PADA KELUARGA YANG MELEPASKAN ANAK USIA DEWASA MUDA
A. Pengertian Tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa awal dimulai pada saat anak pertama mulai meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepas anak untuk hidup sendiri. Keluarga mempersipakan anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap membantuk anak terakhir untuk lebih mandiri (Wahit Iqbal Mubarak, dkk !!"#. $ermulaan dari %ase kehidupan keluarga ini ditandai oleh anak pertama meninggalkan rumah orangtua dengan &rumah kosong', ketika anak(anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini dapat singkat atau agak panjang, tergantung pada berapa banyak anak yang ada dalam rumah atau berapa banyak anak yang belum menikah yang masih tinggal di rumah setelah tamat dari )M* dan perguruan tinggi. Meskipun tahap ini biasanya " atau + tahun, dalam tahun(tahun belakangan ini, tahap ini berlangsung lebih lama dalam keluarga dengan dua orangtua, mengingat anak(anak yang lebih tua baru meninggalkan orangtua setelah selesai sekolah dan mulai bekerja. Moti%nya adalah seringkali ekonomi(tingginya biaya hidup bila hidup sendiri. *kan tetapi, trend yang meluas dikalangan dewasa muda, yang umumnya menunda perkawinan, hidup terpisah dan mandiri dalam tatanan hidup mereka sendiri. ,ari sebuah sur-ey besar yang dilakukan terhadap orang Kanada ditemukan bahwa anak( anak yang berkembangan dalam keluarga dengan orangtua tiri dan keluarga dengan orangtua tunggal meninggalkan rumah lebih dini dari pada mereka yang dibesarkan dalam keluarga dengan dua orangtua. $erbedaan ini tidak dipandang karena dipengaruhi oleh %aktor(%aktor ekonomi, melainkan karena perbedaan orangtua dan lingkungan keluarga (Mit.hel et al, /010#. 2ase ini ditandai oleh tahun(tahun pun.ak persiapan dari dan oleh anak(anak untuk kehidupan dewasa yang mandiri. 3rangtua, karena mereka membiarkan anak mereka pergi, melepaskan ! tahun peran sebagai orangtua dan kembali pada pasangan perkawinan mereka yang asli. Tugas(tugas perkembangan menjadi penting karena keluarga tersebut berubah dari sebuah rumah tangga dengan anak(anak ke sebuah rumah tangga yang hanya terdiri dari sepasang suami dan isteri. Tujuan utama keluarga adalah reorganisasi keluarga menjadi sebuah unit yang tetap berjalan sementara melepaskan anak(anak yang dewasa kedalam kehidupan mereka sendiri (,u-all, /0++#. )elama tahap ini pasangan tersebut mengambil peran sebagai kakek nenek(perubahan lainnya dalam peran maupun dalam .itra diri mereka. 4sia pertengahan awal, yang merupakan usia rata(rata di mana para orangtua melepaskan anak mereka yang tertua ditandai sebagai masa kehidupan yang &terperangkap' 5 terperangkap antara tuntutan(tuntutan kaum muda dan harapan( harapan dari mereka yang lebih tua dan terperangkap antara dunia kerja dan tuntutan yang bersaing dan keterlibatan keluarga, dimana seringkali tampaknya tidak mungkin memenuhi tuntutan(tuntutan dari kedua bidang tersebut. *kan tetapi studi(studi membuktikan bahwa mereka yang berusia pertengahan mungkin merasa tertekan atau terjepit diantara kutub orangtua dan muda, paling tidak bagi indi-idu(indi-idu golongan kelas menengah dan kelas atas, mereka senantiasa dapat mengapresiasikan bagaimana mereka dan prestasi mereka 6 &Mereka senantiasa mengetahui bahwa mereka adalah para pembuatan keputusan negara 5 mereka yang menggambarkan kualitas umum kehidupan dalam masyarakat ini. Masyarakat tergantung kepada kepemimpinan dan produkti%itas dari orang yang berasal dari golongan usia pertengahan (Ker.ho%%, /0+"#. B. Tugas-Tugas Perke!angan Ke"uarga. )ebagaimana keluarga membantu anak tertua dalam melepaskan diri, orangtua juga membantu anak mereka yang lebih ke.il agar mandiri. ,an ketiga anak laki(laki atau perempuan yang &dilepas' menikah, tugas keluarga adalah memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga yang baru lewat perkawinan dan menerima nilai(nilai dan gaya hidup dari pasangan itu sendiri (Tabel 0# Ta!e" #. Ta$a% &I Sik"us Ke$i'u%an Ke"uarga Inti (ang e"e%askan anak usia 'e)asa u'a 'an Tugas-Tugas Perke!angan Ke"uarga (ang Bersaaan Ta$a% Sik"us Ke$i'u%an Ke"uarga Tugas-Tugas Perke!angan Ke"uarga Keluarga melepas anak dewasa muda /. