You are on page 1of 16

Oleh:

dr Andreas Andrianto
Pembimbing:
dr Sudjatmiko, SpBD
Slide 1
Epidemiologi
Kanker kolorektal adalah jenis kanker terbanyak
ketiga di dunia baik pada pria maupun wanita
Di USA, kanker kolorektal menjadi penyebab
kematian karena kanker terbanyak kedua setelah
kanker paru
Tahun 2005 diperkirakan ada 145.290 kasus baru
dengan 56.290 ribu kematian karenanya
(Dema S, Should Sentinel Lymph Node Mapping be Performed
for Colorectal Cancer ? , 2004)
Slide 2
Peran Genetik Pada Kanker Kolorektal
Angka kejadian kanker kolorektal dalam suatu
keluarga meningkat jika ada anggota keluarga yang
menderita kanker kolorektal
Apabila dalam suatu keluarga ada lebih dari satu
penderita kanker kolorektal maka semua anggota
keluarga rentan terhadap kanker yang diturunkan
secara autosomal dominan
(Hisamuddin IM,Genetics of Colorectal Cancer . 2004)
Slide 3
Perubahan Genetik Pada Kanker Kolorektal
Tumor suppresor genes (TSGs):p53, DCC/DPC4 ,MMR
Menghambat proliferasi sel abnormal atau mempercepat
kematian sel abnormal tersebut (apoptosis).
Oncogenes: COX-2 dan K-RAS
Mempercepat proliferasi sel abnormal & berperanan dalam
terjadinya kanker
(Hisamuddin IM,Genetics of Colorectal Cancer . 2004)
Slide 4
Perubahan Genetik Pada Kanker Kolorektal
(Hisamuddin IM,Genetics of Colorectal Cancer . 2004)
Slide 5
Mukosa
normal
Mutasi
APC
Over expresi
COX-2
Aktivasi
K-RAS
Mutasi
DCC/DPC4
Mutasi p53
Displasia Early
Adeno
ma
Intermediat
e Adenoma
Late
Adeno
ma
Mutasi MSH2, MLH1, PMS2, MMR
Carsi
noma
Perubahan Histologi Pada Kanker Kolorektal
(Hisamuddin IM,Genetics of Colorectal Cancer . 2004)
Slide 6
Dua Jalur Utama Perubahan Genetik
Chromosomal instability (CIN)
Terjadi perubahan jumlah kromosom karena hilangnya
kromosom tertentu
Gen yang berperanan:APC(5q),DCC/MADH2/MADH4
(18q) dan TP 53 (17p)
Microsatellte instability (MIN)
Microsatellite adalah bagian dari gen tempat terjadinya
proses duplikasi dari suatu nukleotida
Jumlah kromosom tidak mengalami perubahan, tetapi terjadi
kerusakan pada gen MMR.

(University of Bonn, Medical Center. Genetics of Colorectal Cancer.2005 )
Slide 7
Kanker Kolorektal Yang Diturunkan
Familial Adenomatous Polyposis (FAP)
Mutasi gen Adenomatous Polyposis Coli (APC) pada kromosom 5q21
antara kodon 169 dan 1393
Attenuated Familial Adenomatous Polyposis (AFAP)
Mutasi gen APC di sisi 5 proximal dari kodon 1517 atau sisi 3 distal kodon 1900
APC I1307K
Terjadi tranversi dari Thymidine menjadi Adenine pada kodon 1307 gen APC.
Hereditary Nonpolyposis Colorectal Cancer (HNPCC)
Terjadi kerusakan pada MMR
Familial Colorectal Cancer (FCC)

