You are on page 1of 13

Dwi Maulidiandari Endri 132310101007

Rofidatul Inayah 132310101025


Rizka Inna Safitri 132310101047
BAB 1 !E"DA#$%$%A"
11 %atar B&lakan'
Peredaran darah yang normal ke seluruh tubuh dimulai dari adanya kerja
jantung dalam memompa darah baik ke paru-paru maupun ke seluruh tubuh.
Dengan adanya kerja jantung maka darah yang diedarkan oleh jantung ke seluruh
tubuh banyak mengandung oksigen. Sisi kanan jantung atau yang disebut dengan
ventrikel kanan dan atrium kanan menerima darah dari vena tubuh yang memiliki
sedikit oksigen (darah biru) dan memompanya ke paru-paru untuk menerima
oksigen. Darah yang kaya oksigen (darah merah) kembali dari paru-paru ke sisi
kiri jantung dan memompa darah ke seluruh tubuh . Jantung juga memiliki
beberap katup. Katup ini terbuka untuk memungkinkan darah untuk pindah ke
ruang berikutnya atau ke salah satu arteri , dan mereka menutup untuk menjaga
darah mengalir kembali. Katup trikuspid adalah katup yang terletak di antara
atrium kanan dan ventrikel kanan.
Salah satu penyakit yang dalam katup trikuspid ini disebut atresia
trikuspidalis. Jantung dengan atresia trikuspid ditandai dengan kurang
berkembanganya jantung bagian kanan. tresia trikuspid pada anak-anak sering
dikaitkan dengan stenosis pulmonal atau penyempitan katup paru. tresia
trikuspid juga dapat dikaitkan dengan transposisi arteri besar di mana aorta yang
merupakan arteri besar yang memba!a darah ke tubuh mun"ul dari ventrikel
kanan ke"il dan arteri pulmonalis (arteri paru-paru) mun"ul dari ventrikel kiri
yang besar. tresia trikuspid adalah lesi tunggal ventrikel karena jantung hanya
memiliki satu #ungsi ventrikel yaitu pada ventrikel kiri saja.
12 Ru(u)an Ma)alah
$.%.$ pakah pengertian dari atresia trikuspidalis&
$.%.% pa saja penyebab dari atresia trikuspidalis&
$.%.' (agaimana tanda dan gejala atresia trikuspidalis&
$.%.) (agaimana pemeriksaan diagnostik atresia trikuspidalis&
$.%.* (agaimana penatalaksanaan atresia trikuspidalis&
$.%.+ (agaimana asuhan kepera!atan atresia trikuspidalis&
13 *u+uan
$.'.$ ,ntuk mengetahui pengertian atresia trikuspidalis
$.'.% ,ntuk mengetahui penyebab atresia trikuspidalis
$.'.' ,ntuk mengetahui tanda dan gejala atresia trikuspidalis
$.'.) ,ntuk mengetahui "ara pemeriksaan diagnostik atresia trikuspidalis
$.'.* ,ntuk mengetahui penatalaksanaan atresia trikuspidalis
$.'.+ ,ntuk mengaplikasikan asuhan kepera!atan atresia trikuspidalis
14 Manfaat
$.).$
BAB 2 !EMBA#ASA"
21 !&n'&rtian
tresia trikuspidalis merupakan salah satu penyakit jantung ba!aan
(kongenital) yang pada umumnya dapat menyerang bayi maupun janin. Pada
penyakit ini salah satu katup (valve trikuspid) antara dua ruang jantung tidak
terbentuk sempurna serta ventrikel kanan kurang berkembang sehingga biasanya
pada penderita atresia trikuspidalis darah bukan mengalir dari atrium kanan ke
ventrikal kanan melainkan dari atrium kanan ke atrium kiri melalui lubang di
dinding antara atrium (septum interatriolare). pabila seorang bayi lahir dengan
atresia trikuspidalis, darah tidak bisa mengalir melalui jantung ke arah paru-paru
untuk mengambil oksigen seperti biasanya, sehingga paru-paru tidak dapat
memasok oksigen yang dibutuhkan ke seluruh tubuh bayi.