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak(anak. . Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan. 7. Membantu orangtua lanjut usia dan sakit(sakitan dari suami maupun istri. ,iadaptasi dari 8arter dan M.9oldri.k (/011#, ,u-all dan Miller (/01:# ,engan rumah yang telah kosong, orangtua memiliki waktu lebih banyak untuk men.urahkan perhatian pada kegiatan(kegiatan dan hubungan(hubungan lain. Mereka tidak tumbuh saling berjauhan dari satu sama lain dimana mereka tidak dapat melembagakan atau membentuk kembali peran suami dan isteri yang pernah mereka lakukan. Le)han (/0+7# memandang tahap ini sebagai tantangan bagi hubungan perkawinan. Ketika anak(anak meninggalkan rumah, perkawinan menghadapi momen kebenaran 5 apakah ada .ukup kekuatan untuk mempertahankannya tanpa alasan kedudukan sebagai orangtua;. Masa ini biasanya jauh lebih sulit bagi wanita daripada pria. $ada kebanyakan keluarga, peran sentral dan abadi < abadi dalam arti bahwa peran tersebut telah berlangsung selama ! tahun(bagi wanita adalah peran sebagai seorang ibu. Meskipun saat ini kurang la=im karena banyak wanita sekolah atau meniti karier, identitas dan perasaan kompetensi wanita didasarkan pada menjadi sebagai seorang ibu yang baik. Meskipun tahun(tahun perpisahan dengan anak yang berlangsung perlahan(lahan mendahului tahap ini, pelepasan anak se.ara psikologis seringkali terjadi se.ara mendadak. ,engan perginya anak, ibu yang tidak lagi bekerja menemukan dirinya sendiri dalam sebuah rumah yang bersih (tidak ada banyak pekerjaan lagi# dan tidak lagi tempat yang dituju atau tujuan terhadap eksistensinya. )uami(suami dari golongan menengah keatas pada pun.ak kariernya menghabiskan banyak waktu di luar rumah, masa(masa untuk meraih sukses dalam jabatan, %inansial, dan pro%esi dan men.oba memenuhi aspirasi mereka sebelum terlambat. >anyak wanita yang begitu asyik dengan anak(anaknya sehingga tidak mempersiapkan diri untuk tahap kehidupan mereka ini dan tidak mempunyai komitmen(komitmen yang sama(sama akan dipenuhi yang mana dalam komitmen( komitmen tersebut dalam rangka untuk mengin-estasikan tenaga dan talenta mereka. Krisis pada usia pertengahan lebih hebat bagi wanita bukan hanya karena anak( anak meninggalkan rumah dan ketidakhadiran suami mereka, melainkan juga karena perasaan kehilangan %eminitas pada awal manupouse (biasanya antara ?: hingga :: tahun# dan kehilangan ke.antikan ketika tanda(tanda ketuaan mulai tampak. @ika seorang wanita mempunyai komitmen di luar rumah (mis, bekerja dan kegemaran#, biasanya ia memiliki masalah yang jauh lebih sedikit daripada ia tetap berada di rumah menjalankan %ungsi peran tradisional sebagai ibu rumah tangga dan seorang ibu se.ara penuh. $ria dalam masa usia pertengahan juga menghadapi krisis perkembangan. )alah satu kemungkinan krisis tersebut adalah dorongan untuk maju dalam karier dan realisasi bahwa mereka belum berhasil dan belum men.apai aspirasi mereka. @uga tanda(tanda menurunnya maskulinitas, seperti tenaga menurun, potensi dan gairah seks berkurangnya, dan juga %igur, rambut, tanda(tanda kulit menua dan .emas dalam hal keuangan 5 semuanya merupakan stressor bagi pria dalam tahap siklus kehidupan keluarga ini, dan menekankan krisis perkembangan usia pertengahan yang terjadi. 2riedman (/0:+# mengulangi pernyataan pentingnya hubungan perkawinan dengan menggolongkan tahap perkembangan orangtua pada titik ini dalam siklus kehidupan keluarga sebagai pembentuk suatu kehidupan baru bersama(sama. Tugas perkembangan penting lainnya dari keluarga dengan usia pertengahan adalah membantu mertua dari suami dan istri yang lanjut usia dan sakit(sakitan. Meskipun perawatan orangtua yang lanjut usia danAatau tidak mandiri bukanlah %ungsi yang diharapkan dari keluarga *merika dengan penge.ualian pada beberapa kelompok etnis, suami dan istri diharapkan dapat membantu dan menyokong anggota keluarga yang lebih tua semaksimal mungkin. *kti%itas tersebut dapat dilakukan dalam berbagai bentuk < mulai dari menelepon se.ara rutin hingga bantuan %inansial, transportasi dan mengunjungi serta merawat orangtua mereka di rumah. ,i *merika, keluarga hanya bertanggungjawab atas generasi berikutnya, keturunan, dan hanya untuk satu generasi sebelumnya yaitu orangtua (Kalish, /0+:#. *. Perasa"a$an Kese$atan Ke"uarga 'engan Ta$a% Anak Usia De)asa Mu'a /. Komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka perlu ditingkatkan. . Masalah dalam hal transisi peran bagi suami istri. 