You are on page 1of 55

LIMBAH CAIR

Oleh. .
SRI NOVIANTI BAHAR, SKM., M.Kes
Pengertian air limbah (air limbah domestik
dan air limbah industri) adalah air bekas
yang tidak terpakai, yang dihasilkan dari
berbagai aktivitas manusia dalam
memanfaatkan air bersih sehari-hari.
Komposisi air limbah
Komposisi Umum
Komposisi umum air limbah adalah
keanekaragaman air limbah secara umum
yang terdiri dari air kotor, air bekas dan air
limbah industri. Gabungan air kotor dan air
bekas disebut air limbah domestik

Lanjutan
a) Air Kotor
Air kotor adalah air limbah yang mengandung
kotoran manusia, yang pada umumnya adalah
dari jamban dengan kloset jongkok maupun
kloset dudukan. Dengan perantaraan air
bermacam-macam zat yang tidak diperlukan
lagi dikeluarkan dari tubuh kita dalam bentuk
larutan seperti misalnya dalam bentuk air
seni.Air rembesan dari cubluk atau tangki
septik yang mengandung bakteri penyakit
dapat mencemari sumur-sumur dangkal

lanjutan
b) Air Bekas
Air bekas adalah air limbah dari aktivitas
dapur, mandi, cuci-mencuci dan sejenisnya.
Air limbah ini berupa kotoran-kotoran yang
sebagian berbentuk laruran dan sebagian
lagi merupakan suspensi, yang mengandung
banyak benda-benda organik misalnya sisa
makananm putih telur, lemak, deterjen dan
lain-lain

LANJUTAN
c) Air Limbah Industri
Pada industri, air digunakan dengan tiga
tujuan utama yaitu pada proproses
pendinginan, pemanasan dan penguapan.
Disamping itu air dapat menjadi komponen
material untuk produksinya itu sendiri
seperti industri makanan, farmasi dan kimia,
sehingga air menjadi tercemar dengan
kotoran-kotoran yang komposisinya
tergantung dari produksinya.

KANDUNGAN DAN EFEK BURUK
LIMBAH CAIR

Limbah cair adalah air buangan/cairan
yang berasal dari rumah tangga,industri
maupun tempat-tempat umum lainnya,
dan mengandung bahan-bahan yang
dapat membahayakan kehidupan manusia
serta mengganggu kelestarian lingkungan
(Haryoto)
Lanjutan
limbah cair rumah tangga adalah air yang
telah digunakan dan berasal dari rumah
tangga atau permukiman, perdagangan,
daerah kelembagaan, dan daerah rekreasi,
meliputi air buangan dari kamar mandi,
WC, tempat cuci atau tempat memasak
Sumber sumber limbah cair
a. Daerah Permukiman
Daerah permukiman merupakan kumpulan
rumah tinggal keluarga dengan berbagai
kondisi. Mulai dari rumah pondok
sederhana sampai rumah
mewah,termasuk d hotel dan apartemen
yang berpenghuni tetap (Sarbini). Limbah
yang dihasilkan oleh
sumber tersebut relatif besar dengan
intensitas aliran
lanjutan
yang hampir merata sepanjang hari.
Limbah yang
dihasilkan relatif seragam karena berasal
dari kegiatan
yang sejenis, yakni kamar mandi, tempat
cuci, dan
tempat memasak. Adapun rata-rata
besarnya volume
limbah cair yang dihasilkan dari suatu
permukiman

lanjutan
yang hampir merata sepanjang hari.
Limbah yang dihasilkan relatif seragam
karena berasal dari kegiatan yang sejenis,
yakni kamar mandi, tempat cuci, dan
tempat memasak. Adapun rata-rata
besarnya volume limbah cair yang
dihasilkan dari suatu permukiman

lanjutan
b. Daerah Perdagangan
Daerah perdagangan meliputi berbagai
tempat kegiatan berdagang seperti pusat
perbelanjaan, rumah tangga/toko. Limbah
yang dihasilkan dari daerah perdagangan,

