fasilitator, belum ada mekanisme dalam pelatihan untuk mendesain
pembelajaran dan berbagi pengalaman praktek terbaik (best practices). Dalam sesi-sesi
berikut, ini para peserta akan memberikan peluang untuk berbagi desain dan kegiatan
pembelajaran dan di saat yang sama mereka akan mulai mendesain, mengembangkan dan
akhirnya mengimplementasi kegiatan yang berpusat-pada-siswa dan terintegrasi oleh TIK,
bersama semua.
2.) Kita akan mulai dengan meninjau kembali apa yang telah kita pelajari dalam sesi-sesi
sebelumnya pada lokakarya ini. Mintalah para peserta untuk mempelajari kembali konsep-
konsep dan ketrampilan yang telah diperoleh dalam 2 hari terakhir. Mari kita memikirkan
kembali tetang kelas yang berpusat-pada-siswa, khususnya 4 komponen berkut ini:
Siswa
Guru
Kurikulum
Teknologi

3.) Mintalah notulen Inspiration untuk membuka program Inspiration dan membuat sebuah
Main Idea (Ide Utama) yang mencantumkan kelas-kelas yang berpusat-pada-siswa).
Ia kemudian membuat 4 lingkaran tambahan yang terpisah dari ide utama. (Akan lebih
baik apabila format ini telah disiapkan sebelum sesi dimulai.) Berilah label pada setiap
lingkaran:
Siswa
Guru
Kurikulum
Teknologi
7
Modul 8 Perencanaan Penerapan
4.) Peta konsep Inspiration akan tampak seperti di bawah ini (Jangan khawatirkan formatnya,
sejauh peta ini mengandung isi yang diperlukan.)

5.) Mulailah mengaplikasikan pemetaaan konsep berdasarkan pengalaman peserta dengan
meminta mereka melakukan brain storming tentang karakteristik atau ciri-ciri umum
dari kelas yang berpusat-pada-siswa. Contoh-contoh jawaban dapat meliputi: Kegiatan
dikembangkan dari pengetahuan siswa sebelumnya; Siswa menggunakan alat-alat, sumber-
sumber pembelajaran dan pengalaman yang beragam dalam pembelajaran: Para siswa aktif
secara fsik dan mental, dsb.
Saat peserta lain berdiskusi, notulen akan mengetikkan ide-ide ini ke dalam Inspiration.
Tujuannya adalah memasukan ide-ide awal peserta ke dalam format visual (tidak dalam
bentuk seperangkat ide siap pakai) dan memperkenalkan para peserta tentang pemetaan
konsep, khususnya dengan menggunakan Inspiration.
6.) Para peserta mugkin merasa tidak pasti bagaimana harus merespon topik kelas yang
berpusat-pada-siswa karena sifatnya masih terlalu luas. Untuk itu, masuklah ke dalam
bahasan komponen-komponen kelas yang lebih khusus. Apa yang dilakukan para siswa dalam
kelas yang berpusat-pada-siswa? Mintalah contoh-contoh spesifk dari para peserta. Kalau
mereka tidak yakin bagaimana harus menjawabnya, mintalah mereka untuk memikirkan
kembali tentang keterlibatan mereka sendiri dalam kegiatan lokakarya dimana mereka
berperan sebagai siswa. Apa yang mereka lakukan sebagai siswa? Bagaimana mereka
belajar? Bahan-bahan, sumber-sumber dan pengalaman apakah yang mereka gunakan
untuk belajar?
7.) Ulanglah proses ini untuk komponen-komponen lain dari kelas yang berpusat-pada-siswa:
guru, teknologi, dan kurikulum. Apabila peserta tidak tahu bagaimana menjawabnya,
gunakan selalu pengalaman mereka pada lokakarya sebelumnya sebagai acuan, dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat spesifk seperti: Apa yang saya (fasilitator)
lakukan sebagai seorang guru? Apa yang anda anda dengan menggunakan komputer?
Dalam aspek-aspek apa teknologi telah membantu anda? Mengumpulkan informasi (dengan
8
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
kamera digital), menganalisa informasi (dengan Excel), dan mempresentasikan informasi
(dengan PowerPoint).
8.) Sekali lagi, saat para peserta melakukan brain storming, notulen mengetik pemikiran-
pemikiran tersebut ke dalam Inspiration. Di akhir diskusi, anda akan melihat sebuah peta
konsep brain storming seperti di bawah ini:
Gambar 2: Contoh peta konsep fnal setelah sesi brainstorming menggunakan Inspiration
9.) Mintalah para peserta untuk menghubungkan ide-ide yang terkait. Sambil mereka
mengidentifkasikan hubungan ide-ide ini, notulen menghubungkan ide-ide melalui Linking
Tool (untuk membuat garis-garis penghubung) dalam Inspiration.
10.) Rangkumlah ide-ide peserta. Misalnya: Kelas yang berpusat-pada-siswa adalah kelas
yang siswanya aktif secara mental dan fsik. Mereka bekerjasama mengerjakan kegiatan-
kegiatan belajar yang membutuhkan pemikiran, logika, pemecahan masalah, kreativitas
dan ketrampilan kolaborasi. Contoh-contoh hasil karya pembelajaran yang berpusat-pada-
siswa adalah menyusun proyek, bukan hanya sekedar produk-produk tradisional seperti
lembar-lembar kerja. Dalam lingkungan yang berpusat-pada-siswa, para peserta bekerja
sama, mengatur perilaku, berbagi informasi, dan saling mengajarkan satu sama lain.
9
Learner-Centered
Classroom
Kurikulum
Siswa
Teknologi
Guru
Membuat
skenario
pembelajaran
Mengarahkan
kegiatan siswa
Merancang
kegiatan
Merancang
peran siswa
dalam
kelompok
Mempersiapkan
keperluan
pembelajaran
Mencari
sumber
belajar
Mengerjakan
tugas sesuai
tanggung
jawabnya
Melakukan
diskusi di dalam
dan antar
kelompok
Dibuat
berdasar
kebutuhan
setempat
Dibuat
berdasar
kemampuan
siswa
Mencakup aspek
kognitif,
psikomotorik, dan
afektif
Mengumpulkan
gambar/ sumber
belajar
Keberadaan
tutor sebaya
Menggunakan
e-mail /
berkomunikasi
Memproduksi
hasil belajar
Modul 8 Perencanaan Penerapan
Kurikulum diatur sedemikian rupa, sehingga para siswa terlibat dalam kegiatan belajar
yang bervariasi (yaitu, membaca dalam hati, bekerja dalam kelompok kecil, menulis
mandiri dan berpasangan, permainan, dsb.). Dan pembelajaran tidak hanya terbatas pada
tingkat yang lebih rendah dalam Taksonomi Bloom (Pengetahuan) tetapi mencapai tingkat
pembelajaran yang lebih tinggi (Analisis dan Sintesis).
Dalam kelas berpusat-pada-siswa, guru membimbing pembelajaran dan ia telah melakukan
persiapan matang sebelumnya: menyiapkan kegiatan, mencari materi, menulis instruksi,
menentukan kelompok, dan menetapkan parameter kegiatan. Dalam kelas yang demikian,
para siswa lebih aktif, sedangkan guru melihat dan mengamati, dan mendatangi para
siswa apabila mereka membutuhkan bantuan.
Teknologi tidak hanya digunakan mempresentasikan informasi dan tidak hanya digunakan
oleh guru. Dalam kelas yang berpusat-pada-siswa, para siswa menggunakan teknologi untuk
berbagai tujuan, yang secara umum sasarannya adalah mengembangkan pengetahuan
mereka mencari, menganalisa, mempresentasikan informasi, serta berkolaborasi bersama,
berbagi jumlah teknologi yang terbatas.
11.) Sekarang, berilah penjelasan singkat (5-10 menit) tentang Inspiration, yang akan
mereka gunakan untuk melakukan brain storming kegiatan. Jelaskan bahwa Inspiration
adalah program pemetaan konsep, dan brain storming yang memungkinkan peserta untuk
mengorganisasikan ide dalam format visual yang non-linier dan untuk menggambarkan
hubungan antara ide-ide. Mintalah notulen untuk berbagi pengalaman dan tips secara
singkat.