7. Masalah perawatan orang tua lanjut usia. ?. Mun.ulnya masalah kesehatan yang bersi%at kronis dan perubahan situasi %isik (kolestrol tinggi, obesitasAkegemukan, tekanan darah tinggi#. :. Masalah gaya hidup perlu mendapatkan perhatian antara lain, kebiasaan minum alkohol, merokok, makan dan lain(lain. D. Peran Pera)at 'a"a Ke"uarga 'engan Ta$a% Anak Usia De)asa Mu'a Masalah utama kesehatan meliputi masalah komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka 6 masalah(masalah transisi peran bagi suami(istri, masalah orang yang memberikan perawatan (bagi orang tua lanjut usia# dan mun.ulnya kondisi kesehatan kronis dan %aktor(%aktor yang berpengaruh seperti kolestrol tinggi, obesitas, dan tekanan darah tinggi. Keluarga beren.ana bagi remaja dan dewasa muda tetap penting. Masalah(masalah menopause di kalangan wanita umum terjadi. B%ek(e%ek dikaitkan dengan kebiasaan minum, merokok yang lama dan praktek diet semakin jelas. Terakhir, perlunya strategi promosi kesehatan dan &gaya hidup sehat' menjadi lebih penting bagi anggota keluarga yang dewasa (2riedman, /001 hal. /0#. Menurut *li, /000 hal. ?1 /. Memberikan pendidikan konseling pada keluarga. . Merawat orang tua lanjut usia dengan keluarga bermasalah lainnya. 7. Mengkaji kebutuhanApermasalahan keluarga dan berupaya menanggulanginnya. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA DEENGAN LANSIA A. Pengertian Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik se.ara biologis maupun psikologis. WC3 dan 4ndang(4ndang Domor /7 Tahun /001 tentang kesejahteraan lansia pada >ab I $asal / *yat menyebutkan bahwa umur "! tahun adalah usia permulaan tua. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsur(angsur mengakibatkan perubahan yang kumulati%, merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian. ,alam buku ajar geriatri, $ro%. ,r. E. >oedhi ,armojo dan ,r. C. Cadi Martono (/00?# mengatakan bahwa &menua' (menjadi tua# adalah suatu proses menghilangnya se.ara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diriAmengganti diri dan mempertahankan struktur dan %ungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk in%eksi# dan memperbaikikeruskan yang diderita. ,ari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa manusia se.ara perlahan mengalami kemunduran struktur dan %ungsi organ. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemandirian dan kesehatan lansia, termasuk kehidupan seksualnya. $roses menua merupakan proses yang terus(menerus atau berkelanjutan se.ara alamiah dan umumnya dialami oleh semua makhluk hidup. $roses menua merupakan kombinasi berma.am(ma.am %aktor yang sling berkaitan. )ampai saat ini, banyak de%inisi dan teori yang menjelaskan tentang proses menua yang tidak seragam. )e.ara umum, proses menua dide%inisikan sebagai perubahan yang terkit waktu, bersi%at uni-ersal, intrinsik, progresi%, dan detrimental. Keadaan tersebut dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan untuk dapat bertahan hidup berikut akan dikemukakan berma.am(ma.am teori proses menua yang penting. . Teory proses menua $roses menua bersi%at indi-idual /# Tahap proses menua terjadi pada orang dengan usia berbeda # )etiap lanjut usia mempunyai kebiasaan yang berbeda 7# Tidak ada satu %aktor pun yang ditemukan dapat men.egah proses menua. a. Teori biologis a# Teori genetik Teori geneti. lo.k. Teori ini merupakan teori instrinsik yang menjelskan bahwa didalam tubuh terdapat jam biologis yang mengatur gen dan menentukan proses penuaan. Teori ini menyatakan bahwa menua itu telah terprogram