lanjutan
tergantung jenis kegiatan dan bahan yang
dikelola pada tempat tersebut. Demikian
pula dengan intensitas aliran limbahnya
yang dapat mencapai puncak pada jam-
jam kerja atau saat kegiatan berlangsung.
lanjutan
Daerah Kelembagaan
Sumber limbah cair dari daerah
kelembagaan
meliputi tempat-tempat seperti
perkantoran, sekolah,
rumah sakit, sampai penjara. Kandungan
limbah cair
dari sumber-sumber tersebut bervariasi
sesuai tempat
asalnya.
lanjutan
Limbah rumah sakit banyak mengandung
mikro-organisme patogen sebagai bahan
buangan dari aktivitas medis di samping
kandungan lainnya. Dari sekolah, pada
umumnya berupa urine dari bekas
cucianaktivitas di tempat tersebut
(Budiharjo,)

lanjutan
d. Daerah Rekreasi
Sumber limbah cair yang termasuk dalam
daerah rekreasi meliputi tempat atau
fasilitas yang mendukung suatu kawasan
rekreasi. Termasuk tempat dan fasilitas di
luar kawasan yang berfungsi sebagai
sarana rekreasi,istirahat, dan hiburan
(Budiharjo,)
Kandungan Limbah Cair Rumah
Tangga

Limbah cair rumah tangga sebagai bahan
sisa dari berbagai aktivitas, mengandung
berbagai komponen. Kandungan tersebut
menjadi dasar untuk menentukan sifat
dari limbah cair, yang terdiri atas sifat
fisik, sifat kimia, dan sifat
biologis(Suriawiria, 1986).


Kualitas Kimia, Fisika dan Biologi

Karakteristik Sumber
A.FISIKA
Warna
Buangan rumah tangga dan industri, berasal dari pembusukan zat-zat organik
Bau Pembusukan limbah (dekomposisi), buangan industri
Zat padat yang tertinggal pada proses penguapan temperatur
103C-105C
Buangan domestik dan industri, erosi tanah dan aliran infiltrasi
A.KIMIA
Organik Karbohidrat
Buangan domestik, komersil dan industri
Gemuk, Minyak, lemak Buangan domestik, komersil dan industri
Pestisida Buangan pertanian
Phenol Buangan industri
Protein Buangan domestik, komersil dan industri
Detergen Buangan domestik dan industri
DLL Pembusukan zat organik
An-organik Alkalinitri Buangan domestik, air domestik dan resapan air tanah
Khlorida Suplay air domestik, buangan domestik, resapan air tanah
Logam berat Buangan industri
Nitrogen Buangan domestik dan pertanian
pH Buangan domestik
Phosphor Buangan domestik dan industri, limpasan air
Sulfur Suplay air domestik, buangan domestik dan industri
Senyawa racun Buangan industri
Gas : Hidrogen Sulfida Dekomposisi (pembusukan) buangan domestik
Methana Dekomposisi buangan domestik
Oxygen Suplai air domestik, resapan air permukaan
A.BIOLOGI
Binatang tumbuhan
Sumber air terbuka dari treatment plant
Protista Buangan domestik, treatment plant
Virus Buangan domestik
Aspek fisik
Fisik
Total Solid
Zat yang tertinggal berupa residu
dalam proses penguapan pada temperatur
103C - 105C

lanjutan
Bau pada air buangan biasa disebabkan
oleh gas-gas hasil pembusukan zat-zat
organik oleh aktivitas mikroorganisme di
dalam air
lanjutan
Temperatur
Temperatur air limbah biasanya lebih
tinggi dari temperatur air bersih karena
ada penambahan dari air limbah dan air
limbah industri. Temperatur air
merupakan parameter sangat penting
karena dapat mempengaruhi kehidupan
akuatik, reaksi kimia dan kecepatan
reaksi, kelarutan gas dan viskositas air

lanjutan
Warna Secara visual warna dapat
menunjukkan tingkat kompisisi dan tingkat
konsentrasinya, misalnya warna abu-abu
air limbah menunjukkan air limbah
tersebut belum septik, sedangkan warna
hitam menunjukkan sudah septik