(ayi dengan atresia trikuspidalis akan mudah lelah, sering sesak napas,
dan memiliki kulit yang kebiru-biruan. -al ini dikarenakan kurangnya asupan
oksigen yang diedarkan darah dari paru-paru. tresia trikuspidalis pada anak-anak
sering dikaitkan dengan stenosis pulmonal atau penyempitan katup paru. tresia
trikuspidalis juga dapat dikaitkan dengan transposisi arteri besar, di mana aorta
yang merupakan arteri besar yang memba!a darah ke tubuh, mun"ul dari
ventrikel kanan ke"il, dan arteri pulmonalis (arteri paru-paru) mun"ul dari
ventrikel kiri yang besar. tresia trikuspidalis adalah lesi tunggal ventrikel karena
jantung hanya memiliki satu #ungsi ventrikel (ventrikel kiri).
22 !&ny&,a,
tresia trikuspidalis terjadi selama pertumbuhan janin ketika jantung bayi
berkembang. .aktor penyebab terjadinya atresia tri"uspidalis, yaitu adanya gen
turunan atau sindrom Do!n. /amun penyebab penyakit jantung ba!aan tidak
diketahui se"ara pasti dalam kebanyakan kasus.
23 *anda dan -&+ala
Penyakit jantung kongenital menunjukkan tanda-tanda yang non spesi#ik
maupun spesi#ik. Jantung dengan atresia trikuspidalis ditandai dengan kurang
berkembangnya struktur jantung kanan dan tidak memiliki katup tri"uspid dan
memiliki ventrikel kanan yang lebih ke"il dari yang normal (ventrikel kanan
hipoplasia). nak-anak dengan atresia trikuspid selalu mengalami ke"a"atan pada
septum atrium, yaitu adanya lubang antara atrium kanan dan atrium kiri, sehingga
sangat miskin oksigen. Klien dengan kasus atresia trikuspidalis biasanya juga
memiliki de#ek septum ventrikel, lubang antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri.
Selain itu, klien dengan atresia trikuspidalis juga memiliki tanda dan gejala
sebagai berikut.
$. Sianosis (anak menjadi ber!arna biru atau ungu pada bibir , kulit, dan kuku)
%. 0idak mau makan
'. Suara jantung murmur
). Sesak na#as
*. /adi ke"il
+. Kelelahan
1. Sakit dada
2. Pingsan
3. Sering terjadi in#eksi traktus respiratorius atau keringat berlebihan
$4. (erdebar-debar dan pertumbuhan terganggu
$$. Kejang-kejang pada bayi dengan sianosis karena hipoksemia (kadar 5% dalam
darah rendah) misalnya pada anak dengan tetralogi #allot, trun"us arteriosus
(pangkal pembuluh darah aorta bersatu dengan pangkal pembuluh), dan
ventrikel tunggal.
24 !&(&rik)aan Dia'no)tik
tresia 0rikuspidalis pada bayi dapat didiagnosis sebelum kelahiran
dengan ekokardiogram janin. Pemeriksaan jantung janin dapat digunakan sebagai
persiapan untuk ren"ana persalinan dan pera!atan segera setelah lahir. tresia
0rikuspidalis biasanya didiagnosis beberapa jam atau hari setelah lahir. Dokter
anak dari rumah sakit akan merujuk bayi yang baru lahir ke Pusat Jantung ketika
mereka melihat gejala dan tanda-tanda seperti 6bayi biru dengan murmur jantung
6. Pulse oximetry adalah "ara yang tidak menyakitkan untuk memonitor tingkat
oksigen dari darah. (eberapa atau semua dari tes ini mungkin diperlukan untuk
untuk mengetahui adanaya diagnosis atresia trikuspid pada anak-anak, seperti7
$. Dada 8 9 ray
Pemeriksaan sinar : dada untuk melihat pembesaran atrium kanan.
