You are on page 1of 8

MOTTO

Hargailah semua makhluk


hidup yang bernyawa



Jika ingin tetap sehat,
kuncinya hanya satu
JANGAN SAKIT





PERSEMBAHAN
SKRIPSI INI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK AYAHANDA AIPTU EDI
HERAWAN DAN IBUNDA HUMSINAH SST, KAKAK, ADIK-ADIK SAYA,
SERTA ORANG-ORANG YANG BANYAK MEMBANTU SAYA.















BIODATA PENELITI

Nama : Randy Okpiyan
Tempat, Tanggal Lahir : Subang, 14 Oktober 1992
Alamat : Kp. Palasari desa Pamanukan RT 002/RW 008
no.35 Pamanukan, Subang, Jawa Barat
Nama Orang Tua
Ayah : Aiptu H. Edi Herawan
Ibu : Hj. Humsinah SST
Jumlah saudara kandung : Dua
Riwayat Pendidikan : SDN 1 Pamanukan ( 1998 2004 )
SMPN 1 Pamanukan (2004 2007 )
SMAN 1 Pamanukan ( 2007 2010 )
Fakultas Kedokteran Malahayati (2010 sekarang)












FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Skripsi, Februari 2014
Randy Okpiyan
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ANTARA IKAN SEPAT (Trichogaster
trichopterus) DENGAN IKAN GUPPY (Poecilia reticulata) SEBAGAI
PREDATOR LARVA CULEX QUI NQUEFASCI ATUS
Xviii + 39 Halaman + 11 Gambar + 1 Tabel + Lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang : Nyamuk Culex quinquefasciatus merupakan vektor dari
penyakit tropis di indonesia, di antaranya Filariasis malayi dan Filariasis
bancrofti. Salah satu Cara untuk mencegah supaya penyakit itu tidak menyebar
adalah membunuh perkembangan vektornya dengan menggunakan metode
pengendalian dengan agen biotik yaitu menggunakan ikan sebagai predator larva.
Ikan Sepat (Trichogaster trichopterus) dan ikan Guppy (Poecilia reticulata)
mempunyai kebiasan memakan larva nyamuk, sehingga dapat di gunakan untuk
pengendalian vektor penyakit yang di sebabkan oleh nyamuk
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan efektifitas
antara ikan Sepat (Trichogaster trichopterus) dengan ikan Gupyy (Poecilia
reticulata) sebagai predator larva Culex quinquefasciatus.
Metodologi : Jenis penelitian ini adalah Eksperimen dengan sampel sebanyak 10
ekor ikan yang terbagi menjadi 5 ekor ikan Sepat dan 5 ekor ikan Guppy. Adapun
prosedur percobaan di lakukan dengan 3 kali evalusi perhari tiap jam yang sudah
di tentukan, di lakukan selama 2 hari.
Hasil : Dari hasil perhitungan dengan menggunakan t-test memang terdapat
perbedaan antara ikan sepat (Trichogaster trichopterus) dengan ikan guppy
(Poecilia reticulata) sebagai predator larva Culex quinquefasciatus. Hal ini
terbukti dari hasil perhitungan yang terlampir, ternyata nilai p value = 0.009 yang
artinya p value < 0.05 pada tingkat kepercayaan 95%, berarti H
0
di tolak dan H
a
di
terima karena ada perbedaan.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan Jumlah larva Culex quinquefasciatus yang
mampu di mangsa masing masing ikan. Satu ekor ikan Sepat (Trichogaster
trichopterus) selama 2 hari penelitian mampu memangsa ratarata 864 ekor larva,
sedangkan 1 ekor ikan Guppy (Poecilia reticulata) mampu memangsa 179 ekor
larva Culex quinquefasciatus
Kata kunci: Larva, vektor, Filariasis malayi, Filariasis bancrofti

