Nenek moyang kita pencipta motif hias yang hebat. Pada awalnya mereka melukis motif hias pada tubuh dan baju dari kulit kayu. Kedatangan orang-orang Kamboja dan Vietnam menularkan kebiasaan membuat motif geometris pada tenunan. Hal ini di kembangkan oleh nenek moyang kita sehingga tercipta berbagai bentuk motif hias yang diterapkan pada berbagai karya seni rupa termasuk kain. Menurut sifatnya ada dua jenis motif hias, yaitu motif hias geometris dan motif hias naturalis. Menurut temanya ada motif tumbuh tumbuhan, motif binatang, dan motif manusia.
Contoh motif hias manusia Contoh motif geometris
Contoh motif hias hewan Contoh motif naturalis
Contoh motif tumbuhan
Berdasarkan hasil penelitian ahli antropologi (ilmu tentang asal-usul manusia) dan arkeologi (ilmu tentang kehidupan dan kebudayaan zaman kuno), diperoleh kesimpulan bahwa motif hias geometris merupakan motif hias yang cukup tua usianya. Kesimpulan tersebut didasarkan pada temuan benda-benda purbakala yang telah dihias dengan motif-motif geometris. Pada masa lampau penciptaan motif hias banyak yang dikaitkan dengan kepercayaan dan daya magis. B. Apresiasi Terhadap Keunikan Motif Hias Daerah Lain Kamu telah mengetahui berbagai jenis motif hias nusantara. Di antara berbagai jenis motif hias tersebut, motif geometris ternyata merupakan motif hias yang telah lama digunakan untuk menghias benda. Yang akan diapresiasi adalah motif khas Bali yaitu motif kotak-kotak hitam putih (poleng) Kain poleng merupakan kain khas Bali yang sering digunakan pada bangunan pura atau kuil, dipasang pada arca batu, di pakai sebagai baju luar oleh pendeta dan penari dalam tarian ritual, serta diselimutkan pada gendang. Keunikan kain poleng terletak pada makna simboliknya. Motif kotak-kotak hitam dan putih secara berselang-seling mengandung makna dua hal yang berlawanan tetapi selalu berpasangan, yaitu baik dan buruk, siang dan malam, serta kesuburan dan kematian.