You are on page 1of 15

GARIS BESAR HALUAN PROGRAM

HMS-ITB 2014













BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Badan eksekutif merupakan pengupaya pecapaian tujuan suatu organisasi. Dalam upayanya
mewujudkan tujuan tersebut banyak hal yang harus dilakukan Badan Eksekutif, yang paling dasar adalah
mendefinisikan tujuan organisasi itu sendiri. Tujuan organisasi adalah ide paling fundamental dan luhur
tapi juga merupakan ide yang paling kabur karena luas dan umumnya makna yang terkandung didalamya.
GBHP (Garis Besar Haluan Program) dibuat agar definisi tujuan yang harus dicapai oleh Ketua Umum
HMS-ITB dan Badan Pengurus yang dibentuknya nanti lebih jelas dan disepakati bersama oleh anggota
HMS. Dengan ini maka tidak ada lagi kerancuan yang dilakukan Ketua Umum HMS-ITB dalam mendesain
program-program kerja yang menjawab tujuan HMS-ITB. GBHP diharapkan mampu terus membawa HMS-
ITB dijalan yang seharusnya dengan tidak membatasi pemikiran Ketua Umum HMS-ITB untuk membawa
HMS-ITB ke kondisi yang seharusnya menurut dirinya.

1.2 Pengertian
Garis Besar Haluan Program Himpunan Mahasiswa ITB (GBHP HMS-ITB) adalah arahan bagi Badan
Pengurus HMS-ITB yang digunakan sebagai acuan untuk menyusun program kerja Badan Pengurus dalam
rangka mewujudkan tujuan HMS-ITB.

1.3 Koridor
Koridor dalam pembentukan dan penentuan GBHP HMS-ITB adalah AD-ART HMS-ITB serta Konsepsi
KM-ITB.

1.4 Tujuan
Tujuan penyusunan GBHP HMS-ITB adalah:
1. Menjamin pendefinisian tujuan HMS sesuai dengan aspirasi anggota HMS
2. Memberikan acuan bagi Badan Pengurus dalam mendesain program kerja

1.5 Sistematika
Sistematika GBHP HMS-ITB adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan:
1.1 Latar Belakang
1.2 Pengertian
1.3 Koridor
1.4 Tujuan

1.5 Sistematika
Bab II Data dan Analisis
2.1 Penjelasan Umum
2.2 Data Kebutuhan Anggota
2.3 Analisis
2.3.1 Analisis Tujuan Organisasi
2.3.2 Analisis Kondisi Anggota
2.4 Arahan GBHP
Bab III Penutup




























BAB II
DATA DAN ANALISIS

2.1 Penjelasan Umum
Pembahasan GBHP dilakukan dengan menganalisa AD-ART HMS-ITB serta Konsepsi KM-ITB. Konsepsi
lebih ditempatkan sebagai suplemen karena konten tujuan yang sebenarnya ingin dicapai oleh kedua
organisasi kemahasiswaan ini tidak jauh berbeda. Selain itu juga digunakan data aspirasi untuk
menentukan kebutuhan/kecenderungan yang diinginkan anggota. Berikut adalah bagan pembahasan GBHP
yang dilakukan BPA.









Sejauh apa GBHP mengatur Ketua Umum dijawab dengan tujuan GBHP ini sendiri yaitu
mendefinisikan tujuan HMS-ITB sehingga GBHP mendefinisikan cita-cita yang harus dikejar oleh Badan
Pengurus nantinya. Definisi ini yang harus diperjuangkan Ketua Umum nantinya dalam membentuk Badan
Pengurusnya. Poin lain yang menjadi pertimbangan dalam pembentukan GBHP adalah pembatasan
kreativitas Ketua Umum, jangan sampai GBHP mendefinisikan seluruh langkah pencapaian tujuan HMS-ITB,
sehingga Ketua Himpunan dan Badan Pengurus nanti hanya pelaksana tugas yang diutus oleh anggotanya.
Selain itu GBHP juga berisi arahan mengenai pemenuhan kebutuhan anggota, yang didapat dari analisis
kebutuhan.

