You are on page 1of 1

Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa kompleks yang terdapat pada makanan yang

berfungsi sebagai pelindung tubuh terhadap penyakit seperti: penyakit arteriosklerosis, arthritis,
katarak dan juga penuaan dini serta beberapa penyakit kronis lainnya. Suatu antioksidan dapat
pula didefinisikan sebagai setiap senyawa apapun yang dapat melindungi jaringan dari
kerusakan akibat oksidasi. (Oentarini Tjandra*, Taty Rusliati. R*, Zulhipri**2011) *Staf Pengajar
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
**Staf Pengajar Kimia FMIPA Universitas Negeri Jakarta
Uji Aktivitas Antioksidan dan Profil Fitokimia Kulit Rambutan Rapiah
(Nephelium lappaceum)

Kulit buah rambutan memiliki kandungan antioksidan yang
tinggi, namun belum banyak dimanfaatkan dan hanya dianggap sebagai limbah. Berdasarkan
penelitian Thitilertdecha, et al (2010), komponen fenolik dari kulit buah rambutan antara lain
berupa geraniin, corilagin, yang keduanya merupakan golongan flavonoid, dan asam elagat
dari golongan tanin. Ekstrak kulit buah rambutan mempunyai IC50 sebesar 20, 39 g/dl
artinya dengan 20, 39 g/dl dapat menekan 50% radikal bebas DPPH (Wulandari dan Lestari,
2012). (Wulandari, N. dan Lestari, S.R. 2012. The Potency of Rambutan (Nephelium lappaceum)
Fruit Peel Ethanolic Extract as an Antioksidat Natural Source Based on Viability
Endotel Cell. Makalah disajikan dalam Seminar International Lifes Science,
Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Batu, 16-19 Juli.)

You might also like