Pada pasien dengan luka bakar, digunakan rule of nine
Kemudian digunakan rumus Evans untuk menghitung kebutuhan cairan dalam 24 jam pertama: NaCl 0,9% (ml) : luas luka bakar (%) x BB (Kg) Plasma (ml) : luas luka bakar (%) x BB (Kg) Dekstrosa 5% : 2000 ml 50% dari cairan diatas diberikan dalam 8 jam, sisanya diberikan pada 16 jam berikutnya. Pada hari kedua, diberikan 50% dari kebutuhan hari pertama. Pada hari ketiga diberikan 50% dari kebutuhan hari kedua. Bila pada hari ketiga dieresis sudah baik (1 mL/KgBB/jam) dan penderita dapat minum tanpa kesulitan, infuse dapat dikurangi bertahap dan dihentikan. Resusitasi cairan pada luka bakar ini dapat digunakan untuk resusitasi pada pasien kegawatdaruratan lain seperti pemvigus vulgaris, sindroma Steven Johnson, Nekrolisis Epidermal Toksik, Staphylococcus Scalded Skin Syndrome, atau eritroderma. Untuk terapi rumatan yang bertujuan untuk memelihara keseimbangan cairan tubuh, dapat digunakan rumus 2 cc/KgBB/jam pada pasien dewasa. Untuk pasien anak-anak digunakan rumus Holiday Segar. Pada rumus ini digunakan aturan- aturan sebagai berikut: 1. Untuk 10 kg BB pertama: 4ml/jam 2. Untuk 10 kg BB kedua: 2ml/jam 3. Untuk BB sisanya: 1 ml/jam