2.2 Data Kebutuhan Anggota
Data kebutuhan anggota diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada seluruh anggota HMS
untuk melihat kecenderungan pandangan yang ada pada anggota HMS. Dari penyebaran kuisioner, didapat
302 aspirasi anggota HMS (60%) dengan komposisi sebagai berikut:
1. 2008 : 0 Orang
2. 2009 : 7 Orang
3. 2010 : 96 Orang
4. 2011 : 86 Orang
5. 2012 : 113 Orang
Analisis Koridor
(Tujuan HMS-ITB)
Analisis Kebutuhan
(Tujuan HMS-ITB)
Koridor
(AD-ART & Konsepsi)
Kondisi/Kecenderungan
(Kuesioner Aspirasi)
GBHP

Pertanyaan yang ada didalam kuesioner didapatkan dengan cara partisi bagian-bagian di tujuan HMS-
ITB. Berikut adalah hasi rekapitulasi hasil kuisioner kondisi dan kebutuhan anggota HMS:
1. Dalam hal kekeluargaan antar anggota, apakah anda setuju jika anggota HMS sudah saling peduli
(memperhatikan kondisi anggota yang lain serta membantu jika ada anggota yang memiliki
masalah)?
Sangat
Setuju
Cenderung
Setuju
Ragu-
ragu
Cenderung
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
22 97 102 65 16

2. Bentuk kekeluargaan antar anggota seperti apa yang seharusnya diusahakan di HMS?
Kenal Akrab Peduli
Rela
Berkorban
12 64 187 27

3. Seberapa pentingkah bagi HMS untuk menjalin pola hubungan yang baik dengan lembaga
kemahasiswaan lainnya (KM-ITB, FKMTSI, dsb)?
Sangat
Penting
Penting Biasa Saja
Tidak
Penting
Sangat Tidak
Penting
125 140 33 3 1

4. Apakah anda setuju jika keprofesian yang ada di HMS sudah aplikatif dan solutif bagi kehidupan
masyarakat?
Sangat
Setuju
Cenderung
Setuju
Ragu-
ragu
Cenderung
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
19 76 137 56 14

5. Apakah anda setuju jika HMS sudah menjamin kesejahteraan anggotanya dibidang Akademik?
Sangat
Setuju
Cenderung
Setuju
Ragu-
ragu
Cenderung
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
80 147 59 13 3






6. Apakah anda setuju jika HMS sudah menjamin kesejahteraan anggotanya dibidang Ekonomi?
Sangat
Setuju
Cenderung
Setuju
Ragu-ragu
Cenderung Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
27 94 137 35 8

7. Keprofesian Teknik Sipil seperti apa yang seharusnya dikembangkan di HMS ?

Aplikatif &
Solutif
Terkini Terbiasakan Teori Baru
Ilmu diluar
kuliah
Prioritas 1 150 53 42 10 41
Prioritas 2 65 97 54 21 52
Prioritas 3 45 66 63 40 69

8. Jenis Kreativitas (minat dan bakat) apa yang sebaiknya dikembangkan di HMS?
Olahraga Seni Sastra Kewirausahaan Jurnalistik Fotografi
Ilmu
Komunikasi
Prioritas 1 80 38 7 82 15 3 67
Prioritas 2 63 48 13 60 24 10 74
Prioritas 3 64 47 28 62 27 18 34

9. Kesejahteraan dalam hal apa yang menurut anda harus diusahakan dan diperjuangkan di HMS?
Ekonomi Akademik Sosial
Prioritas 1 28 213 50
Prioritas 2 100 59 122
Prioritas 3 144 16 111

10. Profil/karakter anggota macam apa yang harus dikembangkan di HMS dalam tujuannya
mengusahakan kesejahteraan bagi bangsa dan negara?

