Pertempuran Ambarawa berlangsung selama sebulan penuh antara pasukan TKR Indonesia melawan pasukan Sekutu Inggris di kota Ambarawa, Jawa Tengah antara November-Desember 1945. Pertempuran ini berhasil dimenangkan oleh TKR Indonesia di bawah pimpinan Jenderal Sudirman melalui strategi pengepungan, memaksa pasukan Sekutu mundur dari Ambarawa. Kemenangan ini menguatkan perlawanan Indonesia melawan upaya Belanda untuk merebut kembali k
Pertempuran Ambarawa berlangsung selama sebulan penuh antara pasukan TKR Indonesia melawan pasukan Sekutu Inggris di kota Ambarawa, Jawa Tengah antara November-Desember 1945. Pertempuran ini berhasil dimenangkan oleh TKR Indonesia di bawah pimpinan Jenderal Sudirman melalui strategi pengepungan, memaksa pasukan Sekutu mundur dari Ambarawa. Kemenangan ini menguatkan perlawanan Indonesia melawan upaya Belanda untuk merebut kembali k
Pertempuran Ambarawa berlangsung selama sebulan penuh antara pasukan TKR Indonesia melawan pasukan Sekutu Inggris di kota Ambarawa, Jawa Tengah antara November-Desember 1945. Pertempuran ini berhasil dimenangkan oleh TKR Indonesia di bawah pimpinan Jenderal Sudirman melalui strategi pengepungan, memaksa pasukan Sekutu mundur dari Ambarawa. Kemenangan ini menguatkan perlawanan Indonesia melawan upaya Belanda untuk merebut kembali k
XI IPA 1 PERTEMPURAN AMBARAWA Kapan : 20 november 1945 - 15 desember 1945 Dimana : Ambarawa ( Magelang ) Siapa : antara pasukan TKR bersama rakyat indonesia melawan pasukan Sekutu-Inggris LATAR BELAKANG DAN SEBAB Tentara sekutu mendarat di semarang pada tanggal 20 oktober 1945 dibawah pimpinan brigjen Bethel dan diboncengi tentara NICA dengan tujuan untuk membebaskan para tawanan. Saat sekutu dan NICA membebaskan tawanan tentara belanda, para tawanan justru dipersenjatai. Ketegangan dimulai ketika tawanan belanda bertindak sombong, serta mengabaikan kedaulatan pemerintah dengan terang-terangan berusaha untuk menduduki kembali Indonesia. Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat Indonesia dan akhirnya pertempuran pun pecah. Maksud kedatangan Sekutu adalah pertama, menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang. kedua, membebaskan para tawanan perang dan inteniran Sekutu. Ketiga, melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk kemudian dipulangkan. Keempat, menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil. Kelima, menghimpun keterangan tentang dan menuntut penjahat perang. Oleh sebab itu, RI menerima kedatangan Sekutu dengan sambutan yang baik. TINDAKAN YANG DILAKUKAN INDONESIA Gerakan pemboikotan keperluan makanan dan kebutuhan sehari-hari terhadap Sekutu yang semula dibantu oleh rakyat Indonesia dalam usaha melucuti tentara Jepang. Akhirnya pecah pertempuran melawan Sekutu di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945, disusul tanggal 31 Oktober 1945 di Magelang. TKR Resimen Magelang pimpinan Letkol. M. Sarbini membalas tindakan tersebut dengan mengepung tentara Sekutu dari segala penjuru. Namun mereka selamat dari kehancuran berkat campur tangan Presiden Soekarno yang berhasil menenangkan suasana
