You are on page 1of 6

JALAN MENUJU ALLAH, KONSEP TASAWUF

(Abas Gozali)
1. Tujua Hi!u" !a Tu#as Mausia s$%&a P$%'usu(a S)ai&(a
Tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT, Sang Maha Pencipta sebagaimana
difirmankan Allah dalam Al- Qur'an Surat Adz-zaari!aat a!at "# !ang berbun!i $an Aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supa!a mereka men!embah-%u$ dan Surat Al-&a'arah a!at ()
!ang mengatakan $*ai manusia, sembahlah Tuhanmu !ang telah menciptakanmu dan +rang-+rang !ang
sebelummu, agar kamu berta',a$- &eribadah berarti melaksanakan segala sesuatu .!ang baik/ dengan
semata mengharap ridla Allah- &erta',a artin!a menjalankan segala !ang diperintahkan +leh0!a dan
meninggalkan segala !ang dilarang +leh0!a-
Selain itu, manusia diberi keperca!aan +leh Allah SWT untuk menjadi khalifah .pemimpin/ di muka bumi-
Tugas kekhalifahan ini terpatri dalam Al-Qur'an Surat Al-&a'arah a!at 12 !ang berbun!i3 "Ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi'..." %epemimpinan itu dimulai dengan memimpin diri .ha,a nafsu/n!a sendiri, keluarga, dan
kemudian berkembang ke memimpin lingkungan !ang lebih luas-
%eperca!aan Allah terhadap manusia ini dipr+tes +leh baik malaikat maupun iblis, dengan alasan !ang
berbeda- Malaikat pr+tes karena melihat manusia suka saling berbunuhan4 sedangkan, iblis pr+tes
karena merasa dirin!a !ang dibuat dari api itu lebih tinggi derajatn!a dari pada manusia !ang dibuat dari
tanah- Setelah Allah menjelaskan, malaikat mengikuti perintah Allah dan mengakui kekhalifahan manusia,
tetapi iblis tetap membangkang- *al ini terlihat dari dial+g antara Allah dengan malaikat dan iblis !ang
terdapat dalam Al-Qur'an-
"...... Mereka (malaikat berkata: 'Mengapa !ngkau hendak menjadikan (khalifah di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah" padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji !ngkau dan mensu#ikan !ngkau$' Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa
yang tidak kamu ketahui". .Q-S- Al-&a'arah3 12/-
"%an (ingatlah" tatkala &ami berfirman kepada para malaikat: 'Sujudlah kamu semua kepada Adam'" lalu
mereka sujud ke#uali iblis. %ia berkata: 'Apakah aku akan sujud kepada orang yang !ngkau #iptakan dari
tanah$'". .Q-S- Al- 5sraa'3 #)/-
Sedangkan s!aithanpun tetap bersikukuh untuk ingkar terhadap perintah Allah ini meskipun diancam
dengan 0eraka 6ahannam- Akan tetapi s!aithan minta 'pri7ilege' kepada Allah SWT untuk dapat hidup
terus hingga *ari Qiamat dan diberi ijin untuk membujuk manusia mengikuti jalan sesatn!a- Allah
mengijinkan permintaan ini- Peristi,a ini diceritakan dalam Al-Qur'an Surat Al- 5sraa' a!at3#(-#"3
"%ia (iblis berkata: 'Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang !ngkau muliakan atas diriku$
Sesungguhnya jika !ngkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat" nis#aya benar' benar akan
aku sesatkan keturunannya" ke#uali sebagian ke#il'."
"Tuhan berfirman: 'pergilah" barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu" maka sesungguhnya
neraka jahannam adalah balasanmu semua" sebagai suatu pembalasan yang #ukup."
"%an hasunglah (ba(alah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu" dan
kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah
dengan mereka. %an tidak ada yang dijanjikan oleh Syaithan kepada mereka melainkan tipuan belaka."
"Sesungguhnya hamba'hamba &u" kamu tidak dapat berkuasa atas mereka dan #ukuplah Tuhan'mu
sebagai )enjaga".
