1. Kekurangan yang berkaitan dengan metode pembebanan biaya pengiriman dan
penggudangan yang diterapkan saat ini pada produk-produk sharp adalah bahwa Sharp Paper, Inc. Perusahaan kertas dengan banyak keanekargaman produk-produk yang dengan strategi pemasaran full line yang digunakan pihak manajemen sharp. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai keanekaragaman ini akan melebihi biaya tambahan yang diakibatkan oleh peningkatan kompleksitas. Overhead dibebankan dengan mengunakan proses dua tahap. Pertama, overhead dialokasikan pada kertas dan mesin penyelesaian dengan metode alokasi langsung dan cost driver atau penggerak biaya yang dipilih secara hati-hati. Kedua overhead yang dibebankan pada setiap mesin dibagi dengan jumlah ouput ton yang dianggarkan. Kemudian tarif ini dikali dengan jumlah pon yang dibutuhkan untuk membuat satu ton barang. Secara keseluruhan metode yang digunakan dalam membebankan biaya overhead pabrik sudah cukup baik dan efisien dalam hal produksi. Hanya saja dalam hal biaya pengiriman dan pergudangan dibebankan dengan tidak benar dengan membagi biaya tersebut dengan jumlah ton kertas yang terjual. Metode ton kertas yang terjual diukur berdasarkan unit, padahal perusahaan sharp paper memiliki keanekaragaman produk yang mana untuk produk bervolume rendah kita membutuhkan penanganan dan pemrosesan khusus, tetapi saat kita membebankan biaya pengiriman dan pergudangan, kita merata-ratakan biaya-biaya khusus ini pada semua lini produk. Hal ini terjadi karena untuk produk bervolume rendah harus dikirim ke pusat distribusi yang mengakibatkan pembebanan tersebut dibebankan pada semua lini produk, berbeda dengan produk bervolume tinggi dimana biaya pengiriman langsung dikirim kepada pelanggan sehingga pembebanan hanya pada produk bervolume tinggi. Untuk hal seperti ini seharusnya departemen pengiriman harus menerima bagian dari pengiriman produk bervolume kecil sebesar $2.000.0000 setahunnya dan semua lini produk tidak seharusnya meneriman biaya penerimaan dan pengiriman produk tersebut.
2. Metode baru yang diberikan Jennifer dan Kaylin adalah dengan melakukan pemisahan dalam menetapkan biaya pengiriman dan pergundangan produk bervolume rendah di pusat distribusi. Terus membedakan antara aktivitas penerimaan dan pengiriman di pusat distribusi. Untuk penerimaan biaya-biaya dibebankan dengan menggunak ton yang diproses dan untuk pengiriman harus dibebankan dengan menggunakan jumlah jenis barang yang dikirimkan. Serta pergudangan dengan kebijakan 25 ton LLHC dalam persedian dibebankan pada unit yang terjual. Biaya penerimaan barang 15 Orang pekerja $. 600.000, Biaya lainnya $. 500.000, Total $1.100.000. Bagian penerimaan barang dibebankan berdasarkan ton proses maka diperoleh : Total biaya penerimaan $.1.100.000./56.000 ton kertas = $ 19.64 per ton unit diproses Biaya pengiriman barang 40 orang pekerja $.1.200.000. Pengiriman lainnya $.1.100.000 Total $.2.300.000. Bagian pengiriman barang dibebank berdasarkan jumlah barang yang dikirim maka diperoleh : Total biaya pengiriman $.2.300.000/190.000 barang terkirim = $.12.11 per barang terkirim Biaya pergudangan barang Barang tersimpan 25 ton dengan biaya $1.665 setiap ton produk dengan kehilangan pengembalian investasi 16 % maka biaya pergudangan tersebut adalah : 25 x $.1665 x $ 0,16 = $.6.660 / 10 ton terjual = $ 666 per ton unit terjual Jadi total biaya pengiriman dan pergudangan untuk barang bervolume rendah diperoleh : Biaya penerimaan $. 19,64 Biaya pengiriman (12.11 x 7) $. 84.77 Biaya pergudangan $. 666 Jumlah $. 770.41 3. Perbandingan Laba Per ton LLHC Uraian Metode Baru Metode Lama Harga Jual 2.400,00 2.400,00 Biaya Produksi 1.665,00 1.665,00 Laba Kotor 735,00 735,00 Biaya kirim dan gudang 770,41 30,00 Laba (Rugi) (35,41) 705,00
