You are on page 1of 51

Tiroid Disease

pada Kehamilan
Oleh:
Irvan Rahmat Amanu

Pembimbing :
dr R Pandji S, SpOG
Kelenjar Tiroid
(3),(4)

Kelenjar endokrin berbentuk kupu-kupu .
Terletak di depan trakea.
Memiliki 2 lobus
Berat + 25 gram.
Tebal + 2 cm.
Lebar + 2,5 cm.
Panjang + 4 cm.
Lobus anterior dihubungkan oleh istmus .
Sintesis hormon tiroid



Kelenjar Tiroid
(3),(4)

LOBUS
LOBULUS
Folikel
LOBULUS
LOBULUS
Folikel
Folikel
Rongga berisi Koloid
Tempat hormon disintesa
Hipotalamus
n. paraventrikularis
n. supraopticus
Vena Portal
TRH
TSH
Hipofisis Anterior
TSH
Kelenjar Tiroid
Reseptor TSH
Folikel
Folikel
Folikel
Iodide Trapping

Iodide

Iodide Concetrating



Iodide Oxidating

TG
Iodide
TG
Tiroglobulin
T
2

tiroglobulin diiodotirosil
T
1

tiroglobulin mono-iodotirosil
T
2
T
1

T
2
T
2

T
3

Triiodotironin
T
4

Tiroksin
T
4

T
3
T
4

TSH
TRH
Jaringan
Hipofisis
TSH
Hipotalamus
T
3

Mekanisme kerja hormon tiroid
T
3
bergabung dengan reseptor spesifik pada
mitokondria menghasilkan energy dan dengan reseptor
intranuklear yang merupakan modulator transkripsi,
menyebabkan perubahan sintesis protein.

1. Kalorigenesis
Organisme homeoterm harus bisa menghasilkan panas
sendiri, dan hormon tiroid melakukan ini dengan
menstimulasi konsumsi oksigen mitokondrial dan
produksi ATP, yang diperlukan untuk pompa natrium
(5)



T
3
T
3

T
3
T
3
T
3

1. Kalorigenesis
Pada membran sel, T
3
menstimulasi pompa Na
+
/K
+

ATPase, menyebabkan peningkatan ambilan asam
amino dan glukosa yang menimbulkan kalorigenesis.


T
3


2. Metabolisme karbohidrat dan lemak
Hormon tiroid bersifat katabolis. Hormon tiroid :
1. Menstimulasi absorpsi glukosa di usus.
(5)

2. Menstimulasi glikogenolisis di hati.
(5)

3. Menstimulasi penguraian insulin.
(5)
4. Mempotensiasi efek glikogenolitik dari epinefrin.
(5)


3. Lipolitik
Hormon tiroid bersifat lipolitik kuat, baik melalui kerja direk atau indirek melalui
potensiasi hormone lain, seperti glukokortikoid, glukagon, hormone
pertumbuhan, dan epinefrin.

Hormon tiroid juga meningkatkan oksidasi asam lemak bebas, yang menambah
efek kalorigenik.

Hormon tiroid menurunkan kolestrol plasma dengan menstimulasi pembentukan
asam empedu di hati yang menyebabkan ekskresi derivat kolestrol di feses.

Kehamilan
Definisi
Kehamilan atau graviditas adalah suatu kondisi
yang diawali oleh pembuahan (konsepsi) dan
berakhir dengan persalinan (partus)
(6)


Fisiologi hormon Tiroid pada
kehamilan
Pada saat konsepsi terjadi, pronukleus ovum dan sperma
membentuk zigot yang memiliki jumlah kromosom diploid
normal.

Zigot membelah secara mitosis saat bergerak di sepanjang
tuba uteri, dan sekitar hari ke-3 setelah fertilisasi akan
memasuki uterus, dan mulai saat ini disebut morula.

Sel morula terus membelah dan membentuk rongga,
disebut blastokista awal, terdiri dari satu lapis sel trofoblas
dan embrioblas, sel inti dalam yang akan membentuk
embrio.
(6)

Fisiologi hormon Tiroid pada
kehamilan
Setelah implantasi, trofoblas akan membentuk
hubungan vaskular dengan sirkulasi maternal.

