You are on page 1of 5

Tugas 4-25

1. Kekurangan yang berkaitan dengan metode pembebanan biaya pengiriman dan


penggudangan yang diterapkan saat ini pada produk-produk sharp adalah bahwa Sharp Paper,
Inc. Perusahaan kertas dengan banyak keanekargaman produk-produk yang dengan strategi
pemasaran full line yang digunakan pihak manajemen sharp. Manajemen berkeyakinan bahwa
nilai keanekaragaman ini akan melebihi biaya tambahan yang diakibatkan oleh peningkatan
kompleksitas.
Overhead dibebankan dengan mengunakan proses dua tahap. Pertama, overhead
dialokasikan pada kertas dan mesin penyelesaian dengan metode alokasi langsung dan cost
driver atau penggerak biaya yang dipilih secara hati-hati. Kedua overhead yang dibebankan pada
setiap mesin dibagi dengan jumlah ouput ton yang dianggarkan. Kemudian tarif ini dikali dengan
jumlah pon yang dibutuhkan untuk membuat satu ton barang. Secara keseluruhan metode yang
digunakan dalam membebankan biaya overhead pabrik sudah cukup baik dan efisien dalam hal
produksi.
Hanya saja dalam hal biaya pengiriman dan pergudangan dibebankan dengan tidak benar
dengan membagi biaya tersebut dengan jumlah ton kertas yang terjual. Metode ton kertas yang
terjual diukur berdasarkan unit, padahal perusahaan sharp paper memiliki keanekaragaman
produk yang mana untuk produk bervolume rendah kita membutuhkan penanganan dan
pemrosesan khusus, tetapi saat kita membebankan biaya pengiriman dan pergudangan, kita
merata-ratakan biaya-biaya khusus ini pada semua lini produk. Hal ini terjadi karena untuk
produk bervolume rendah harus dikirim ke pusat distribusi yang mengakibatkan pembebanan
tersebut dibebankan pada semua lini produk, berbeda dengan produk bervolume tinggi dimana
biaya pengiriman langsung dikirim kepada pelanggan sehingga pembebanan hanya pada produk
bervolume tinggi. Untuk hal seperti ini seharusnya departemen pengiriman harus menerima
bagian dari pengiriman produk bervolume kecil sebesar $2.000.0000 setahunnya dan semua lini
produk tidak seharusnya meneriman biaya penerimaan dan pengiriman produk tersebut.







2. Metode baru yang diberikan Jennifer dan Kaylin adalah dengan melakukan pemisahan dalam
menetapkan biaya pengiriman dan pergundangan produk bervolume rendah di pusat distribusi.
Terus membedakan antara aktivitas penerimaan dan pengiriman di pusat distribusi. Untuk
penerimaan biaya-biaya dibebankan dengan menggunak ton yang diproses dan untuk pengiriman
harus dibebankan dengan menggunakan jumlah jenis barang yang dikirimkan. Serta pergudangan
dengan kebijakan 25 ton LLHC dalam persedian dibebankan pada unit yang terjual.
Biaya penerimaan barang
15 Orang pekerja $. 600.000,
Biaya lainnya $. 500.000,
Total $1.100.000.
Bagian penerimaan barang dibebankan berdasarkan ton proses maka diperoleh :
Total biaya penerimaan $.1.100.000./56.000 ton kertas = $ 19.64 per ton unit diproses
Biaya pengiriman barang
40 orang pekerja $.1.200.000.
Pengiriman lainnya $.1.100.000
Total $.2.300.000.
Bagian pengiriman barang dibebank berdasarkan jumlah barang yang dikirim maka diperoleh :
Total biaya pengiriman $.2.300.000/190.000 barang terkirim = $.12.11 per barang terkirim
Biaya pergudangan barang
Barang tersimpan 25 ton dengan biaya $1.665 setiap ton produk dengan kehilangan
pengembalian investasi 16 % maka biaya pergudangan tersebut adalah :
25 x $.1665 x $ 0,16 = $.6.660 / 10 ton terjual = $ 666 per ton unit terjual
Jadi total biaya pengiriman dan pergudangan untuk barang bervolume rendah diperoleh :
Biaya penerimaan $. 19,64
Biaya pengiriman (12.11 x 7) $. 84.77
Biaya pergudangan $. 666
Jumlah $. 770.41
3. Perbandingan Laba Per ton LLHC
Uraian Metode Baru Metode Lama
Harga Jual 2.400,00 2.400,00
Biaya Produksi 1.665,00 1.665,00
Laba Kotor 735,00 735,00
Biaya kirim dan gudang 770,41 30,00
Laba (Rugi) (35,41) 705,00