Maka s!aithanpun bersumpah akan men!esatkan manusia dengan cara apapun dan dari jalan manapun-
*al ini dapat dilihat dalam Al-Quran Surat An-0isaa'a!at ))8-))9 !ang berbun!i3 "... dan syaithan itu
mengatakan: 'Saya benar'benar akan mengambil dari hamba'hamba !ngkau bahagian yang sudah
ditentukan (untuk saya" dan saya akan menyesatkan mereka" dan akan membangkitkan angan' angan
kosong mereka" ..." dan Surat Al-A'raaf a!at )#-): !ang berbun!i3 "Iblis menja(ab: '&arena !ngkau telah
menghukum saya tersesat" saya benar'benar akan menghalangi'halangi mereka dari jalan !ngkau yang
lurus" kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka" dari kanan dan dari
kiri mereka. %an !ngkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta'at."
*. Sasa%a S&%a&$#is S)ai&(a a!ala( Ha&i (+alb)
*ati merupakan inti dari manusia- *atilah, dan bukan akal, !ang menggerakkan seluruh angg+ta badan-
*ati pulalah !ang menghubungkan manusia dengan %halikn!a, Allah SWT- ;irman Allah dalam Al-Qur'an
Surat Az-<umar ):-)83 "*ah(a Allah itu tidak melihat kepada rupamu" akan tetapi melihat kepada
bathinmu." =asulullah SAW bersabda3 "*ah(a dalam badan anak Adam itu ada segumpal darah. Apabila
segumpal darah itu baik" baiklah seluruh badan anak Adam itu. Apabila gumpalan darah itu rusak"
rusaklah seluruh badan anak Adam itu. )erhatikanlah" bah(a yang dimaksud itu adalah hati."
Peranan hati itu demikian penting karena didalamn!a Allah Ta'ala menaruh 0ur !ang bersifat Al->atifah
.%elembutan/, Ar- =abbani!ah .%etuhanan/, dan Ar-=+hani!ah .%er+hanian/- engan 0ur itulah manusia
dapat memper+leh ma'rifat- Apabila manusia men!elam ke dalam dirin!a dan terus menerus kembali
kepada hatin!a, terpancarlah bagin!a mata air ilmu !ang disebut $5lmu >aduniah$- Al-&azari berkata3
$alam hati itu terdapat sifat 'Al- >atifah', 'Ar-=abbani!ah', dan 'Ar-=+hani!ah' !ang bersangkutan dengan
tubuh manusia- 5tulah hakikat insan dan itulah !ang dapat mencapai arif, tempat 0ur !ang ditaruh Tuhan
padan!a-$ Sedangkan Abdul Qadir Al-6aelani berucap3 $*ati itu tempat ilmu hakikat karena 'latifatur
=abbani!!ah' !ang mengatur bagi sekalian angg+ta badan- *ati itu alat penembus hakikat---$
Sadar sesadar-sadarn!a akan pentingn!a peranan hati ini dalam diri manusia, s!aithanpun men!erang
manusia dari sasaran strategis ini, hati- S!aitan menutupi hati manusia agar hati tersebut tidak dapat
menerima 0ur 5llahi- 0abi Muhammad SAW bersabda3 $6ikalau tidak bah,a s!aithan-s!aithan itu
menutupi hati anak Adam, sungguh +rang-+rang !ang mu'min itu melihat kepada langit malakut dan
bumin!a-$ S!aithan menutup hati manusia itu dengan mengembangkan 'nafsul-ammarah bissu' .nafsu
!ang memba,a kejahatan/ !ang memang sudah ada pada diri manusia- *a,a- nafsu itu mend+r+ng
pada tindak kejahatan dan pemenuhan kesenangan pribadi dan s!ah,at nalurin!a- Para guru Tasa,,uf
mengatakan bah,a s!aithan memasuki hati dalam badan manusia melalui sembilan lubang !a'ni kedua