12.) Secara khusus, tunjukkan kepada para peserta cara untuk :
a. Menciptakan ide baru
b. Mengetik dalam lingkaran (bubble)
c. Menghubungkan ide-ide
d. Berpindah-pindah antara tampilan diagram dan outline
13.) Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengajarkan Inspiration. Software ini
mudah dan intuitif sehingga para peserta akan dengan mudah memikirkan bagaimana mereka
dapat menggunakannya berdasarkan asas pada waktunya dan sesuai kebutuhan..
Bagian II: Mendesain Kegiatan Yang Berpusat-pada-siswa Dengan Mengintegra-sikan TIK
(30 menit)
1.) Sampaikan kepada para peserta bahwa sekarang mereka telah sangat mengenal komponen-
komponen kelas yang berpusat-pada-siswa dan sesi berikutnya akan terfokus untuk
membantu mereka mendesain kegiatan semacam ini.

10
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
2.) Tampilkan Slide 1 dari Modul 8: Perencanaan Penerapan. Para peserta akan bekerja
dalam tim untuk bersama-sama merencanakan, menyusun, dan melakukan kegiatan
kelas bersama peserta lainnya, yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Berpusat-pada-siswa (yaitu, siswa-lah,
bukan guru, yang melaksanakan sebagian
besar porsi kerja (termasuk berca-kap-
cakap))
Mengintegrasikan minimal satu tipe
teknologi.
Penggunaan TIK dengan cara Tipe II
terbuka dan berpu-sat-pada-siswa.
Menggunakan pendekatan yang
berorientasi pada pro-yek.
Mempromosikan pembelajaran
kolaboratif.
Menggunakan salah satu strategi
pengelompokkan (strategi mana-jemen komputer terbatas) yang dicontohkan dalam
lokakarya (Stasiun-stasiun Pembelajaran, Navigator, Para Ahli, Jigsaw, dan Kelompok
Kolaboratif, atau bentuk lain yang direncanakan sendiri oleh para peserta.)
3.) Tampilkan Slide 2: Persyaratan Kegiatan, Bagian 2.
4.) Jelaskan bahwa para peserta akan
mengembangkan kegi-atan ini dalam tim
yang mana akan dibentuk sebentar lagi.
5.) Membagikan satu kopi Lembar Kerja 1:
Pedoman Perencanaan Pelajaran kepa-da
setiap peserta. Pedoman ini akan dijadikan
kerangka kerja yang membantu para
peserta merencanakan kegiatan. Pedoman
ini juga akan dibagikan kepada semua
MTT dalam paket perlengkapan
teknologi mereka sehingga mereka
memiliki seperangkat lengkap kegiatan
yang akan diterapkan dengan para guru.
6.) Tinjaulah pedoman perencanaan pembelajaran ini bersama para peserta. Jawablah
pertanyaan atau masalah yang mungkin diungkapkan oleh para guru/peserta. Jelaskan
bahwa pedoman ini adalah model pengorganisasian yang baik yang dapat membantu mereka
dan para guru melakukan perencanaan pembelajaran di sekolah.
Slide 1: Persyaratan Kegiatan, Bagian 1 Slide 1: Persyaratan Kegiatan, Bagian 1
Slide 2: Persyaratan Kegiatan, Bagian 2 Slide 2: Persyaratan Kegiatan, Bagian 2
11
Persyaratan Kegiatan bagian 1
n Berpusat pada siswa
n Bedasar-pada-proyek (project based)
n Kolaboratif
n Tipe II atau penggunaan ICT secara
terbuka
n Strategi-strategi manajemen komputer
terbatas
Persyaratan Kegiatan bagian 2
n Bekerjasama dengan 3 orang kolega anda
n Lakukan persiapan (tentukan jumlah sesi
lokakarya untuk persiapan)
n Menentukan bersama kelompok (tentukan
tanggal dan waktu)
n Kita adalah siswa; anda adalah guru
n Umpan balik dan revisi
n Anda akan menggunakannya bersama
dengan rekan-rekan sesama guru mulai saat
ini sampai (tentukan tanggalnya)
Modul 8 Perencanaan Penerapan
7.) Sampaikan kepada para peserta bahwa mereka akan melakukan kegiatan ini bersama
semua peserta lain dan fasilitator pada hari/tanggal (tentukan hari dan tanggalnya).
Mereka juga akan melakukan kegiatan ini di sekolah mereka (bersama para guru kalau
mereka adalah MTT, dan dengan para siswa kalau mereka adalah guru).
8.) Sangat penting untuk dicatat: Kegiatan di sekolah mereka dapat dilakukan dalam kisaran
waktu yang mereka tentukan sendiri. Namun untuk sesi kedua yang terakhir lokakarya
ini, dimana mereka akan melakukannya bersama-sama, kegiatan mereka tidak boleh
lebih dari satu jam. Satu jam ini akan menjadi waktu yang tepat untuk persiapan untuk
melakukan kegiatan yang sama dalam rentang waktu yang lebih panjang di sekolah
masing-masing. Setelah setiap kegiatan akan ada 15 menit sesi umpan balik verbal
dari seluruh kelas. Pastikan para peserta memahami inti poin ini, bahwa mereka akan
melakukan versi padat dari kegiatan yang akan secara ideal dilakukan di sekolah masing-
masing nantinya. Ini berarti, para tim harus memotong bagian-bagian kegiatan yang
mereka rencanakan atau dapat saja mereka hanya melakukan satu bagian dari seluruh
rangkaian kegiatan. Dampaknya, mereka akan mendesain satu kegiatan tetapi ditujukan
untuk 2 tipe sasaran pemirsa. Kelompok pemirsa pertama adalah peserta pelatihan ini dan
kelompok pemirsa yang kedua adalah para siswa mereka sendiri (guru (dalam lokakarya
mereka selenggarakan sendiri) atau siswa yang sesungguhnya).
9.) Pelajaran ini haruslah sangat aktif, bersama semua peserta dan fasilitator menjadi siswa-
nya, dan tim menjadi para guru.
10.) Kegiatan ini harus menyerupai kegiatan yang dilakukan para peserta dalam pelatihan ini
fokus ada pada siswa sebagai pihak yang belajar, guru sebagai fasilitator, dan komputer
harus digunakan dalam kolaborasi.
11.) Tim-tim ini hanya memiliki waktu 1 jam, sehingga apabila kegiatan mereka lebih lama
dari 1 jam, mereka harus menentukan bagian kegiatan yang mana yang akan dilakukan
dalam kesempatan ini.
12.) Meninjau kembali elemen-elemen pembelajaran berbasis proyek dan strategi manajemen
kelas bersama para peserta. (Lihat Slide 3 dan 4 di bawah ini.)
12
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
Bagian III: Menggunakan Inspiration untuk Merencanakan Pembelajaran (2 jam)
1.) Kelompokkan para peserta ke dalam tim yang terdiri atas 4 orang.
2.) Jelaskan bahwa mereka sekarang akan menggunakan Inspiration untuk melakukan
brainstorming atau memetakan tentang kegiatan terakhir mereka. Jelaskan bahwa peta
konsep ini tidak perlu disusun sebagai produk jadi tetapi mereka harus benar-benar berpikir
selama kegiatan ini dilakukan, mencatat ide-ide dalam format visual Inspiration dan kemudian
menghubungkan ide-ide tersebut. Dalam 2 jam, mereka harus mencetak hasil kerja mereka
dalam jumlah yang cukup bagi setiap anggota tim dan satu kopi untuk fasilitator.
3.) Sampaikan pada peserta bahwa, walaupun walaupun mereka sudah cukup memahami
dan menguasai program Inspiration, mereka akan mendapatkan tambahan bahan di akhir sesi
ini. Jelaskan bahwa bahan-bahan ini mengandung contoh-contoh yang berhubungan dengan area
pembelajaran yang spesifk dan memberikan tips-tips yang lebih jauh dimana mereka dapat
menggunakannya dan berbagi dengan rekan-rekan kerja di dalam kerja di masa mendatang.
