You are on page 1of 50

Aulia Rizki A.

Ketut Wida K.
Miftahul F.A.
Niken M.P.A.
Supri Suryadi
PERIODONSIUM
= jaringan periodontal
= jaringan yang mengelilingi dan mendukung
gigi
jaringan periodontal terdiri dari:
1. Gingiva
2. Ligamen periodontal
3. Tulang alveolar
4. Sementum


GINGIVA
Bagian dari mukosa rongga mulut yang
menutup prosesus alveolaris dan mengeliling
bagian leher gigi.

Merupakan bagian terluar dari jaringan
periodontal yang nampak secara klinis.

GINGIVA
NORMAL
Warna : merah jambu
(coral pink)
Bentuk : tepi tajam
berbentuk kerah baju (collar
like), sesuai ruang celah gigi.
Konsistensi : kenyal,
melekat pada struktur di
bawahnya.
Tekstur : pada margin
gingiva halus/licin, pada
attached gingiva teksturnya
khas
Ukuran : tergantung elemen
seluler, interseluler, dan
suplai vaskuler
GINGIVA ABNORMAL

GINGIVAL ENLARGEMENT
Enlargement inflamasi
Enlargement karena obat
Enlargement berhubungan dengan penyakit
sistemik
Enlargement neoplastik
Enlargement semu

DISTRIBUSI ENLARGEMENT
Lokal : terbatas pada gingiva satu atau
sekelompok gigi
General : meliputi gingiva seluruh mulut
Marginal : sisi margin gingiva
Papillary : papila interdental
Diffuse : meliputi margin, attached dan
papila
Discrete : seperti tumor bisa bertangkai/
tidak bertangkai

bertambah
besarnya ukuran
sel karena
bertambah fungsi
kerja tubuh
Pertambahan ukuran
gingiva karena
bertambahnya jumlah sel
Kelainan ini tidak
menimbulkan rasa sakit,
tapi kesulitan dalam
mengontrol plak
Hipertrofi
gingiva
Secara histologis
enlargement dibagi:
Hiperplasia
gingiva
HIPERTROFI GINGIVA
Lebih banyak drpd hiperplasia
Dimulai dari area dengan OH buruk, iritasi
mekanik, impaksi makanan
Edema, merah terang/keunguan, mudah
berdarah
Tx: excellent OH, hilangkan faktor predisposisi

HIPERPLASIA GINGIVA
Pink, keras, seperti jaringan ikat, tidak mudah
berdarah
Cause : dilantin, hipertrofi gingiva kronik,
fibromatosis difus (pembesaran seluruh
bagian gingiva)
Tx : stop dilantin, gingivektomi
0
1
Tidak ada enlargement
Enlargement terjadi pd papila
papila
2
Enlargement meliputi papila
dan margin gingiva
Enlargement menutup mahkota
atau lebih
3
Skor enlargement gingiva
GINGIVA ENLARGEMENT
(INFLAMASI KRONIK)
Gambaran klinis :
penggembungan kecil papila inter dental dan atau
margin gingiva bertambah besar menutup
permukaan mahkota gigi. Biasanya pelan tanpa
sakit kecuali jika ada komplikasi akut atau trauma.

Etiologi :
Plak dan OH jelek (sikat gigi)
GINGIVA ENLARGEMENT
(INFLAMASI AKUT)
Gingival abses :
Terlokalisir
Sakit
Lesi berkembang cepat
Terjadi mendadak
Terbatas pada margin gingiva
Gigi yg berdekatan sensitif pada perkusi
Warna merah bengkak halus, mengkilat
Lesi biasanya hilang dg sendirinya
Etiologi bakteri yang masuk melalui sikat gigi,
impaksi makanan


GINGIVAL ENLARGEMENT
(INFLAMASI AKUT)
Periodontal abses ;
Biasanya akibat perluasan enlargement gingiva,
melibatkan jar periodontal
Perluasan infeksi poket ke jar periodontal
Perluasan inflamasi poket ke lateral < terjadi jika
drainase poket mengecil
Kompleks poket, abses tjd di bag dalam yg tertutup
permukaan
Trauma gigi atau kesalahan pada perawatan
endodontik


GINGIVA ENLARGEMENT (EC
OBAT)
Gambaran Klinis :
Lokasi mulai interdental fasial dan lingual
Menutup sebagian mahkota gigi oklusal
Warna pucat, tidak ada tendensi perdarahan
Biasanya generalized
Dapat terjadi dengan sedikit plak

Obat-obat penyebab gingiva
enlargement
Phenitoin
Obat anti konvulsan utk terapi epilepsi. Sering
pada pasien muda. Tidak ada korelasi keparahan
enlargement dengan dosis obat yg diminum

Cyclosporin
Suatu agen imunosupresive untuk menghindari
adanya penolakan terhadap transplantasi organ.
Berpengaruh pada respon seluler dan humoral imun
respon. Dosis > 500 mg/hr membuat enlargement
gingiva

Nifedipine
Calsium chanel bloker, menurunkan hipertensi
dengan dilatasi pembuluh darah perifer