mata, kedua lubang telinga, kedua lubang hidung, lubang mulut, dan kedua lubang kemaluan-
*ati manusiapun menjadi buta- Abdul Qadir Al-6aelani mengatakan bah,a pen!ebab !ang membutakan
hati itu adalah diantaran!a jahil atau tidak sefaham tentang hakikat perintah Tuhan- Manusia menjadi jahil
apabila ji,an!a sudah dikuasai +leh sifat ji,a zalim, !ang ditanamkan +leh s!aithan le,at ha,a nafsu
manusia, seperti3 s!irik, zinna, takabur, irihati, dengki, kikir, melihat diri lebih utama, suka membuka
rahasia +rang lain, suka memba,a berita adu d+mba, b+h+ng, dusta, dan semacamn!a !ang dapat
menjatuhkan manusia ke dalam lembah kehancuran dan kehinaan-
&utan!a hati adalah sesungguh-sungguhn!a buta manusia- emikian Allah berfirman dalam Al-Qur'an
Surat Al-*aj a!at ?# berbun!i3 "... &arena sesungguhnya yang disebut buta itu bukanlah buta matanya"
melainkan buta hatinya yang letaknya di dalam dada." Sifat ji,a !ang zalim !ang men!ebabkan butan!a
hati tersebut adalah suatu pen!akit !ang apabila tidak segera di+bati akan berakselerasi atau beranak-
pinak- *al ini ditandaskan +leh Allah SWT dalam ;irman0!a di dalam Al-Qur'an Surat Al-&a'arah a!at 93
"%alam hati orang'orang kafir itu ada penyakit" lalu Allah menambah penyakit itu" dan bagi mereka siksa
yang pedih" karena mereka berdusta" dan Surat At-Taubah a!at )("3 "%an adapun bagi orang'orang
yang dalam hatinya ada penyakit" maka bertambah kotorlah di atas kotorannya serta mereka meninggal
dunia dalam keadaan kafir."
emikian berbaha!an!a pen!akit hati !ang dihembuskan s!aithan le,at ha,a nafsu manusia ini
sehingga =asulullah SAW men!atakan jihad akbar mela,an ha,a nafsu ini- *al ini dapat dilihat dari
sabda-sabda beliau seperti3 "+ihad yang paling utama adalah jihad seseorang untuk dirinya dan ha(a
nafsunya" .&ukhari dan Muslim/, "Musuhmu yang paling berbahaya adalah nafsumu yang terletak
diantara lambungmu", dan "&ami kembali dari jihad ke#il ke jihad besar" yaitu jihad mela(an ha(a nafsu"
.!ang diucapkan sekembalin!a dari Perang &adr !ang akbar itu/- &erjuang mela,an musuh !ang dzahir
ada kesudahann!a tetapi berjuang mela,an s!aithan dan ha,a nafsu tidak ada habis-habisn!a dan tidak
berkesudahan hingga akhir ha!at atau hari 'iamat-
,. -zi.i% M$'b$%si(.a Ha&i
Membersihkan hati dan men+lak kehendak ha,a nafsu !ang keji itu fardlu 'ain hukumn!a- Akan tetapi,
membersihkan hati itu sangat sukar karena pen!akit hati .illat-illat/ itu tidak terlihat +leh mata tetapi dapat
ditangkap dengan hati- @ntuk menandingi illat-illat tersebut harus ada 0ur !ang tidak dapat ditangkap
+leh panca indera tetapi tertangkap +leh hati- engan 0ur tersebut keluarlah manusia dari gelap gulita ke
terang benderang dengan izin Tuhann!a-
Aara kaum Sufi membuang pen!akit hati tersebut adalah dengan ri!adhah dan latihan-latihan !ang
antara lain meliputi bertaubat, membersihkan Tauhid, ta'arrub kepada Allah, mengikuti Sunnah 0abi,