se.ara genetik untuk spesies tertentu. )etiap spesies di dalam inti selnya memiliki suatu jam genetikA jam biologis sendiri dan setiap spesies mempunyai batas usia yang berbeda(beda yang telah diputar menurut replikasi tertentu sehingga bila jenis ini berhenti berputar, ia akan mati. Manusia mempunyai umur harapan hidup nomor dua terpanjang setelah bulus. )e.ara teoritis, memperpanjang umur mungkin terjadi, meskipun hanya beberapa waktu dengan pengaruh dari luar, misalnya peningkatan kesehatan dan pen.egahan penyakit dengan pemberian obat(obatan atau tindakan tertentu. Teori mutasi somatik. Menurut teori ini penuaan terjadi krena adanya mutasi somatik akibat pengaruh lingkungan yang buruk. Terjadi kesalahan dalam proses transkripsiu ,D* atau ED* dan dalam proses translasi ED* proteinAen=im. Kesalahan ini terjadi terus menerus sehingga akhirnya akan terjadi penurunan %ungsi organ atau perubahan sel menjadi kanker atau penyakit. )etiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi, sebagai .ontoh yang khas adalah mutasi sel kelamin sehingga terjadi penurunan kemampuan %ungsional sel ()uhana, /00?6 8onstantinides, /00?# b# Teori nongenetik *uto(immune theory. Mutasi yang berulang dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan sistem imun tubuh mengenali dirinya sendiri (sel% re.ognition#. @ika mutasi yang merusak membran sel, akan menyebabkan sistem imun tidak mengenalinya sehingga merusaknya. Cal inilah yang mendasari peningkatan penyakit auto(imun pad lansia (9oldstein, /010#. ,alam proses metabolisme tubuh, diproduksi suatu =at khusus. *da jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap =at tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit. )ebagai .ontoh, tambahan kelenjar timus pada usi dewasa berin-olusi dan sejak itu terjadi kelainan auto(imun. 2ree radi.al theory. ,apat terbentuk di alam bebas dan di dalam tubuh karena adanya proses metabolisme atau proses pernapasan di dalam mitokondria. Eadikal bebas merupakan suatu atom atau molekul yang tidak stabil karena mempunyai elektron yang tidak berpasangan sehingga sangat reakti% mengikat atom atau molekul lain yang menimbulkan berbagai kerusakan atau peruibahan dalam tubuh. Tidak stabilnya radikal bebas (kelompok atom# mengakibatkan oksidasi oksigen bahan organik, misalnya karbohidrat dan protein. Eadikal bebas ini menyebabkan sel tidak dapat bergenerasi (Calliwel, /00??#. Eadikal bebas dianggap sebagai penyebab penting terjadinya kerusakan %ungsi sel. Eadikal bebas yang terdapat di lingkungan seperti6 asap kendaraan bermotor, asap rokok, =at pengawet makanan, radiasi, sinal ultra-iolet yang mengakibatkan terjadinya perubahan pigmen dan kolagen pada proses menua. 8ross link theory. Menua disebabkan oleh lemak, protein, karbohidrat, dan asam nukleat (molekul kolagen# bereaksi dengan =at kimia dan radiasi, mengubah %ungsi jaringan yang menyebabkan perubahan pada membran plasma, yang mengakibatkan terjadinya jaringan yang kaku, kurang elastis, dan hilangnya %ungsi pada proses menua. Teori %isiologis.Teori ini merupakan teori instrinsik dan ekstrinsik. Terdiri atas teori oksidasi stres, dan teori dipaki(aus (wear and tear theory#. ,isini terjadi kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel tubuh lelah terpakai (regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal# b. Teori sosiologis Teori sosiologis tentang proses menua yang dianut selama ini antara lain6 a# Teori interaksi sosial Teori ini men.oba menjelaskan mengapa lansia bertindak pada suatu situasi tertentu, yaitu atas dasar hal(hal yang dihargai masyarakat. Kemampuan lansia untuk terus menjalin interaksi sosial meruipakan kun.i mempertahankan status sosialnya berdasarkan kemampuannya bersosialisasi. $okok(pokok so.ial eF.hange theory antara lain6 ( Masyarakat terdiri atas aktor sosial yang berupaya men.apai tujuannya masing( masing. ( ,alam upaya tersebut, terjadi interaksi sosial yang memerlukan biaya dan waktu ( 4ntuk men.apai tujuan yang hendak di.apai, seorang aktor mengeluarlkan biaya b# Teori akti-itas atau kegiatan ( Ketentuan tentang semakin menurunnya jumlah kegiatan se.ara langsung. Teori ini menyatakan bahwa lansia yang sukses adalah mereka yang akti% dan banyak ikut(serta dalam kegiatan sosial ( Lansia akan merasakan kepuasan bila dapat melakukan akti-itas dan mempertahankan akti-itas tersebut selama mungkin. ( $ola hidup dilanjutkan pada .ara hidup lansia ( Mempertahankan hubungan antara sistem sosial dan indi-idu agar tetap stabil dari usia pertengahan sampai lansia. .