4.) Saat para peserta bekerja dalam tim melakukan brainstorming kegiatan, fasilitator
harus berkeliling di antara tim untuk memastikan bahwa mereka mendiskusikan dan membuat
coretan ide-ide di atas kertas sebelum menggunakan komputer. Saat menggunakan komputer
pastikan setiap anggota tim berpeluang menggunakan Inspiration.
5.) Fasilitator harus mendengarkan percakapan kelompok dan menawarkan saran dan
bimbingan bagi setiap kelompok karena terkadang proses brainstorming adalah proses yang
tersulit. Doronglah para peserta untuk memikirkan tujuan-tujuan kegiatan ini apa yang
harus diketahui siswa dan perlu dikuasai sebagai hasil dari kegiatan ini? Bagaimana para
peserta mengetahui bahwa para siswa telah mencapai tujuan-tujuan ini? (Dengan kata lain,
bentuk asesmen apakah yang akan mereka gunakan? Doronglah para peserta untuk fokus pada
asesmen non-test misalnya, asesmen kinerja siswa, asesmen produk fnal/hasil karya) Area
pembelajaran apakah yang ingin dititikberatkan oleh guru? Kegiatan apa yang dapat membantu
para siswa mencapai tujuan ini?
6.) Juga, fokuslah untuk membantu para peserta memahami fokus kegiatan, yaitu kegiatan
berbasis proyek. Skenario atau cerita apakah yang akan mereka persiapkan untuk mengantar
kegiatan? Bagaimanakah caranya agar kegiatan ini dapat dijadikan kegiatan dunia nyata?
Bagaimanakah caranya agar para siswa bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri?
(Ini berarti mendorong para peserta untuk menentukan peran kelompok).
7.) Kira-kira 15 menit sebelum lokakarya ini berakhir, tanyakan kepada para peserta
untuk berhenti bekerja untuk berbagi ide-ide besar/utama dari kegiatan mereka Apa yang
menjadi tujuan pembelajaran? Tentang apakah kegiatan mereka ini? Apa yang menjadi area
pembelajaran? Apa yang akan dipelajari dan dikuasai oleh para siswa sebagai hasil dari kegiatan
ini?
13
Modul 8 Perencanaan Penerapan
8.) Sampaikan kepada para peserta bahwa mereka akan bertemu lagi dalam dua sesi
berikutnya untuk mendesain kegiatan. Sementara ini, para peserta harus berusaha melakukan
korespondensi dengan peserta-peserta lainnya untuk memperbaiki ide-ide mereka. Mereka
dapat melakukan korespondensi melalui email, tatap muka langsung, telepon, atau sms.
9.) Berilah waktu kepada para peserta untuk mencetak peta konsep Inspiration mereka
(apabila perlu), dan pastikan mereka memberi satu kopi untuk fasilitator.
10.) Setelah sesi ini selesai dan mereka pergi, bagikan satu kopi Lembar Kerja 2: Menyusun
Peta Konsep dengan Inspiration (Bagaimana Menyusun Peta Konsep den Inspiration).
Kegiatan II: Mendesain Pembelajaran
Waktu: 8 jam (2 sesi lokakarya)
Penjelasan Latar Belakang untuk Fasilitator: Sesi 8 jam ini atau lebih baik lagi apabila
dibagi menjadi 2 sesi yang masing-masing 4 jam adalah waktu kerja dalam tim untuk
bersama-sama mengembangkan sesi pembelajaran/pelajaran dan materi (lebih disukai yang
menggunakan komputer -- karena dapat disimpan, didistribusikan, dan digunakan kembali).
Ini juga waktu untuk memperoleh pelatihan/bantuan teknologi tambahan (apabila mungkin).
Pada intinya, setelah dua sesi kerja ini (atau satu sesi 8 jam penuh), para peserta akan dapat
mengembangkan kegiatan mereka dengan baik. Mereka akan membutuhkan waktu untuk
melatihkan kegiatan mereka di hadapan fasilitator (Gladi Resik) dan membuat perbaikan-
perbaikan yang dibutuhkan.
1.) Memberikan pengantar untuk sesi ini dengan menyampaikan kepada para peserta bahwa
8 jam ke depan ini adalah waktu untuk bekerja dengan tim mereka dan mengembangkan
kegiatan mereka secara penuh (menggunakan format Perencanaan Pelajaran sebagai pedoman),
mengembangkan materi, praktek dengan teknologi yang dibutuhkan untuk pembelajaran, dan
menggandakan materi yang cukup untuk sesi pembelajaran (Ingatlah: pelajaran di sini mengacu
pada pelajaran yang akan mereka lakukan dengan para peserta dalam lokakarya).
2.) Menekankan sekali lagi, bahwa mereka mengembangkan satu sesi pempelajaran
namun untuk dua sasaran pemirsa. Salah satunya adalah para siswa yang sebenarnya (atau,
sasarannya adalah guru kalau mereka adalah MTT). Pelajaran ini dapat disusun dalam rentang
waktu sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri. Mereka harus menerapkan kegiatan ini kepada
para siswa. Pada kesempatan ini mereka harus memadatkannya sehingga kegiatan atau bagian
dari kegiatan ini dapat dilakukan bersama peserta lainnya dalam waktu satu jam. Tujuannya
adalah agar para peserta dapat mencicipi kegiatan yang mereka rancang.
3.) Dengan menggunakan peta konsep Inspiration tim yang dicetak dari sesi lokakarya
sebelumnya, kunjungi setiap tim untuk mendiskusikan kegiatan mereka secara mendetil.
Pastikan rencana mereka tidak terlalu ambisius untuk waktu yang hanya satu jam. Pastikan
bahwa kegiatan tersebut terdiri atas bagian awal, tengah dan akhir. Ingatkan para peserta
bahwa mereka untuk memberi pengantar dan penjelasan yang sangat singkat (1-2 menit).
14
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
Mereka harus langsung masuk ke dalam pelaksanaan kegiatan, membuat pembelajaran menjadi
sangat aktif bagi para peserta (baik secara fsik maupun mental).
4.) Kedua sesi kerja ini membutuhkan penyeimbangan yang hati-hati dari pihak fasilitator.
Anda harus memberikan peserta waktu dan ruang yang cukup untuk bekerja tanpa interupsi.
Dan, anda juga harus memastikan para peserta tidak keluar dari jalur, atau mendesain sesuatu
yang tidak dapat dilakukan dalam rentang waktu yang disediakan, atau mendesain kegiatan
yang berpusat-pada-guru, atau yang tidak memiliki tujuan pendidikan. Para peserta juga
harus memahami bahwa mereka harus menggunakan waktu yang ada untuk mengembangkan
semuanya apabila mereka memiliki kertu-kartu peran untuk kegiatan mereka. Misalnya,
mereka harus memanfaatkan waktu ini mencetak kartu, mengguntingnya, menjadikan satu
dengan penjepit kertas, dsb.
5.) Seminar Teknologi dapat diselenggarakan diantara sesi dalam dua hari ini. Seminar
ini adalah kursus mini untuk penyegaran penggunaan Excel, PowerPoint, Words, Inspiration,
kamera digital dan program-program freeware lainnya yang telah di-download peserta.
6.) Seminar teknologi tidak boleh menggunakan waktu lebih dari 45 menit. Dan, tergantung
pada sumber daya manusia yang ada (apabila anda punya asisten, bantuan dari MTT lain, atau
kalau ada peserta yang sangat trampil menggunakan teknologi), fasilitator dapat menawarkan
kursus ini secara konsekutif (satu sesi untuk Words, kemudian Excel, dst.) atau secara simultan
(sesi Word dapat dilakukan secara bersamaan dengan sesi Inspiration, misalnya).
7.) Mengumumkan waktu dan tempat Seminar Teknologi. Tim yang ada hanya diperkenankan
mengirimkan satu orang untuk mengikuti seminar ini. Individu tersebut harus memiliki tujuan
khusus yang berhubungan dengan kegiatan yang dikembangkan, untuk dibahas dalam Seminar
Teknologi ini. Ia juga dapat mengikuti seminar ini apabila membutuhkan bantuan dalam
penggunaan software. Dengan menggunakan pendekatan Navigator ini, ia akan kembali ke
tim-nya dan membantu anggota-anggota tim menyegarkan ketrampilan teknologi mereka.