memperban!ak ibadah, 'i!amul lail, tidak memakanBmeminum makananBminuman !ang haram, tidak
menghadiri tempat !ang menambah n!ala api ha,a nafsu, tidak melihat pemandangan !ang haram, dan
menahan diri dari ajakan s!ah,at- =i!adhah dan latihan khusus kaum Sufi untuk membersihkan hati
adalah dengan <5%=@>>A*, berdzikir dengan men!ebut nama Allah- *al ini dilandaskan pada ;irman-
firman Allah SWT dalam Al-Qur'an seperti3 "&arena itu" ingatlah kamu kepada'&u" nis#aya Aku ingat
(pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada'&u" dan janganlah kamu mengingkari (ni'mat' &u." .Al-
&a'arah )"(/, "-ahai orang'orang yang beriman" ber.ikirlah (dengan menyebut nama Allah" d.ikir yang
sebanyak' banyaknya. %an bertasbihlah kepada'/ya di (aktu pagi dan petang"" "Adapun orang laki'laki
yang banyak berd.ikrullah" demikian juga orang'orang (anita" disedikan Allah baginya ampunan dan
pahala yang besar" .Al-Ahzab 1"/, dan "(yaitu orang'orang yang beriman dan dan hati mereka menjadi
tenteram dengan d.ikrullah. Ingatlah hanya dengan d.ikrullah hati menjadi tenang" .Ar-=a'd (8/-
>andasan lain !ang digunakan kaum Sufi adalah sabda-sabda 0abi Muhammad SAW !ang berbun!i3
"*ah(asanya hati itu itu kotor seperti besi yang berkarat dan pembersihnya adalah %.ikrullah"" "*agi
setiap sesuatu ada alat pembersihnya" dan alat pembersih hati adalah "%0I&1233A4", dan "+auhkanlah
Syaithanmu itu dengan u#apan '3AA I3AA4A I33A33A4" M24AMMA%21 1AS23233A4'" karena
syaithan itu kesakitan dengan u#apan kalimat tersebut" sebagaimana kesakitan unta salah seorang kamu
sebab banyaknya penunggang dan banjirnya muatan diatasnya"" "%.ikir kepada Allah S-T" jadi benteng
dari godaan syaithan", dan "Allah berfirman '3AA I3AA4A I33A33A4 adalah benteng&u. *arang siapa
mengu#apkannya" masuklah ia kedalam benteng&u. %an barang siapa masuk ke dalam bentengku"
maka amanlah ia daripada a.ab&u- .*adist Qudsi/-$
Pengertian umum dzikir adalah mengingat Allah4 dengan demikian, setiap ibadah .baik !ang fardlu
maupun sunnat/ seperti sh+lat, zakat, puasa, haji, baca Qur'an, da',ah, belajar, berusaha, dll !ang
dilakukan semata atas nama Allah atau dengan mengingat Allah adalah dzikir- Akan tetapi disamping
melaksanakan hal-hal tersebut, kaum Sufi melaksanakan Thari'at-dzikir secara khusus !ang merupakan
cara pembersihan ruh pada sisi Allah .hati/ secara Sufi, !aitu dengan men!ebut >A5>AA *A 5>>A>>A*
atau A>>A* baik sendiri-sendiri maupun berjamaah dengan $cara tertentu-$
Penulis tidak dapat men!ampaikan met+de zikrullah tersebut +leh karena han!a Curu Sufi !ang
murs!id dan murid-muridn!a !ang telah diberi $ijazah$lah !ang ber,enang mengajarkan met+de Tha-
ri'at-dzikir tersebut- Dang dapat penulis sampaikan adalah bah,a para guru Sufi mengajar murid-
muridn!a mula-mula berdzikir dengan lidah .dzikir zahar, dzikir dengan suara keras/, kemudian