Berdasarkan tabel perbandingan diatas diperoleh data bahwa Laba per ton LLHC dengan metode
baru ternyata mengalami kerugian sebesar (35,41) dibandingkan dengan metode lama yang
menghasilkan laba untuk produk LLHC sebesar 705,00. Perbedaan ini disebabkan produk yang
bervolume rendah pada metode lama pembebanan pengiriman dan pergudangan dilakukan pada
pusat distribusi ke semua lini produk sehingga membuat kenaikan biaya pada produk lainnya
atau dengan kata lain pembebanan tersebut terbagi rata ke semua lini produk. Sedangkan untuk
metode baru pembebanan biaya pengiriman dan pergudangan diperoleh berdasarkan aktivtas
produk bervolume rendah baik itu saat penerimaan, pengiriman dan pergudangan yang tergambar
bahwa ternyata LLHC yang memiliki profitabilitas setelah adanya pemisahan tersebut ternyata
memperoleh kerugian. Dan dari kerugian LLHC ini maka dapat disimpulkan bahwa semua
produk bervolume rendah mengalami kerugian.
4. Untuk usulan Ryan ingini menghentikan beberapa produk yang bervolume tinggi dan
memberikan penekanan yang lebih pada produk bervolume rendah, itu adalah keputusan yang
salah. Karena dari gambaran produk LLHC yang merupakan produk bervolume rendah dengan
profitabilitas yang sangat tinggi ternyata pada kenyataanya mengalami kerugian. LLHC yang
awalnya mengalami profitabilitas tinggi ternyata hal tersebut dikarenakan biaya pengiriman dan
pergudanganya telah terbagi rata ke semua lini produk akan tetapi dengan metode baru dengan
memperhatikan sisi aktivitas penerimaan, pengiriman dan pergudangan yang selama ini terpusat
didistribusi mengalami kerugian. Jadi penerapan metode dalam hal menilai pembebanan
terhadap produk berdasarkan aktivitasnya sangat penting dan dapat diandalkan untuk pemakai
informasi akuntansi atau manajer sehingga dalam mengambil keputusan dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik dengan informasi yang akurat dan relevan sesuai kondisi
produk.




5. Ryan setelah menerima analisis LLHC memutuskan untuk memperluas analisis dan
mengavaluasi kembali pembebanan overhead dengan restrukturisasi dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Harga dari sebagian besar produk bervolume rendah dinaikkan, untuk hal ini menurut saya
sangatlah wajar untuk menaikan harga sebagian besar volume rendah karena seperti analisis
LLHC diketahui bahwa untuk produk bervolume rendah mengalami undercosting sehingga harga
perlu dinaikkan agar tidak mengalami kerugian kembali.
2. Harga dari sebagian produk bervolume tinggi diturunkan, setelah terjadi pemisahan biaya
overhead diketahui bahwa produk bervolume tinggi adalah produk yang mengalami overcosting
akibat pembebanan dari produk-produk yang bervolume rendah. Jadi sangatlah wajar apabila
harga produk bervolume tinggi ini diturunkan karena memiliki profitabilitas tinggi akibat dari
HPP akibat kelebihan pembebanan dari produk volume rendah.
3. Beberapa produk volume rendah dihentikan, mungkin setelah memperoleh hasil evaluasi dari
Kaylin ada beberapa produk volume rendah yang berturut-turut mengalami kerugian dan
kuantitas dari penjualan produk volume rendah tersebut tidak dapat menutupi biaya-biaya
pembuatannya.














Tugas 10.19
1.
Perusahaan Ziemble
Laporan Laba Rugi
Perhitungan Biaya Absorpsi

Penjualan $. 1.512.000,-
Biaya Produk :
Harga Pokok Penjulan variabel $. 756.000,-
Overhead tetap :
Overhead Pabrik
((300.000/75.000)*72.000))= $. 288.000,-
Selisih biaya overhead pabrik
300.000 (4x 74.000)= $ 4.000,-
Beban pokok penjualan $. 1.048.000,-
Margin Kontribusi $. 464.000,-
Beban variabel penjualan $ 360,000,-
Penjualan & administrasi tetap $ 84.000,-
Beban Penjualan dan administrasi $. 444.000,-
Laba bersih $ 20.000,-

You might also like