Tahu
Lingkungan
Kritis
Keadaan
Peduli
Masyarakat
Nasionalisme
Tidak
Oportunis
Prioritas 1 58 81 64 20 66
Prioritas 2 41 82 92 22 51
Prioritas 3 47 58 80 39 51

11. Gerakan seperti apa yang seharusnya dilakukan HMS dalam mengusahakan kesejahteraan bagi
bangsa dan negara ?
Pendidikan
Karya Bagi
Yang Butuh
Pengawasan
Pemerintah
Politik
Melakukan
Pengembangan
Prioritas 1 52 150 32 7 40
Prioritas 2 66 50 47 31 83
Prioritas 3 68 48 53 32 65


2.3 Analisis
2.3.1 Analisis Tujuan Organisasi
Pembahasan mengenai tujuan HMS-ITB akhirnya mengerucut kepada tujuan organisasi
kemahasiswaan itu sendiri. Tujuan organisasi kemahasiswaan akhirnya condong kepada alat pembelajaran
mahasiswa agar dapat menjawab tantangan masa depannya. Tantangan masa depan yang bukan hanya
kebutuhan pribadi setiap mahasiswa tapi kebutuhan tatanan masyarakat secara umum. Pembelajaran ini
seharusnya mengusahakan profil mahasiswa yang dapat menjawab tantangan masa depan itu. Namun
sudah seharusnya setiap pembelajaran yang ada bisa dan harus diaktualisasikan ketika ada kesempatan.
Dalam pendesainan kita sudah harus merencanakan atau memprediksi apa yang akan teraktualisasi
(pergerakan organisasi) karena untuk mendesain pendidikan mahasiswa harus mengetahui tujuan dan
guna dari pendidikan yang didapatnya.
2.3.2 Analisis Kondisi Anggota
Dalam menganalisis kondisi anggota yang didapat dari hasil kuisioner, jawaban dari beberapa
pertanyaan ditinjau secara statistik dengan melihat kecenderungan data. Sementara untuk beberapa
pertanyaan lainnya yang jawabannya berupa pilihan prioritas dilakukan dengan menggunakan metode AHP
(Analytic Hierarchy Process). Beberapa hasil yang diperoleh berdasarkan analisis secara statistik adalah:
1. Kepedulian antar anggota HMS.
Sebagian besar anggota HMS merasa ragu-ragu dan cenderung setuju jika anggota HMS sudah saling
peduli.






0
20
40
60
80
100
120
1
J
u
m
l
a
h

R
e
s
p
o
n
d
e
n

Pilihan Jawaban
Anggota HMS sudah saling peduli
Sangat Setuju
Cenderung Setuju
Ragu-ragu
Cenderung Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju



2. Kekeluargaan yang diinginkan.
Sebagian besar menginginkan bentuk kekeluargaan dimana seluruh anggota saling peduli.


3. Tingkat kepentingan hubungan HMS dengan Lembaga Kemahasiswaan lain.
Sebagian besar anggota HMS merasa Hubungan dengan Lembaga Kemahasiswaan lain penting.








0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
1
J
u
m
l
a
h

R
e
s
p
o
n
d
e
n

Pilihan Jawaban
Kekeluargaan yang diinginkan
Kenal
Akrab
Peduli
Rela Berkorban
Lainnya
0
20
40
60
80
100
120
140
160
1
J
u
m
l
a
h

R
e
s
p
o
n
d
e
n

Pilihan Jawaban
Hubungan dengan Lembaga Kemahasiswaan lain
Sangat Penting
Penting
Biasa Saja
Tidak Penting
Sangat Tidak Penting

4. Pendapat terkait kondisi keprofesian HMS yang aplikatif dan solutif.
Sebagian besar anggota HMS merasa ragu-ragu jika keprofesian HMS sudah aplikatif dan solutif.


5. Pendapat terkait kondisi kesejahteraan anggota dibidang akademik.
Sebagian besar anggota HMS merasa cenderung setuju jika kesejahteraan akademik anggota HMS
sudah terjamin.