%. 0es Darah
'. ;lektrokardiogram ( ;K< )
0es ini menunjukkan aktivitas listrik jantung, adanya hipertro#i atrium
kanan dan hipertro#i ventrikel kiri atau kanan
). ;"ho"ardiogram ( 6e"ho 6 atau ,S< )
<elombang suara membuat gambaran jantung. 0es ini akan
mengkon#irmasi adanya diagnosis. Pada penderita atresia trikuspidalis akan
dapat diketahui adanya dilatasi atrium kanan, perubahan gerakan daun-daun
katuo trikuspidalis
*. Kateterisasi jantung
0abung tipis dimasukkan ke jantung melalui pembuluh darah dan= atau
arteri baik kaki atau melalui umbilikus (pusar). Pemeriksaan diagnostik ini
akan memberi in#ormasi mengenai peningkatan gradien tekanan mele!ati
katup, peningkatan atrium kanan, dan penurunan "urah jantung.
25 !&natalak)anaan
Saat ini tidak ada "ara untuk mengganti katup trikuspidalis yang rusak
(tidak terbentuk sempurna). Pengobatan untuk atresia trikuspidalis menggunakan
operasi untuk memperlan"ar aliran darah yang "ukup melalui jantung dan ke paru-
paru, sehingga tubuh bayi dapat menerima darah dalam jumlah yang tepat dan
kaya oksigen. Seringkali, hal ini membutuhkan lebih dari satu prosedur
pembedahan. 5bat-obatan juga dapat diberikan sebelum operasi dilakukan.
dapun pembedahan yang dapat dilakukan misanya dengan pembedahan s!it"h
dimana aorta dan arteri plumonalis dipotong dan digeser pada posisi yang benar.
Pembedahan tersebut dilakukan pada kondisi atresia trikuspidalis jika terdapat
aorta yang merupakan arteri besar yang memba!a darah ke tubuh mun"ul dari
ventrikel kanan dan arteri pulmonalis (arteri paru-paru) mun"ul dari ventrikel kiri.
Selain itu terdapat pula pembedahan .rontan dimana pada pembedahan ini suatu
saluran ditempatkan se"ara langsung antara atrium kanan dengan arteri
plumonalis. trium kanan kemudian digunakan sebagai ruang pemompa.
(eberapa prosedur di atas disebut operasi penyelamatan, karena operasi dilakukan
sebagai perbaikan sementara agar dapat meningkatkan aliran darah. Sebelum
operasi, dokter ahli jantung anak akan memberikan hormon prostaglandin dengan
tujuan agar dapat membantu melebarkan (dilatasi) pembuluh darah dan menjaga
duktus arteriosus dan #oramen ovale terbuka .
Setelah prosedur operasi dilakukan maka anak tersebut membutuhkan
pemantauan kesehatan jantungnya. nak membutuhkan pera!atan tindak lanjut
dengan pera!at atau orangtua yang mengetahui kondisi anak tersebut. nak post
operasi disarankan untuk tidak melakukan akti#itas berat yang dapat mengganggu
#ungsi jantungnya. Dalam beberapa kasus, anak yang mendapat tindakan operasi
lebih dari sekali terkadang mengalami kondisi yang lebih buruk. (erbagai
komplikasi dapat terjadi dari !aktu ke !aktu dan kadang-kadang memerlukan
prosedur tambahan bahkan terkadang memerlukan transplantasi jantung.
2. A)uhan /&0&rawatan 0ada /li&n !&nd&rita Atr&)ia *riku)0idali)
2.1 !&n'ka+ian
$. namnesa
a. >dentitas pasien
>dentitas pasien meliputi nama, nama panggilan, umur, tanggal lahir,
dan jenis kelamin. Pada identitas pasien juga ter"antum identitas orang tua
pasien meliputi nama, umur, agama, suku, bahasa, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan, dan alamat.
b. Keluhan utama adanya sesak na#as
,ntuk mengetahui hal ini pera!at dapat bertanya pada keluarga.