# Teori kepribadian berlanjut (.ontinuity theory# ,asar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lansia. Teori ini merupakan gabungan teori yang disebabkan pada seorang lansia sangat dipengaruhi oleh tipe personalisa yang dimilikinya. Teori ini mengemukakan adanya kesinambungan dalam siklus kehidupan lansia. ,engan demikian, pengalaman hidup seseorang pada suatu saat merupakan gambarannya kelak pada saat ia menjadi lansia. Cal ini dapat dilihat dari gaya hidup, perilaku, dan harapan seseorang ternyata tidak berubah, walaupun ia telah lansia. d# Teori pembebasan penarikan diri (disangagement theory# Teori ini membahas putusnya pergaulan atau hubungan dengan masyarakat dan kemunduran indi-idu dengan indi-idu lainnya. Teori yang pertama diajukan oleh 8umming dan Cenry (/0"/#. Teori ini menyatakan bahwa dengan bertambah lansia, apalagi ditambah dengan adanya kemiskinan, lansia se.ara berangsur(angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya atau menarik diri dari pergaulan sekitarnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial lansia menurun, baik se.ara kualitas maupun kuantitas sehingga sering lansia mengalami kehilangan ganda (triple loss# 6 ( Kehilangan peran (loss o% role# ( Cambatan kontak sosial (restri.tion o% .onta.t and relationship# ( >erkurangnya komitmen (redu.ed .ommitment to so.ial mores and -alues#. Menurut teori ini, seorang lansia dinyatakan mengalami proses menua yang berhasil apabila ia menarik diri dari kegiatan terdahulu dan dapat memusatkan diri pada persoalan pribadi dan mempersiapkan diri menghadapi kematiannya. ,ari penyebab terjadinya proses menua tersebut, ada beberapa peluang yang memungkinkan dapat diinter-ensi agar proses menua dapat diperlambat. Kemungkinan yang tersebar adalah men.egah6 ( Meningkatnya radikal bebas ( Memanipulasi sistem imun tubuh ( Melalui metabolismeAmakanan, memang berbagai'misteri kehidupan masih banyak yang belum bisa terungkap, proses menua merupakan salah satu misteri yang paling sulit dipe.ahkan'. 7. Tipe Lansia Mangkunego IG dalam surat Werdatama, yang dikutip oleh C.L Widyapratama menyebutkn bahwa (lansia# dalam literatur lama (@awa# dibagi dua golongan, yaitu 6 ( Wong sepuh 6 orang tua yang sepi hawa n%su, menguasai ilmu'dwi tunggal', yakni mampu membedakan antra baik dan buruk, sejati dan palsu, gusti (Tuhan# dan kaula nya atau hambanya. ( Wong )epah 6 Lansia yang kosong, tidak tau rasa, bi.aranya muluk(muluk tanpa isi, tingkah lakunya dibuat(buat dan berlebihan serta memalukan. Cidupnya menjadi hambar (kehilangan romantika dan dinamika hidup#. $ujangga Eonggo Warsito (dalam surat Klatida# menyebutkan bahwa Lansia terbgi menjdai dua kelompok, yakni 6 ( Lansia yang berbudi sentosa6 orang tua ini meskipun diridai Tuhan Hang Maha Bsa dengan re=eki, tetapi tetap berusaha terus, disertai selalu in ingat dan waspada. ( Lansia yang lemah 6 orang tua yang putus asa sebaiknya hanya menjauhkan diri dari keduniawan, supaya mendapat kasih sayang Tuhan. ,i =aman sekarang (=aman pembangunan#, banyak ditemukan berma.am(ma.am tipe lansia, antara lain 6 ( Tipe ari% bijaksana 6 lansia ini kaya dengan hikmah pengalaman, menyesuaikan diri dengan perubahan =aman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, memenuhi undangan, dan menjadi panutan. ( Tipe mandiri 6 lansia ini senang mengganti kegiatan yang hilang dengan kegiatan baru, selekti% dalam men.ari pekerjaan dan teman pergaulan, serta memenuhi undangan. ( Tipe tidak puas6 lanjut usia yang selalu mengalami kon%lik lahir batin, menentang proses penuaan, yang menyebabkan kehilangan ke.antikan, kehilangan daya