0
20
40
60
80
100
120
140
160
1
J
u
m
l
a
h

R
e
s
p
o
n
d
e
n

Pilihan Jawaban
Keprofesian HMS sudah aplikatif dan solutif
Sangat Setuju
Cenderung Setuju
Ragu-ragu
Cenderung Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
0
20
40
60
80
100
120
140
160
1
J
u
m
l
a
h

R
e
s
p
o
n
d
e
n

Pilihan Jawaban
Kesejahteraan akademik anggota sudah terjamin
Sangat Setuju
Cenderung Setuju
Ragu-ragu
Cenderung Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

6. Pendapat terkait kondisi kesejahteraan anggota dibidang ekonomi.
Sebagian besar anggota HMS merasa ragu-ragu jika kesejahteraan ekonomi anggota HMS sudah
terjamin.


Untuk analisis poin 7-11, digunakan metode AHP dengan asumsi sebagai berikut:
a. Prioritas 1 dua kali lebih penting dari prioritas 2
b. Prioritas 1 tiga kali lebih penting dari prioritas 3
c. Prioritas 2 satu setengah kali lebih penting dari prioritas 3
Hasil yang diperoleh dengan metode AHP antara lain:
7. Keprofesian Teknik Sipil yang seharusnya dikembangkan di HMS
- Aplikatif dan Solutif bagi kehidupan Masyarakat
- Terkini/Pengembangan Keilmuan (research)
- Terbiasakan dalam kegiatan sehari-hari
- Pembuktian teori terbaru di lapangan
- Pembelajaran ilmu yang tidak ada di kuliah

Total Alternatif
0.349 Prioritas 1 Aplikatif & Solutif
0.265 Prioritas 2 Terkini
0.162 Prioritas 3 Ilmu diluar kuliah
0.162 Prioritas 4 Terbiasakan
0.062 Prioritas 5 Teori Baru
1.000





0
20
40
60
80
100
120
140
160
1
J
u
m
l
a
h

R
e
s
p
o
n
d
e
n

Pilihan Jawaban
Kesejahteraan ekonomi anggota sudah terjamin
Sangat Setuju
Cenderung Setuju
Ragu-ragu
Cenderung Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

8. Kesejahteraan yang harus diusahakan dan diperjuangkan di HMS
- Ekonomi
- Akademik
- Sosial
Total Alternatif
0.467 Prioritas 1 Akademik
0.287 Prioritas 2 Sosial
0.246 Prioritas 3 Ekonomi
1.000

9. Jenis Kreativitas (minat dan bakat) yang sebaiknya dikembangkan di HMS
- Olahraga
- Seni
- Sastra
- Kewirausahaan
- Jurnalistik
- Fotografi
- Ilmu Komunikasi

Total Alternatif
0.264 Prioritas 1 Olahraga
0.231 Prioritas 2 Kewirausahaan
0.228 Prioritas 3 Ilmu Komunikasi
0.132 Prioritas 4 Seni
0.071 Prioritas 5 Jurnalistik
0.046 Prioritas 6 Sastra
0.028 Prioritas 7 Fotografi
1.000

10. Profil/karakter anggota yang harus dikembangkan di HMS dalam tujuannya mengusahakan
kesejahteraan bagi bangsa dan Negara
- Tau dan kenal lingkungan sekitar
- Tau dan kritis pada keadaan masyarakat dan bangsa
- Peduli pada keadaan masyarakat dan bangsa
- Mempunyai nasionalismeme tinggi
- Tidak oportunis dan individualis

Total Alternatif
0.310 Prioritas 1 Kritis Keadaan
0.246 Prioritas 2 Peduli Masyarakat
0.195 Prioritas 3 Tidak Oportunis
0.169 Prioritas 4 Tahu Lingkungan
0.080 Prioritas 5 Nasionalisme
1.000


11. Gerakan yang seharusnya dilakukan HMS dalam mengusahakan kesejahteraan bagi bangsa dan Negara
- Membantu usaha pendidikan bagi masyarakat kurang mampu
- Menciptakan karya ketekniksipilan bagi daerah yang membutuhkan
- Pengawasan, kritik, dan saran terhadap Kebijakan Pemerintah
- Pencerdasan masyarakat mengenai politik dan pemerintahan
- Melakukan pengembangan masyarakat (ekonomi dan sosial) di suatu daerah yang membutuhkan

