Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
RIZA DWIJAYANTI
1408030
I.
II.
IDENTITAS DATA
Nama
: An.S
Umur
Alamat
Nama Ayah
Pekerjaan Ayah
Alamat
Agama
Pendidikan Ayah
Suku Bangsa
Tanggal masuk
Tanggal pengkajian
Diagnosa Media
: 13 tahun
: Karangsari 03/10 Kupang
: Tn. S
: Swasta
: Karangsari 03/10 Kupang
: Islam
: SMA
: Jawa
: 6 Agustus 2014
: 7 Agustus 2014
: DHF
KELUHAN UTAMA
An.Y panas tinggi ,mual dan muntah-muntah
Tindakan operasi
An.S belum pernah dilakukan tindakan operasi.
Kecelakaan
An.S tidak pernah mengalami kecelakaan.
Imunisasi
An.S sudah lengkap mendapatkan imunisasi dasar
Usia 1 bulan
: BCG
Usia 4 bulan
Usia 9 bulan
Pre Natal
Selama kehamilan Ny.S rutin memeriksakan kehamilan ke Puskesmas terdekat setiap 1
bulan sekali, Ny.S mendapatkan imunisasi TT 1x. Ny.L tidak pernah menderita sakit selama
hamil, gizi Ny.S saat hamil baik, Ny.S mendapatkan tablet tambah darah dan selalu
diminum.
Intra Natal
An.S lahir ditolong bidan di puskesmas, spontan, langsung menangis, berat badan lahir
3250 gram, panjang badan 48 cm, umur kehamilan 9 bulan.
Post Natal
An.S diasuh sendiri oleh orang tuanya, An.S mendapatkan ASI eksklusif sampai usia 6
bulan dan disapih mulai usia 1,5 tahun, diberikan susu formula (Dancow) diberikan
makanan tambahan bubur susu.
VI.
RIWAYAT SOSIAL
Yang mengasuh
An.S diasuh sendiri oleh kedua orang tuanya, apabila ditinggal oleh orang tuanya An.S
dititipkan pada neneknya. Orang tuanya sangat menyayangi An.S.
Lingkungan rumah
1. Karakteristik rumah
Jumlah ruangan 2 kamar tidur, 1 dapur dan 1 ruang tamu, jumlah jendela ada 5 buah, jarak
septic tank dengan sumber air sekitar 2 meter, sumber air minum yaitu air sumur. Ibu AN.S
mengatakan rumahnya jarang dibersihkan karena kesibukannya berjualan.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Jarak antara rumah dengan rumah tetangga sekitar 1 meter, kebanyakan warga sering
membuang sampah didepan rumah dan tidak memiliki tempat pembuangan sampah.
VII. TINGKAT PERKEMBANGAN
Personal Sosial
AN.S akrab dengan teman sekamar saat dirawat, dan hubungan dengan keluarga akrab. Saat
pengkajian AN.S ramah dan baik menjawab pertanyaan yang diberikan.
Motorik Halus
AN.S menunjukkan keseimbangan dan koordinasi mata dan tangan, dan dapat bermain alat
musik.
Bahasa
AN.S banyak mengerti kata-kata abstrak, memakai semua bagian pembicaraan termasuk kata
sifat, kata keterangan, kata penghubung dan kata depan.
Motorik kasar
AN.Y bisa memukul, mengatakan bisa main badminton (olahraga)
Kesimpulan : AN.Y tidak ada masalah dalam tumbuh kembangnya.
VIII. PENGKAJIAN NUTRISI
= - 0,035
= - 1,13
Kesimpulan : status gizi AN.Y termasuk dalam status gizi baik
Diet khusus
IX.
POLA SEHARI-HARI
Pola kebersihan
AN.S biasa mandi 2 x dalam sehari, gosok gigi 2 x dalam sehari dilakukan dengan bantuan.
Saat ini AN.S dalam keadaan lemah dan harus dibantu dalam kebersihan tubuhnya.
Pola eliminasi
AN.S BAK (5-6/hari) dirumah, sekarang AN.S sakit jika BAK di bantu oleh ibunya,
volume urine setiap 7 jam 500 cc. BAB saat dirumah 1 hari 1x, saat sakit sekarang BAB
2 hari 1x.