8.) Untuk kepentingan Seminar Teknologi, biasannya anda harus meminjam komputer
peserta. Umumkan hal ini sebelumnya sehingga mereka siap untuk bekerja tanpa komputer
9.) Saat peserta datang ke sesi Seminar Teknologi ini, tanyakan terlebih dahulu software
apa yang mereka gunakan dan ketrampilan apa yang ingin dikuasai oleh para peserta. Dalam
hal apa mereka membutuhkan bantuan? Kelompokkan 2-3 tiga peserta untuk menggunakan
satu komputer. Berilah instruksi secara verbal kepada mereka tentang bagaimana melakukan
sebuah perintah program. Hanya pesertalah yang boleh menyentuh komputer dan mereka
harus berbagi dalam menggunakannya.
10.) Di akhir kegiatan Mendesain Pembelajaran ini, jadwalkan para peserta untuk kegiatan
berikutnya yaitu Mendiskusikan dan Mempraktekan Pembelajaran. Anda harus menjadwalkannya
dalam waktu yang cukup dekat setelah sesi ini sehingga para peserta tidak atau belum lupa
tentang apa yang mereka kerjakan, namun jangan terlalu dekat sampai-sampai mereka tidak
memiliki waktu untuk melakukan persiapan di waktu luang.
15
Modul 8 Perencanaan Penerapan
11.) Pastikan peserta memahami bahwa dalam sesi berikut, Mendiskusikan dan Mempraktekkan
Pembelajaran, mereka harus siap untuk berbagi dan berdiskusi dengan tim lain (dalam sesi
Teman-teman Kritis) dan melakukan Gladi Resik dengan fasilitator. Ini adalah kesempatan
terakhir sebelum meeka menyelenggarakan kegiatan pembelajaran mereka dengan sesama
perserta.
Kegiatan III: Mendiskusikan dan Mempraktekkan Pembelajaran

Waku: 4 jam (1 sesi lokakarya)
Latar Belakang: Kegiatan lokakarya ini pada intinya terdiri atas dua kegiatan mini. Pertama-
tama, semua tim akan berbagi kegiatan yang mereka kembangkan dalam sesi Teman-teman
Kritis, di mana para peserta saling memberikan umpan balik yang akan digunakan untuk
memperbaiki kegiatan atau pelajaran mereka. Kedua, para tim ini akan melakukan Gladi
Resik bersama fasilitator yang memberikan umpan balik untuk dipertimbangkan para peserta.
Di akhir sesi ini, para tim akan menerima umpan balik yang mendetil yang kemudian akan
digunakan untuk memperbaiki kegiatan mereka lebih lanjut.
Karena banyak hal terjadi dalam sesi ini dan karena keberadaan fasilitator diperlukan di Gladi
Resik, fasilitator harus mengatur jadwal kegiatan Teman-teman Kritis dan Gladi Resik
sehingga ia (fasilitator) dapat menghadiri semua Gladi Resik. Sebuah jadwal (untuk 4 tim)
dapat disusun seperti ini:
Jelaskan kepada para peserta bahwa tujuan sesi hari ini adalah mendiskusikan kegiatan bersama
para kolega dalam rangka memperoleh umpan balik dan memperbaiki kualitas kegiatan atau
pelajaran. Para peserta melakukannya melalui sesi Teman-teman Kritis dan Gladi Resik
bersama fasilitator.
Teman-teman Kritis: Aturlah tim secara berpasangan berdasarkan beberapa kriteria (misalnya,
kesamaan kegiatan). Jelaskan bahwa dalam 60 menit berikut, tim-tim ini akan melakukan
kegiatan Teman-teman Kritis. Bagikan Lembar Kerja 4: Teman-teman Kritis.
Teman-teman Kritis adalah teknik evaluasi antar kelompok bersama rekan yang tidak
mengancam. Para tim bertemu dalam jangka waktu tertentu (untuk kesempatan ini: 1
jam). Separuh dari waktu yang dialokasikan (30 menit) diberikan untuk satu tim yang akan
berbagi kegiatannya secara mendetil. Tim pendengar dapat melakukan interupsi dengan
mengajukan pertanyaan, meminta penjelasan dan menawarkan saran di tengah-tengah
atau di akhir penjelasan. Setelah 30 menit, peran ini ditukar. Tim pembicara menjadi
tim pendengar. Tim pembicara berbagi sesi pembelajaran yang dikembangkannya dan
tim pendengar yang baru akan bertanya, memberi saran, dsb.
16
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
Pengeditan oleh rekan seperti ini menjadi alat diagnostik yang berharga. Apabila tim
pendengar tidak memahami sebuah penjelasan, ini adalah tanda bahwa tim pembicara
harus membuat kegiatannya lebih mendetil atau memperbaiki susunannya.
Para tim ini kemudian merevisi kegiatan mereka berdasarkan umpan balik dalam Teman-
teman Kritis. Beri waktu untuk revisi.
Gladi Resik: dalam satu jam ini, para tim juga melakukan Gladi Resik bersama fasilitator. Ini
adalah persiapan terpenting yang dilakukan para peserta, sehingga jangan melewati Gladi
Resik ini dalam kondisi apapun.
Langkah-langkah Gladi Resik:
1.) Bersama masing-masing tim, pergilah ke satu tempat (ruang kelas) di mana mereka telah
mempersiapkan kegiatan. Tim yang akan maju harus mempersiapkan semua materi,
mengatur meja dan kursi dalam area-area kerja, dan teknologi yang dibutuhkan. Berilah
waktu sekitar 45 menit untuk praktek. Setelah mereka siap untuk mulai, catatlah waktu.
Mereka mempunyai waktu tepat 45 menit.
2.) Fasilitator harus berperan sebagai siswa selama kegiatan ini. Apabila bagian dari tugas
siswa adalah keluar dan mengambil foto objek-objek geometri (misalnya bujur sangkar,
lingkaran, oktagonal, dsb) dan waktu yang ditentukan adalah 10 menit, maka anda sebagai
fasilitator harus keluar dan melihat apakah waktu yang diberikan memang cukup untuk
tugas tersebut.
3.) Saat anda mengikuti kegiatan tim, catatlah kelebihan dan kelemahannya. Catatlah
dan perhatikan waktunya. Salah satu tujuan dari proses kegiatan ini adalah untuk
membantu peserta memahami pentingnya manajemen waktu dan memaksimalkan waktu
pembelajaran.
4.) Pastikan pembelajaran ini aktif. Penekanannya ada pada aksi baik fsik dan yang lebih
penting adalah mental, dimana para siswa tidak hanya mengulang informasi tetapi
menerapkan pengetahuan dalam situasi baru, memikirkan sebuah masalah, atau mencari
solusi kreatif atas masalah atau proyek. Kalau dalam pelajaran ini, para peserta mulai
terlalu banyak mengobrol atau berubah menjadi pendekatan yang berpusat-pada-guru
(guru sebagai presenter), langsung hentikan mereka dan mintalah tim untuk menghentikan
obrolan peserta dan tim ini harus lebih fokus untuk membuat pelajaran ini aktif. Ingat,
bahwa ini adalah sebuah kegiatan bukan presentasi semata dari potensi atau usulan
kegiatan.
5.) Hal-hal yang diinginkan: Pastikan para peserta tidak berbicara pada anda (sebagai
audience); Pastikan kegiatan tersebut dapat diselesaikan dalam waktu yang diberikan:
doronglah tim untuk menggunakan waktu secara optimal dan melakukan beberapa
tugas sekaligus secara bersamaan misalnya, daripada memberi pengantar kemudian
17
Modul 8 Perencanaan Penerapan
baru mambagikan instruksi, tim dapat memberi pengantar sambil membagikan instruksi.