Setelah 2 hari di uterus, blastokista diterima oleh
epitel endometrium di bawah pengaruh estrogen,
progesteron dan faktor endometrium lainnya.

Proses terbenamnya blastokista atau implantasi
akan memicu respon desidua yang melibatkan
pelebaran rongga desidua untuk mengakomodasi
pertumbuhan embrio.
(6)

Fisiologi hormon Tiroid pada
kehamilan
Trofoblast yang invansif berploriferasi
membentuk massa sel protoplasmic yang
disebut sinstiotrofoblast, yang akan
membentuk sirkulasi uroplasenta.

Pada hari ke-10, embrio akan tertanam
seluruhnya ke endometrium.
(6)

Fisiologi hormon Tiroid pada
kehamilan
Pada hari ke-10 sampai 12 setelah
ovulasi,sinstiotrofoblast mulai mensekresi
human chorionic gonadotrophin (hCG) ke
dalam ruangan antarvili.

Konsentrasi HCG meningkat tajam pada
trimester pertama kehamilan dan berbanding
terbalik dengan konsentrasi TSH
(6)

Fisiologi hormon Tiroid pada
kehamilan
(7) , (8)

Sebelum usia kehamilan 10-11 minggu, janin sangat bergantung
pada hormon tiroid ibu, karena janin belum memproduksi hormon
tiroid sendiri.

Kelenjar tiroid janin mulai memproduksi hormone tiroid pada usia
kehamilan 12 minggu atau akhir trimester pertama kehamilan.

Walaupun janin sudah bisa memproduksi hormon tiroid sendiri,
namun janin masih membutuhkan asupan iodine dari ibu.

iodine tersebut disuplai ke janin melalui plasenta dan dibutuhkan
untuk memproduksi hormon tiroid.
Tiroksin dari ibu terikat pada reseptor sel-sel
otak janin, kemudian diubah secara
intraseluler menjadi fT3 yang merupakan
proses penting bagi perkembangan otak janin
bahkan setelah produksi hormon tiroid janin,
janin masih bergantung pada hormon-hormon
tiroid ibu, asalkan asupan iodin ibu
adekuat.
(11) , (12)


Ibu
T
4

Reseptor otak Janin
Ibu
Reseptor otak Janin
Ibu
Reseptor otak Janin
Ibu
Reseptor otak Janin
Ibu
Reseptor otak Janin
Ibu
fT3
Reseptor otak Janin
fT
3

Tiroid disease
Hipertiroid
Hipotiroid
HIPERTIROIDISME
Dikenal juga sebagai tirotoksikosis
Respon Jaringan tubuh terhada pengaruh
metabolik hormon tiroid yang berlebihan
HIPERTIROIDISME
Hipertiroidisme maternal yang tidak terkontrol
dapat dikaitkan dengan fetal tachycardia .
(3)

Bayi lahir prematur.
(3)

Bayi lahir mati.
(3)

Malformasi kongenital.
(3)


HIPERTIROIDISME
A. Pemeriksaan Anamnesis
Amenorea
Lemas
Labilitas emosi
Intoleransi terhadap panas
Mual dan muntah

HIPERTIROIDISME
A. Pemeriksaan Anamnesis
Kenaikan berat badan yang rendah selama
hamil dengan nafsu makan baik.
(11)

Adanya tremor.
(11)

Manuver Valsava tanpa akselerasi laju jantung.
(11)

HIPERTIROIDISME
Mengingat kebanyakan kasus disebabkan oleh
penyakit Grave, dicari tanda-tanda oftalmopati
Grave (tatapan melotot,kelopak tertinggal saat menutup
mata,eksoftalmos) dan bengkak tungkai bawah(pretibial
myxedema).
(
11)

Tirotoksikosis ibu yang tidak diobati secara
adekuat meningkatkan risiko kelahiran
prematur, IUGR, berat badan lahir rendah,
preeklamsia, gagal jantung kongestif, dan IUFD
HIPERTIROIDISME
B. Pemeriksaan Laboratotium
Kadar keton urin.
(12)

