You are on page 1of 11

PIJAT DALAM AROMA TERAPI

Oleh: Adhen Maulana


NPM: 1106027440
Tugas Mata Kuliah
Konsep Herbal Indonesia







Magister Herbal
Departemen Farmasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Indonesia

I. Pendahuluan
Aromaterapi adalah cara penyembuhan dengan menggunakan konsentrasi minyak
essensial yang sangat aromatik, dan diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan. Berbagai
peninggalan seni dan lukisan dari kebudayaan kuno Mesir, Cina dan Persia memperlihatkan,
bahwa esens atau kandungan inti dari tumbuhan banyak sekali digunakan, dan dianggap
sangat berharga oleh para pemuka agama, para dokter, dan penyembuh. Sepanjang sejarah,
esens tanaman digunakan untuk penyembuhan, untuk dupa dalam ritual keagamaan, untuk
parfum, untuk minyak pembalsem mayat, maupun untuk kebutuhan kuliner. Hanya dalam
abad-abad terakhir saja, dengan perkembangan ilmu kedokteran modern, terutama dengan
kemajuan antibiotik dan obat-obatan sintetik, pengetahuan dan minat terhadap metode
penyembuhan alami, termasuk aromaterapi, menyurut.
Akhir-akhir ini, perawatan kecantikan dan penjagaan kesehatanmelalui aromaterapi
memang sudah semakin diketahui masyarakat luas. Sesuai namanya, aromaterapi bukan
sekadar pemijatan untuk
mengendurkan otot-otot tubuh. Juga
tidak sekadar menawarkan aroma
untuk memanjakan indra penciuman
kita, melainkan memang bertujuan
memberikan terapi bagi kesehatan
dan kecantikan.
Berbagai teknik digunakan dalam aromaterapi. Teknik pijat adalah cara yang paling
umum. Melalui pemijatan, daya penyembuhan yang dikandung oleh minyak esensial bisa
menembus melalui kulit dan dibawa ke dalam tubuh, mempengaruhi jaringan internal dan
organ-organ tubuh. Karenanya minyak esensial amat berbahaya bila diaplikasikan langsung
ke kulit dalam bentuknya yang murni. Minyak esensial baru dapat digunakan setelah
dilarutkan sebelumnya dengan minyak dasar seperti minyak zaitun atau minyak kedelai.
Pijat selain memebrikan kesegaran secara fisik juga akan memeberikan kesegaran
secara psikis bila di kombinasikan dengan aromaterapi, hal ini menghasilkan sesuatu yang
bersifat menyeluruh (holistic), karena selain kebugaran fisik juga akan mendapatkan
kesegaran secara psikis
Seorang aromaterapist yang terlatih akan merencanakan suatu pemijatan menyelunih
yang bersifat individual, berdasarkan riwayat keluhan pasiennya. Dari pengalaman dan
pengetahuannya, is akan memilih jenis minyak esensial yang cocok dengan karakter
pasiennya. Dengan demikian, pilihan minyak tersebut selain untuk menangani keluhan fisik
juga diupayakan untuk mengatasi persoalan emosional yang mengganggu pasien.
Indonesia sendiri sangat banyak memiliki tanaman pengahasil aromaterapi, tanaman
penghasil aromaterapi yang biasa digunakan saja bisa mencapai puluhan bahkan ratusan di
Indonesia. Ini merupakan suatu modal yang sangat berharga bagi pengembangan
aromaterapi di negara ini.




