You are on page 1of 4

Beton Keropos pada kolom

Beton Keropos.
Jenis kerusakan ini timbul karena pengerjaan beton yang kurang baik, agregat terlalu kasar,
kurangnya butiran halus yang termasuk semen, faktor air semen tidak tepat, pemadatan yang
tidak sempurna karena rapatnya tulangan, pasta semen keluar dari cetakan yang tidak rapat dan
lain-lainnya. Kerusakan semacam ini biasanya disebabkan oleh cetakan (begiting) yang tidak
rapi atau rapat. Hal ini menyebabkan pasta semen mengalir keluar, yang mengakibatkan beton
keropos.

Metode Perbaikan
Chipping & Concreting
Beton yang rapuh dichipping hingga mencapai beton yang baik, kalau retak ringan dichipping
dalam bentuk V diusahakan teratur. Kemudian dibersihkan dengan disemprot air atau dengan
compressor atau disikat memakai ijuk. Bila baja tulangan mengalami korosi, harus dibersihkan
dari bagian yang telah terkontaminasi. Kalau kondisi tulangan beton sudah rusak, tambah besi
beton yang dilaskan pada tulangan lama atau tambah wire mesh.
Supaya beton lama dan beton baru menjadi monolit, maka sebelum pengecoran disiram dulu
dengan bahan pelekat. Setelah semua siap baru dilaksanakan concreting (pengecoran beton).
Mutu beton untuk concreting harus sama atau lebih kuat dari beton semula.
Kalau retak ringan, chipping yang berbentuk V tadi bisa diisi dengan semen grouting atau mortar
epoxy yaitu campuran epoxy dengan agregat halus. Semen grouting atau epoxy mortar akan
menempel dengan baik pada beton atau baja.

Grouting
Pekerjaan injeksi grouting sangat cocok untuk daerah perbaikan yang sulit. Dengan menginjeksi
bahan grouting yang relatif cair ke dalam cetakan, sehingga ikatan antara tulangan dan beton
kembali seperti semula dan betonpun dianggap masif. Tekanan injeksi grouting tidak boleh
diambil lebih besar dari kemampuan tarik ijin beton.
Bahan grouting adalah sebagai berikut :
• Mortar grouting
Terdiri dari campuran semen, pasir dan air dengan perbaikan berat 1 semen : 2 pasir : 1 air.
Bahan ini bisa digunakan untuk lubang keropos yang besar
• Semen grouting
Terdiri dari campuran semen grouting dan air dengan perabndingan berat 1 : 1, dipakai untuk
lubang keropos yang kecil atau pada daerah retak
• Chemical grouting
Terdiri dari bahan epoxy yang relatif cair, digunakan pada daerah retak bagian dalam yang
dilaksanakan dengan cara injeksi. Pekerjaan injeksi grouting bisa dilakukan sebagai berikut :

a. Bor beton yang retak pada titik-titik yang telah direncanakan, bersihkan lubang tersebut
b. Pasang pada lubang bor tersebut pipa alumunium untuk pipa inlet dan outlet, masing-masing
diletakkan pada bagian awal atau bawah dan bagian akhir atau atas
c. Antara pipa dan beton ditutup dengan bahan adhesive, kemudian tutup permukaan keropos
atau retak dengan lapisan sealent atau spesi yang cepat mengeras
d. Bila penutup permukaan sudah mengeras, sistem nlet dan outlet ini perlu dicoba dengan air
sebagai bahan groutingnya, bagian permukaan yang telah ditutup bila terlihat masih bocor perlu
ditambal ulang. Bila sistem telah berfungsi dengan baik, injeksi grouting sudah bisa dilaksanakan
e. Jika terlihat bahan grouting telah keluar dari pipa outlet, menandakan daerah yang digrouting
telah terisi penuh, pipa outlet bisa ditutup
f. Setelah bahan grouting mengeras, pipa inlet dan outlet dipotong, perbaikan sudah selesai.
Berdasarkan hasil pengujian, injeksi epoxy dapat memulihkan dan meningkatkan kekuatan
maupun daktilitas komponen struktur yang diperbaiki tersebut.

Jacketing
Melapisi seluruh atau sebagian permukaan beton bisa disebut melakukan perbaikan beton dengan
jacketing. Pekerjaan jacketing bisa dilaksanakan untuk permukaan beton yang mengalami
pelapukan atau disintegrasi. Bila ukuran dimensi beton setelah jacketing menjadi lebih besar,
sehingga penampang beton dapat menahan beban yang lebih besar, maka perbaikan ini bisa
digolongkan strengthening. Pekerjaan jacketing dapat dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut :
- Menghilangkan semua bagian beton yang telah lapuk (terkontaminasi) atau menghilangkan
semua bagian beton yang retak-retak berat
- Lapisi beton lama dengan bahan perekat
- Cor beton perlapis, bila bidang yang dilapisi sangat luas dapat dipakai secara shotcrete. Untuk
ketebalan lebih dari 5 cm perlu diperkuat dengan kawat anyaman agar tidak terjadi retak-retak
sebagai akibat adanya susut pada beton

Contoh beton keropos pada kolom sbb :

defectlist-str01
defectlist-str02

defectlist-str03
defectlist-str04

defectlist-str05

You might also like