You are on page 1of 3

Abses Paru

DEFINISI
Abses Paru diartikan sebagai kematian jaringan paru-paru dan pembentukan rongga yang
berisi sel-sel mati atau cairan akibat infeksi bakteri.
PENYEBAB
Kebanyakan abses paru muncul sebagai komplikasi dari pneumonia aspirasi akibat
bakteri anaerob di mulut. Penderita abses paru biasanya memiliki masalah periodontal
(jaringan di sekitar gigi).
Sejumlah bakteri yang berasal dari celah gusi sampai ke saluran pernafasan bawah dan
menimbulkan infeksi. ubuh memiliki sistem pertahanan terhadap infeksi semacam ini!
sehingga infeksi hanya terjadi jika sistem pertahanan tubuh sedang menurun! seperti yang
ditemukan pada"
- seseorang yang berada dalam keadaan tidak sadar atau sangat mengantuk karena
pengaruh obat penenang! obat bius atau penyalahgunaan alkohol
- penderita penyakit sistem saraf.
#ika bakteri tersebut tidak dapat dimusnahkan oleh mekanisme pertahanan tubuh! maka
akan terjadi pneumonia aspirasi dan dalam waktu $-%& hari kemudian berkembang
menjadi nekrosis (kematian jaringan)! yang berakhir dengan pembentukan abses.
'ekanisme pembentukan abses paru lainnya adalah bakteremia atau endokarditis katup
trikuspidalis! akibat emboli septik pada paru-paru.
Pada ()* kasus! penyebabnya adalah bakteri anaerob.
+ang paling sering adalah Peptostreptococcus! Bacteroides! Fusobacterium dan
Microaerophilic streptococcus.
,rganisme lainnya yang tidak terlalu sering menyebabkan abses paru adalah"
- Staphylococcus aureus
- Streptococcus pyogenes
- Streptococcus pneumoniae
- Klebsiella pneumoniae
- Haemophilus influenzae
- spesies Actinomyces dan Nocardia
- -asil gram negatif.
Penyebab non-bakteri juga bisa menyebabkan abses paru! diantaranya"
- Parasit (Paragonimus! ntamoeba)
- #amur (Aspergillus! !ryptococcus! Histoplasma! Blastomyces! !occidioides
- Mycobacteria.
GEJALA
.ejala awalnya menyerupai pneumonia"
- kelelahan
- hilang nafsu makan
- berat badan menurun
- berkeringat
- demam
- batuk berdahak.
/ahaknya bisa mengandung darah.
/ahak seringkali berbau busuk karena bakteri dari mulut atau tenggorokan cenderung
menghasilkan bau busuk.
Ketika bernafas! penderita juga bisa merasakan nyeri dada! terutama jika telah terjadi
peradangan pada pleura.
DIAGNOSA
/iagnosis abses paru tidak dapat ditegakkan hanya berdasarkan gejalanya yang
menyerupai pneumonia maupun hasil pemeriksaan fisik saja.
/iduga suatu abses paru jika gejala yang menyerupai pneumonia terjadi pada keadaan-
keadaan berikut"
- kelainan sistem saraf
- penyalahgunaan alkohol atau obat lainnya
- penurunan kesadaran karena berbagai sebab.
0ontgen dada seringkali bisa menunjukkan adanya abses paru. Abses paru tampak
sebagai rongga dengan bentuk yang tidak beraturan dan di dalamnya tampak perbatasan
udara dan cairan.
Abses paru akibat aspirasi paling sering menyerang segmen posterior paru lobus atas atau
segmen superior paru lobus bawah.
Ketebalan dinding abses paru ber1ariasi! bisa tipis ataupun tebal! batasnya bisa jelas
maupun samar-samar. /indingnya mungkin licin atau kasar.
.ambaran yang lebih jelas bisa terlihat pada 2 scan.
-iakan dahak dari paru-paru bisa membantu menentukan organisme penyebab terjadinya
abses.
PENGOBATAN
3ntuk penyembuhan sempurna diperlukan antibiotik! baik intra"ena (melalui pembuluh
darah) maupun per#oral (melalui mulut).
Pengobatan ini dilanjutkan sampai gejalanya hilang dan rontgen dada menunjukkan
bahwa abses telah sembuh. 3ntuk mencapai perbaikan seperti ini! biasanya antibiotik
diberikan selama &-4 minggu. Pada rongga yang berukuran besar (diameter lebih dari 4
cm)! biasanya perlu dilakukan terapi jangka panjang.
Perbaikan klinis! yaitu penurunan suhu tubuh! biasanya terjadi dalam waktu 5-& hari
setelah pemberian antibiotik. #ika dalam waktu $-%6 hari setelah pemberian antibiotik
demam tidak juga turun! berarti telah terjadi kegagalan terapi dan sebaiknya dilakukan
pemeriksaan diagnostik lebih lanjut untuk menentukan penyebab dari kegagalan tersebut.
7al -hal yang perlu dipertimbangkan pada penderita yang memberikan respon yang
buruk terhadap pemberian antibiotik adalah penyumbatan bronkial oleh benda asing atau
tumor8 atau infeksi oleh bakteri! mikobakteri maupun jamur yang resisten.
Pada abses paru tanpa komplikasi sangat jarang dilakukan pembedahan. 9ndikasi
pembedahan biasanya adalah kegagalan terhadap terapi medis! kecurigaan adanya tumor
atau kelainan bentuk paru-paru bawaan.
Prosedur yang dilakukan adalah lobektomi atau pneumonektomi.
Angka kematian karena abses paru mencapai :*. Angka ini lebih tinggi jika penderita
memiliki gangguan sistem kekebalan! kanker paru-paru atau abses yang sangat besar.

You might also like