You are on page 1of 9

Pancasila Sebagai Ideologi Negara / As a state ideology of Pancasila

Ideologi secara praktis diartikan sebagai system dasar seseorang tentang nilai-nilai
dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan
oleh Negara maka ideology diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar
yang disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan
kehidupannya, baik sebagai individu, social, maupun dalam kehidupan bernegara.
Pancasila sebagai Ideologi erbuka, Pancasila jika dilihat dari nilai-nilai dasarnya,
dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. !alam ideology terbuka terdapat cita-cita
dan nilai-nilai yang mendasar, bersifat tetap dan tidak berubah. "leh kareanya
ideology tersebut tidak langsung bersifat operasional, masih harus dieksplisitkan,
dijabarkan melalui penafsiran yang sesuai dengan konteks jaman. Pancasila sebagai
ideologi terbuka memiliki ideologi-ideologi idealitas, normative dan realities.
Perbandingan antara Ideologi #iberalisme, $omunisme dan Pancasila
a. #iberalisme
Jika dibandingkan dengan ideology Pancasila yang secara khusus norma-normanya
terdapat di dalam %ndang-%ndang !asar &'(), maka dapat dikatakan bah*a hal-
hal yang terdapat di dalam liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal %%! &'(),
tetapi Pancasila menolak liberalisme sebagai ideology yang bersifat absolutisasi dan
determinisme.
b. Ideologi $omunis
Ideologi komunisme bersifat absolutisasi dan determinisme, karena memberi
perhatian yang sangat besar kepada kolektivitas atau masyarakat, kebebasan
individu, hak milik pribadi tidak diberi tempat dalam Negara komunis. +anusia
dianggap sebagai ,sekrup- dalam sebuah kolektivitas.
c. Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai Ideologi memberi kedudukan yang seimbang kepada manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk social. Pancasila bertitik tolak dari
pandangan bah*a secara kodrati bersifat monopluralis, yaitu manusia yang satu
tetapi dapat dilihat dari berbagai dimensi dalam aktualisasinya.
+A$NA .I#A-.I#A PAN/A.I#A
&. Arti dan +akna .ila $etuhanan 0ang +aha 1sa
+anusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya makhluk lain
diciptakan oleh penciptanya. Pencipta itu adalah kausa prima yang mempunyai
hubungan dengan yang diciptakannya. +anusia sebagai makhluk yang dicipta *ajib
melaksanakan perintah uhan dan menjauhi larangan-Nya.
2. Arti dan +akna .ila $emanusiaan yang Adil dan 3eradab
+anusia ditempatkan sesuai dengan harkatnya. 4al ini berarti bah*a manusia
mempunyai derajat yang sama di hadapan hukum. .ejalan dengan sifat universal
bah*a kemanusiaan itu dimiliki oleh semua bangsa, maka hal itupun juga kita
terapkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. .esuai dengan hal itu, hak kebebasan
dan kemerdekaan dijunjung tinggi.
5. Arti dan +akna .ila Persatuan Indonesia
+akna persatuan hakekatnya adalah satu, yang artinya bulat, tidak terpecah. Jika
persatuan Indonesia dikaitkan dengan pengertian modern sekarang ini, maka
disebut nasionalisme. "leh karena rasa satu yang sedemikian kuatnya, maka
timbulah rasa cinta bangsa dan tanah air.
(. Arti dan +akna .ila $erakyatan yang !ipimpin oleh 4ikmat $ebijaksanaan dalam
Permusya*aratan6Per*akilan
Perbedaan secara umum demokrasi di barat dan di Indonesia yaitu terletak pada
permusya*arata. Permusya*aratan diusahakan agar dapat menghasilkan
keputusan-keputusan yang diambil secara bulat. $ebijaksaan ini merupakan suatu
prinsip bah*a yang diputuskan itu memang bermanfaat bagi kepentingan rakyat
banyak.
). Arti dan +akna .ila $eadila .osial 3agi .eluruh 7akyat Indonesia
$eadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain. Jadi
seseorang bertindak adil apabila dia memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai
dengan haknya. $emakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis
dan meningkat.
8. Pentingnya Paradigma dalam Pembangunan
Pembangunan yang sedang digalakkan memerlukan paradigma, suatu kerangka
berpikir atau suatu model mengenai bagaimana hal-hal yang sangat esensial
dilakukan. Pembangunan dalam perspektif Pancasila adalah pembangunan yang
sarat muatan nilai yang berfungsi menajdi dasar pengembangan visi dan menjadi
referensi kritik terhadap pelaksanaan pembangunan.
9. Pancasila sebagai "rientasi dan $erangka Acuan
a. Pancasila sebagai "rientasi Pembangunan
Pada saat ini Pancasila lebih banyak dihadapkan pada tantangan berbagai varian
kapitalisme daripada komunisme atau sosialisme. Ini disebabkan perkembangan
kapitalisme yang bersifat global. :ungsi Pancasila ialah memberi orientasi untuk
terbentuknya struktur kehidupan social-politik dan ekonomi yang manusia*i,
demokratis dan adil bagi seluruh rakyat.
b. Pancasila sebagai $erangka Acuan Pembangunan
Pancasila diharapkan dapat menjadi matriks atau kerangka referensi untuk
membangun suatu model masyarakat atau untuk memperbaharui tatanan social
budaya.
