Kondisi homeostasis dalam sel dan didalam tubuh organisme multiseluler dijaga dengan
proses umpan balik (feedback).
Reaksi negatif homeostasis adalah reaksi yang bersifat mengurangi terhadap tekanan kuat yang diterima pusat kontrol, sedang reaksi positif homeostasis adalah reaksi yang bersifat meningkatkan terhadap tekanan lemah yang dialami pusat kontrol, akibat dari perubahan-perubahan lingkungan yang dimonitor reseptor. Contoh reaksi negatif adalah: bagaimana pusat kontrol mempertahankan suhu badan terhadap tekanan suhu luar yang terlalu panas, ataupun terlalu dingin (termoregulasi); bagaimana tetap menjaga kadar gula darah tidak naik (glukoregulasi), atau bagaimana agar cairan tubuh tidak menjadi pekat akibat dehidrasi (osmoregulasi). Contoh reaksi positif adalah: pengeluaran oksitosin pada saat partus untuk meningkatkan kontraksi uterus, pengeluaran trombin untuk pembekuan darah pada saat terjadi perdarahan, dsb Ketidakseimbangan homeostasis terjadi bila faktor kontrol homeostasis tidak lagi mampu menjaga homeostasis kembali setimbang seperti semula. Faktor-faktor tersebut antara lain penyakit, keracunan, kurang gizi, kecapain, usia lanju, dll. (Odum, asar-dasar !kologi "ontoh lain dari pengendalian alam berkaitan dengan pembentukan komunitas tumbuhan adalah ketika alam mendapat gangguan lingkungan, gunung meletus misalnya, maka akan terjadi kerusakan alam yang menyebabkan kerusakan suatu ekosistem sehingga menimbulkan lahan gundul karena tumbuhan yang berada di sekitar letusan gunung akan gundul. Karena keadaan tanah yang baru terkena letusan rusak strukturnya dan sedikit mengandung air, maka komunitas tumbuhan tidak dapat tumbuh di daerah tersebut, hanya komunitas alga yang dapat hidup dan bertahan. #etelah beberapa lama struktur mineral sudah mulai membaik karena peran alga, maka tumbuhan lumut dan paku-pakuan bisa tumbuh di lahan yang sudah mulai lembab tersebut, lalu seiring dengan perkembangan komposisi tanah yang membaik maka rerumputan juga mulai tumbuh. #etelah tanah sudah mulai subur tanaman perdu selanjutnya bisa tumbuh di tanah tersebut, hingga akhirnya tanah sudah benar-benar subur dan kondisi mineral maupun airnya cocok telah memenuhi, maka tanaman pepohonan besar bisa tumbuh dengan subur pula. $egitulah proses penyeimbangan terhadap kondisi gangguan alam sehingga suatu tumbuhan dapat hidup sesuai batasan toleransinya dan akan menghasilkan adaptasi yang sesuai dengan keadaan lingkungan.