Aspek biologi
Biologi
Aspek biologi mencakup
mikroorganisme yang ditemukan pada
permukaan air buangan dan pada air
buangan. Organisme ini digunakan untuk
indikator polusi dan untuk mengetahui
metode yang digunakan untuk mengolah
air buangan

lanjutan
Mikroorganisme
Mikroorganisme yang ditemukan pada
air buangan diklasifikasikan pada :
- Protista : Bakteri, jamur,
potozoa dan algae
- Tumbuhan : Fern, mosses dan
liverwort
- Binatang : Verbrata dan
anvebrata

Lanjutan
Coliform
Setiap manusia mengeluarkan
sekitar 100 sampai 400 milyard coliform
perhari ditambah beberapa macam jenis
bakteri. Coliform digunakan sebagai
indikator mikroorganisme pathogen.
Bakteria coliform terdiri dari - -
Escherichia
Aeroabacteri

Kimiawi

Zat Organik
Dalam air buangan dengan kekuatan medium, kira-kira
75 % dari suspended solid an 40 % dari filterable solid
merupakan zat organik alami. Solid organik ini berasal
dari binatang, umbuhan dan aktivitas manusia
Komposisi senyawa organik merupakan kombinasi dari
unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen bersama-
sama dengan Nitrogen,kemungkinan ada juga sulfur,
phospof dan besi.
Substansi yang tjerpenting dari zat organik dalam air
buangan yaitu protein (40-60 %), karbohidrat (25-
50%), lemak dan minyak (10%) dan urea. Selain itu
terdapat juga organik syntesis seperti surfactant,
phenois dan pestisida.
lanjutan
Zat Anorganik
Zat-zat anorganik dalam air buangan
perlu dideteksi sebagai parameter yang
dipakai dalam menentukan kontrol
terhadap kualitas air.



lanjutan
Komponen-komponen zat anorganik ini
terdiri atas :

pH
menunjukkan kondisi intensitas
keasaman atau kebasaan suatu larutan
yang ditentukan oleh aktivitas ion
hidrogen dalam air

lanjutan
Khlorida
dalam air alam berasal dari batuan dan
tanah yang mengalami kontak satu sama
lain. Selain itu juga sumber khlorida
yang cukup potensial berasal dari air
limbah pertanian, industri dan domestik
yang mengalir melalui air permukaan.


lanjutan
Alkalinitas
Alkalinitas dalam air buangan terjai
akibat kadarnya ion hidroksida,
karbonat, bikarbonat yang berikatan
dengan calsium, magnesium, sodium,
potassium atau amonia. Air buangan
biasanya bersifat alkalin yang berasal
dari zat-zat yang terkandung dalam air
buangan domestik.

Lanjutan.
Nitrogen
Nitrogen merupakan nutrien yang
diperlukan untuk pertumbuhan protista
dan tumbuhan. Keberadaan nitrogen
dalam air buangan dipakai untuk
mengevaluasi kemampuan mengolah air
buangan oleh proses biologis


lanjutan
Phospor
Phospor dibutuhkan untuk pertumbuhan
algae dan organisme biologi lainnya,
karena algae dapat menyebabkan
blooming pada air permukaan , maka
jumlah senyawa phospor yang masuk
kedalam air permukaan yang berasal dari
buangan domestik industri dan limpasan
air harus dikontrol secara dini sebagai
contoh, kandungan phospor dalam air
buangan domestik antara 4-15
mg/phospor sebagai P.