Berdasarkan tabel perbandingan diatas diperoleh data bahwa Laba per ton LLHC dengan metode baru ternyata mengalami kerugian sebesar (35,41) dibandingkan dengan metode lama yang menghasilkan laba untuk produk LLHC sebesar 705,00. Perbedaan ini disebabkan produk yang bervolume rendah pada metode lama pembebanan pengiriman dan pergudangan dilakukan pada pusat distribusi ke semua lini produk sehingga membuat kenaikan biaya pada produk lainnya atau dengan kata lain pembebanan tersebut terbagi rata ke semua lini produk. Sedangkan untuk metode baru pembebanan biaya pengiriman dan pergudangan diperoleh berdasarkan aktivtas produk bervolume rendah baik itu saat penerimaan, pengiriman dan pergudangan yang tergambar bahwa ternyata LLHC yang memiliki profitabilitas setelah adanya pemisahan tersebut ternyata memperoleh kerugian. Dan dari kerugian LLHC ini maka dapat disimpulkan bahwa semua produk bervolume rendah mengalami kerugian. 4. Untuk usulan Ryan ingini menghentikan beberapa produk yang bervolume tinggi dan memberikan penekanan yang lebih pada produk bervolume rendah, itu adalah keputusan yang salah. Karena dari gambaran produk LLHC yang merupakan produk bervolume rendah dengan profitabilitas yang sangat tinggi ternyata pada kenyataanya mengalami kerugian. LLHC yang awalnya mengalami profitabilitas tinggi ternyata hal tersebut dikarenakan biaya pengiriman dan pergudanganya telah terbagi rata ke semua lini produk akan tetapi dengan metode baru dengan memperhatikan sisi aktivitas penerimaan, pengiriman dan pergudangan yang selama ini terpusat didistribusi mengalami kerugian. Jadi penerapan metode dalam hal menilai pembebanan terhadap produk berdasarkan aktivitasnya sangat penting dan dapat diandalkan untuk pemakai informasi akuntansi atau manajer sehingga dalam mengambil keputusan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dengan informasi yang akurat dan relevan sesuai kondisi produk.
5. Ryan setelah menerima analisis LLHC memutuskan untuk memperluas analisis dan mengavaluasi kembali pembebanan overhead dengan restrukturisasi dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Harga dari sebagian besar produk bervolume rendah dinaikkan, untuk hal ini menurut saya sangatlah wajar untuk menaikan harga sebagian besar volume rendah karena seperti analisis LLHC diketahui bahwa untuk produk bervolume rendah mengalami undercosting sehingga harga perlu dinaikkan agar tidak mengalami kerugian kembali. 2. Harga dari sebagian produk bervolume tinggi diturunkan, setelah terjadi pemisahan biaya overhead diketahui bahwa produk bervolume tinggi adalah produk yang mengalami overcosting akibat pembebanan dari produk-produk yang bervolume rendah. Jadi sangatlah wajar apabila harga produk bervolume tinggi ini diturunkan karena memiliki profitabilitas tinggi akibat dari HPP akibat kelebihan pembebanan dari produk volume rendah. 3. Beberapa produk volume rendah dihentikan, mungkin setelah memperoleh hasil evaluasi dari Kaylin ada beberapa produk volume rendah yang berturut-turut mengalami kerugian dan kuantitas dari penjualan produk volume rendah tersebut tidak dapat menutupi biaya-biaya pembuatannya.
Tugas 10.19 1. Perusahaan Ziemble Laporan Laba Rugi Perhitungan Biaya Absorpsi
Penjualan $. 1.512.000,- Biaya Produk : Harga Pokok Penjulan variabel $. 756.000,- Overhead tetap : Overhead Pabrik ((300.000/75.000)*72.000))= $. 288.000,- Selisih biaya overhead pabrik 300.000 (4x 74.000)= $ 4.000,- Beban pokok penjualan $. 1.048.000,- Margin Kontribusi $. 464.000,- Beban variabel penjualan $ 360,000,- Penjualan & administrasi tetap $ 84.000,- Beban Penjualan dan administrasi $. 444.000,- Laba bersih $ 20.000,-