meningkat secara teratur kedzikir hati .dzikir kh+fi, dzikir !ang tidak bersuara karena didalam hati/ !ang
a,aln!a disengajakan kemudian menjadi kebiasaan, lantas meningkat lagi ke dzikir Sirri .dzikir di dalam
hatin!a hati/- *amba Allah !ang sudah mampu berdzikir sirri ini tidak akan pernah terputus dzikirn!a
meskipun ia terlupa berdzikir- Sementara itu, sang guru pun membantu muridn!a !ang sedang dalam
keadaan salik untuk menundukkan dan mengalahkan ha,a nafsun!a-
@lama-ulama Sufi berkata3 $Apabila murid-murid mengucapkan dzikir >AA 5>AA*A 5>>A>>A* dengan
memusatkan perhatiann!a secara bulat kepada0!a, maka terbuka segala tingkat ajaran Thari'at dengan
cepat, !ang kadang-kadang terasa dalam temp+ satu jam, !ang tidak dapat dihasilkan dengan ucapan
kalimat lain dalam temp+ satu bulan atau lebih-
engan berdzikir !ang dilakukan secara khussu' dengan bimbingan Curu Sufi !ang murs!id, murid dapat
membersihkan cermin hatin!a dari sifat-sifat !ang rendah secara dikit demi sedikit- alam masa itu,
men!esallah sang murid atas d+sa-d+sa !ang dilakukann!a sehingga ia mencucurkan air mata dan
berkehendak memperbaiki tingkah lakun!a- 5a tidak rela untuk berada lagi dalam kelupaan dan
kemaksiatan dengan mengikuti ha,a nafsun!a- 5a bert+bat dan minta ampun dan mengikuti petunjuk
Tuhann!a- Maka cermin hatin!apun mulai dapat menerima dan memancarkan 0ur 5llahi !ang kemudian
merasuk keseluruh tubuhn!a dan mempengaruhi segala ucapan, tingkah laku, dan perbuatann!a dengan
segala keutamaan-
/. Hi.'a( Laju& !a%i -zi.i%0 +u%b, T$a#, Faa, !a Ma1%i2a&
%aum Sufi melaksanakan dzikir dengan begitu as!ik dan khus!u'n!a karena merasakan keni'matan,
kelezatan dan kemanisan- engan berdzikir, mereka merasa begitu dekat dengan Tuhann!a .'urb/,
merasa tenang ji,an!a, merasakan tidak ada sesuatupun bahkan dirin!a kecuali Allah .fana/, dan
memper+leh ilmu pengetahuan !ang hakiki .ma'rifat/- Abu Sa'id Al-*arraz r-a- berkata3 "Apabila Allah
Ta'ala hendak mengangkat seorang hambanya menjadi -ali dari hamba'hambanya yang lain" ia
membuka kepadanya pintu d.ikir" maka apabila ia merasa le.at ber.ikir" dibuka kepadanya 'babul 5urb'"
kemudian diangkatnya ke Majlisul 2ns (tenang bathin" kemudian ditempatkan dia di atas kursi Tauhid"
kemudian diangkat daripadanya hijab (penutup dan lalu dimasukkan dia ke dalam 'darul fardaniyyah'"
dan dibukakanlah kepadanya '4ijabul jalali (al'u.mati'. Apabila sampai pada 'jalali (al'u.mati'" ia merasa
tak ada lagi yang lain" hanya 4u(a (%ia Allah" maka takala itu seorang hamba berada dalam masa
fana."
Adapun kejauhan dan kedekatan se+rang hamba dari Tuhann!a bukanlah berarti kejauhan atau
kedekatan tempat dan ,aktu, tetapi sesungguhn!a kejauhan atau kedekatan itu semata-mata karena
lupa atau ingat hati terhadap Allah-
Kejauhan itu lupa hati.
Kedekatan itu ingat hati.
Kejauhan itu hijab (tertutup).
Kedekatan itu kasyaf (terbuka).
Hijab itu gelap, Kasyaf itu Nur.
Gelap itu jahil, Nur itu Ma'rifat.