X.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan umum
Klien tampak sakit, lemah, kesadaran, composmetis, terpasang infus ditangan kiri RL untuk
12 tts/menit, turgor kulit kembali dengan cepat.
Tanda-tanda vital
Keterangan
Suhu
Nadi
RR
7/08/2014
39 C
100 x/menit
24 x/menit
08/08/2014
38 C
102 x/menit
26 x/menit
09/08/2014
38,3 C
100 x/menit
22 x/menit
BB/TB/LL
60 kg, 162 cm, 20 cm
Kepala
Mesosepal, rambut hitam, lurus, bersih
Mata
Tidak anemis, sklera tidak ikterik, keluar sekret, pupil isokhor 2 mm, ada reaksi pupil
terhadap cahaya
Hidung
bersih, tidak ada sekret, tidak ada deviasi septum
Telinga
bersih, tidak ada sekret, bentuk simetris
Dada
RR
: 22X/mnt
Thorak :
inspeksi : simetris, tidak ada luka, pengembangan dada simetris, tidak ada retraksi dada,
warna kulit bintik-bintik merah,
palpasi : tidak ada nyeri tekan pada dada, tidak ada massa, traktil femitus teraba sama
perkusi : sonor
auskultasi : tidak ada suara tambahan bunyinya vesikuler.
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba pada Ic IV dan V sinistra
Perkusi : redup
Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 reguler
Abdomen
Inspeksi : tidak ada luka, warna kulit bintik-bintik merah,
Auskultasi : bising usus meningkat
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak teraba massa
Punggung
Bentuk normal, tidak ada kelainan bentuk, bersih tidak ada luka/lesi dekubitus.
Genetalia
Bersih, normal, tidak ada penyakit kelamin, tidak ada hemoroid.
Ekstremitas
Akral hangat, tidak ada oedema, kelemahan otot tidak ada.
Kulit
Bersih, elastis, turgor kembali cepat, tampak pucat.
XI.
DATA PENUNJANG
Hasil laboratorium tanggal 9 Agustus 2014
Hasil
12,7 g/dl
38,7 %
5,61 10n6/ul
22,6 pg
69 fl
32,8 g/dl
3,9 10n3/ul
38 10n3/ul
14,8 %
8,4 fl
1,1 10n3/mikro
0,5 10n3/mikro
0,032 %
14,9%
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
MCH
MCV
MCHC
Leukosit
Trombosit
RDW
MPV
Limfosit
Monosit
PCT
PDW
XII. TERAPI
infus RL
12 tpm
Goforan
3 x 300 mg
Dexamethasone
3 x 5 mg
Vit C
1 x 100 mg
Ranitidin
2 x ampul
As. Traneksamat
2 x 250 mg
ANALISA DATA
Nama
: An. S
Umur
: 13 tahun
No
1.
Data
Kamis, 7 Agustus 2014
Etiologi
Virus dengue
Masalah
Perubahan suhu tubuh :
hipertermi
: 15 x/menit
BB 60 kg
TB 162 cm
Kesadaran : composmetis
Lingkar lengan 20 cm
Hb 12,7 ml/dl
Trombosit 38rb
Mual muntah
: 3 x nasi
PRIORITAS MASALAH
1.
2.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama
: An.S
Umur
: 13 tahun
Rencana Tindakan
(NIC )
1. Monitor tanda-tanda vital tiap 2 jam
2. Anjurkan klien & keluarga untuk memenuhi
asupan cairan oral yang adekuat
hangat
Anjurkan klien istirahat untuk mengatasi
keletihan akibat suhu tubuh yang meningkat
Ajarkan klien & keluarga mengenali secara dini
peningkatan suhu tubuh, dan melakukan upaya
mengatasinya.
Kolaborasi dgn Tim Medis untuk pemberian
terapi, cairan parenteral, dan pemeriksaan laborat
sesuai kondisi Klien
Kolaborasi dengan medis untuk pemberian
paracetamol
ttd
Riza
2.