Kalau, misalnya, tim-tim ini melakukan pendekatan stasiun pembelajaran, pastikan waktu
kerja di setiap stasiun itu cukup untuk menghasilkan sesuatu. Kalau para peserta hanya
diberi waktu 5 menit di setiap stasiun, doronglah tim untuk mengurangi jumlah stasiun
karena para peserta hampir tidak dapat belajar apa-apa dalam 5 menit. Ingatkan mereka
bahwa pembelajaran yang sama di sekolah dapat dilaksanakan selama yang diinginkan,
tetapi dalam kesempatan ini, kegiatan harus dilaksanakan dalam satu jam (atau bahkan
kurang dari itu).
6.) Apabila kegiatan yang dilakukan keluar jauh dari jalur, hentikan prakteknya dan
diskusikanlah dengan kelompok tersbut. Ini adalah waktu di mana anda harus bersikap
tegas dalam mengatur rencana bagi tim (yaitu, 2 menit untuk memberikan pengantar,
10 menit di setiap stasiun pembelajaran, 10 menit untuk membuat 2 slide PowerPoint,
5 menit kesimpulan, dst). Pastikan tim tersbut memahami bahwa saat kegiatan ini
dilakukan dalam situasi yang sesungguhnya (pada sesi lokakarya berikut), semuanya
(semua peralatan, materi, dsb) harus diatur dan disiapkan agar mereka dapat langsung
mulai. Waktu untuk melakukan kegiatan tidak termasuk waktu persiapan. Satu jam
yang diberikan hanya untuk pelaksanaan kegiatan.
7.) Pastikan anda telah membahas hal-hal utama yang perlu diperbaiki dan perhatikan waktunya
sehingga setiap tim tahu apa yang harus ditambah atau dikurangi sehingga kegiatan ini
dapat dilakukan tepat dalam waktu yang ditentukan. Akan sangat membantu para peserta
dan juga fasilitator, apabila latihan ini dapat direkam video sehingga fasilitator bersama
tim dapat meninjau kembali kegiatan bersama-sama.
8.) Tim-tim ini harus mengecek semua peralatan yang akan digunakan dalam kegiatan sebenarnya
(printer, kamera digital, software) untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi baik.
Mereka juga harus menghitung waktu yang dipergunakan para peserta untuk menyelesaikan
tugas dengan menggunakan peralatan tersebut.
Sekali lagi, Gladi Resik ini harus menjadi tahap persiapan kegiatan yang paling berharga
dan tidak boleh dilewati. Gladi resik semacam ini memaksa tim untuk benar-benar
merencanakan dan memikirkan kegiatan mereka. Didukung oleh umpan balik fasilitator,
para tim ini harus dapat memperoleh ide-ide yang bagus tentang apa yang dapat
dilaksanakan dan apa yang harus diperbaiki.
9.) Berdasarkan apa yang diperoleh dari Gladi Resik dan teman-teman kritis, para peserta
menggunakan sisa waktu yang ada untuk melakukan revisi fnal.
Mengakhiri sesi lokakarya ini dan persiapan untuk sesi berikutnya:
Sesi berikutnya disebut sebagai Seminar Peserta atau Kegiatan 4. Sesi lokakarya ini akan
memberikan kesempatan bagi masing-masing tim untuk melaksanakan kegiatannya bersama
seluruh tim peserta, (Ingatlah bahwa tim penyelenggara adalah adalah guru, dan peserta
lainnya adalah siswa.) Tentukan jadwal setelah sesi diskusi ini (jeda waktu satu minggu adalah
optimal) untuk penyelenggaraan sesi berikutnya.
18
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
Sampaikan pada para peserta bahwa antara sekarang dan sesi berikutnya, mereka harus
mempraktekkan kegiatan mereka sekali lagi berdasarkan umpan balik yang diperoleh
(khususnya) dari Gladi Resik. Jelaskan jadwalnya untu mereka: Mereka akan mempunyai waktu
tepat satu jam (atau rentang waktu lain yang ditentuka) untuk melakukan kegiatan ini bersama
seluruh kelompok. ini akan diikuti 15 menit sesi umpan balik. Semua materi dan ruang harus
sudah siap. Mereka tidak dapat melakukan persiapan materi dan peralatan selama periode
satu jam itu, sehingga mereka harus datang ke PSBG/sekolah lebih awal untuk mempersiapkan
kegiatan-nya.
Doronglah peserta untuk berkomunikasi satu sama lain dan dengan anda sebagai fasilitator,
dari sekarang sampai sesi lokakarya berikut.
Kegiatan IV: Seminar Peserta
Waktu: 5-6 jam (Sesi lokakarya 1 hari penuh)
Latar Belakang untuk Fasilitator: Dalam sesi lokakarya ini, seluruh tim melaksanakan kegiatan
masing-masing di hadapan seluruh kelas. Apabila mungkin, usahakan untuk merekam kegiatan
dengan sebuah kamera video. Mintalah salah satu anggota tim presentasi untuk merekam
sesinya. Hasil rekaman ini dapat digunakan nantinya untuk sesi pengembangan perofesional
dan didiskusikan dengan masing-masing tim sehingga mereka dapat menganalisa kinerjanya.
Persiapan:
1. Sebelum sesi ini dimulai, susunlah jadwal yang memberi waktu istirahat di antara sesi
sehingga tim-tim baru dapat mempersiapkan kegiatan mereka. Jadwalnya dapat disusun
seperti ini:
19
Modul 8 Perencanaan Penerapan
2. Dengan menggunakan Lembar Kerja 5: Kartu Waktu buatlah tiga penunjuk waktu yang
menyatakan:
Waktu tinggal 10 menit
Waktu tinggal 5 menit
Waktu tinggal 2 menit
Waktu habis
Anda akan menggunakan kartu-kartu ini saat presentasi tim untuk memantau waktu.
Langkah-langkah:
Pengantar Singkat Kegiatan
1.) Berilah pengantar kegiatan hari ini dengan menjelaskan bahwa hari ini adalah titik kulminasi
dari program pengembangan profesional teknologi ini karena pada sesi ini para peserta
menerapkan apa yang telah mereka pelajari sejauh ini.
2.) Setelah pengantar yang singkat ini, langsunglah masuk pada kegiatan. Tim I harus telah
siap. Ingat, apabila tim belum siap, maka waktu yang digunakan untuk persiapan akan
mengurangi waktu 60 menit mereka. Jangan berikan waktu tambahan untuk persiapan tim,
karena akan sangat memakan waktu dan hari tersebut akan menjadi lebih lama bagi para
peserta.
3.) Setiap tim memiliki kurang lebih 60 menit (atau ketentuan periode waktu lainnya) untuk
melaksanakan kegiatan. Anggota-anggota tim dapat memberikan penjelasan singkat
mengenai kegiatan (1-2 menit), kemudian mereka harus langsung melibatkan para peserta
lainnya ke dalam kegiatan yang telah mereka ciptakan. Saat ini, para peserta dan fasilitator
harus bekerja dalam kelompok siswa yang bekerja menggunakan komputer atau sedang
melakukan wawancara, dan tidak hanya duduk-duduk serta mendengarkan presentasi.
4.) Sebagai fasilitator, anda juga harus terlibat dalam kegiatan. (Hal ini akan membantu anda
untuk sekali lagi menjadi siswa dalam situasi pembelajaran). Walaupun demikian, anda
harus tetap memantau waktu. Gunakan petunjuk waktu yang telah anda cetak untuk
mengingatkan tim presenter akan waktu yang tersisa dan akhir kegiatan.
5.) Fasilitator juga harus mencatat hal-hal yang ia anggap cukup penting atau signifkan untuk
didiskusikan dalam refeksi akhir.
Umpan balik dan diskusi dari kegiatan setiap tim:
6.) Hentikan kegiatan setelah 60 menit (atau setelah rentang waktu yang anda tentukan).
Bagikan kartu indeks kepada para peserta (bukan kepada tim presenter). Sambil
melakukannya, mintalah para peserta untuk memberikan umpan balik secara umum
bagaimana kegiatan ini menurut anda? Apa pendapat mereka? Pada kesempatan ini, ajukan Apa pendapat mereka? Pada kesempatan ini, ajukan
pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum.
20
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
7.) Setelah setiap peserta memperoleh sebuah kartu indeks, mintalah mereka untuk menuliskan
umpan balik tertulis secara anonim. Berikan waktu kurang lebih 2 menit untuk ini.