=asulullah SAW bersabda3 "6irman Allah Ta'ala" aku ini sebagaimana yang disangka oleh hambaku" Aku
bersama dia apabila ia ingat kepada&u" apabila ia mengingat&u dalam dirinya" Akupun ingat padanya
dalam diri&u" dan apabila ia mengingat&u dalam ruang yang luas" aku pun ingat padanya dalam ruang
yang lebih baik." .*adis Qudtsi diri,a!atkan +leh &ukhari/- $Curu Sufi berkata3 "4atimu sekarang
bersama Tuhanmu dan Tuhanmu bersama engkau" tidak jauh dari engkau" Ia mendekatkan engkau
kepada/ya" dan mengenalkan engkau dengan/ya."
Erang !ang menjalankan Thari'at-dzikir secara sungguh- sungguh tidak mempun!ai rasa kha,atir dalam
menjalani hidup, tidak ,as,as dalam menjalankan sesuatu kebenaran, dan tidak berprasangka buruk
terhadap +rang lain- *ati mereka tenang, ji,a mereka tenteram- ;irman Allah SWT3 "... (yaitu orang'
orang yang beriman dan dan hati mereka menjadi tenteram dengan d.ikrullah. Ingatlah hanya dengan
d.ikrullah hati menjadi tenang" .Ar-=a'd (8/- engan menjalankan Thari'at-dzikir dan latihan-latihan
Thari'at, kaum Sufi merasakan kelezatan ibadah, merasakan makna- makna Qur'an !ang mulia, dan
Sunnah !ang suci, !ang belum tentu dapat dirasakan +leh +rang-+rang lainn!a-
Sampai di tingkat tertentu +rang !ang ber-thari'at-dzikir merasakan seluruh alam dan dirin!a hancur
lebur masuk ke dalam Allah SWT- Pada saat ini +rang tersebut berada dalam tingkat !ang fana- ;irman
allah dalam Al-Qur'an Surat Ar-=ahman a!at (#-(:3 "Semua yang ada akan fana binasa" yang kekal
adalah Tuhan sendiri yang *esar dan Maha Mulia."
zikrullah itu dapat mengangkat se+rang hamba !ang mu'min dari bumi s!ah,at ke langit ma'rifat-
=asulullah SAW bersabda "Tidak ada seorangpun yang berkata 3aa Ilaaha Illallah se#ara ikhlas dalam
hatinya" ke#uali Tuhan membukakan pintu langit sehingga ia bisa meninjau arasy." Curu Sufi
mengatakan3 "dalam asma yang tertinggi" orang dapat meningkat ke langit (men#apai martabat yang
tinggi." alam tingkat ma'rifat ini hamba Allah dapat melihat segala !ang ajaib dan !ang aneh-aneh dan
segala rahasia !ang besar dan kaifiat !ang agung serta hakikat- 5mam Chazali berkata3 "Ma'rifat itu
berada di atas semua jalan dan (asilah yang penting dan besar. 7ang demikian itu adalah (asilah "Al'
&asyafful al'*athini' atau '-asilatul Ilham ar'1uhi'" yang memba(a manusia kepada sifat'sifat yang baik"
dan membersihkan hati serta menjauhkan diri dari #ara berpikir orang'orang materialis."