Tujuan Keperawatan
( NOC )
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 3 x 24 jam status nutrisi adekuat,
dengan kriteria hasil :
-
Rencana Tindakan
ttd
(NIC )
1. Monitor asupan ntrisi dan intake Riza
output cairan
2. Anjurkan pada pasien makan sedikit
tapi sering
3. informasikan kepada klien / keluarga
faktor yang dapat menimbulkan mual
dan muntah
4. Kolaborasi dengan medis dan ahli gizi
untuk
: Program therapi, diet,
pemeriksaan laborat
IMPLEMENTASI
Nama
: An. S
Umur
: 13 tahun
No
1
Dx
1&2
111
Tgl/jam
Implementasi
Respon
Ttd
9/8/14 1. Memonitor
keadaan S :
Riza
14.00
- ibu pasien mengatakan
umum pasien, TTV dan
an. S masih demam
asupan nutrisi dan intake
- Ibu pasien mengatakan
output cairan
Jam
14.10
2. Mengganti pakaian
S:
Keluarga kooperatif
O:
- Pasien ganti pakaian
Jam
14.30
Jam
16.00
3. mengkompres air
hangat
4. memonitor status
hidrasi
Jam
16.10
Jam
S:
- Keluarga kooperatif
O:
- Pasien tampak
dikompres
S:
- Ibu pasien mengatakan
pasien susah minum air
putih
O:
- Membran mukosa
kering
- N = 110 x/menit
17.00
5. mengkolaborasikan
pemberian obat
antipiretik
Jam
19.00
S:
- Pasien kooperatif
O:
- Obat masuk lewat
selang infus
6. memberikan informasi
mengenali secara dini
peningkatan suhu tubuh,
dan melakukan upaya
Jam
S:
- Keluaraga pasien
kooperatif
mengatasinya.
19.15
O:
- Keluarga pasien
tampak memahami
tentang apa yang
dijelaskan oleh
perawat
19.30
S:
- Ibu pasien mengatakan
pasien panas
8. mengkompres dengan
air hangat
O:
- S = 37,70 C
S:
- Keluarga pasien
kooperatif
O:
- Pasien tampak
dikompres
-
S:
9. menganjurkan untuk
minum sesuai kebutuhan
O:
Keluarga pasien
kooperatif
1&2
10/8/14 1. Memonitor
keadaan S :
Riza
14.00
- ibu pasien mengatakan
umum pasien, TTV dan
an. S masih demam
asupan nutrisi dan intake
- Ibu pasien mengatakan
output cairan
Jam
14.10
2. Mengganti pakaian
S:
- Keluarga kooperatif
O:
- Pasien ganti pakaian
Jam
14.30
Jam
16.00
3. mengkompres air
hangat
4. memonitor status
hidrasi
S:
- Keluarga kooperatif
O:
- Pasien tampak
dikompres
16.10
S:
- Ibu pasien mengatakan
pasien susah minum air
putih
Jam
O:
- Membran mukosa
kering
- N = 110 x/menit
Jam
17.00
5. mengkolaborasikan
pemberian obat
antipiretik
S:
- Pasien kooperatif
6. memberikan informasi
Jam
19.00
O:
- Obat masuk lewat
selang infus
S:
- Keluaraga pasien
kooperatif
Jam
19.15
7. monitor suhu pasien
Jam
19.30
8. mengkompres dengan
air hangat
O:
- Keluarga pasien
tampak memahami
tentang apa yang
dijelaskan oleh
perawat
S:
- Ibu pasien mengatakan
pasien panas
O:
- S = 37,70 C
9. menganjurkan untuk
minum sesuai kebutuhan
dan menganjurkan untuk
makan sedikit tapi sering
S:
- Keluarga pasien
kooperatif
O:
- Pasien tampak
dikompres
S:
- Keluarga pasien
kooperatif
O:
- Pasien tampak minum
1&2
Riza
12/8/14 1. Memonitor
keadaan S :
14.00
- ibu pasien mengatakan
umum pasien, TTV dan