Gingiva enlargement
ec phenitoin

GINGIVA ENLARGEMENT (EC
FAKTOR SISTEMIK)
Terjadi jika kondisi sistemik pasien terstimulasi iritan
lokal : hormonal (kehamilan, pubertas, nutrisi
(defisiensi vit C), alergi, dan non spesifik
ENLARGEMENT
PADA KEHAMILAN
Terjadi pd marginal gingiva dan biasanya general.
Bisa terjadi single atau multiple tumor.
Gingiva merah, mengkilat, lunak dan halus.
Sering perdarahan spontan
Biasa terjadi 3 bulan kehamilan
Reduksi setelah selesai kehamilan
Hilang setelah iritasi lokal dihilangkan
Kehamilan bukan penyebab gingivitis, tetapi
terjadi perubahan respon gingival thdp bakteri
plak.
Kehamilan juga meningkatkan tooth mobility,
pocket depth, gingival fluid.


ENLARGEMENT
PADA PUBERTAS
Laki-laki dan perempuan
Sering pada permukaan fasial, jarang di lingual
Setelah melewati pubertas enlargement
berkurang dan hilang bila iritasi lokal dihilangkan
Inflamasi gingiva, berwarna merah, mengkilat,
edema, enlargement karena iritan lokal
Masa mentruasi sering disertai perdarahan
gingiva, prevalensi gingivitis meningkat
Mobilitas gigi tidak berkaitan dengan siklus
menstruasi
Bakteri saliva dilaporkan meningkat pada masa
mentruasi

DEFISIENSI VITAMIN C
Def vit C tidak menyebabkan enlargement, tapi
menyebabkan hemorhagi, degenerasi kolagen ,
oedema jaringan ikat plak
defisiensi vit C + inflamasi enlargement

ENLARGEMENT PADA
LEUKEMIA
Biasanya diffuse atau marginal. Bisa lokal ataupun
general. Konsistensi kaku, tp ada tendensi pecah
dan hemorhagi. Biasa tjd pd leukimia akut atau
subakut, jarang pd kronis
proliferasi neoplastik dari sumsum tulang
peningkatan jml leukosit dalam sirkulasi,
organ tubuh, termasuk gingiva
Lesi orofariongeal keluhan awal pada 10% kasus
leukemia
ENLARGEMENT PADA
LEUKEMIA
Gingiva lunak, berwarna merah gelap dan bengkak
sampai menutup bagian insisal gigi geligi (leukemic
gingival enlargement)
Sering terjadi perdarahan spontan
Kerusakan jaringan periodontal berlangsung cepat,
kerusakan alveolar crest dan periapikal sehingga
gigi goyah.
Sering dijumpai ulserasi oral dan infeksi


GRANULOMATOUS DISEASE
= Wegners granulomatosis
Manifestasi awal penyakit ini pada regio oro- fasial
dan termasuk ulserasi mukosa oral, enlargement
gingiva, malposisi gigi, respon dari luka yang lama
sembuh

Gambaran klinis : warna merah ungu, mudah
berdarah
Etiologi : tidak diketahui, tapi kondisi ini dianggap
terkait faktor imunologi
WEGNERS GRANULOMATOSIS

GINGIVA ENLARGEMENT EC
NEOPLASTIC
Fibroma :
Pada jaringan ikat gingiva, ligamen periodontal,
tumbuh lambat, bentuk spherical tumor, kaku dan
nodular, kadang lunak dan vaskuler
Kista gingiva :
Pada marginal & attached gingiva, lokasi lingual
kaninus dan premolar bawah, sakit (-), dapat meluas
erosi tulang alveolar, kista tumbuh dari epitel
odontogenik

ENLARGEMENT SEMU
Bukan enlargement sebenarnya tapi tampak seperti
penambahan ukuran tulang dan jaringan gigi
Underlying osseus lession
Enlargement tulang exostosis, pagets disease,
displasia fibrous, osteoma dll
Underlying dental tissues
Selama tahapan pertumbuhan gigi, sebelah labial
gigi tampak membesar development enlargement

Penatalaksanaan : eksisi
enlargement

DEFINISI
Noma = Cancrum oris = Gangrene stomatisis
penyakit gangrene yang menyebabkan
destruksi jaringan pada wajah terutama mulut
dan pipi
ETIOLOGI
Sangat progresif dan menular
Infeksi oportunistik yang terjadi pada pasien
dengan imuno compromised
Polimikrobial : Fusobacterium necrophorum
Prevotella intermedia
Borellia vincentii
Porphyromonas gingivalis
Treponema denticola
Staphylococcus aureus
Streptococcus non hemolytic

