You are on page 1of 2

Universitas Gadjah Mada 1

B. PRINSIP EKSODONSIA
Prinsip yang berlaku dalam eksodonsia sama seperti prinsip yang berlaku dalam ilmu
bedah, yaitu bahwa eksodonsia harus dilakukan secara asepsis , bedah atraumatika, dan di
bawah anestesi yang baik serta mempertimbangkan keseimbangan cairan tubuh.
Asepsis. Asepsis adalah suatu keadaan yang bebas dari mikroorganisme. i bidang
kedokteran gigi asepsis di daerah rongga mulut harus diusahakan sebaik mungkin termasuk
daerah !idah. "eadaan asepsis juga diusahakan untuk operator terutama tangan, alat bedah
yang digunakan dan kamar bedah. #ebelum melakukan tindakan eksodonsia rongga mulut
selalu harus dibersihkan dengan mengolesi seluruh mukosa rongga mulut dan lidah dengan
antiseptika misalnya larutan yood glyserin.
#eluruh alat yang akan dipakai harus dalam keadaan steril, diletakkan di atas baki
dan kemudian ditutup handuk steril. "ain kasa dan kapas steril dapat digunakan di daerah
operasi.
$angan operator yang bekerja di daerah operasi harus diperhatikan kebersihannya
yaitu tangan dan telapak tangan termasuk daerah kuku lalu ke daerah atas sampai siku
tangan harus secara tekun disikat %srubbing& dengan sabun selama 1' menit dan sabun
yang melekat kemudian dibasuh dengan air yang mengalir dan keran langsung. #ebelum
operator memakai sarung tangan steril maka telapak tangan harus dicuci terlebih dahulu
dengan alkohol ('). Untuk operasi besar operator dan pembantunya membutuhkan gaun
operasi steril.
Penggunaan jarum suntik hipodermik yang telah disteril dengan autoclaving akan
lebih aman dibanding yang disteril melalui sterilisasi dingin. #ekarang penggunaan jarum
sekali pakai % dispossable & steril dipandang paling aman.
Persiapan bedah di daerah kulit. *edah di daerah kulit harus dipersiapkan !ebih
seksama terutama dalam kebersihannya. #egala rambut yang tumbuh di sekitar daerah
operasi harus dicukur bersih.
Cara preparasi daerah kulit.
#eluruh bagian yang akan dibuka dibersihkan dengan kain kassa yang dibasahi tingtura
yodii +) yang dipegang dengan ,orsep.
"emudian tingtura yodii dibersihkan dengan mengoleskan alkohol (').
Gunakan handuk dan kain penutup %drape & steni untuk menutup daerah kulit dan hanya
daerah operasi saja yang terbuka.
Penerangan lampu di,okuskan pada daerah operasi
-perator dan pembantunya sebaiknya menggunakan tutup kepala, sarung tangan,
masker, gaun operasi steril dan dilarang menyentuh apapun di luar daerah operasi yang
steril.
*edah Atraumatika. .ang dimaksud dengan bedah atraumatika adalah cara
mengerjakan bedah % operasi& janngan hidup yang berprinsip pada troma jaringan yang
ditimbulkan diusahakan sekecil mungkin. Prinsip ini berlaku bagi tindakan eksodonsia.
#emua kegiatan eksodonsia harus terencana pasti untuk menghindan komplikasi
eksodonsia yang tidak dikehendaki, misalnya ,raktur akar gigi, ,raktur tulang pendukung gigi,
,raktur tulang rahang, perdarahan, terjadinya oro anthral ,istula yang lebar, paralisis syara,,
laserasi jaringan lunak di sekitar gigi. /aringan yang laserasi berpotensi menjadi nekrosis
karena sel0sel yang membentuknya menjadi rusak dan kehilangan aktivitasnya.
"eseimbangan cairan tubuh. #eorang penderita yang mengalami perdarahan yang
berlebihan akibat kecelakaan atau tindakan bedah perlu mendapatkan pengganti darah yang
hilang. /uga penderita yang mengalami demam tinggi atau sedang dalam keadaan toksis
memerlukan cairan yang memadai. *eberapa penderita memerlukan penggantian cairan
tubuh melalui jalan intravenosa % in,us&. Umumnya pemberian cairan intravenosa terdiri dan
glukosa dalam 1''01''' cc akuadestilata steril. Permbenan larutan glukosa dianjurkan 21'
cc per jam dan jangan !ebih cepat dan ketentuan itu. *ila penderita dalam keadaan dehidrasi
dan toksis lebih baik diberikan cairan garam % salin&.

You might also like