Universitas Kristen Indonesia 19 Januari 2014 Data subjective NAMA (Inisial) : An. G Tgl Masuk : 19/01/2014 JENIS KELAMIN : Perempuan UMUR : 5 tahun AGAMA : Kristen ALAMAT : Pdk. Kelapa Selatan
Anamnesis Keluhan Utama : Demam Keluhan Tambahan : Bintik-bintik kemerahan pada wajah dan leher, batuk
Riwayat Perjalanan Penyakit : Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari SMRS. Demam muncul secara tiba-tiba dan dirasakan meningkat terutama pada pagi hari, namun orangtua belum pernah mengukur suhunya dengan termometer. Selain demam, pasien juga mengeluhkan timbul bintik-bintik kemerahan yang muncul berawal dari wajah hingga ke leher pasien. Bintik tanpa rasa gatal dan tanpa rasa sakit. Selain itu, pasien juga mengeluh batuk tidak berdahak bersamaan dengan keluhan-keluhan di atas. Pasien sudah pernah berobat ke dokter dan diberi sanmol juga antibiotik puyer, Demam sempat berkurang, namun timbul kembali dan keluhan yang lain tidak berkurang juga. Pasien merasa mual namun tidak muntah. Pada BAB dan BAK tidak ada keluhan. Menurut pengakuan ibunya, pasien baru saja pulang dari perawatan di Rumah Sakit dengan Demam Typhoid disertai trombosit yang rendah namun sudah kembali naik. Pasien tidak pernah memiliki keluhan seperti ini sebelumnya. Pada lingkungan sekitar pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang sama
RPD Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
RPK Pada keluarga dan lingkungan sekitar pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang sama.
Data objektif Keadaan umum : tampak sakit sedang (rewel ,tidak ada sianosis) Kesadaran : composmentis (kontak mata positif, gerakan aktif, interaksi baik) Frekuensi napas : 42 kali/menit (reguler, adekuat) Frekuensi nadi : 148 kali menit (kuat angkat, reguler) Suhu : 39.2C (aksila)
Kepala : normosefali, lingkar kepala .. cm Mata : sklera ikterik +/+, konjungtiva hiperemis +/+, kelopak mata tampak cekung -/-, air mata (+) Telinga : normotia, lapang/lapang, sekret -/- Hidung : cavum nasi lapang/lapang, konka eutrofi/eutrofi Mulut : mukosa bibir hiperemis, lidah kotor, Tenggorok : Arkus Faring simetris, hiperemis, Tonsil T2-T2, detritus (-) Leher : kelenjar getah bening tidak teraba membesar DATA OBJEKTIF Thoraks : I: pergerakan dinding dada simetris P : stem fremitus kanan=kiri P: sonor kanan-kiri A: BND vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/- Bunyi jantung I & II Normal, murmur (-), gallop (-) Abdomen : I: perut tampak datar P: Supel, hepar dan lien tidak membesar, nyeri tekan (-), turgor cukup P: hipertimpani, nyeri ketuk (-) A: bising usus + > 4 kali/menit Anus : eritema natum (-) Ekstremitas : akral hangat, cap.refill <2 detik, sianosis (-) Integumen : Makula erytema pada wajah dan leher Laboratorium (Darah Lengkap)
Morbili stadium Erupsi Tatalaksana Diet : Lunak dan tidak merangsang
IVFD : RL 200 cc dalam 1 jam, kemudian dilanjutkan dengan Dextrose 5% NS 15 tetes/menit (makro)
Mm: Sanmol 3 x 1/2 cth
Vitamin A 200.000 IU Puyer batuk (Ambroxol 9 mg + Salbutamol 0,9 mg) 3x1 pulv. Isprinol 3x1 cth Lactacid Liquid (obat mandi) Terima Kasih Kepaniteraan I.K. Anak Universitas Kristen Indonesia