FAKTOR PREDISPOSISI
Sistemik Lokal
Malnutrisi
Dehidrasi
Keganasan
Imunodefisiensi HIV-
AIDS
Gangguan sirkulasi darah
Iritasi kronik
Trauma
Higiene mulut buruk
GAMBARAN KLINIS
Anak Dewasa
Bayi prematur atau anak
malnutrisi
Bau mulut khas
Area nekrotik pada
mukosa pipi
sekuestrasi alveolar
gigi lepas, perforasi pipi,
bibir gangren
bolong
Hipersalivasi
Perkembangan lebih
lanjut dari penyakit
kronis
Operasi mulut pada
pasien ANUG
Membrana mukosa mulut
ulcus degenerasi
jaringan (cepat dan tidak
nyeri) destruksi tulang
wajah
TERAPI
Antibiotik dosis tinggi
Meningkatkan nutrisi
Operasi rekonstruksi (1 tahun setelah terapi
awal)
PROGNOSIS
Morbiditas dan mortalitas tinggi pada anak-
anak usia <12 tahun
Estimasi WHO : 140.000 kasus Noma
dilaporkan setiap tahunnya
80 90 % kasus Noma meninggal akibat
penyakitnya tersebut
SINONIM
VINCENTS INFECTION
TRENCH MOUTH
ACUTE ULCEROMEMBRANEOUS GINGIVITIS
PHAGEDENIC GINGIVITIS
FUSOSPIROCHETAL GINGIVITIS
DEFINISI
Acute Necrotize Ulcerative Ginggivo Stomatitis
(ANUG) Vincents Stomatitis Trench Mouth
Radang akut gingiva yang disertai dengan
nekrosis dan luka yang berbentuk khas berupa
ulkus
Ulkus :
Tepi menonjol
Dasar ulkus datar
Meluas sampai papilla
dan tepi ginggiva
Ulkus dibatasi lapisan
pseudomembran abu-
abu dan dibatasi tepi
ginggiva shg dapat
terjadi hubungan antara
satu gigi dengan gigi
yang lain
Dapat mengenai seluruh
ginggiva kemudaian
meluas sampai ke
mukosa mulut
ETIOLOGI
Pada pemeriksaan sekret luka ditemukan
kuman terutama Borrelia Vincentii dan kuman
fusiform
Termasuk penyakit spirochaeta tak khas
FAKTOR PREDISPOSISI
Lokal
Erupsi atau malposisi
gigi
Infeksi perikoronal
Faulty restoration
Ill fitting prosthetios
Food impaction
Poor oral hygiene
Sistemik
Malnutrisi terutama
Vit C dan Vit Bcomp
Penyakit darah :
anemia; leukemia
Immunocompromise:
HIV, Ca
Kelelahan
Stress
ETIOPATOGENESIS

Severe necrotizing gingivitis in a
32-year-old HIV-seropositive
homosexual
man.


Necrotizing gingivitis and sto
matitis in a 30-year-old man
with AIDS.
Note : the extensive soft-
tissue necrosis beyond the
gingiva.

SIGN AND SIMPTOM
Terjadi tiba-tiba
Rasa sakit terbakar
Hipersalivasi
Rasa kecap seperti logam
Perdarahan spontan ginggiva di bantal (bangun
tidur)
Gigi sensitif tekanan
Bau mulut
Ulserasi dimulai pada interdental papil dan margin
ginggiva pipi, bibir,lidah,faring attach
alveolaris sequester
Pseudomembran pada margin ginggiva
TERAPI
1. Kontrol bakteri :
Metronidazole is the drug of choice, 500 mg PO BID for
7-10 days.
If the patient cannot tolerate
metronidazole: clindamycin 150 mg QID
oramoxicillin-clavulanate (Augmentin) 875 mg PO
BID for 7-10 days, if no hypersensitivity or allergy to
either drug exists.
The type of antibiotic prescribed depends upon the exact
type of the bacteria.
Irrigation solution H2SO2 3 %
2. Menghilangkan faktor predisposisi
3. Edukasi oral hygiene
4. Kontraindikasi tindakan pembedahan saat fase akut
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Perbedaan ANUG Ginggivostomatitis
Herpetika Primer
Ginggivitis Kronika
Deskuamosa
Etiologi Bakteri Virus herpes simplex Bakteri
Usia 15-35 th Sering pada anak 17-45 th, wanita >>
Lokasi Papilla interdental. Jarang
keluar dari gusi
Ginggiva dan mukosa
mulut keseluruhan,
termasuk mukosa bukal
Lesi difus dari margin
ginggiva, menyebar ke
mucosa bucal
Karakteristik Jaringan nekrosis Eritema difus dan vesikula Desquamasi epitel
Sign &
simptomp
Ulkus dan jaringan
nekrotik, pseudomembran
kuning keabuan, berdarah
jika dikelupas
Halitosis
Mungkin demam ringan
Vesikel multiple, vesikel
yang pecah membentuk
krusta berbentuk bulat,
oval
Halitosis
Demam
Pada proses ringan
timbul rasa nyeri
Eritema difus pada
ginggiva dan bercak
mukosa mulut
Area deskuamasi
merah menyebar pada
ginggiva
Epitel mudah rusak
dan mengelupas
Durasi 1-2 hari 1-2 minggu > 4 minggu
Daya
penularan
Kurang menular contagious Kurang menular
Penyembuhan Kerusakan tetap jaringan
periodontal
Tidak ada kerusakan tetap
jaringan
Tidak ada kerusakan
tetap jaringan
Ginggivitis kronika
deskuamosa
Ginggivostomatitis
herpetika primer

You might also like