You are on page 1of 7

TUGAS FARMASI PRAKTIS 3

Perbandingan Etiket di Berbagai Negara



Disusun oleh :
Marifatul Fajriyah 10613047
Maghfirah Saamiran 10613073
Arya Maulana Jatmiko 10613169





FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
2013

PERBANDINGAN ETIKET DI BERBAGAI NEGARA
Etiket adalah suatu kertas yang berisi keterangan tentang pengonsumsian
obat, biasanya ditempel pada obat yang diberikan. Keterangan di etiket tersebut
sangat penting karena terkait dengan kefeektifan obat, interaksi obat dengan
obat lain maupun makanan, cara penggunaan, waktu penggunaan dll. Tujuan
dari pemberian etiket tersebut adalah untuk mencapai keefekktifan terapi
tersebut, namun tidak semua etiket yang ada berisi informasi yang lengkap dan
dipahami oleh pasien. Pada dasarnya suatu etiket yang baik memiliki informasi
mengenai nama dan alamat apotek, nama dan nomor SIP apotek apoteker
pengurus, nomor dan tanggal pembuatan, nama pasien, aturan pakai, tanda lain
yang diperlukan, tanggal kadaluarsa dan tanda tangan apoteker. Berikut
perbandingan etiket-etiket yang ada di beberapa negara:
Informasi
dalam etiket
Ina USA Brisbane
(AUS)
Jerma
n
Newyor
k
Portlan
d,
Oregon
Nama &
Alamat Apotek

Nomor telepon
apotek
- -
No resep - - -
Tanggal
pembuatan
-
Nama farmasis
dan surat izin
praktek
- - -
Dokter yang
meresepkan
- - - -
Nama dan
alamat pasien

Cara
penggunaan

obat
Jumlah obat
dalam
kemasan
-
Bentuk
sediaan dan
dosis

Nama Brand -
Nama generik -
Tanggal
kadaluarsa
- - - -
Tanda
peringatan
- - -
Tanda boleh
diulang atau
tidak
- -
Tanda tangan
farmasis
- - - -
Harga obat - - - - -

Dari perbandingan etiket beberapa negara tersebut, Indonesia memiliki
tingkat kelengkapan informasi yang paling rendah. Standar kelengkapan etiket
antar pharmacy atau apotek di tiap negara biasanya berbeda-beda. Hal yang
paling membedakan etiket di Indonesia dan di negara lain adalah sistem di
Indonesia yang belum otomatis terkomputerisasi sehingga etiket dibuat secara
manual. Di negara lain etiket dibuat secara otomatis dengan mengklik obat yang
dituju kemudian akan keluar dalam bentuk print. Etiket di negara lain rata-rata
memiliki informasi mengenai nama brand, generik, bentuk sediaan, jumlah obat
dalam kemasan, kekuatan dosis obat. Ditambah lagi cara penggunaan obat yang
diinformasikan secara spesifik seperti contoh etiket yang ada di lampiran. Selain
itu peggunaan obat apabila diminum satu hari dalam dosis terbagi, maka
dijelaskan obat digunakan setiap beberapa jam, tanda peringatan untuk
menghindari terjadinya interaksi dengan obat lain juga sangat diperhatikan.
Salah satu contoh etiket yang kami ambil adalah etiket dari apotek kimia farma.
Pada etiket tersebut sudah tercantum bentuk sediaan, jenis sendok yang
digunakan untuk minum obat (sirup), dan penggunaan obat sesudah atau
sebelum makan, tapi jarang sekali etiket yang mencantumkan peminuman obat
tiap berapa jam dalam dosis terbagi, padahal hal ini sangat penting untuk
memaksimalkan efektivitas obat dan meminimalkan terjadinya ketoksikan. Tidak
hanya itu, pelayanan kesehatan di puskesmas juga sangat minimal karena
biasanya hanya mencantumkan info 3x1 atau 2x1 saja, yang dapat menimbulkan
banyak makna dan salah arti.
Etiket dari USA, Australia, dan Newyork tak mencantumkan farmasis atau
apoteker yang bertanggung jawab, hal ini mungkin karena di sana farmasis
sudah sangat dipercaya oleh masyarakat. Namun ada salah satu etiket yang
paling baik yaitu dari Portland, Oregon, yang memiliki informasi dalam etiket yang
paling lengkap yaitu nama, alamat, nomor telepon apotek, nama dan nomor
telepon farmasis, tanggal pembuatan, cara penggunaan lengkap, bentuk sediaan
dan kekuatan dosis, jumlah obat dalam kemasan, nama brand, nama generik,
tanggal kdaluarsa, tanda peringatan dan tanda boleh diisi kembali atau tidak.
Kelengkapan etiket tersebut sangat membantu pasien dalam menjalani
terapinya. Namun banyaknya informasi yang ada apabila diterapkan di Indonesia
dan dilakukan secara manual, maka sepertinya kurang efektif. Maka menurut
saya sebaiknya Indonesia juga mengikuti sistem yang terkomputerisasi, kalau hal
ini belum dapat dicapai sebaiknya pemerintah memberikan format etiket yang
sama di setiap daerah, sehingga kelengkapan obat di setiap daerah bisa dijamin
dengan baik walaupun masih manual. Dan menurut kami etiket dari Portland,
oregon yang paling sesuai.






LAMPIRAN

a. Indonesia


b. USA

c. Brisbane, Australia


d. Germany







e. Newyork


f. Portland, Oregon

You might also like