You are on page 1of 14

Ceramah KH Fahmi Basya

Perjalanan Imajiner
Menyingkap rahasia Pulau Easter

alamat redaksi :
fahmi_basya@hotmail.com
Fahmi-basya@telkom.net
Saya seorang dari 8 orang yang dizinkan meliwati Pintu Gerbang
itu. Tujuh orang yang lain bertanya-tanya ketika saya sendiri
diizinkan masuk ke pintu gerbang itu. Kata penjaga itu karena saya
seorang yang mengerti Bumi itu Al-Quran. Saya sempat menoleh
ke belakang, melihat 7 orang lain yang tinggal di batas perhentian.

Setelah berjalan panjang yang melelahkan, saya bertemu dengan si


MOTU NUI yang kerap dijuluki si MANUSIA BURUNG. Saya
tahu persis MOTU NUI adalah orang yang membuat Patung
Kepala di Pulau Easter. Pulau yang dinamakan RAPA NUI oleh
penduduk asli di sana.
From Asia?
Did an earlier hominid
rearch Asia and there
evolve into Homo
erectus ? Did erectus then
spread to Europe and back
Ini adalah Afrika?

pertanyaan yang
belum bisa kita jawab

From Africa?
Did Homo erectus first
appear in Africa,
spread across that
continent, then move
to Asia and Europe
Untuk menjawab pertanyaan itu, kita harus mengerti Manusia
Mediterania yang digambarkan turun dari sebuah bukit di Afrika.
Ia adalah manusia yang berasal dari Afrika. Yaitu Manusia BA.
(Sebelum Adam), yang di dalam Al-Quran disebut Nafsin
Wahidah.
Ketika saya buka rahasia Patung di Pulau Easter kepada si Rapa
Nui, ia tertawa. Katanya :”Saya sudah duga anda telah
mengetahuinya”. Kata saya lagi :”Saya hanya ingin memastikan
apakah benar itu maksud anda membuat Patung Kepala di Pulau
Rapa Nui ?”. Ia hanya mengangguk dan menceritakan hal lain yang
tidak saya mengerti. Tulisan-tulisan aneh di ratusan kayu-kayu di
Pulau Easter itu, memang sampai sekarang masih misteri.
Ketika saya katakan bahwa Stonehenge adalah gambar kromosom
ia membelalakkan matanya, katanya : “Jadi itu juga telah anda
ketahui ?”. Saya katakan: “Apa susahnya menghitung Stonehenge”.

Stonehenge di Inggris
Kromosom di dalam Inti Sel
Ketika saya kembali, tujuh orang yang menunggu di luar langsung
menghampiri saya dan bertanya macam-macam yang tidak perlu.
Ternyata mereka tidak mengerti arti perjalanan ini. Tak seorang
pun dari mereka yang bertanya tentang Pulau Easter. Dan tidak
seorangpun dari mereka menganggap bahwa hal itu persoalan
besar. Bahkan ketika saya bercerita soal Stonehenge, mereka malah
berpaling. Mereka sangka perjalanan ini bersifat duniawi.
Semacam harta karun atau semacam jimat. Pantas kalau orang kafir
dikatakan tidak akan lolos dari lobang cacing itu.

Ketika saya sampai di Masjid Al-Muhsinun, seorang kiyai


mengatakan kepada saya. “Ustad, jadwal khuthbah ustad pekan
lalu, mengapa ustad tidak datang”. Saya jawab, “Saya ada
perjalanan panjang yang tidak dapat saya hindari.”
Jadi bagaimana cerita rahasia Pulau Easter itu, tanya seorang murid
saya. Lalu saya membisikkan ke kupingnya. “Ooo” katanya tertawa
dengan penuh kekaguman.

Jadi kita tidak saja telah membuka rahasia Borobudur dan misteri
stupa kosongnya, tetapi juga dapat tahu tentang Stonehenge dan
Patung Kepala di Pulau Rapa Nui. Yaitu Pulau Manusia Burung.