8.) Saat para peserta melakukan hal ini, tim presenter memperoleh satu lembar kertas fc dan
spidol sehingga mereka siap mencatat komentar-komentar kolega mereka.
9.) Kumpulkan semua kartu sambil meminta kepada para peserta untuk memberi komentar
tentang kegiatan tim presenter. Berilah waktu kurang lebih 5-10 menit untuk ini. Doronglah
para peserta untuk memberikan umpan balik mengenai kelebihan dan kekurangan kegiatan
tersebut dan bagaimana kegiatan ini dapat diperbaiki. Tekankan bahwa evaluasi seperti ini
bukanlah ancaman dan diberikan secara positif dan konstruktif.
10.) Tim presenter harus mendengarkan tidak merespon. Ini tidak didesain sebagai sebuah
dialog. Dan, pada kenyataannya, apabila tim presenter memang diberi kesempatan
untuk memberi respon, mereka seringkali bersikap membela diri sendiri dan hal ini akan
menghambat pembelajaran informasi baru.
11.) Hentikan diskusi dalam 8 menit dan mulailah memberikan umpan balik dari anda sendiri.
Hanya tekankan masalah-masalah utama yang perlu diungkapkan dan jangan memberikan
lebih dari 3-5 komentar. Usahakan untuk fokus pada hal-hal yang tidak terperhatikan para
peserta.
Misalnya, anda dapat mengomentari gerakan presenter (dalam melakukan transisi dari
pembelajaran yang berpusat-pada-guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa,
para guru biasanya kurang banyak bergerak hanya berdiri di depan gelas tanpa bergerak.
Salah satu komentar yang dapat diberikan adalah bahwa presenter perlu bergerak dan
berkeliling ruangan serta berinteraksi dengan siswa lihat dari balik punggung mereka,
mengamati kerja peserta, dan bersirkulasi di antara kelompok.
Observasi lain yang sering muncul adalah yang berhubungan dengan dinamika tim presenter:
Seringkali, karena mengajar sering dianggap sebagai profesi soliter (satu orang), hanya
salah satu tim presenter yang memimpin kegiatan, sedangkan anggota lainnya mundur
atau hampir tidak melakukan apa-apa.)
12.) Setelah 15 menit, waktu refeksi habis, hentikan semuanya, dan berilah ucapan selamat
bagi tim presenter serta berilah mereka tepuk tangan yang meriah. Berilah jeda pendek Berilah jeda pendek
untuk pergantian ke tim berikutnya.
Ingatlah bahwa tim pertama mungkin dapat dianggap yang terburuk dan tim-tim
berikutnya akan lebih baik dari yang pertama karena telah belajar dari umpan balik dan
dari mengamati kegiatan tim pertama.
13.) Ulangi langkah 1-12 untuk masing-masing tim sampai semua tim melaksanakan
kegiatannya.
21
Modul 8 Perencanaan Penerapan
Diskusi akhir bersama seluruh kelas/kelompok besar:
14.) Setelah seluruh tim selesai presentasi, matikan semua komputer, pindahkan kursi-kursi
ke ruang bersama dan kumpulkan seluruh tim. Tanyakan pendapat para peserta tentang
kegiatan-kegiatan tersebut secara umum. Berilah waktu yang sama bagi seluruh tim peserta
untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan seluruh kegiatan. Apa yang dipelajari Apa yang dipelajari
peserta? Ide-ide baru dan strategi apakah yang dapat digunakan dalam kerja mereka
sendiri? Seberapa percaya dirikah mereka dalam menerapkan apa yang telah dipelajari?
Rangkumlah semua tema utama sebelum melanjutkan ke tim berikutnya.
15.) Adalah penting untuk benar-benar meningkatkan rasa percaya diri peserta, untuk
membantu mereka menyadari bahwa mereka dapat melaksanakan kegiatan yang berpusat-
pada-siswa menggunakan TIK. Mereka telah menghabiskan berjam-jam dalam lokakarya
untuk melakukannya. Mereka telah mempraktekkannya di sekolah-sekolah mereka dalam
dalam rentang waktu lokakarya pengembangan profesional ini. Mereka juga telah berhasil
menciptakan dan menyelenggarakan kegiatan berbasis TIK yang menggunakan pendekatan
pembelajaran aktif/berpusat pada siswa.
16.) Fasilitator harus memberi selamat bagi seluruh tim atas kerja keras mereka. Ada satu
sesi terkahir bagi para peserta untuk menciptakan perencanaan pembelajaran akhir dari
kegiatan mereka sehingga para tim dapat berbagi apa yang telah dilakukan, yang terpisah
dari kegiatan yang telah masuk ke dalam portofolio fasilitator. Jadi peserta saat ini
memiliki beberapa set kegiatan (yang baru saja mereka lakukan) yang dapat dipergunakan
di sekolah.
17.) Untuk memfasilitasi dan memperoleh hasil diskusi yang berguna,gunakan 3 lembar kertas
fip chart yang bertuliskan kalimat-kalimat tidak lengkap berikut ini:
Saya dapat melakukan ..
Saya membutuhkan bantuan tentang
Saya akan memodifkasi/merubah..
18.) Letakkan kertas-kertas fip chart ini di dalam ruangan. Mintalah para peserta untuk
mencantumkan agenda kegiatan dalam seminggu terakhir ini di bawah Saya dapat
melakukan Mintalah mereka untuk meuliskan semua kegiatan, strategi, atau ide yang
mereka rasa dapat diimplementasikan dengan mudah bersama para guru.
19.) Di bawah kalimat Saya membutuhkan bantuan tentang... Mintalah mereka
untuk menuliskan semua kegiatan, strategi, atau ide yang mereka rasa bahwa mereka
membutuhkan bantuan dan jelaskan mengapa.
20.) Di bawah aya akan memdifkasimerba.. aya akan memdifkasimerba.. mintalah mereka untuk menuliskan
semua kegiatan, strategi, atau ide yang akan mereka ubah.
21.) Gunakah 3 lembar kertas fip chart sebagai dasar untuk diskusi: Apa yang dirasa nyaman
oleh para peserta untuk lakukan/terapkan di sekolah mereka, khususnya yang berhubungan
dengan TIK? Apakah mereka membutuhkan bantuan?
22
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
22.) Saat mengakhiri lokakarya ini, karena ini adalah kegiatan kedua sebelum terakhir, adalah
penting untuk mengembangkan rencana pembelajaran sebagai dukungan berkesinambungan
setelah seri pengembangan profesional ini berakhir.
Anda mungkin dapat mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan mereka:
Bagaimana anda, sebagai fasilitator, akan memberi dukungan? Dukungan yang diberikan
secara langsung dalam tatap muka memang optimal, namun dukungan melalui SMS,
telepon, dan email (di Warung Intenet) juga penting.
Seberapa seringkah anda akan mengunjungi sekolah mereka, mengamati dalam kerja
mereka (mengajar siswa atau bekerjasama dengan para guru), serta memberikan umpan
balik?
Dukungan apakah yang dapat mereka saling tawarkan satu sama lain?
Pastikan saat mengakhiri sesi lokakarya ini, sampaikan semacam perencanaan untuk
dukungan tindak lanjut.
Kegiatan V: Merevisi Format Perencanaan Pelajaran.
Waktu: 2-3 jam
Penjelasan Latar Belakang untuk Fasilitator: Ini adalah sesi lokakarya terakhir dalam
modul ini. Dalam sesi ini, seluruh tim peserta (yaitu tim-tim yang mengembangkan dan
melaksanakan pembelajaran bersama-sama) bekerja sama untuk mentransfer pembelajaran
ke dalam format digital dari Lembar Kerja 1: Pedoman Perencanaan Pelajaran. Di akhir
sesi 2-3 jam yang terakhir ini, setiap tim akan meninggalkan sesi dengan membawa serta
pedoman dan materi kegiatan dari tim-tim yang lain, yang dapat mereka terapkan dalam
kerja mereka. Dengan demikian, para peserta akan memiliki semua modul dalam Pedoman
Fasilitator dan kegiatan tambahan yang disusun oleh setiap tim.