TINDAKAN YANG DILAKUKAN INDONESIA Dalam pertempuran ini pulalah dikenal strategi yang sangat jitu oleh Kolonel Sudirman. Strategi tersebut dikenal dengan sebutan Strategi Supit Urang atau dalam terjemahan bahasa Indonesia disebut Strategi Supit udang. Strategi tersebut berhasil dilaksanakan dengan baik sehingga membawa kemenangan yang gilang gemilang bagi para pejuang tanah air. TINDAKAN YANG DILAKUKAN BELANDA ATAU SEKUTU ketika pasukan Sekutu dan NICA telah sampai di Ambarawa dan Magelang untuk membebaskan para tawanan tentara Belanda, para tawanan tersebut justru dipersenjatai. Ketegangan dimulai ketika tawanan-tawanan Belanda yang dibebaskan bertingkah congkak dan sombong, serta mengabaikan kedaulatan pemerintah dengan terang-terangan berusaha untuk menduduki kembali Indonesia. TINDAKAN YANG DILAKUKAN BELANDA ATAU SEKUTU Di Magelang tentara Sekutu bertindak sebagai penguasa yang mencoba melucuti Tentara Keamanan Rakyat dan membuat kekacauan. Pasukan Sekutu secara diam-diam meninggalkan Kota Magelang menuju ke benteng Ambarawa. Akibat peristiwa tersebut, Resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letkol. M. Sarbini segera mengadakan pengejaran terhadap mereka dan meluas sampai ke Ambarawa. FOTO Monumen Pertempuran Ambarawa Kolonel Sudirman PASUKAN TKR UPAYA PENYELESAIAN PERANG 1. Diplomasi Gencatan senjata oleh presiden Soekarno dan Jendral Bethell memperoleh kata sepakat yang dituangkan dalam 12 pasal. Naskah persetujuan itu diantaranya berisi: Pihak sekutu tetap akan menempatkan pasukannya di Magelang untuk melindungi dan mengurus evakuasi APWI (Allied Prisoners War And Interneers atau tawanan perang dan interniran sekutu). Jumlah pasukan sekutu dibatasi sesuai dengan keperluan itu.
Jalan Ambarawa Magelang terbuka sebagai jalur lalu lintas Indonesia Sekutu Sekutu tidak akan mengakui aktivitas NICA dalam badan-badan yang berada di bawahnya.
Tetapi NICA melanggar naskah tersebut.
2. Kekuatan Senjata Pada tanggal 11 Desember 1945, Kol. Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar. Pada tanggal 12 Desember 1945 jam 04.30 pagi, serangan mulai dilancarkan
Pembukaan serangan dimulai dari tembakan mitraliur terlebih dahulu, kemudian disusul oleh penembak-penembak karaben. Pertempuran berkobar di Ambarawa. Satu setengah jam kemudian, jalan raya Semarang-Ambarawa dikuasai oleh kesatuan-kesatuan TKR. Pertempuran Ambarawa berlangsung sengit. Kol. Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan taktik gelar supit urang, atau pengepungan rangkap dari kedua sisi sehingga musuh benar-benar terkurung. AKHIR PERTEMPURAN Setelah bertempur selama 4 hari, pada tanggal 15 Desember 1945 pertempuran berakhir dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur ke Semarang. Akhirnya, pasukan sekutu mundur dari Ambarawa menuju Semarang sambil melancarkan aksi bumi hangus pada 15 Desember 1945, pukul 17.30 WIB. Pertempuran berakhir dengan kemenangan gemilang pada pihak TKR. DAMPAK DAN AKIBAT Pertempuran di ambarawa berhasil mempengaruhi dan melemahkan kekuatan belanda sehingga belanda kesulitan melakukan pertempuran di daerah lainnya. Keberhasilan TKR mengusir Sekutu dari Ambarawa menjadi salah satu peristiwa penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI. Kemenangan pertempuran ini kini diabadikan dengan didirikannya Monumen Palagan Ambarawa dan diperingatinya Hari Jadi TNI Angkatan Darat atau Hari Juang Kartika. Letkol Isdiman, gugur di pertempuran - Kolonel Sudirman, pemimpin pasukan Indonesia menggantikan Isdiman yang gugur