tarik jasmani, kehilangan kekuasaan, status, teman yang disayangi, pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung menuntut, sulit dilayani dan pengkritik. ( Tipe pasrah 6 lansia yang selalu menerima dan menunggu nasib baik, mempunyai konsep habis (habis gelap datang terang#, mengikuti kegiatan beribadat, ringan kaki, pekerjaan apa saja yang dilakukan. ( Tipe bingung 6 lansia yng kagetan, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, merasa minder, menyesal, pasi%, a.uh tak a.uh. Lansia dapat pula dikelompokan dalam beberapa tipe yang bergantung pada karakter, pengalaman hidup, lingkungan, kondisi %isik, mental, sosial, dan ekonominya. Tipe ini antara lain 6 ( Tipe optimis 6 lansia santai dan periang, penyesuain .ukup baik, mereka memandang masalah lansia dalam bentuk bebas dari tanggung jawab dan sebagai kesemptan untuk menuruti kebutuhan pasi%nya. Tipen ini sering disebut juga lansia tipe kursi goyang (the ro.k king .hairman# ( Tipe konstrukti% 6 lnsia ini mempunyai intregits baik, dapat meniukamti hidup, mempunyi tolernsi yang tinggi, humoristik, %leksibel dan tahu diri. >iasanya, si%t ini terlihat sejak muda. Mekeka dengan tenang menghadapi proses menua dan menghadapi akhir. ( Tipe ketergantungan 6 lansia ini masih dapat diterim ditengah msyarakat, tetapi selalu pasi%, tidak berambisi, masih tahu diri, tidak mempunyi inisiti% dn bila bertindak yang tidak praktis. Ia senang pensiun tidak suka berkerja dan senang berlibur, banyak makan, banyak minum. ( Tipe de%ensi% 6 lansia biasnya mempunyai riwayat pekerjaan tau jbatn yang tidak terkontrol, memegang teguh kebiasan, bersi%at komplusi%, anehnya mereka tkut menghadapi menjadi tua dan menyenangi masa pensiun. ( Tipe militan dan serius 6 lansia yang tidak mudah menyerah, serius senang berjuang, bisa menjadi pnutan. ( Tipe pemarah %rustasi6 lansia yang pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, selalu menyalahkan orang lain, menunjukan penyesuaian yang buruk. Lansia sering mengekspresikan kepahitan hidupnya. ( Tipe bermusuhan6 lansia yang selalu menganggap orang lain yang menyebabkan kegagalan, selalu mengeluh, bersi%at agresi%, dan .uriga. >iasanya, pekerjaan saat ia muda tidak stabil. Menganggap menjadi tua itu bukan hal yang baik, takut mati, iri hati pada orang yang muda, senang mengadu untung pekerjaan, akti% menghindari masa yang buruk. ( Tipe putus asa6 memben.i dan menyalahkan diri sendiri. Lansia ini bersi%at kritis dan menyalahkan diri sendiri. Tidak mempunyai ambisi, mengalami penurunan sosio(ekonomi, tidak dapat menyesuaikan diri. Lansia tidak hanya mengalami kemerahan, tetapi juga depresi, memandang lansia sebagai tidak berguna karena masa yang tidak menarik. >iasanya perkawinan tidak bahagia, merasa menjadi korban keadaan, memben.i diri sendiri dan ingin .epat mati. ?. Tugas perkembangan lansia a. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan. $engaturan hidup bagi lansia merupakan suatu %aktor yang sangat penting dalam mendukung kesejahteraan lansia mis. $erpindahan tempat tinggal lansia. b. $enyesuaian terhadap pendapatan menurun Ketika lansia memasuki pensiun, pendapatan menurun se.ara tajam dan semakin tidak memadai, karena biaya hidup terus meningkat, sementara tabunganApendapatan berkurang. .. Mempertahankan hubungan perkawinan Cal ini menjadi penting dalam mewujudkan kebahagiaan keluarga. $erkawinan mempunyai kontribusi yang besar bagi moral dan akti-itas yang berlangsung dari pasangan. 