an. S masih demam
asupan nutrisi dan intake
- Ibu pasien mengatakan
output cairan
Jam
14.10
2. Mengganti pakaian
S:
Keluarga kooperatif
O:
- Pasien ganti pakaian
Jam
14.30
3. mengkompres air
Jam
hangat
16.00
4. memonitor status
hidrasi
16.10
17.00
O:
- Pasien tampak
dikompres
S:
- Ibu pasien mengatakan
pasien susah minum air
putih
Jam
Jam
S:
- Keluarga kooperatif
5. mengkolaborasikan
pemberian obat
antipiretik
O:
- Membran mukosa
kering
- N = 110 x/menit
S:
- Pasien kooperatif
Jam
19.00
6. memberikan informasi
mengenali secara dini
O:
- Obat masuk lewat
selang infus
S:
Jam
- Keluaraga pasien
kooperatif
19.15
7. monitor suhu pasien
Jam
19.30
8. mengkompres dengan
air hangat
O:
- Keluarga pasien
tampak memahami
tentang apa yang
dijelaskan oleh
perawat
S:
- Ibu pasien mengatakan
pasien panas
O:
- S = 37,70 C
9. menganjurkan untuk
minum sesuai kebutuhan
dan menganjurkan untuk
makan sedikit tapi sering
S:
- Keluarga pasien
kooperatif
O:
- Pasien tampak
dikompres
S:
- Keluarga pasien
kooperatif
O:
- Pasien tampak minum
DP
TGL/JAM
17 juni 2013
08.00
RESPON
O:
- Warna urine kuning jernih
- Jumlah urine 600cc
- Muntah 100cc 2 kali dalm sehari
17 juni 2013
08.30
10.00
10.20
11.00
11.05
11.10
DP
TGL/JAM
18 juni 2013
IMPLEMENTASI
08.30
08.40
O:
- Membran mukosa tampak kering
- Nadi : 115x/m
- Suhu : 37,5 o C
O:
- BB = 20 kg
- Tidak ada kemajuan BB
cairan O :
- Cairan IV :
- Pemeriksaan elektrolit :
Mengkolaborasi
pemberian
intravena,dan
pemeriksaan elektrolit
Monitor hasil laborat : Hb,Hct, Trombosit
BUN, Albumin, Protein total dan BJ urine
Mengidentifikasi faktor yang berkontribusi
terhadap bertambah buruknya dehidrasi :
demam, stres, obat-obatan(diuresis)
Hasil Lab. :
S : ibu pasien mengatakan AN.Y demam sejak
tadi malam.
O:
- Badan AN.Y terasa panas
- S : 37,5 o C
RESPON
Nadi : 115x/m
Suhu : 37,5o C
Paracetamol Paracetamol 3 x 1 cth
-
18 juni 2013
09.00
Menganjurkan klien & keluarga untuk S : pasien dan keluarga mengatakan akan
melepaskan pakaian yang berlebihan
melepas pakaian yang berlebihan
18 juni 2013
09.05
18 juni 2013
09.10
18 juni 2013
09.30
18 juni 2013
10.00
Mengajarkan
klien
&
keluarga
mengenali secara dini peningkatan suhu
tubuh,
dan
melakukan
upaya
mengatasinya.
Menganjurkan klien istirahat untuk S : pasien mengatakan susah istirahat
mengatasi keletihan akibat suhu tubuh
yang meningkat
Mengkolaborasi dgn Tim Medis untuk
pemberian terapi, dan pemeriksaan
laborat sesuai kondisi Klien
TTD
DP
TGL/JAM
19 juni 2013
09.00
IMPLEMENTASI
Mengkaji
kemampuan
klien
memenuhi kebutuhan nutrisi
RESPON
untuk S :
-
19 juni 2013
09.15
19 juni 2013
09.30
19 juni 2013
10.00
19 juni 2013
10.10
19 juni 2013
10.20
19 juni 2013
Diit :
3 x nasi
3 x 200 cc susu
EVALUASI
Nama
: An. Y
Umur
: 12 tahun
Waktu
Selasa
No
DP
1 S :-
31-02-11
Evaluasi
13.45
13.45
13.50
14.00
14.00
Ttd
13.20
13.25