3. S)a%ia&, T(a%i4a&, !a Ha.i.a&
Penulis menangkap ada suatu kesan bah,a bila +rang sudah pada tingkat hakikat maka tidak perlu lagi
dia mempedulikan s!ari'at- >ebih jauh lagi bahkan ada !ang mempertentangkan s!ariat dengan hakikat,
s!ari'at men!alahkan hakikat dan hakikat meremehkan s!ari'at- Pandangan ini penulis kira tidaklah benar-
alam Tasa,,uf, hubungan antara s!ari'at, thari'at, dan hakikat itu sangat erat, satu kesatuan !ang bisa
dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan apalgi dipertentangkan- Thari'at atau jalan menuju Allah itu
meliputi pekerjaan dzahir dan bathin- Pekerjaan dzahir disebut s!ari'at dan pekerjaan bathin disebut
hakikat- S!ari'at itu mempersembahkan ibadat kepada Tuhan dan hakikat itu memper+leh mus!ahadah
dari pada0!a-
S!ari'at terikat dengan hakikat, dan sebalikn!a hakikat terikat dengan S!ari'at- Tiap-tiap pekerjaan s!ari'at
!ang tidak dikuatkan dengan hakikat tidak diterima dan tiap-tiap hakikat !ang tidak dibuktikan dengan
s!ari'at pun tidak diterima pula- 5mam Al-Chazali berkata3 $&arang siapa mengambil s!ari'at saja tetapi
tidak mau tahu tentang *akikat, +rang itu fasik- &arang siapa mengambil hakikat saja tetapi tidak
melakukan s!ari'at maka dia itu adalah kafir zindi'- Sedangkan !ang melakukan s!ari'at dan
mengamalkan tasa,,uf, inilah +rang !ang dinamakan ahli hakikat !ang sesungguhn!a-$ =i!adhah dan
latihan-latihan tharikat tidak akan berfaedah dan tidak akan mendekatkan dirimu kepada Allah SWT
selama perbuatanmu tidak sesuai dengan s!ari'at dan sejalan dengan Sunnah =asul-
*ubungan s!ari'at-thari'at-hakikat bisa dianggap anal+g dengan islam-iman-ikhsan- Apabila Se+rang
hamba Allah han!a sibuk dengan ibadah secara dzahir maka ia berada dalam ma'am islam atau ma'am
s!ari'at- Apabila amal ibadah itu disertai dengan hati !ang bersih dan ikhlas serta bebas dari kejahatan
maka +rang itu berada pada ma'am iman atau ma'am tharikat- Apabila manusia itu beribadat semata
karena Allah, seakan-akan ia melihat Allah dan ia !akin Allah melihatn!a maka hamba Allah itu berada
dalam ma'am ikhsan atau ma'am hakikat-
5. Tasa66u2 !a -uia
Anggapan umum tentang Tasa,,uf adalah bah,a tasa,,uf itu anti dunia dan mereka meninggalkan
segala hal !ang berbau dunia- Anggapan ini tidak seluruhn!a benar- %aum Sufi menjauhi sesuatu,
termasuk dunia, !ang menghalangi mereka berjalan menuju Allah- Sikap zuhud ini mereka pegang
berdasarkan ;irman Allah dalam Al- Qur'an Surat Al-Munafi'uun a!at 8 !ang berbun!i3 $*ai +rang-+rang
!ang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah- &arang
siapa !ang berbuat demikian maka mereka itulah +rang-+rang !ang rugi-$
Akan tetapi apabila sesuatu, termasuk dunia, itu memperkuat ibadah mereka terhadap Allah, apalagi itu
perintah Allah dan =asuln!a, merekapun akan mengambiln!a- Sikap inipun dilandaskan pada Al-Quran
dan *adis seperti3 $%ejarlah apa !ang diberikan Tuhan untuk akhirat, tetapi janganlah engkau lupa akan
nasibmu di dunia- &erbuat baiklah sebagaimana Tuhan berbuat baik kepadamu, janganlah bercita-cita
berbuat di atas muka bumi ini karena Allah tidak men!ukai mereka !ang berbuat kerusakan$ .Q-S Al-
Q+sas ::/, $Makan dan minumlah kamu dari rezki !ang dikaruniakan Allah, dan janganlah kamu
berl+mba-l+mba berbuat kerusakan di atas bumi ini$ .Q-S- Al-&a'arah #2/, dan sabda 0abi Muhammada