Untuk sesi ini, setiap tim akan membutuhkan satu komputer dengan program MS Word dan
kopi elektronik Lembar Kerja 1: Pedoman Perencanaan Pelajaran yang telah diinstall dalam
komputer. Karena para peserta (diasumsikan) telah mengisi Lembar Kerja 1: Pedoman
Perencanaan Pelajaran, pengisian kopi elektronik ini menjadi proses mudah, dengan
hanya mengetikkan apa yang telah tertulis pada kertas formulir (hard copy) ke dalam fle
elektronik.
Fasilitator harus memasangkan tim-tim ini seperti dalam sesi Teman-teman Kritis. Tim-tim
ini harus berbagi perencanaan pembelajaran satu sama lain.
1.) Mintalah setiap tim untuk membaca dalam hati rencana pembelajaran dari tim lain ini
dan membuat catatan pada bagian-bagian atau instruksi-instruksi yang kurang jelas, dsb.
(Untuk informasi lebih lanjut, bacalah lagi tentang Teman-teman Kritis, lihat Kegiatan
III: Mendiskusikan dan Mempraktekkan Pembelajaran dalam Modul 8 dalam Pedoman
Fasilitator ini dan Lembar Kerja 4: Teman-teman Kritis.)
23
Modul 8 Perencanaan Penerapan
2.) Berdasarkan hasil sesi Teman-teman Kritis ini, para tim peserta bekerja pada laptop/
komputer masing-masing untuk memasukkan umpan balik ini dalam rangka memperbaiki
pedoman perencanaan pembelajaran mereka. Fasilitator harus berkeliling di antara
tim, mengamati kemajuan yang dibuat oleh para tim, dan memastikan perencanaan
pembelajaran mereka jelas dan komprehensif.
3.) Sekitar 30 menit sebelum kegiatan berakhir, para tim ini harus mencetak (apabila tersedia
printer) dan membagikan kopi dari pedoman perencanaan pembelajaran mereka. Apabila
tidak tersedia printer, para tim harus menggunakan faskdisk mereka untuk menyimpan
pedoman pembelajaran tim-tim lainnya.
24
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
Lembar Kerja 1: Pedoman Perencanaan Pelajaran (Lesson Plan Guide)
Pedoman Perencanaan Pelajaran ini dirancang untuk membantu anda dalam mengembangkan
kegiatan yang akan anda terapkan bersama rekan-rekan anda di akhir sesi lokakarya ini. Hal
ini menjadi penerapan praktis dari pengetahuan, ketrampilan, dan sarana yang telah diberikan
dalam lokakarya DBE2 Master Teacher Trainers (MTT) sebagai persyaratan peserta lokakarya.
Ini juga akan menjadi praktek yang bermanfaat bagi anda untuk membantu para guru dalam
menciptakan kelas-kelas yang aktif yang melibatkan teknologi serta mempromosikan kegiatan
yang berpusat-pada-siswa.
Pelajaran ini akan diberikan kepada para peserta untuk digunakan sebagai kegiatan pembelajaran
bagi para guru (apabila anda seorang MTT) dan bagi para siswa (apabila anda seorang guru).
Bagian I: Informasi MTT
Nama (bisa lebih dari satu):
PSBG (bisa lebih dari satu):
Alamat e-mail 1:
Alamat e-mail 2:
Alamat e-mail 3:
Judul Pelajaran:
Area/Bidang Pembelajaran:
Bagian II: Informasi Pelajaran
1. Tujuan/Hasil yang Diharapkan: Apa yang perlu diketahui dan diharapkan dapat
dilakukan oleh para guru dan siswa sebagai hasil dari kegiatan ini?
Di akhir kegiatan ini para guru/siswa diharapkan dapat:

25
Modul 8 Perencanaan Penerapan
26
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
Prosedur: Setiap kegiatan harus dijabarkan secara terperinci sehingga dapat dipahami,
diikuti, serta dilaksanakan oleh lainnya. Maka, tulislah langkah-langkah untuk setiap
bagian kegiatan secara terperinci. Setiap sesi pembelajaran harus dihubungkan dengan dan
mencapai hasil atau tujuan pembelajaran tertentu. Pastikan anda telah memasukkan apa yang
sedang dilakukan oleh para guru dan siswa. Ingatlah bahwa guru-guru yang lain juga akan
menggunakan ide-ide anda, sehingga cantumkan penjelasan yang jelas dan mendetil mengenai
apa yang anda lakukan.
1.
2.
3.
Rencana Cadangan (Back Up Plan) (Apa yang akan anda lakukan apabila teknologi tidak
dapat digunakan atau tidak tersedia?):
Teknologi Cadangan
Catatan atau perubahan yang dilakukan:
27
Modul 8 Perencanaan Penerapan
Lembar Kerja 2: Menyusun Peta Konsep dengan Program Inspiration
Apakah Peta-peta Konsep Itu?
Sebuah peta konsep adalah alat untuk membantu anda mengorganisasikan ide-ide dan
informasi melalui pembuatan skema-skema (outlines), diagram, dan jaringan ide. Peta konsep
adalah alat bantu yang sangat baik apabila kita ingin melakukan pemikiran yang tidak linier
(non-linear); melihat hubungan-hubungan relasional; mengelompokkan atau melakukan
brainstorming (penggagasan ide) untuk membantu proses penulisan.
Inspiration adalah piranti lunak pemetaan konsep yang mudah digunakan. Walaupun kita
telah memberikan beberapa tips untuk dapat mulai menggunakannya, sebenarnya anda dapat
menguasai Inspiration hanya dalam 10 menit!
Anda mulai menggunakan Inspiration dengan menekan Start/Programs/Inspiration.
Memulai

Yang anda perlukan hanyalah menggunakan tool bar Inspiration di atas.
Memasukkan Ide-ide Utama
Saat anda memulai program Inspiration, anda akan berada dalam tampilan Diagram. Untuk
menambahkan teks, ketik ide anda dalam lingkaran Main Idea (Ide Utama). Anda dapat melihat
diagram anda dalam bentuk outline (skema) dengan memilih icon Outline. Anda dapat dengan
mudah berpindah-pindah dari tampilan diagram dan tampilan outline ini sesuai yang anda
inginkan.
Menambahkan ide-ide lainnya
Saat anda telah memasukkan ide utama anda, klik/tekan di manapun pada layar untuk
menambahkan ide-ide lain.
Menghubungkan Ide-ide
Saat anda ingin menghubungkan ide-ide, ikutilah langkah-
langkah berikut:
1. Tekan/klik icon Link pada toolbar
2. Tekan/klik dimanapun anda ingin mulai
menghubungkan ide-ide tersebut.
3. Ini akan menarik garis antara satu ide dengan yang
lain.
Atau, anda bisa menarik dan menjatuhkan (drag and
drop) wajik (diamond) dari satu lingkaran ke lingkaran lain.
Menggunakan RapidFire Tool
28
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
Anda dapat menghubungkan satu ide dengan ide yang lain satu per satu dengan menarik
kursor anda dari satu lingkaran ke lingkaran lainnya. Anda dapat menghubungkan beberapa
ide sekaligus secara cepat tanpa harus mengkhawatirkan susunannya dengan menggunakan
RapidFire tool.
Anda dapat mengedit atau merubah ide anda dengan menekan ide anda tersebut dua kali,
dan pastikan kursor-nya telah muncul di akhir kata. Kemudian tekan icon RapidFire. Ini akan
memunculkan tanda kilat di bagian akhir ide anda. Sekarang anda tinggal mengetik ide anda
dan tekan tombol Enter setelah selesai.
Symbol Palette (Palet Simbol)
Inspiration memiliki lebih dari 1250 icon yang dibagi dalam banyak sekali kategori.
Hal ini akan terlihat pada Symbols Library (Perpustakaan Simbol) di bagian kiri
layar komputer anda. Saat anda membuka dokumen Inspiration yang baru, anda akan
melihat Basic Symbol Library. Apabila tidak tertampilkan, tekan tombol F8 yang dapat
memunculkan dan menghilangkannya. Kalau anda ingin melihat lebih banyak simbol-
simbol, tekan/klik mata anak panah yang mengarah ke bawah dan terletak di tengah,
yang kemudian akan memunculkan Symbol Library tambahan.