II. Aromaterapi
Aromaterapi menggunakan bahan minyak yang di ekstraksi dari tanaman (disebut juga
dengan minyak essensial) untuk tujuan kesehatan. Minyak essensial ini dapat digunakan
untuk berbagai macanm tujuan: pijat, mandi atau berendam dengan inhalasi terkontrol.
Aromaterapi
memiliki sejarah yang
panjang, tetapi untuk
penggunaan secara modern
dimulai pada perang dunia
ke-2, ketika efek
penyembuhan dari
Lavender ditemukan.
Sekarang bukti-bukti ilmiah efektifitas dari aromaterapi secara jangka panjang telah
ditemukan lebih luas, seperti: kecemasaan pada tindakan perawatan paliatif, perawatan
geriatric, rehabilitasi jantung, dan kesehatan mental (Dorset HealthCare NHS Foundation,
2009)
Tujuan Aroma Terapi
Sebetulnya tujuan dari aroma terapi adalah mengambil manfaat minyak atsiri yang
berasal dari tumbuhan yang mengandung zat atau bahan aktif yang digunakan oleh
tumbuhan tersebut untuk mempertahankan diri terhadap serangan dari luar, misalnya hama
atau serangga. Zat tersebut tidak lain adalah hormon tumbuhan. Dietrich Gumbel dari
Jerman pernah meneliti tumbuhan dan menemukan bahwa secara fisiologi manusia dan
tetumbuhan punya kesamaan dalam hal hormon, enzim, dan susunan kimia di dalam tubuh.
Hasil penelitian itu mengungkapkan bahwa bagian atas tumbuhan memiliki efek
penyembuhan pada bagian kepala manusia dan menembus epidermis (bagian atas) kulit.
Bagian ranting dan daun mempunyai efek penyembuhan pada jantung dan paru-paru dan
menembus dermis (bagian tengah) kulit. Sementara itu, bagian akar dan kayu berkhasiat
menyembuhkan bagian perut manusia (Kulsum & Gusmailina, 2009 dalam Anonim, 2003).
III. Pijat dalam Aroma Terapi
Apakah yang di maksud dengan pijat aroma terapi?
Aromaterapi adalah nama modern dari pengetahuan kuno tentang penyembuhan dan
meningkatkan derajat kesehatan dengan menggunakan aroma dan bahan-bahan. Bahan-
bahan tersebut disebut dengan minyak essensialyang di dapat dari bahan herba tanaman,
yaitu buah, bunga, kulit batang, akar dan eksudat adri ebebrapa tanaman. Ada sekitar 150
minyak essensial, minyak essensial tersebut memberikan aroma terhadap tumbuhan, tetapi
minyak essensial ini juga tersususn dari bahan-bahan kimia yang kompleks yang dapat
digunakan untuk berbagai macam cara meningkatkan derajat kesehatan manusia,
mengurangi nyeri dan sakit, dan membantu mengembalikan keseimbangan alami tubuh
manusia. Dalam aromaterapi bagian murni dari minyak essensial memberikan efek
konsntrasi yang lebih terhadap tubuh dan fikiran secara bersamaan. Pijat aromaterapi
menggunakan kombinasi dari minyak essensial
dan minyak pembawa, seperti minyak biji
anggur atau biji bunga, dengan pijatan-pijatan
yang berlangsung bersama dengan aromaterapi
untuk menghasilkan relaksasi yang dalam dan
efek penyembuhan bagi tubuh (Anonim, 2007).
Penyembuhan seperti apa yang didapat?
Terapi pijat telah menunjukkan manfaat yang sangat baik dalam pemulihan tekanan darah
dan stres. Ini dapat mempengaruhi system saraf involunter dan memenenangkan ketegangan
atau ketegangan saat penerbangan, dengan demikian akan menekan tingkat ketegangan
hormone stress di dalam tubuh.
Pijat juga menstimulasi sirkulasi darah sehingga meningkatkan suplai oksigen dan nutrisi
ke dalam sel. Pijat juga menstimulasi system limpatik untuk mengeluarkan cairan limfe,
dengan demikian meningkatkan aliran ke jaringan dan meningkatkan system imun. Efeek
yang paling baik akan di dapat ketika aliran panjang terkoneksi dengan aliran yang tertahan.
Banyak studi yang menunjukkan ketinggian ini, memperlama tekanan dapat meningkatkan
kemungkinan kontraksi berbagai macam gejala penyakit, dan menurunkan waktu perbaikan
ketika kita sakit. Stress dapat menyebabkan dan memperburuk banyak kondisi kronis
sepertii hipertensi, migraine, masalh pencernaan dan PMS.
Pada pengobatan yang melibatkan pijat dan aromaterapi minyak essensial, relaksasi dapat
menjadi lebih sering dan perkembangan dari kondisi kronis juga dapat di tekan. Tehnik
somatic spesifik (merujuk kepada tubuh,
sebagai kebalikan dan pikiran), bekerja
pada area-area spesifik, dapat menekan
ketegangan dan nyeri otot baik kronis
maupun akut, dengan membantu
memanjangkan dan melepaskan,
memendekkan dan mengkontraksikan otot. Teknik ini dapat meliputi stretching, jaringan
dalam, pijat olah raga, neuromuscular, Rolfing, myofascial release. Terapi pijat telah lama
dikenal sebagai bagian penting dari latihan olahraga atletik. Sebagian besar atlit
mendapatkan pekerjaan somatic secara regular. Terapis pijat telah menjadi bagian integral
olimpiade untuk beberapa tahun belakangan ini, menolong meningkatkan prestasi atletik
dan meningkatkan masa pemulihan setelah penampilan olahraga (Goldstein et al., 2006)
Apa yang diharapkan dari pijat aromaterapi?
Terapi pijat bermanfaat. Menggunakan minyak essensial juga bermanfaat,
mengkombinasikan keduanya dapat menjadi sinergisitas (2 benda bekerja bersama untuk
memproduksi hasil yang lebih baik dibandingkan dengan bekerja sendiri-sendiri).
Sebagian besar terapis pijat akan meminta pasien baru untuk memberikan beberapa