lanjutan
Sulfur
Sulfur dibutuhkan dalam sintesis protein.
Sulfat secara kimia direduksi menjadi
sulfida,kemudian membentuk hydrogen
sulfida (H2S) oleh bakteri dibawah kondisi
anaerobik. Gas H2S kemudian dapat
dioksidasi secara biologis menjadi asam
sulfida yang dapat menyebabkan
korosifitas pada pipa air buangan


Lanjutan..
Senyawa Racun
Zat-zat yang bersifat racun seperti
tembaga (Cu), timah (Pb), perak (Ag),
Chrom (Cr), Arsenik (s) dan Bron (B)
dapat membunuh mikroorganisme, untk
itu harus dipertimbangkan dalam
mendisain pengolahan biologis.

lanjutan
Logam Berat
Logam-logam berat seperti nikel (Ni),
Mangan (Mn), Timah (Pb) Chrom (Cr)
Cadmium (Cd), Seng (Zn), Tembaga (Cu),
Besi (Fe) dan Air Raksa (Hg) adalah unsur
penting dalam air. Beberapa dari logam ini
diperlukan untuk pertumbuhan biologis

Lanjutan.
Gas-gas
Gas-gas yang umumnya terdapat dalam
air buangan yaitu : Nitrogen (N2) ,
Oksigen (O2), Karbondioksida (CO2),
Hidrogen Sulfida (H2S), Ammonia (NH3)
dan Metan (CH4)

lanjutan
Oksien terlarut
Oksigen dibutuhkan untuk proses
respirasi (pernapasan) mikroorganisme
aerobik. Kelarutan aksigen ditentukan oleh
kelarutan gas, tekanan partial gas dalam
atmosfir, temperatur dan kemurnian air
lanjutan
Oksigen sulfida
Hidrogen sulfida dibentuk dari hasil
dekomposisi zat organik yang
mengandung sulfur atau dari hasil reduksi
mineral sulfit menjadi sulfat. Zat ini
mempunyai ciri, tidak berwarna, mudah
terbakar dan berbau busuk.

lanjutan
Methan
Gas methan dihasilkan dari dekomposisi
anaerob zat oganik dalam air buangan.
Ciri khas gas ini tiak berwarna, tidak
berbau, mudah terbakar

Tabel 1. Aliran Air Limbah Untuk Perencanaan

Aliran rata-rata
Perumahan
Daerah Penghasilan menengah / tinggi
Daerah Kampung dengan jaminan air bersih
MCK


Perkantoran (bukan tempat tinggal)
Industri
Infiltrasi

Aliran Maksimun
Sewerage terpisah konvensional
Shallow Sewer (hanya lokal)
Small Bore Sewer
Interseptor


100 200 l/hari/orang
50 100 l/hari/orang
20 50 l/hari/orang
10 - 20 l/hari/orang

Tergantung macam industri
Tergantung keadaan saluran
/ pipa dan air tanah


2 3 X aliran rata-rata
3 X aliran rata-rata
1 X aliran rata-rata
2 X aliran rata-rata


Tabel 2. Aliran Rata-rata air limbah di kawasan Komersial

Sumber Satuan
Aliran, L/Satuan, Hari
Range Tripikal
Lapangan Terbang
Bengkel

Bar

Hotel

Bangunan Industri
(kecuali industri dan cafetaria)
Binatu (Lounsdry)

Motel
Motel dengan sdapur
Kantor
Rumah Makan
Rooming Houswe
Departemen Store

Pusat Perbelanjaan
Penumpang
Kendaraan
Pegawai
Pengunjung
Pegawai
Tamu
Pengawai
Pegawai

Mesin
cuci
Orang
Orang
Pegawai
Makanan
Penduduk
Toilet
Pegawai
Tempat Parkir
Pegawai
8 15
230 50
235 60
5 20
40 6-
150 220
230 50
230 65
1800 2600
180 120
90 150
190 - 220
30 65
8 15
90 190
1600 2400
30 50
2 8
30 - 50
10
40
50
8
50
190
40
55
2200
190
120
200
55
10
150
2000
40
4
40
Tabel 3. Aliran Rata-rata Air Limbah di Kawasan Institusi