8ontoh6 mitos tentang aseksualitas d. $enyesuaian terhadap kehilangan pasangan Tugas perkembangan ini se.ara umum6tugas yang pali traumatis. Lansia menyadari bahwa kematian adalah bagian dari kehidupan normal, tetapi kesadaran akan kematian tidak ada. Cal ini akan berdampak pada reorganisasi %ungsi keluarga se.ara total. e. $emeliharaan ikatan keluarga antar generasi *da ke.enderungan lansia untuk menjauhkan diri dari hub.sosial, namun keluarga menjadi %okus interaksi lansia dan sumber utama dukungan sosial. :. Mitos lansia dan kenyataanya a. Mitos konser-ati% *da pandangan bahwa lansia pada umumnya6 ( Konser-aati% ( Tidak kreati% ( Menolak ino-asi ( >erorientasi ke masa silam ( Merindukan masa lalu ( Kembali ke masa kanak(kanak ( )usah menerima ide baru ( )usah berubah ( Keras kepala ( 8erewet 2aktanya 6 tidak semua lansia bersikap, ber%ikiran, dan berperilaku demikian. b. Mitos berpenyakit dan kemunduran Lansia sering kali dipandang sebagai masa degenerasi biologis yang disertai dengan berbagai penderitaan akibat berma.am penyakit yang menyertai proses menua (lansia merupakan masa berpenyakitan dan kemunduran# 2aktanya 6 memang proses menua disertai dengan menurunnya daya tahan tubuh dan metabolisme sehingga rawan terhadap penyakit. *kan tetapi, saat ini telah banyak penyakit yang dapat dikontrol dan diobati. .. Mitos senilitas Lansia dipndang sebagai masa pikun yang disebabkan oleh adanya kerusakan sel otak. 2aktanya6 banyak lansia yang masih tetap sehat dan segar bugar, daya pikirnya masih jernih dan .enderung .emerlang, bnyak .ara untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan daya ingat. d. Mitos ketidakprodukti%an Lansia dipandang sebagai masa usia yang tidak produkti%, bahkan menjadi beban keluarganya. 2aktanya6 tidak demikian, banyak indi-idu yang men.apai kebenaran, kematangan, kemantapan, serta produkti%itas mental dan material dimas lanjut usia. e. Mitos asektualitas *da pandangan bahwa pada lansia, minat, dorongan, gairah, kebutuhan, dan daya seks menurun. 2aktanya6 kehidupan seks pada lansia berlangsung normal, dan %rekuensi hubungan seksual menurun sejalan meningkatnya usia, tetapi masih tetap tinggi. %. Mitos tidak jatuh .inta Lansia sudah tidak lagi jatuh .inta, tidak tertarik atau bergairah kepada lkawan jenis. 2aktanya6 perasaan dan emosi setiap orang berubah sepanjang masa, perasaan .inta tidak berhenti hanya karena menjadi lansia. g. Mitos kedamaian dn ketenangan Lansia dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih payahnya di masa muda dan dewasanya. >adai dan berbagai gon.angan kehidupan seakan(akan telah berhasil dilewatinya. 2aktanya6L sering ditemukan stres karena kemiskinan dan berbagai keluhan serta penderitaan karena penyakit, ke.emasan, kekhawatiran, depresi, paranoid, dan psikotik. @adi, ada keanekaragaman yang besar dalam proses menua, oleh karena itu se.ara tipologi, lansia dikelompokan dalam berbagai tipe dalam menghadapi atau menerima proses menua. >*> III *)4C*D KB$BE*W*T*D $*,* L*D@4T 4)I* *. Konsep dasar teoritis /. Konsep asuhan keperawatan pada lanjut usia *suhan keperawatan lansia atau gerontik diberikan berupa bantuan kepada klien lanjut usia karena adanya 6 a. Kelemahan %isik, mental dan so.ial b. Keterbatasan pengetahuan .. Kurangnya kemampuan dan kemauan dalam melaksanakan akti-itas sehari(hari se.ara mandiri Tujuan asuhan keperawatan pada lanjut usia 6 a. *gar lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari(hari se.ara mandiri dengan peningkatan kesehatan, pen.egahan penyakit, dan pemeliharaan kesehatan, sehingga memiliki ketenangan hidup dan produkti% sampai akhir hayatnya. b. Mempertahankan kesehatan dan kemampuan mereka yang usianya telah lanjut dengan perawatan dan pen.egahan. .. Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangat hidup klien lanjut usia. d. Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit atau mengalami gangguan tertentu. e. Merangsang petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan menegakkan diagnosis yang tepat dan dini bila mereka menemukan kelainan tertentu. %. Men.ari upaya semaksimal mungkin agar klien lanjut usia yang menderita suatu penyakit A gangguan masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu pertolongan (memelihara kemandirian se.ara maksimal#. 