". Pemeriksaan #isik
Dengan memperhatikan perubahan !arna kulit, kuku, dan bibir bayi,
ada tidaknya kesulitan berna#as pada bayi, #rekuensi nadi, dan kemampuan
bayi dalam bergerak bebas (mobilitas).
d. ?i!ayat penyakit sekarang
-al ini harus ditanya dengan jelas pada keluarga tetang gejala yang
timbul seperti adanya !arna kebiru-biruan pada bibir,kulit atau kuku
pasien.
e. ?i!ayat penyakit dahulu
Jika pasien baru didiagnosa setelah usia anak-anak, maka perlu
diketahui apakah pasien pernah menderita alergi, ada trauma dada, atau
pernah mengalami serangan jantung lainnya.
#. ?i!ayat perinatal meliputi antenatal, intranatal, dan postnatal (4-1 hari).
Kebutuhan nutrisi ibu saat hamil tidak terpenuhi sehingga saat
pembentukan janin, anatomi jantung tidak sempurna yang salah satunya
dapat menyebabkan atresia trikuspidalis.
g. ?i!ayat penyakit keluarga
Penyakit atresia trikuspidalis dapat terjadi karena #aktor keturunan.
2.2 Dia'no)a /&0&rawatan
$. >ntoleran aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
oksigen dan kebutuhan tubuh.
%. nsietas berhubungan dengan e#ek #isiologis.
'. Penurunan "urah jantung berhubungan dengan mal#ormasi jantung.
2.3 Int&r1&n)i A)uhan /&0&rawatan
?en"ana asuhan kepera!atan yang diberikan pada pasien dengan diagnosa
medis atresia trikuspidalis sesuai dengan diagnosa kepera!atan yang mun"ul,
sebagai berikut.
"o Dia'no)a
/&0&rawatan
*u+uan
dan
/rit&ria
Int&r1&n)i Ra)ional
$. >ntoleran 0ujuan7
Pasien akan
$. Kaji
toleransi pasien
$. Parameter
aktivitas
berhubungan
dengan
ketidakseimba
ngan antara
suplai oksigen
dan
kebutuhan
tubuh
mampu
mengalami
peningkatan
aktivitas
Kriteria
-asil7
Pasien
mampu
mengalami
peningkatan
aktivitas,
tidak
merasa
lelah
terhadap aktivitas
menggunakan
parameter
berikut7 #rekuensi
nadi %4 per menit
diatas #rekuensi
istirahat,0D,
nyeri dada, dan
kelelahan berat
2. Kaji kesiapan
untuk
meningkatkan
aktivitas "ontoh
penurunan
kelemahan=kelela
han,0D
stabil=#rekuensi
nadi,
peningkatkan
perhatian pada
aktivitas dan
pera!atan diri.
menunjukkan
respons
#isiologis pasien
terhadap stress
aktivitas dan
indikator
derajat
pengaruh
kelebihan
kerja=jantung
%. Stabilitas
#isiologis pada
istirahat penting
untuk
memajukkan
tingkat aktivitas
individual
%. nsietas
berhubungan
dengan e#ek
#isiologis
0ujuan7
Pasien akan
mampu
mengatasi
rasa "emas
dan
ketakutan
yang
berlebihan
Kriteria
$. Koordinasika
n !aktu
istirahat dan
aktivitas saat
tepat untuk
kondisi
$. @emberika
n rasa
kontrol
pasien
untuk
menangani
beberapa
aspek
pengobatan
("ontoh
hasil7
Pasien
mampu
mengatasi
rasa "emas
dan
ketakutan
yang
berlebihan
%. Dorong
ventilasi
perasaan
tentang
penyakit-
e#eknya
terhadap pola
hidup dan
status
kesehatan
akan datang.
aktivitas
pera!atan,
!aktu
pribadi).
@enurunka
n
kelemahan
dan
meningkatk
an energi
%. @ekanisme
adapti#
perlu untuk
mengkoping
dengan
penyakit
katup
jantung dan
se"ara tepat
menganggu
pola hidup
seseorang.