Total Alternatif
0.372 Prioritas 1 Karya Bagi Yang Butuh
0.203 Prioritas 2 Pendidikan
0.151 Prioritas 3 Melakukan Pengembangan
0.138 Prioritas 4 Pengawasan Pemerintah
0.136 Prioritas 5 Politik
1.000

Dari hasil analisis yang dilakukan, diambil kesimpulan bahwa tidak seluruh hasil kuesioner dijadikan arahan
pemenuhan kebutuhan anggota. Poin 1, 4, 5 dan 6 dijadikan pertimbangan untuk Badan Pengurus terkait
kondisi aktual anggota HMS. Poin 2, 3, 7 dan 9 dijadikan poin arahan GBHP karena dinilai tidak membatasi
Ketua Umum dalam mendesain Badan Pengurusnya. Sementara poin 8, 10 dan 11 dapat dijadikan
pertimbangan oleh Ketua Umum terkait pengembangan karakter ataupun keterampilan anggota HMS-ITB.




















2.4 Arahan GBHP
Seluruh analisis yang ada pada sub-bab sebelumnya, kemudian dirumuskan menjadi arahan GBHP
HMS-ITB 2014 yang akan diberikan kepada Ketua Umum HMS-ITB untuk dijadikan landasan berpikir serta
pertimbangannya. Selain itu, ditentukan pula parameter arahan GBHP. Yang selanjutnya harus
diterjemahkan Ketua Umum HMS-ITB dalam mendesain kepengurusannya setahun kedepan.

Arahan Tujuan Organisasi Parameter Arahan
Aktualisasi HMS-ITB dengan seluruh
kemampuan, peran, maupun potensinya
demi kebaikan masyarakat
Adanya data dan analisis kondisi
masyarakat
Adanya data dan analisis kondisi
anggota HMS terutama mengenai
potensi, peran, dan posisi terkait kondisi
masyarakat
Adanya analisis fesibilitas gerakan HMS-
ITB
Arahan Kebutuhan HMS Parameter Arahan
Membentuk kekeluargan HMS-ITB yang
saling peduli (akrab dan memperhatikan
kondisi anggota yang lain serta membantu
jika ada anggota yang memiliki masalah)
Adanya bentuk penjaminan kepedulian
antar anggota hms
Menjalin hubungan baik antara HMS
dengan Lembaga Kemahasiswaan lain
Adanya bentuk penjaminan kejaran
hubungan yang baik antara HMS dengan
lembaga kemahasiswaan lain.
Membentuk keprofesian HMS-ITB yang
aplikatif dan solutif bagi kehidupan
masyarakat
Adanya bentuk penjaminan kejaran
keprofesian yang aplikatif dan solutif
bagi kehidupan masyarakat
Mengusahakan kesejahteraan anggota
terutama di bidang Akademik, Sosial dan
Ekonomi
Adanya bentuk penjaminan kejaran
kesejahteraan anggota di bidang
Akademik
Adanya bentuk penjaminan kejaran
kesejahteraan anggota di bidang Sosial
Adanya bentuk penjaminan kejaran
kesejahteraan anggota di bidang
Ekonomi

Catatan:
Arahan ini adalah nilai minimal yang harus dikejar oleh badan pengurus setahun ke depan. Mengenai
evaluasi ketercapaian dapat di lakukan di akhir kepengurusan sebagai pertimbangan GBHP selanjutnya.






BAB III
PENUTUP

Sebagaimana yang telah dijelaskan di awal, GBHP HMS-ITB dibentuk untuk membuat agar tujuan
HMS dapat didefinisikan dengan lebih baik dan menjawab kondisi HMS saat ini. Namun hal tersebut
hanya akan menjadi hal yang sia-sia ketika tidak ada partisipasi aktif dari anggota baik dalam hal
pengawasan maupun keterlibatan di setiap kegiatan yang telah direncanakan. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa senantiasa meridhai rencana, sikap, dan tindakan HMS-ITB.

Dengan semangat ayo maju terus,
Hidup HMS-ITB

You might also like