Implementasi Pancasila sebagai Paradigma dalam 3erbagai 3idang adalah ;
&. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pendidikan
Pendidikan nasional harus dipersatukan atas dasar Pancasila. ak seyogyanya bagi
penyelesaian-penyelesaian masalah-masalah pendidikan nasional dipergunakan
secara langsung system-sistem aliran-aliran ajaran, teori, <lsafat dan praktek
pendidikan berasal dari luar.
2. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ideologi
Pengembangan Pancasila sebagai ideologi yang memiliki dimensi realitas, idealitas
dan =eksibilitas menghendaki adanya dialog yang tiada henti dengan tantangan-
tantangan masa kini dan masa depan dengan tetap mengacu kepada pencapaian
tujuan nasional dan cita-cita nasional Indonesia.
5. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik
Ada perkembangan baru yang menarik berhubung dengan dasar Negara kita.
!engan kelima prinsipnya Pancasila memang menjadi dasar yang cukup integrative
bagi kelompok-kelompok politik yang cukup heterogen dalam sejarah Indonesia
modern.
(. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan 1konomi
Pembangunan ekonomi nasional harus juga berarti pembangunan system ekonomi
yang kita anggap paling cocok bagi bangsa Indonesia. !alam penyusunan system
ekonomi nasional yang tangguh untuk me*ujudkan masyarakat yang adil dan
makmur, sudah semestinya Pancasila sebagai landasan <loso<snya.
). Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan .osial-3udaya
Pancasila merupakan suatu kerangka di dalam suatu kelompok di dalam masyarakat
dapat hidup bersama, bekerja bersama di dalam suatu dialog karya yang terus
menerus guna membangun suatu masa depan bersama
8. Pancasila sebagai Paradigma $etahanan .osial
Perangkat nilai pada bangsa yang satu berbeda dengan perangkat nilai pada
bangsa lain. 3agi bangsa Indonesia, perangkat nilai itu adalah Pancasila. $aitan
Pancasila dan ketahanan nasional adalah kaitan antara ide yang mengakui pluralitas
yang membutuhkan kebersamaan dan realitas terintegrasinya pluralitas.
9. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan 4ukum
Pembangunan hukum bukan hanya memperhatikan nilai-nilai <loso<s, asas yang
terkandung dalam Negara hukum, tetapi juga mempertimbangkan realitas
penegakan hukum dan kesadaran hukum masyarakat.
>. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan $ehidupan 3eragama
.alah satu prasyarat ter*ujudnya masyarakat modern yang demokratis adalah
ter*ujudnya masyarakat yang menghargai kemajemukan masyarakat dan bangsa
serta me*ujudkannya sebagai suatu keniscayaan.
'. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ilmu dan eknologi
Pancasila mengandung hal-hal yang penting dalam pengembangan ilmu dan
teknologi. Perkembangan IP1$ de*asa ini dan di masa yang akan datang sangat
cepat, makin menyentuh inti hayati dan materi di satu pihak, serta menggapai
angkasa luas dan luar angkasa di lain pihak, lagi pula memasuki dan mempengaruhi
makin dalam segala aspek kehidupan dan institusi budaya.
As a state ideology of Pancasila
Ideology is practically de<ned as a person?s basic system of values and objectives
as *ell as the principal means to achieve it. If adopted by the .tate then interpreted
as the ideological unity of the basic ideas are arranged in a systematic and
considered thoroughly about people and life, both as an individual, social, and in the
life of the country.
he ideology of Pancasila as the "pen, Pancasila *hen vie*ed from the basic
values, can be considered as an open ideology. In an open ideology are the ideals
and fundamental values, are <@ed and unchanging. 3y the ideology of indirect
kareanya are operational, yet to be made e@plicit, is translated through the
interpretation that <ts the conte@t of the times. "pen ideology of Pancasila as has
idealitas ideologies, normative and realities.
/omparison bet*een the ideology of #iberalism, /ommunism and Pancasila
a. #iberalism
Ahen compared *ith the ideology of Pancasila *hich speci<cally norms contained in
the /onstitution of &'(), it can be said that the things contained in that liberalism is
contained in the articles of the /onstitution in &'(), but rejected Pancasila as an
ideology of liberalism is absolutisasi and determinism.
b. /ommunist ideology
he ideology of communism is absolutisasi and determinism, because it gives a
great attention to the collectivity or society, individual freedom, private property
rights *ere not given a place in the communist state. 4umans considered as a
Bscre*B in a collectivity.
c. Pancasila ideology
Pancasila as an ideology to give a balanced position to humans as individual beings
and social beings. Pancasila is based on the vie* that by nature are monopluralis,
the man *ho one but can be vie*ed from various dimensions in the actualiCation.