' Penurunan
"urah jantung
berhubungan
dengan
mal#ormasi
jantung
0ujuan7
pasien akan
mampu
berna#as
dengan
lan"ar.
Kriteria
hasil7
pasien
mampu
$. Kaji tanda-tanda
vital seperti #rekuensi
nadi, tekanan darah
serta #rekuensi
pernapasan.
%. Posisikan pasien
dengan posisi
#o!lerAs
$. Parameter untuk
mengetahui kondisi
pasien saat ini
%. Posisi #o!lerAs
membuat kerja
jantung tidak berat
sehingga pasien
bisa bernapas lebih
baik (tidak merasa
berna#as
dengan
lan"ar
sesak)
2.4 E1alua)i
0anggal=jam
pelaksanaan
;valuasi
Diagnosa
Kepera!atan
;valuasi terhadap respon
pasien
;valuasi
terhadap
Pen"apaian
Kesimpulan
suhan
Kepera!atan
(dilanjutkan,
dihentikan,
Perlu
modi#ikasi
ulang)
/ama
dan
Para#
Subjekti# 5bjekti# 0ujuan Kriteria
-asil
$%=3=%4$'
42.44
DK.$ Pasien
tidak
merasakan
nyeri pada
dada
.rekuensi
nadi pasien
normal
Keluhan sudah
teratasi ditandai
dengan denyut
nadi pasien
normal ($%*
kali=menit)
?en"ana
tindakan
dihentikan
$'=3=%4$'
43.44
DK.% Pasien
tidak dapat
istirahat
dengan
baik
@ekanisme
koping
pasien
terganggu
Peralatan
penunjang untuk
pasien istirahat
kurang (guling
tidak ada)
@asalah
pasien belum
teratasi.
?en"ana
tindakan
dilanjutkan
dengan
memodi#ikasi
!aktu
istirahat dan
sistem
koping
pasien
$'=3=%4$'
$).44
DK.' Pasien
mengatakan
tidak dapat
berna#as
dengan
baik
.rekuensi
pernapasan
pasien
normal
Keluhan sudah
teratasi ditandai
dengan
#rekuensi
pernapasan
normal (%3
kali=menit)
?en"ana
tindakan
dihentikan
BAB 3 !E"$*$!
31 /&)i(0ulan
tresia trikuspidalis merupakan salah satu penyakit jantung ba!aan
(kongenital) yang mana salah satu katup (valve trikuspid) antara dua ruang
jantung tidak terbentuk sempurna serta ventrikel kanan kurang berkembang
sehingga biasanya pada penderita atresia trikuspidalis darah bukan mengalir dari
atrium kanan ke ventrikal kanan melainkan dari atrium kanan ke atrium kiri
melalui lubang di dinding antara atrium (septum interatriolare). (ayi dengan
atresia trikuspidalis akan mudah lelah, sering sesak napas, dan memiliki kulit
yang kebiru-biruan. -al ini dikarenakan kurangnya asupan oksigen yang
diedarkan darah dari paru-paru. Penyakit ini membutuhkan penanganan khusus
seperti operasi, pemberian obat, pemantauan se"ara berkelanjutan terhadap anak
ataupun bayi penderita atresia trikuspidalis.

32 Saran
Sebagai pera!at, kita perlu mempelajari penyakit atresia trikuspidalis serta
penyakit jantung lain pada anak agar pelayanan kepera!atan yang diberikan lebih
maksimal. Selain itu, kita perlu men"ari re#erensi yang lebih baru tentang penyakit
ini.
DA2*AR !$S*A/A
http7==health.detik."om=readpenyakit=3*2=tri"uspid-atresia&modeBopCpengobatan
http7==emedi"ine.meds"ape."om=arti"le=$*2'*3-overvie!Da4$33
http7==!!!.mayo"lini"."om=health=tri"uspid-atresia=DS4413+

You might also like