Jam 5 pagi, tepat pada waktu shubuh, 27 Rajjab 1424 hari Rabu 24
September 2003 saya menatap langit di bagian Timur. Saya
menemukan apa yang selama ini saya cari.
Yaitu bulan sabitnya, persis
seperti Danau Baikal yang
dilihat dari Selatan, yang pernah
saya lukis di belakang ekspresi
orang sholat itu.

Rahasia Pulau Easter itu ada di


Kepala Manusia Mediterania ini.
Maksudnya, kepala Manusia Mediternia ini adalah gambar Anatomi dari
Pulau Easter

Coba perhatikan Peta Pulau Easter, pasti gambarnya seperti ini:

Dan patung kepala itu, ya itu


Maksud si Rapa Nui membuat Patung Kepala di sana, ia akan
menerangkan kepada kita bahwa Pulau Easter sama dengan kepala
Manusia Mediteranian . Maksudnya, gambar-gambar di bumi ada yang
kembar. Kembarannya tidak mesti pulau dengan pulau, bisa saja pulau
dengan sebagian laut. Dan tidak mesti sama besar. Seperti Pulau Jawa,
kembarannya di Laut Mediterania ini, yaitu Pulau Kereta. Pulau
Sumatera, kembarannya Pulau Timor.

Phenomena kembaran seperti itu mirip dengan fungsi kromosom body


pada manusia. Kromosom body kita hanya 22 pasang, tetapi menjadi
puluhan anggota badan. Itu berarti ada dua anggota badan atau lebih
berasal dari kromosom yang sama. Seperti tangan dan kaki, Kuping dan
Ginjal, adalah berasal dari kromosom yang sama. Demikian pula dengan
Bumi. Phenomena demikian membuktikan bahwa Bumi itu Diciptakan,
Dibentuk oleh Tuhan dari sebuah pola yang bersamaan.
Catatan kecil:
Jauh di tengah samudera Pasifik,
sekitar 3.700 km dari pantai
Amerika Selatan, terdapat sebuah
pulau vulkanis yang disebut Pulau
Easter. Diberi nama oleh penjelajah
bangsa Belanda Jakob Roggeveen
yang mendarat di sana pada hari Pulau Easter
Ahad Easter tahun 1722 M..

Pulau
Easter

Kepala manusia
mediterania
Pulau milik pemerintahan Chili ini disebut juga Isla de Pascua
dalam bahasa Spanyol (Pulau Paskah), atau RAPA NUI dalam
dialek Polinesia yang dituturkan oleh 1000 orang penghuninya
pada waktu itu.

Pulau ini telah dihuni jauh sebelum abad ke 9, tetapi terdapat


banyak dugaan tentang asal usul penduduknya.

Tidak banyak yang diketahui tentang karakter dan fisik Pulau


Rapa Nui untuk dapat membuatnya sebagai pulau penting.
Pulaunya kecil dan terpencil dengan sisi terpanjang sekitar 24
km sedangkan titik terlebarnya 17 km. Di penjuru barat-daya
nya terdapat desa suci kuno ORONGO.
Patung Kepala yang sebagian mencapai tinggi 12 m dan berat
50 ton menghiasi pantai pulau ini.

Simbol terinci yang banyak terdapat pada potongan kayu yang


ditemukan di pulau ini, menunjukkan bahasa tulisan yang
maju telah dikenal selama berabad-abad yang lalu.

Sampai sekarang masa lampau Pulau Rapa Nui masih


diselimuti oleh Misteri.

Penduduk asli percaya bahwa yang membuat Patung Kepala


itu adalah si Motu Nui (Manusia Burung) dan ia dikabarkan
akan kembali datang.
SEKIAN
Terima kasih
Atas perhatian anda
Fahmi_Basya@hotmail.com
Fahmi-basya@telkom.net
Pusat Studi Islam dan Kepurbakalaan

WWW .

You might also like