2okus asuhan keperawatan pada lanjut usia 6 a. $eningkatan kesehatan b. $en.egahan penyakit (pre-enti%# .. Mengoptimalkan %ungsi mental d. Mengatasi gangguan kesehatan se.ara umum . $engkajian $erawat harus ingat, akibat adanya perubahan %ungsi yang sangat mendasar pada proses menua yang meliputi seluuh organ tubuh, dalam melakukan pengkajian perawat memerlukan pertimbangan khusus. $engkajian harus dilakukan terhadap %ungsi semua system, status gi=inya, dan aspek psikososialnya. Cal(hal yang dapat ditemukan pada pengkajian lanjut usia 6 a. Mulut dan gigi 9igi menjadi ompong yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit periodontal sehingga gusi menjaadi atro%i se.ara progresi%. Mulut kering sehingga air ludah mudah mengental. )elain itu dapat menimbulkan risiko mukosa mudah mulut mudah pe.ah sehingga timbul stomatitis dan perasaan tidak nyaman. b. Kulit *kan sering ditemukan data subjekti% dari lanjut usia gatal(gatal dan Dampak kulit kering serta mudah terluka. .. Bkstermitas atas dan bawah Terjadi penebalan pada kulit yang tertekan terutama pada telapak kaki, mata kaki termasuk telapak tangan. >eberapa kulit di daerah ekstermitas bahkan menipis, kulit terkelupas, pe.ah(pe.ah dan mudah tergores. Terjadi pula kelainan pada kuku seperti lapisan tanduk yang semakin mengeras, hipertro%i kuku atau kuku yang merusak jaringan lunak di bawahnya. d. Mobilitas Terdapat keterbatasan pergerakan yang terjadi akibat beratnya penyakit atau kompleksitas dari gangguan %ungsi tubuhnya, sehingga dapat menimbulkan masalah mobilitas. 4ntuk itu perlu dikaji kemampuan lama dan jenis akti-itas yang dapat dilakukan serta waktu yang digunakan untuk beristirahat setelah menjalani akti-itas tertentu. e. Bliminasi Konstipasi, inkontinensia urin dan atau %ekal, diare merupakan keluhan utama klien lanjut usia yang paling menonjol. $erlu dilakukan pengkajian %rekuensi dan pola de%ekasi, pola diet, masukan dan keluaran .airan, akti-itas klien, integritas kulit sekitar anus dan kemaluan serta mengidenti%ikasi %a.tor penyebab mun.ulnya masalah eliminasi. %. $englihatan Klien lanjut usia akan sering mengalami gangguan penglihatan diantaranya akan ditemukan glau.oma dan katarak. $erlu dikaji jenis alat bantu penglihatan yang digunakan serta pemeriksaan %isik pada mata sesuai dengan masalah yang mun.ul. g. $endengaran Ketahuilah tentang penggunaan alat bantu pendengaran yang digunakan klien, keterbatasan melakukan akti-itas sehari(hari atau terjadi gangguan hubungan so.ial akibat gangguan pendengaran. h. @antung dan pembuluh darah Terjadi peningkatan tekanan darah, hipotensi orthostasis, penyakit jantung koroner atau bahkan gagal jantung merupakan penyakit yang la=im terjadi pada lanjut usia. $erubahan hemodinamik, pola diet, nyeri dada, kembung, bingung, sesak na%as, palpitasi, -ertigo bahkan sinkop akan sering dijumpai pada pemeriksaan %isik. i. $erna%asan $neumonia dan obstruksi paru menahun juga merupakan masalah kesehatan pada system respirasi yang menonjol pada lanjut usia. *kan ditemukan adanya data batuk, kesulitan mengeluarkan dahak, mudah lelah, lemah, berat badan menurun, tidak na%su makan dan lain(lain. j. Bndokrin ,iabetes mellitus dan penyakit(penyakit tiroid kerap merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemui pada lanjut usia. Maka perawat perlu mengidenti%ikasi adanya tanda( tanda dan gejala terhadap kehilangan atau meningkatnya berat badan, hilangnya atau meningkatnya na%su makan, sesak na%as, palpitasi, tremor, kelemahan atau adanya intoleransi terhadap perubahan .ua.a dingin atau panas. k. Dyeri Dyeri pada lanjut usia dirasakan dua kali lebih berat dibandingkan pada usia muda. ,ata( data yang dapat ditemukan antara lain adanya temuan skala nyeri, menangis, mengerang kesakitan, agitasi, lemah dan tampak tertekan disamping adanya perubahan tanda(tanda -ital. l. ,epresi $erasaan tidak berdaya mun.ul akibat hilangnya berbagai %ungsi organ tubuh oleh karena bertambahnya usia. )ulit berkonsentrasi, merasa sedih dan pesimis, kesulitan atau terlalu banyak tidur, kelebihan atau kehilangan berat badan, hilangnya minat melakukan moti-asi serta energy merupakan tanda(tanda bagi klien yang mengalami depresi. m. ,emensia Kehilangan daya ingat terutama ingatan jangka pendek, gangguan dalam memberikan alasan yang abstrak, sangat tergantung dengan bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan sehari(hari serta tidak mampu berkomunikasi dengan jelas se.ara lengkap dan ekspresi%.