Comparison of propofol and volatile agents for maintenance of
anesthesia during elective craniotomy procedures: systematic review and meta-analysis Pembimbing : dr. Muh Gusno Rekozar, Sp.An Ila Mahira 030.10.131 Kepaniteraan Klinik FK Trisakti Rumah Sakit Otorita Batam ABSTRAK Latar Belakang : Propofol dan anestesi volatile biasanya digunakan untuk pemeliharaan anestesi pada pasien yang menjalani prosedur bedah saraf. Efek dari dua kelas obat ini pada hemodinamik serebral telah dibandingkan dalam banyak uji klinis. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengevaluasi efek hemodinamik serebral, kondisi operatif, profil pemulihan, komplikasi pasca operasi, dan hasil neurologis dari penggunaan propofol dan anestesi volatile dalam kraniotomi. Metode : MEDLINE, EMBASE, Cochrane, dan berbagai database lain yang relevan telah dicari untuk uji acak terkendali (randomized controlled trial) yang membandingkan pemeliharaan anestesi propofol dengan pemeliharaan anestesi volatile pada pasien dewasa yang menjalani kraniotomi elektif. Parameter utama adalah skor relaksasi otak intraoperatif. Paramater kedua termasuk hemodinamik serebral intraoperatif (tekanan intrakranial/intracranial pressure [ICP], tekanan perfusi serebral/cerebral perfusion pressure [CPP]), perubahan kardiovaskular, profil pemulihan, komplikasi pasca operasi, dan hasil klinis (morbiditas neurologis, mortalitas, dan kualitas hidup). Sebuah meta- analisis dilakukan dengan menggunakan model efek acak untuk membandingkan kedua hasil teknik anestesi. Hasil : Empat belas penelitian (1819 pasien) memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis. Skor relaksasi otak didapatkan serupa antara dua kelompok setelah pembukaan dura. Namun, tekanan intrakranial lebih rendah (perbedaan rata-rata tertimbang dari 16,3 mmHg; 95% interval kepercayaan 12,2 20,46) pada pasien yang menerima pemeliharaan anestesi propofol. Komplikasi pasca operasi dan profil pemulihan serupa antar kedua kelompok, kecuali mual dan muntah pasca operasi menjadi kurang sering dengan pemberian pemeliharaan anestesi propofol. Ada data yang tidak memadai untuk melakukan meta- analisi untuk hasil klinis. Kesimpulan : Pemeliharaan anestesi dengan propofol dan volatile berhubungan dengan skor relaksasi otak yang sama, meskipun nilai rerata tekanan intrakranial (ICP) lebih rendah dan tekanan perfusi otak (CPP) lebih tinggi pada pemeliharaan anestesi propofol. Tidak cukup data untuk membandingkan hasil klinis yang signifikan seperti morbiditas neurologis dan mortalitas.