You are on page 1of 2

Mengenal Lebih Dekat Asam Lemak

Esensial (Bagian 1)
January 5th, 2012 | Penulis: DuniaFitnes.com | Kategori: Nutrition.
Bagikan Artikel:
Essential Fatty Acid (EFA) atau sering disebut asam lemak esensial, merupakan lemak
penting yang dibutuhkan oleh tubuh yang harus diperoleh dari makanan. Istilah ini mengacu
pada jenis asam lemak yang dibutuhkan dalam proses biologis dan bukan yang hanya
berfungsi sebagai bahan bakar.

Pada dasarnya, asam lemak esensial merupakan asam lemak tak jenuh yang berasal dari asam
linolenat, linoleat dan oleat. Omega-9 (berasal dari Asam Oleat) dalam hal ini sifatnya perlu
namun tidak esensial, karena dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup. Oleh
karena itu, EFA dikelompokan menjadi 2 jenis, yaitu Omega-3 (Asam Linolenat) dan
Omega-6 (Asam Linoleat). Angka yang mengikuti omega- mewakili posisi dari ikatan
rangkap pertama, terhitung dari kelompok pangkalan metil pada molekul.
Fungsi EFA
Asam lemak esensial berfungsi mendukung sistem kardiovaskular, reproduksi, kekebalan
tubuh serta susunan saraf. Tubuh manusia memerlukannya untuk membuat dan memperbaiki
membran sel, memampukan sel untuk memperoleh nutrisi optimal serta mengeluarkan
produk limbah yang membahayakan.
Cukupi Kebutuhan Asam Lemak Esensial Harian Anda Di Sini!
Fungsi utama lainnya adalah untuk memproduksi prostagladin, yang mengatur fungsi tubuh
seperti denyut jantung, tekanan darah, penggumpalan darah, kesuburan, pembuahan serta
memainkan peranan pada fungsi kekebalan tubuh dengan mengatur peradangan dan
mendorong tubuh untuk melawan infeksi. Tidak hanya itu, asam lemak esensial ini juga
dibutuhkan untuk pertumbuhan yang tepat bagi anak, terutama bagi perkembangan dan
pendewasaan sistem sensorik yang netral, dengan situasi di mana anak lelaki memiliki
kebutuhan yang lebih tinggi dari anak perempuan. Janin serta bayi yang mengkonsumsi ASI
juga memerlukan pasokan asam amino esensial yang cukup melalui asupan makanan ibunya.
Dampak Kekurangan EFA
Rasio asupan asam lemak omega-6 berbanding omega-3 yang ideal adalah diantara 1:1 dan
4:1, sedangkan kebanyakan orang hanya memperoleh rasio diantara 10:1 dan 25:1. Minimun
konsumsi asam linolenat (Omega-3) dan linoleat (omega-6) yang sehat lewat makanan bagi
orang dewasa adalah masing-masing 1,5 gram sehari.
Kekurangan Asam lemak esensial dan Omega 6/3 yang tidak seimbang dihubungkan dengan
kondisi kesehatan yang serius seperti jantung, kanker, resistensi insulin, lupus, skizofrenia,
depresi, depresi pascamelahirkan, penuaan dini, stroke, kegemukan, diabetes, arthritis,
ADHD dan penyakit alzhemeir, dan lainnya.
Omega-3 (Asam Linolenat)
Asam Alfa Linoleat (ALA) merupakan asam lemak omega-3 yang utama. Pada manusia
sehat, zat ini akan diubah menjadi asam eicosapentaenoic (EPA) dan kemudian menjadi asam
docosahexaenoic (DHA). EPA beserta GLA, yang disintesis dari asam linoleat (omega-6),
kemudian diubah menjadi senyawa seperti hormon yang dikenal sebagai eikosanoid , yang
membantu dalam banyak fungsi tubuh termasuk fungsi organ vital dan aktivitas intraseluler.
Omega-3 digunakan dalam pembentukan dinding sel, membuat mereka lentur dan fleksibel,
serta meningkatkan sirkulasi dan penyerapan oksigen dan fungsi sel darah merah.
Kekurangan omega-3 akan mempengaruhi penurunan daya ingat dan kemampuan mental,
kesemutan pada saraf, penglihatan buruk, memperlambat pertumbuhan bayi, dan masih
banyak lagi.
Konsumsilah asam lemak esensial dalam jumlah yang cukup tiap hari, agar Anda dapat
terhindar dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas Anda.
Untuk memahami lebih jauh tentang sumber asam lemak esensial bagi tubuh, akan kita
lanjutkan dalam artikel selanjutnya.

You might also like