29

Modul 8 Perencanaan Penerapan
Fitur-ftur Menu Utama dalam Inspiration
File Menu
Fitur Utama
Membuka dokumen peta konsep
baru (New).
Membuka dokumen peta konsep
yang telah ada (Open).
Menggunakan template-tempate
(format-format standard).
Menyimpan (Save) dan mencetak
(Print) peta konsep anda.
Menyimpan peta konsep anda
sebagai sebuah template.
Mengekspor (Export) peta konsep
anda sebagai sebuah image
(gambar) atau halaman situs
Internet.
Mengakses peta-peta konsep yang
terkahir anda susun.
Merubah properties (sifat/fungsi)
dari program Inspiration atau peta
konsepnya.
Edit Menu (Menu Pengeditan)
Fitur-ftur Utama
Undo (menggagalkan perintah)
kesalahan yang telah anda buat.
Cut/Copy dan paste (memotong/
mengkopi teks dan menempelkan)
teks dan gambar.
Select All (memilih semua) aitem-
aitem atau ide-ide utama atau
objek tertentu.
Memasukkan grafk-grafk
Menciptakan tampilan baru bagi
peta konsep anda.
30
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
View Menu (Menu Tampilan)
Melihat dokumen anda dalam
berbagai ukuran dan tampilan
(zoom in/out; topics dan
subtopics,dsb).
Menyalakan dan mematikan
Symbol Palette (anda juga dapat
menekan F8 pada keyboard
anda).
Berpindah dari tampilan Diagram
dan tampilan Outline.

Format Menu
Fitur-ftur utama
Merubah warna, ukuran, dan
tipe font (huruf) anda.
Mengatur/meluruskan teks.
Symbols Menu
Fitur-ftur Utama
Menyisipkan, merubah,
mengatur, dan memodifkasi
simbol-simbol.
31
Modul 8 Perencanaan Penerapan
Link Menu (Menu Link/
Penghubung)
Fitur-ftur Utama
Merubah arah garis penghubung
Mengatur kembali garis
penghubung
Merubah bentuk dan warna dari
garis penghubung
Meluruskan garis penghubung
Effect Menu (Menu Efek)
Fitur-ftur Utama
Merubah warna, desain,
ketebalan, dan pola garis
Merubah warna background
(latar belakang) dari halaman
anda.
Merubah warna teks.
Utility Menu (Menu Kegunaan)
Fitur-ftur Utama
Merubah dan mengganti teks.
Memeriksa ejaan.
Menghubungkan dengan
Internet.
Menciptakan symbol libraries
baru (menambahkan
gambar anda sendiri dengan
menariknya ke Symbol
Palette).
Mengedit symbol library
yang ada.
32
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
Window Menu
Fitur-ftur Utama
Menunjukkan dokumen-
dokumen/fle-fle apa saja
yang telah terbuka sehingga
anda dapat berpindah-pindah
dari peta konsep yang satu ke
peta konsep yang lain.
Memungkinkan anda untuk
menyesuaikan tampilan pada
layar komputer anda.
Help Menu
Fitur-ftur Utama
Semua bentuk pertolongan yang
anda butuhkan!
F1: Adalah tombol ajaib yang
menyajikan menu Help ini dalam
bebeapa Contents/Answer Wizard
(Mesin Penjawab) dan menjadi
sebuah Indeks.
33
Modul 8 Perencanaan Penerapan
Lembar Kerja 3: Contoh-Contoh Penggunaan Inspiration untuk Area Pembelajaran
Kesusasteraan
Perbandingan
34
Persamaan
Objek, Kejadian
atau Individu
Objek, Kejadian
atau Individu
Perbedaan Perbedaan

PERAN/
KARAKTER
UTAMA
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
35
Peta Kejadian Bersejarah
KEJADIAN
BERSEJARAH
Apa yang
menjadi
pemicu
langsung?
Faktor-faktor
penyebab
Faktor-faktor
yang
melawan
kejadian
Negara atau
Figur Bersejarah
Kebijakan
Nasional
Kebijakan
Luar Negeri
Kebijakan
Ekonomi
Modul 8 Perencanaan Penerapan
Peta Cerita
36
Karakterisasi
JUDUL
CERITA
Konflik
Tema-tema
Setting
Peran
Pertama
Peran Kedua
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
37
Sebab Akibat
Memahami Kejadian

SEBAB

Efek dari Kejadian
Psikis terhadap Orang-
orang yang terlibat
Modul 8 Perencanaan Penerapan
Kosakata
38

KOSA KATA
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
39
Lembar Kerja 4: Teman-teman Kritis
Teman-teman Kritis adalah model peer coaching (pengajaran sesama rekan) dimana para
peserta bergantian mendengarkan dan menawarkan umpan balik kritis untuk kolega lanilla
dalam rangka memperbaiki kegiatan, ide, dll. Istilah teman-teman kritis digunakan karena
umpan balik ini dirancang untuk nuansa bersahabat, bahkan dalam menunjukkan suatu
kelemahan sekalipun pesan yang diperoleh adalah pesan yang bersahabat namun tegas dan
konstruktif. Saran-saran di bawah ini akan membantu anda menjadi teman yang kritis.
Sikap teman yang kritis meliputi:
Mendengarkan secara aktif
Fokus ke pembicara
Menghentikan semua pikiran-pikiran pribadi untuk bersaing
Sikap tubuh yang mengarah/bersandar ke depan dan membuat kontak mata dengan
pembicara
Berikan penegasan terhadap pernyataan pembicara yang membuat anda merasa terlibat
(mengangguk, tersenyum, dsb.)
Pengajuan pertanyaan yang baik
Ada beberapa tipe pertanyaan yang dapat anda tanyakan untuk membantu tim-tim yang lain
memperjelas dan memperbaiki ide kegiatan mereka.
Mengajukan pertanyaan klarifkasi
Yang mengarah pada gambaran yang lebih jelas mengenai sebuah topik atau ide
Faktual
Dijawab dengan segera
Digunakan untuk mengumpulkan informasi
Contoh: Apakah.? Bagaimana? Bagaimana siswa akan.?
Mengajukan pertanyaan penggalian informasi lebih lanjut
Yang memprovokasi ide/pemikiran
Mendorong pemikiran lebih mendalam
Biasanya dimulai dengan sebuah parafrase (pernyataan ulang/refeksi)
Biasanya berbentuk pertanyaan terbuka
Misalnya: Anda tadi berkata bahwa , apakah anda pernah memikirkan.? Mengapa.?
Apa yang akan dipelajari siswa dari hal tersebut? Apakah ada strategi lain yang dapat
anda gunakan untuk.?
Melakukan sintesa dan meringkas
Sebelum menawarkan umpan balik, ringkaslah pemahaman anda tentang kegiatan dari
tim lain
Modul 8 Perencanaan Penerapan
Umpan balik
Mulailah dengan umpan balik positif (kekuatan/kelebihan dari kegiatan tim)
Kemudian masuklah ke dalam umpan balik negatif dengan cara yang berorientasi pada
aksi: Misalnya, daripada mengatakan Porsi ini lemah., lebih baik katakan, Saya kira
kegiatan ini bisa lebih baik apabila anda melakukan ..
Berbagilah alasan-alasan dan logika pemikiran anda dengan tim lain: Saya pikir bahwa
cara kita melakukan hal ini akan lebih baik saat saya melihat kegiatan seruap dalam
kelompok yang lebih kecil yang terbukti lebih kolaboratif atau Saya sarankan untuk
membuat tugasnya lebih terbuka karena saya pikir para siswa akan bekerja lebih baik
apabila mereka punya otonomi.
40
Modul 8 Perencanaan Penerapan Modul 8 Perencanaan Penerapan
41
Lembar Kerja 3: Kartu Waktu
(Guntinglah kartu-kartu waktu di bawah ini dan gunakanlah untuk aktivitas peserta. )

You might also like