BUN.
(12)

Kreatinin.
(12)

Alaninaminotransferase.
(12)

Aspartat aminotransferase.
(12)

Elektrolit.
(12)

Tirotropin (termasuk tiroksinT4 bebas jika
tirotropin rendah).
(12)


Pengobatan Hipertiroidisme

Farmakologis
Pembedahan
Iodin radioaktif

Pengobatan Hipertiroidisme
pada Kehamilan
Farmakologis
Pembedahan
Iodin radioaktif
hamil = kontraindikasi .
(11)


Pengobatan Hipertiroidisme
pada Kehamilan
Farmakologis
Pembedahan
Indikasi :
- Dibutuhkan obat AT dosis besar (PTU >450 mg atau methimazole >300 mg) .
(11)

- Timbul efeksamping serius penggunaan obat anti tiroid.
(11)

- struma yang menimbulkan gejala disfagia.
(11)

- obstruksi jalan napas.
(11)

- tidak dapatmemenuhi terapi medis (misalnya padapasien gangguan jiwa).
(11)


Iodin radioaktif

Pengobatan Hipertiroidisme
pada Kehamilan
Farmakologis
Methimazole (Tapazole)
Propylthiouracil ( PTU )
propanolol
Pembedahan
Iodin radioaktif

HIPOTIROIDISME
Pengobatan hipotiroidisme yang tidak adekuat
(3)

Penogobatan hypertiroidisme yang berlebih dengan OAT
(3)


HIPOTIROIDISME
Hipotiroidisme berat
- Pre-eclamsia
- abnormalitas plasenta
- BBLR
- Perdarahan postpartum

Hipotiroidisme ringan
Jarang menunjukan gejala selama kehamilan.

HIPOTIROIDISME
Kadar hormon tiroid yang rendah selama
kehamilan dapat menyebabkan keterlambatan
fungsi kognitif verbal dan nonverbal pada
masa awal kanak-kanak, defek psikomotorik,
dan bahkan retardasi mental.
(18)

Dosis iodin yang dianjurkan adalah 250
mikrogramper hari.
(14)


Levotiroksin
Levotiroksin (T
4
) merupakan hormon tiroid sintetik.

Levotiroksin adalah terapi pilihan jika status nutrisi
iodin tidak adekuat.

Wanita hamil hipotiroid memerlukan dosis tiroksin
lebih besar

Wanita yang sudah menerima terapi tiroksin sebelum
hamil memerlukanpeningkatan dosis harian, biasanya
30-50%di atas dosis sebelum konsepsi.
Levotiroksin
Pengobatan sebaiknya dimulai dengan dosis 100-
150 mikrogram/hari atau

1,7-2,0 mikrogram per kg berat badan saat tidak
hamil, denganpeningkatan dosis hingga 2,0-2,4
mikrogramper kg beratbadan saat hamil

Kadar serum fT4 dan TSH sebaiknya diukur 1
bulan setelahmulai terapi.
Penutup
Hormon tiroid berfungsi mengatur aktivitas metabolik dan seluler

memelihara keseimbangan hormon tiroid dalam batas normal selama kehamilan
sangat penting untuk mencegah dampak buruk

Hipotiroid selama kehamilan walaupun ringan dapat menurunkan fungsi intelektual
anak

Hipertiroid dalam kehamilan dapat meningkatkan angka morbiditas danmortalitas
ibu dan janin

Diagnosis hipertiroid dalam kehamilan sulit karena gejala sering tumpang tindih
dengan gejala kehamilan pada umumnya dan pengobatannya lebih rumit mengingat
efek samping dan potensi merugikan janin.

Sangat dianjurkan memeriksa kadar hormon tiroid pada ibuhamil yang memiliki
gejala penyakit tiroid.

DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham F,Leveno Kenneth, Bloom Steven, et al, OBSTETRI Williams Edisi23, Jakarta:
ECG, 2013,hal 1188

2. Guidelines of the American Thyroid Association for the Diagnosis and Management of Thyroid
Disease During Pregnancy and Postpartum http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/
articles/PMC3472679/ diunduh pada 13 April 2014

3. American Thyroid Association, Thyroid Disease and Pregnancy, 2012

4. Greenstein Ben, Wood Diana, At a Glance SISTEM ENDOKRIN Edisi2, Jakarta: Erlangga,
2007,hal8-11

5. Greenstein Ben, Wood Diana, At a Glance SISTEM ENDOKRIN Edisi2, Jakarta: Erlangga,
2007,hal31

6. Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Obstetri
Fisiologi , Bandung : Eleman, 1983 ,hal 3-8



7. Greenstein Ben, Wood Diana, At a Glance SISTEM ENDOKRIN Edisi2, Jakarta:
Erlangga, 2007,hal56-57
8. Girling J. Thyroid disorder in Pregnancy. Current Obstetric and Gynaecology
2006;16;47-53

9. Purnamasari D. Subekti I. Penatalaksanaan kelainan Tiroid pada Kehamilan.
Dalam : Penyakit-Penyakiit Pada Kehamilan: Peran seorang Internis. Editor :
Laksmi P, Mansjoer A, Alwi I, Setiati S, Ranitya R, PIP FKUKI 2008 ; 67-69

10. Hershman J. The Role of Human Chorionic Gonadotropin as a thyroid stimulator
in normal pregnancy. J Clin Endocrinol Metab 2008;93(9):3305-06.

11. Meczekalski B, Czyzyk A. Hyperthyroidism in Pregnancy: Diagnosis and
Management. Arch. Perinatal Med. 2009;15(3):127-135.

12. Niebyl JR. Nausea and Vomiting in Pregnancy: Clinical Practice. N Engl
J Med. 2010;363:1544-1550

13. Cooper DS. Antithyroid Drugs. Review Article. N Engl J Med.
2005;352:905-917

14. Abalovich M, Amino N, Barbour LA, Cobin RH, Leslie J, Glinoer D, et
al. Management of Thyroid Dysfunction during Pregnancy and
Postpartum. J. Endocrinol. Metabolism. 2007; 92(8): S1-S47

15. Rosenthal T, Oparil S. The Effect of Antihypertensive Drugs On the
Fetus. J. Hum. Hypertens. 2002;16:293298




16. Bahn RS, Burch HB, Cooper DS, Garber JR, Greenlee MC, Klein I, et al.
Hyperthyroidism and Other Cause of Thyrotoxicosis: Management Guidelines of
the American Thyroid Associationand American Association of Clinical
Endocrinologists. 2011;21(6):593-646

17. Girling J. Thyroid Disease in Pregnancy. Royal College of Obstetrician and
Gynecologist. 2008;10:237-243

18. Henrichs J, Bongers-Schokking JJ, Schenk JJ, Ghassabian A, Schmidt HG, Visser
TJ, et al. Maternal Thyroid Function during Early Pregnancy and Cognituve
Functioning in Early Childhood.J. Endocrinol. Metabolism. 2010;95(9):4227-
4234.
19. Krassas GE, Poppe K, Glinoer D. Thyroid Function and Human Reproductive
Health. Endocrine Rev. 2010;31:702-755.

20. Colborn T. Neurodevelopmental and Endocrine Disruption. Environmental Health
Perspective. 2004;112:944-949

21. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Gilstrap LC, Wenstrom KD,
eds. Williams Obstetrics. 23rd ed. New York: McGraw-Hill; 2010. p.1126-1135

22. Levine RJ, Vatten LJ, Horowitz GL, Qian C, Romundstad PR, Yu KF, et al. Pre-
eclampsia, soluble fms-like tyrosine kinase 1, and the risk of reduced thyroid
function: nested case-control and population based study. BMJ. 2009;339:b4336

23. Haldiman M, Alt A, Blanc A, Blondeau K. Iodine Content of Food
Groups:descriptive statistics and analysis variance. Swiss Federal Offi ce of Pubic
Health. 2004.

You might also like