+1ANIND-principles of Pancasila .ila
&. +eaning and the +eaning of Precepts 3elief in Dod Almighty
4umans as beings *ho e@ist in this *orld as *ell as other creatures created by the
creator. It is the prime creator of movement *hich has links *ith the invention.
4uman beings are created shall carry out Dod?s commands and avoid 4is
prohibitions.
2. +eaning and the +eaning of 4umanitarian Principles of the Just and civiliCed
Placed in accordance *ith human dignity. his means that humans have the same
degree before the la*. In line *ith the universal nature of that humanity is
possessed by all nations, then *e apply it also rose in the life of the Indonesian
nation. In accordance *ith this, the right to liberty and freedom be upheld.
5. +eaning and the +eaning of .ila %nity of Indonesia
he meaning is essentially one of unity, *hich means unanimous, not divided. If the
unity of Indonesia is associated *ith the current modern sense, it is called
nationalism. herefore, such a strong =avor, then produce a sense of love of nation
and homeland.
(. +eaning and the +eaning of .ila Populist #ed by Aisdom Aisdom in
/onsultative 6 7epresentative
!iEerences in the *estern democracies in general and in Indonesia, *hich lies in
permusya*arata. /onsultative labored to produce decisions that are taken
unanimously. his is a principle of discretion, *hich it *as decided that it *as
bene<cial to the interests of the people.
). +eaning and .ocial +eaning of .ila $eadila :or All 7akyat Indonesia
:airness means the eFuality and mutual respect other people?s *ork. .o a person to
act fairly *hen he *as giving something to others in accordance *ith their rights.
1Fuitable prosperity for all people in the sense of a dynamic and gro*ing.
8. he Importance of Paradigms in !evelopment
!evelopment *hich is being promoted reFuire a paradigm, a frame of mind or a
model of ho* things are done very essential. !evelopment in the perspective of
Pancasila is value laden development that serves the basis to develop an advanced
vision and be a reference to criticism of the e@ecution of development.
9. Pancasila as the "rientation and the erms of 7eference
a. Pancasila as the !evelopment "rientation
At this time Pancasila faced more challenges are many variants of capitalism than
communism or socialism. his caused the development of the global nature of
capitalism. Pancasila function is to give orientation to the formation of the structure
of social life-economic political and humane, democratic and fair to all people.
b. Pancasila as the erms of 7eference !evelopment
Pancasila is e@pected to be a matri@ or frame*ork of reference to build a model of
society or to rene* the social fabric of culture.
Implementation of Pancasila as the paradigm in various <elds are;
&. Pancasila as the 1ducation !evelopment Paradigm
National 1ducation should be united on the basis of Pancasila. Nothing should be for
the settlement-settlement problems of national education systems used direct-=o*
system-=o* doctrine, theory, philosophy and practice of education comes from
outside.
2. he ideology of Pancasila as the !evelopment Paradigm
!evelopment of Pancasila as an ideology that has a dimension of reality, idealitas
and =e@ibility *ith the e@istence of ongoing dialogue *ith the challenges of the
present and future and also adhere to the achievement of national goals and ideals
of the Indonesian national.
5. Pancasila as the Paradigm of Political !evelopment
here are e@citing ne* developments in connection *ith the foundation of our
country. 3y the <fth principle of Pancasila *as a suGcient basis for the integrative
political groups that Fuite heterogeneous in the history of modern Indonesia.
(. Pancasila as the Paradigm of 1conomic !evelopment
National economic development must also mean the development of the economic
system that *e consider most suitable for the Indonesian nation. In preparing the
national economic system is tough to realiCe a just and prosperous society, is
supposed to Pancasila as its philosophical foundation.
). Pancasila as the Paradigm of .ocio-/ultural !evelopment
Pancasila is a frame*ork *ithin a group in society can live together, *ork together
in a continuous dialogue that *orks to build a future together
8. Pancasila as the .ocial .ecurity Paradigm
he device value in the nation that one set of values diEerent from the other nation.
:or the Indonesian nation, the device?s value is Pancasila. Pancasila and the linkages
of national security is an idea that recogniCes the link bet*een a plurality of *hich
reFuire a plurality of togetherness and unity of reality.
9. Pancasila as the #egal !evelopment Paradigm
he development of la* is not only concerned *ith the philosophical values, the
principles contained in state la*, but also consider the realities of la* enforcement
and public a*areness.
>. Paradigm !evelopment of Pancasila as the 7eligious #ife
"ne prereFuisite for the realiCation of modern society is the realiCation of
democratic society that respects the pluralism of society and the nation and make it
as a necessity.
'. Pancasila as the Paradigm of .cience and echnology !evelopment
Pancasila contains things that are important in the development of science and
technology. he development of science and technology today and in the future
very Fuickly, getting to touch the core of biological and materials on the one hand,
and *ide into the sky and outer space, on the other hand, besides entering and
aEecting more and more in all aspects of life and cultural institutions.

You might also like