You are on page 1of 1

Motif batik parang rusak barong berasal dari kata batu karang dan barong (singa).

Kata barong berarti sesuatu yang besar. Hal ini tercermin pada besarnya ukuran motif
tersebut pada kain. Motif parang rusak barong ini merupakan induk dari semua motif
parang. Motif ini mempunyai makna agar seorang raja selalu hati-hati dan dapat
mengendalikan diri.
Motif ini semakin tinggi nilainya karena dirancang oleh Sultan Agung
Hanyakrakusuma. Motif ini merupakan pengalaman jiwa Sultan Agung sebagai raja
dengan segala tugas dan kewajibannya. Namun di tengah kebesarannya sebagai raja, beliau
sadar bahwa dirinnya tak lebih dari seorang manusia yang kecil di hadapan Sang Maha
Pencipta. Maka tak heran bila rakyat di masa itu sangat takut dan menghormati motif
parang rusak barong. Bahkan motif tersebut ditetapkan sebagai motif terlarang bagi
rakyat.Dapat dipahami mengapa seniman batik tersebut tampak bersemangat sekaligus
geram saat menuturkan kisah motif parang rusak barong. Terkandung makna filosofi yang
agung di dalamnya

You might also like