You are on page 1of 7

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang berifat membangun sangat
kami harapkan dan akan kami terima dengan hati terbuka guna perbaikan dalam pembuatan
makalah yang lainnya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah ikut membantu dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
digunakan sebaik mungkin dan bermanfaat bagi pembaca.




Palu, Oktober 2011

Penyusun







BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Dalam mempelajari tentang respirasi,
1.2 TUJUAN

Adapun tujuan yang ingin di capai dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa/i dapat mengetahui pengertian dasar tentang respirasi dan transpirasi
2. Mahasiswa/i dapat menyebutkan alat dan system pernapasan berbagai hewan
3. Mahasiswa/i dapat menjelaskan saluran pernapasan pada mamalia
4. Mahasiswa/i dapat menyebutkan alat pernapasan pada tumbuhan tinggi dan tumbuhan
rendah
5. Mahasiswa/i dapat menjelaskan tentang proses pernapasan pada tumbuhan tinggi

BAB 2
PEMBAHASAN

1.1.1 PENGERTIAN DASAR TENTANG RESPIRASI DAN TRANSPIRASI
Sebelum mempelajari mengenai materi respirasi terlalu jauh, kita harus dapat
mengetahui pengertian dari respirasi dan transpirasi secara mendasar. Berikut ini penjelasan
mengenai pengertian respirasi dan transpirasi :
A. Pengertian respirasi
Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa
organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah
reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai
oksidator mengalami reduksi menjadi H2O. Yang disebut substrat respirasi adalah setiap
senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat
dalam sel tumbuhan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan
menjadi CO2 dan air. Sedangkan metabolit respirasi adalah intermediat-intermediat yang
terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi.
B. Pengertian transpirasi
Transpirasi adalah evaporasi air dari tumbuhan termasuk gerakan air melalui seluruh
kesatuan tanah-tumbuhan-atmosfer. Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui stomata
sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih sedikit. Transpirasi terjadi pada saat
tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk
berfotosintesis.
Laju transpirasi dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan, kadar CO2, cahaya, suhu, aliran
udara, kelembaban, dan tersedianya air tanah. Faktor-faktor ini mempengaruhi perilaku stoma
yang membuka dan menutupnya dikontrol oleh perubahan tekanan turgor sel penjaga yang
berkorelasi dengan kadar ion kalium (K+) di dalamnya. Selama stoma terbuka, terjadi
pertukaran gas antara daun dengan atmosfer dan air akan hilang ke dalam atmosfer. Untuk
mengukur laju transpirasi tersebut dapat digunakan potometer.



1.1.2 ALAT DAN SISTEM PERNAPASAN BERBAGAI HEWAN

Hewan memiliki alat pernapasan yang bermacam-macam, disesuaikan dengan
perkembangan struktur tubuh dan tempat hidupnya. Alat-alat pernapasan berperan dalam
proses pemasukan oksigen dari lingkungan luar ke dalam tubuh serta pengeluaran karbon
dioksida dari tubuh ke
lingkungan luar. Berikut ini akan diuraikan sistem dan alat pernapasan pada berbagai
kelompok organisme mulai dari Protozoa sampai dengan hewan golongan vertebrata.

1. Sistem Pernapasan Pada Protozoa
Protozoa (hewan bersel satu) tidak memiliki alat pernapasan khusus. Pernapasan
dilakukan melalui seluruh permukaan selnya. O2 dan CO2 masuk dan keluar secara difusi.
Perhatikan gambar di bawah.

2. Sistem Pernapasan Pada Avertebrata

a. Sistem pernapasan pada moluska
Hewan anggota filum Moluska terdapat dua kelompok, yaitu:
- Moluska yang hidup di darat , seperti bekicot (Achatina fulica) bernapas dengan paru-paru
- Moluska yang hidup di air, misalnya kerang (kelas Bivalvia) bernapas dengan insang.

b. Sistem pernapasan pada Echinodermata
Hewan-hewan Echinodermata hidup di air laut, contohnya bintang laut, landak laut, dan
mentimun laut. Hewan-hewan ini bernapas dengan insang dermal atau insang kulit.

c. Sistem pernapasan pada Arthropoda
Filum Arthropoda meliputi 4 kelas, yaitu:
- Crustacea (golongan udang dan kepiting) bernapas dengan insang.
- Myriapoda (golongan lipan dan luwing) bernapas dengan trakea.
- Arachnida (golongan laba-laba dan kalajengking) bernapas dengan paru-paru buku.
- Insekta (golongan serangga) bernapas dengan trakea.
3. Sistem Pernapasan Pada Vertebrata

a. Sitem pernapasan pada ikan (pisces)
Ikan memiliki alat pernapasan berupa insang. Ikan bertulang rawan, misalnya ikan hiu dan
ikan pari memiliki 5 7 pasang insang, pada teleostei (ikan bertulang sejati) terdapat 4
pasang dan memiliki tutup insang ( operkulum), contoh pada ikan mas dan ikan mujahir.
Pada beberapa jenis ikan, rongga insangnya mempunyai perluasan ke atas yang disebut
labirin yang berfungsi untuk menyimpan udara, sehingga ikan tersebut dapat hidup di air
yang kekurangan oksigen. Contoh pada ikan gabus, gurami, dan betok. Proses respirasi pada
ikan adalah sebagai berikut: pada waktu mulut ikan membuka, air masuk ke dalam rongga
mulut, tutup insang menutup dan air kemudian mengalir melalui insang. Air tersebut disaring
terlebih dahulu oleh rigi-rigi pada lengkung insang kemudian masuk ke insang. Insang
mempunyai lembaran-lembaran halus yang mengandung pembuluhpembuluh darah.
Pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida terjadi di dalam insang, oksigen diikat
oleh eritrosit sedang CO2 meninggalkan darah dan larut dalam air.

b. Sistem pernapasan pada amfibi
Salah satu contoh hewan amfibi adalah katak. Katak pada waktu masih larva bernapas
dengan insang luar, sedang pada masa berudu terbentuk insang dalam sebagai alat
pernapasan. Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Mekanisme pernapasan
paru-paru terdiri dari inspirasi dan ekspirasi yang berlangsung dengan mulut tertutup. Katak
tidak memiliki tulang-tulang rusuk dan sekat rongga badan sehingga mekanisme
pernapasannya diatur oleh otot-otot rahang bawah dan otot perut.

c. Sistem perapasan pada aves
Burung pada umumnya dapat terbang. Pada waktu terbang, otot-otot dada menggerakkan
sayap sehingga mengganggu pengambilan napas oleh paru-paru. Maka dari itu di samping
memiliki paru-paru, burung memiliki alat bantu pernapasan berupa kantung udara ( sakus
pneumatikus).








1.1.3 SALURAN PERNAPASAN PADA MAMALIA (MANUSIA)

Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel,
dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses
tersebut.
Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi
sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari
atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang
ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar.
Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk
tempat pertukaran gas.


..Alat bernapas pada manusia..

1.1.4 ALAT PERNAPASAN PADA TUMBUHAN TINGGI DAN TUMBUHAN RENDAH

1.1.5 PROSES PERNAPASAN PADA TUMBUHAN TINGGI

You might also like