informasi pribadi terkait dengan keadaan fisik mereka terakhir. Ini juga sangat membantu
untuk menemukan apakah benar atau tidak klien memiliki penyakit kecelakaan terakhir
yang dapat mempengaruhi pengobatan dengan pijat aromaterapi.
Praktisi pijat
aromaterapi pada
umumnya akan
memiliki daftar
panjang
pertanyaandan area
diskusi. Praktisi
yang holistic
memandang klien
secara keseluruhan, tubuh, fikiran dan jiwa. Umumnya mereka akan menolong pasien untuk
memikirkan factor apa yang dapat mempengaruhi hidup mereka. Sebagai contoh seseorang
yang menderita insomnia dapat memiliki kekhawatiran keluarga, sress pada pekerjaan,
pencernaan yang tidak baik, atau lingkungan yang tidak tenang: berbagai factor gangguan
tersebut dapat mengakibatkan gangguan tidur. Lebih dari itu hanya menggunakan relaksasi
dan penenang dicampur dengan minyak essensial bersamaan dengan pijatan lembut, praktis
yang baik akan menyarankan cara lain yang dapat meningkatkan kualitas tidur mereka.
Ketika konsultasi selesai dan ketikan saran lain dan diteruskan ke tarapis lain selesai di
catat, aromaterapis akan memilih beberapa minyak essensial sebagian besar yang cocok
untuk milik klien diperlukan saat ini. Minyak essensial akan di campur dengan minyak pijat
atau lotion untuk dilakukan pada pemijatan. Terkadang partikel pembawa akan digunakan.
Campuran ini selanjutnya akan di gunakan untuk di berikan pada pelaksanaan pijat.Sering
untuk meningkatkan relaksasi, music relax akan di putar juga.
Apa saja yang dapat disembuhkan dengan pijat aromaterapi?
Pijat aroma terapi dapat
digunakan untuk
penyembuhan secara luas
pada berbagai macam
kondisi penyakit termasuk:
stress kecemasan
Insomnia Depresi
Arthritis demam dan
gejala flu nyeri tulang
belakang Masalah bahu dan leher sakit dan nnyeri otot sakit kepala Migrain Masalah
pencernaan PMT Masalah menopause masalah Sinus dan beberapa masalah kulit.
IV. Beberapa penelitian tentang pijat aroma terapi
1. Penelitian yang dilakukan oleh Susan M. Wilkinson dkk (2007) yang berjudul tentang
Effectiveness of Aromatherapy Massage in the Management of Anxiety and
Depression in Patients With Cancer: A Multicenter Randomized Controlled Trial Pijat
aromaterapi tidak menunjukkan perbaikan pada ansietas pasien kanker dan/ atau depresi
dalam jangka panjang, tetapi dihubungkan dengan perbaikan penting secara klinis
hingga 2 minggu setelah intervensi.
2. Penelitian lain yang di lakukan oleh Kook Hee Rho dkk pada tahun 2005 dari korea
tenatang: Effects of Aromatherapy Massage on Anxiety and self-esteem in Korean
Elderly Women: a pilot study, menyimpulkan pijat aromaterapi memberikan efek positif
pada kecemasan dan percaya diri. Walaupun begitu, lebih objektif, untuk tindakan medis
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di masa depan dengan desain randomisasi placebo
control
3. Susi Wilkinson dkk (1999) juga melakukan penelitian tentang pijat aromaterapi yang
berrjudul An evaluation of aromatherapy massage in palliative care, disini
disimpulkan bahwa pijat dengan atau tanpa aroma terapi dari minyak esensial dapat
dilihat penurunan tingkat kecemasan. Dengan tambahan aroma tera[pi dari minyak
esensial terlihat meningkatkan efek dari pijat dan memperbaiki gelala-gejala fisik dan
psikologi semaksimal mungkin.
V. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Pijat tidak ddi rekomendasikan untuk sebagian orang, yaitu:
1. Gejala infeksi kulit, kemerahan atau luka terbuka
2. Segera setelah operasi
3. Setelah kemoterapi atau radioterapi
4. Mudah terjadi pembekuan darah, beresiko bila oaring yang mudah terjadi
pembekuan darah karena darah akan menggumpal lalu akan menjadi penyumbatan
pembuluh darah. Sebaiknya periksakan diri dahulu jiaka anada memiliki serangan
jantung.
5. Wanita hamil harus memeriksakan ke dokter kondisi kehamilannya terlebih dahulu
sebelum dilakukana pijat nya. Pijat pada wanita hamil harus dilakukan oleh terapis
yang berpengalaman dan bersertifikat.
6. Pijat tidak sebaiknya dilakukan langsung pada luka memar, kulit yang meradang,
lika yang tidak tertutup, tumor, hernia abdominal, atau area bekas fraktur
Tips tambahan
Jangan makan makanan berat sebelum dan sesudah dilakukan pijat




















Daftar Pustaka

Anonim, 2009, Aromatherapy, Dorset HealthCare NHS

_______, 2004, Complementary Therapy Project, Aromatherapy Massage, East And Health

Goldstein et al., 2006, The Aromatherapy Handbook,LabRats Project

K.-H. Rho Et al., 2005, Aromatherapy Massage on Anxiety and self-esteem in Korean Elderly
Women: a pilot study, Intern. J. Neuroscience, 116:14471455, 2006
Kulsum & Gusmailina, 2009, Manfaat Minyak Atsiri Sebagai

Sumber Aroma Terapi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor

Wilkinson Et al., 2007, Effectiveness of Aromatherapy Massage in the Management of Anxiety
and Depression in Patients With Cancer: A Multicenter Randomized Controlled Trial,
Journal of Clinical Oncology.

Wilkinson Et al.,1999, An evaluation of aromatherapy massage in palliative care,
http://pmj.sagepub.com/content/13/5/409.short

You might also like