(Kaneko K, Growth Patterns and Genetic Changes of Colorectal Carsinoma. 1997)
Slide 8
Riwayat Keluarga Sebagai faktor Resiko
(Read ET,Colorectal Cancer: Risk Factors and Recommendations for Early Detection. 1999)
Slide 9
Kategori Resiko Persentase
Resiko rata-rata (sporadis, tidak ada faktor resiko)
Ada riwayat keluarga yang menderita kanker kolorektal
Hereditary Nonpolyposis Colorectal Cancer
Familial Adenomatous Polyposis
Kolitis ulcerativa
75%
15-20%
3-8%
1%
1%
Riwayat Keluarga Sebagai faktor Resiko
(Read ET,Colorectal Cancer: Risk Factors and Recommendations for Early Detection. 1999)
Slide 10
Riwayat Keluarga Resiko
Tidak ada riwayat keluarga dengan kanker kolorektal
Satu keluarga tingkat pertama terkena kanker kolorektal (a)
Satu keluarga tingkat pertama terkena kanker kolorektal dan dua
keluarga tingkat kedua terkena kanker kolorektal
Satu keluarga tingkat pertama terkena kanker kolorektal dibawah
usia 45 th
Dua keluarga tingkat pertama terkena kanker kolorektal
HNPCC (b) (mutation carrier)
FAP (c) (mutation carrier)
(a) mis : orang tua, saudara kandung, anak
(b) Hereditary Non Polyposis Colorectal Cancer
(c) Familial Adenomatous Polyposis
2%
6%
8%

10%

17%
70%
100%
Intervensi : Skreening
(Read ET,Colorectal Cancer: Risk Factors and Recommendations for Early Detection. 1999)
Slide 11
Kategori resiko Alternatif metode skreening Usia mulai skreening
Resiko rata-rata







Riwayat
Keluarga positif


HNPCC
Pemeriksaaan darah tersamar setiap
tahun
Flexibel sigmoidoscopy setiap lima
tahun
Double contrast barium enema setiap
10 tahun
Colonoscopy setiap 10 tahun

Colonoscopy setiap 10 tahun
Double contras barium enema setiap 10
tahun

Colonoscopy setiap 1-3 tahun
Konseling genetik
Pertimbangkan tes genetik
50 tahun







40 tahun atau 10 tahun
lebih awal dari usia
termuda anggota
keluarga yang terkenal
21 tahun
Intervensi : Skreening
(Read ET,Colorectal Cancer: Risk Factors and Recommendations for Early Detection. 1999)
Slide 12
Kategori resiko Alternatif metode skreening Usia untuk mulai skreening
FAP






Kolitis
ulcerativa
Flexibel sigmoidoscopy
setiap 1-2 tahun
Colonoscopy setiap 1-2
tahun
Konseling genetik
Pertimbangkan tes genetik

Colonoscopy dengan biopsi
setiap 1-2 tahun
Awal pubertas






7-8 tahun setelah diagnosa
lesi pada seluruh kolon
12-15 tahun setelah diagnosa
lesi di sisi kiri kolon
Usaha Pencegahan
Pemberian obat anti inflamasi non steroid
Penderita FAP diterapi celecoxib 400 mg dua kali sehari selama enam bulan
mengalami penurunan jumlah polip kolorectal sebanyak 28%
Suplemen Asam Folat
Pemberian suplemen asam folat selama lebih dari 15 tahun dapat menurunkan
angka kejadian kanker kolorektal hingga 75%
Anti Oksidan lainnya
Beta carotene, vitamin C, vitamin E
(University of Bonn, Medical Center. Genetics of Colorectal Cancer.2005 )
Slide 13
Penutup
Kanker kolorektal masih menjadi masalah kesehatan yang
serius karena tingginya angka morbiditas dan mortalitasnya
Salah satu faktor resiko terjadinya kanker kolorektal adalah
faktor genetik , dimana terjadi mutasi pada Tumor suppresor
genes ataupun Oncogen
Pengenalan yang lebih baik tentang gambaran klinis,
skreening dan pencegahan diharapkan dapat menurunkan
angka kematian yang disebabkan oleh kanker kolorektal
Slide 14

You might also like