SAW3 $&ukanlah +rang baik jika engkau tinggalkan dunia untuk akhirat atau sebalikn!a meninggalkan
akhirat untuk dunia- *endaklah mencapai kedua-duan!a karena dunia itu jalan ke akhirat dan jangan
kamu bergantung kepada manusia$ .=i,a!at 5bn As-sakir/-
&ahkan @lama-ulama Sufi dari Thari'at-thari'at S!azili!!ah, 0a's!abandi!!ah, dan Qadari!!ah
menganjurkan murid-muridn!a untuk memakan makanan !ang enak-enak, memakai pakaian !ang
bagus-bagus, tidur diatas kasur !ang empuk, memiliki harta benda, dan sebagain!a asal semuan!a itu
dapat mendekatkan muridn!a kepada Allah- @lama-ulama tasa,,uf itu berkata3 $Tidak mengapa
mengikuti s!ah,at !ang diperkenankan untuk diri kita, apabila tern!ata dapat menguatkan ibadat seperti3
tidak mengapa memakai pakaian !ang bagus untuk melahirkan nikmat Tuhan- Tidak mengapa makan
dan minum !ang lezat-lezat untuk kepentingan kesehatan angg+ta badan bers!ukur dan menjadi kuat
panca indera-$ Ahli ma'rifat S!azili mengatakan $Makan dan minumlah kamu dari makanan !ang baik-
baik, minumlah minuman !ang sedap, tidurlah di atas tempat tidur !ang empuk, berpakaianlah dengan
pakaian !ang halus, dan perban!aklah dzikir kepada Tuhanmu-$ S!eikh &ahauddin 0a's!abandi berkata3
$Tiapa macam makanan harus baik dan beribadatpun harus baik pula$- S!eikh Abdul Qadir Al-6aelani
berkata3 $*arta benda itu adalah khadammu dan engkau khadam Allah- Maka hidupmu didunia ini harus
menjadi manusia tauladan dan hidupmu di akhirat kelak menjadi +rang !ang mulia-$
7. P$u&u"
Tasa,uf itu bukanlah ilmu atau amal !ang dapat dibahas secara ilmiah atau filsafati karena tasa,uf
han!a dapat ditangkap +leh hati, dan bukan +leh akal !ang mempun!ai keterbatasan- =ahasia Tasa,uf
tidak dapat dinikmati dengan han!a mempelajari buku-buku atau mendengarkan ceramah-ceramah
karena buku-buku dan ceramah- ceramah tersebut tidak dapat mengekspresikan peristi,a bathini!!ah
!ang terjadi dalam dunia tasa,,uf secara sempurna dan akurat !ang disebabkan +leh keterbatasan
bahasa manusia- *ikmah tasa,,uf ini han!a dapat dirasakan dengan melakukan rhi!adhah dan latihan-
latihan thari'at dengan tekun dan khuss!u' di ba,ah bimbingan Curu Sufi !ang Murs!id-
%arena kendala-kendala diatas dan, !ang lebih penting lagi, karena kea,aman penulis dalam bidang
Tasa,uf maka tulisan ini jauh dari sempurna- &ila ada kebenaran maka kebenaran itu datangn!a dari
Allah SWT, bila ada kesalahan maka kekeliruan itu sepenuhn!a karena kekhilafan penulis- @ntuk itu,
penulis m+h+n ampun dan petunjuk dari Allah SWT serta m+h+n ma'af dan k+reksi dari Akhi dan @khti
sekalian-
8uju.a U&a'a0
Ali, A- Dusuf- )9:8- $The *+l! Qur'an, TeFt, Translati+n, and A+mmentar!$- Washingt+n, A-3 The 5slamic
center-
'Arifin, Sh+hibul,afa, %-*-A- )9:"- $Miftahus Shudur$- iterjemahkan +leh Pr+f- %-*- Ab+ebakar Atjeh
menjadi $%unci Pembuka ada$- 6ilid ) dan (- Tasikmala!a, 6a,a barat3 Da!asan Serba &akhti
Sur!ala!a-
Da!asan Pen!elenggara PenterjemahBPentafsir Al Qur'an epartemen Agama =5- .)9:?/- $Al-Qur'an dan
Terjemahn!a$ , 6akarta3 epag =5-
8uju.a P$uja#0
0asr, Se!!ed *+ssein- )9:1- $ Sufi Gssa!s$ - 0e, D+rk, 0-D-3 Alban!, State @ni7ersit! +f 0e, D+rk Press-
Sah, 5dies- )992- $Sufi Th+ught and Acti+n$- >+nd+n3 Ectag+n Press

You might also like