Sumber Satuan
Aliran,L/Satuan,Hari
Range Tripikal
Rumah sakit

Rumah saki mental

Persyaratan

Tempat istirahat (rumah)
Sekolah
dg cafetaria, tempat olah raga & shower
dg cafe, tidak ada tempat olah raga & shower
Tempat cafe, tempat olah raga & shower
Sekolah Boarding
tempat tidur
pegawai
tempat tidur
pegawai
inmate
pegawai
penduduk
pegawai
pelajar
pelajar
pelajar
pelajar
500 950
20 60
300 550
20 60
300 600
20 60
200 450
20 - 60
60 115
40 -60
200 65
200 400
650
40
400
40
450
40
350
40
80
60
40
280
Secara umum limbah terbagi menjadi
limbah cair, limbah padat dan limbah
gas. Apabila semua itu tidak
terorganisasi dengan baik, maka
penumpukan pun akan terjadi dan
menyebabkan berbagai polusi; baik
polusi udara, air, tanah, dan polusi lain
yang menjadi sarang penyakit.

Sumber Limbah Cair berasal dari
berbagai kegiatan antara lain:

a. Kegiatan rumah tangga yang meliputi kegiatan
di daerah perumahan, perdagangan,rekreasi,
dan kelembagaan
b. Kegiatan Industri (dari berbagai jenis industri)
c. Kegiatan rumah sakit dan aktivitas yang
bergerak di bidang kesehatan
d. Kegiatan pertanian, peternakan
e. Kegiatan pertambangan
f. Kegiatan transportasi,
g. Dll.
Berdasarkan Sumbernya
1. Air Limbah Rumah tangga.
- Perumahan
- Perdagangan
- Rekreasi
2. Air Limbah Industri.
3. Air Limbah rembesan dan limpasan air
hujan

Berdasarkan Senyawa
Macam-macam limbah cair :
1. Limbah cair organik
2. Limbah cair anorganik

Komposisi limbah cair
dikelompokkan dlm tiga jenis
1. Fisika (suhu, bahan padat terlarut dan
bahan padat tersuspensi).
2. Kimia
3. Bahan Radioaktif.
Syarat-syarat sarana
pembuangan air limbah :
1. Tidak Mencemari sumber air bersih
2. Tidak menimbulkan genangan air
3. Tidak menimbulkan bau
4. Tidak Menimbulkan tempat berlindung
dan tempat berkembang biaknya
serangga lainnya.
Dampak Kesehatan Masyarakat
dari limbah cair
amat tergantung pada berapa kadar atau
konsentrasi yang berhasil kontak/diserap
tubuh.
Aspek Fisika dari limbah cair:

- tergantung macam bahan yang
terlarut-tersuspensi
- aspek suhu > > luka bakar,
umumnya pada kulit.

Aspek Kimia juga tergantung pada jenis
bahannya:

terkait dengan bahan kimia dengan
toksisitas tinggi seperti:
logam berat,
bahan beracun lain seperti
arsen, sianida, dan pestisida.
Aspek radioaktif berdampak
tergantung:

- kuatnya atau dosis sinar radioaktif
yang diterima tubuh,
- dampak bisa bersifat sistemis
maupun lokal bagian tubuh tertentu.

Keasaman limbah cair :

apakah terlalu asam atau terlalu basa
memberi dampak iritasi bagian tubuh yang
kontak dengan bahan itu.
Bahan radionuklida jika masuk tubuh lalu
disimpan dalam organ.
Misalnya bahan radium bila terabsorbsi
maka dideposit di tulang.
Bahan itu terus-menerus mengeluarkan
sinar radioaktif yang amat merusak sel.
Akibatnya menyebabkan kanker di
organ itu dan sekitarnya.
TUGAS
Cari sebanyak2nya istilah kesehatan
lingkungan yang berhubungan dengan
limbah cair...

You might also like