You are on page 1of 7

BAB III

(Gambaran Kontrak
Konstruksi Sampai saat Ini)
Alvina Mayora Nilasari
1206237580
Gambaran Umum
Posisi pengguna jasa umumnya lebih dominan dari pengguna jasa
Asas Kebebasan Berkontrak KUHPer pasal 1320
Model Kontrak Konstruksi
Sebelum ada UU No.18/1999 tentang Jasa Konstruksi, terdapat 3 kelompok
kontrak:

1. Versi Pemerintah
Tiap departemen meiliki standar sendiri (biasanya standar Departemen
Pekerjaan Umum).

2. Versi Swasta Nasional
Berdasarkan pengguna jasa, terkadang berdasarkan standar
departemen ataupun luar negeri. Kekurangan : karena pengambilan
standarnya sebagian maka versi ini menjadi berantakan.

3. Versi Swasta/Asing
Umumnya menggunakan standar FIDIC atau JCT

Kendala, Isi Kontrak (Kerancuan, salah
Pengertian, Benturan)
Hal-hal yang rancu
1. Contractors full prefinance dianggap sebagai Design build/turn key,
2. Penyelesaian sengketa melalui pengadilan atau arbitrase.

Salah Pengertian
Contohya pada kontrak Fixed Lump Sum Price

Kesetaraan Kontrak
Belum adil / setara, contoh : sanksi untuk penyedia jasa sanksi pengguna
jasa apabila terjadi pelanggaran

Isi Kontrak Kurang Jelas
Jumlah Hari Pelaksanaan Kontrak
Harus dijelaskan kata Hari yang dimaksud

Tak Jelas Saat Mulai
Kerancuan pada tanggal mulai pelaksanaan pekerjaan

Kelengkapan Dokumen

Pengawasan Tidak Jalan
Kepedulian Pada Kontrak &
Administrasi Kontrak
Kepedulian pada kontrak
Kurang pedulinya pada kontrak
Kontrak dilihat apabila muncul permasalahan

Administrasi Kontrak
Administrasi kontak tidak berjalan baik
Petugas khusus mengolah kontrak tidak ada (tidak memenuhi
kualifikasi sebagai pengolah kontrak)

Klaim Kontrak Konstruksi
Sampai tahun 1997 jarang ada klaim
Klaim dianggap sebagai hal tabu
Hanya ada klaim dari perusahaan Asing atau Swasta

You might also like