MADICAL FACULTY
MALAHAYATI UNIVERCITY
Scientific Writing, February 2014
Randy Okpiyan
COMPARI SON BETWEEN THE EFFECTIVENESS OF FI SH SEPAT
(Trichogaster trichopterus) WI TH FI SH GUPPY (Poecilia reticulata) AS A
PREDATOR Culex quinquefasciatus LARVA
xviii + 49 Pages + 6 Pictures + 12 Tables + Attachment
ABSTRACT
Background : The mosquito Culex quinquefasciatus is a vector of tropical
diseases in Indonesia, of which malayi filariasis and bancrofti filariasis. One way
to prevent the disease from spreading is to kill the development of vector control
using the biotic agent that is using predatory fish larvae. Sepat fish (Trichogaster
trichopterus) and Guppy fish (Poecilia reticulata) have a habit of eating mosquito
larvae, so it can be used for vector control diseases caused by mosquitoes
Objective : This study aimed to determine the effectiveness Comparison between
fish Sepat (Trichogaster trichopterus) with Gupyy fish (Poecilia reticulata) as a
predators Culex quinquefasciatus larvae.
Methodology: This research is an experiment with a sample of 10 fish were
divided into 5 sepat fish and 5 Guppy fish. The experimental procedure is done
with 3 times per day per hour evaluation that has been specified, in doing for 2
days.
Results : From the results of calculations using the t-test there was indeed a
difference between Sepat fish (Trichogaster trichopterus) with Guppy fish
(Poecilia reticulata) as predators Culex quinquefasciatus larvae. This is evident
from the results of the calculation are attached, it turns p value = 0.009, which
means p value of <0.05 at the 95% confidence level, then H0 is rejected and Ha
accepted because there is a difference.
Conclusion: There are differences in the larvae of Culex quinquefasciatus amount
that is able to prey on each fish. One fish Sepat (Trichogaster trichopterus) for 2
days were able to study the average 864 to prey on larvae, whereas 1 Guppy fish
(Poecilia reticulata) were able to prey on the larvae of Culex quinquefasciatus 179
tail.

Keywords: Larva, vector, malayi filariasis, bancrofti filariasis

LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya
sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah digunakan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan
lainnya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penelitian manapun yang belum
atau tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan dalam daftar pustaka.
Bandar Lampung, Februari 2014

Peneliti













KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah swt atas rahmat yang
dilimpahkan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
Perbandingan Efektifitas Antara Ikan Sepat (Trichogaster trichopterus) dengan
Ikan Guppy (Poecilia reticulata) Sebagai Predator Larva Culex
Quinquefasciatus.
Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan berbagai pihak, maka dengan ini
peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Muhammad Khadafi, SH, MH, selaku Rektor Universitas Malahayati.
2. dr. Muharso, SKM, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati.
3. dr. Edy Ramdhani, selaku wakil dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati.
4. dr. Hernowo Anggoro Wasono, M,Kes, selaku pembimbing I dan Ibu Tussy
Triwahyuni S.Si, selaku pembimbing II yang selalu meluangkan waktunya
untuk membimbing peneliti dalam penyusunan skirpsi ini.
5. Prof. dr. H. Sugeng Juwono Mardihusodo., DAP & E, M.SC, selaku penguji
yang telah banyak memberikan saran dalam penyusunan skripsi ini.
6. dr. Festy Ladyani, selaku pembimbing akademik.
7. Kedua orang tua saya, Bapak Edi Herawan, Ibu Humsinah, ARobby, serta
adik ku Ressy Guslita yang selalu memberikan motivasi dan dukungan baik
moril maupun spiritual sehingga penulis bisa menyelesaikan pendidikan di
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung.
8. Seluruh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati yang telah
membimbing dan memberikan ilmunya selama penulis menyelesaikan studi.
9. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja Sumatera Selatan
khususnya Bagian Laboratorium Entomologi.
10. Teman-teman dan sahabat-sahabatku, teman-teman sekamar (Deny prasetya,
Tobroni, Byan Anggara) yang telah banyak memberikan canda tawa saat-saat
sedih. Untuk temen temen asrama (Singgih,suhe, yuda, bashri, pandi, devi,
arlek, ramadhan) dan tim Axila United (Bhakti, nanang, yoan, amir, ilman)
yang memberikan hiburan selama penyusunan skripsi ini. Stefi, uyuy, Susan
teman teman yang bisa di handalkan dan teman - teman Tim futsal JFF.
11. My Love, My Everything Windy Oktiyanti, yang selalu memberikan
semangat dari jauh dan memberi warna kehidupan sesungguhnya.
12. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saran dan kritik sangat diharapkan dari semua pihak.

Bandar Lampung, Februari 2014


(Peneliti)

You might also like