You are on page 1of 6

Asumsi Aktuaria

Asumsi aktuaria adalah estimasi terbaik entitas mengenai variabel yang akan menentukan total
biaya penyediaan imbalan pascakerja. Asumsi ini tidak boleh bias dan harus selaras satu dengan
yang lain, yaitu menggambarkan hubungan ekonomi antar berbagai faktor seperti tingkat inflasi,
tingkat kenaikan gaji, tingkat imbal hasil aset program, tingkat diskonto. Asumsi aktuaria terdiri
dari:
a. Asumsi demografik (karakteristik masa depan dari pekerja dan mantan pekerja yang
berhak atas imbalan). Asumsi demografik berhubungan dengan:
- motalitas, selama dan sesudah masa bekerja
- tingkat perputaran pekerja, cacat dan pensiun dini,
- proporsi dari peserta program dengan tanggungannya yang akan berhak atas imbalan
- tingkat klaim program kesehatan.
b. Asumsi keuangan, berhubungan dengan masalah seperti:
- Tingkat diskonto (punya pengaruh material), tingkat diskonto mencerminkan nilai
waktu dari uang tetapi tidak mencerminkan resiko aktuaria atau investasi, serta tidak
mencerminkan resiko kredit entitas yang ditanggung oleh kreditor entitas, ataupun
mencerminkan resiko bahwa pengalaman masa depan mungkin berbeda dengan
asumsi aktuaria. [paragraph 83-85]
- Tingkat gaji dan imbalan masa depan
Dalam menentukannya perlu memperhitungkan faktor inflasi, senioritas, promosi,
dan faktor relevan lain seperti hukum penawaran dan permintaan pada pasar tenaga
kerja.
Jika ketentuan formal program (atau kewajiban konstruktif yang menimbulkan
kewajiban yang melebihi ketentuan tersebut) mewajibkan entitas untuk mengubah
imbalan pada periode masa depan, maka pengukuran kewajiban disesuaikan untuk
mengubah imbalan pada perode masa depan, maka pengukuran kewajiban
disesuaikan dnegan perubahan tersebut. [paragraph 88-92]
- Jaminan kesehatan, biaya kesehatan masa depan, termasuk (jika material) biaya
administrasi klaim dan pembayaran imbalan. Entitas mengestimasi biaya kesehatan
masa depan dengan dasar data historis entitas. Beberapa program perawatan
kesehatan pasca kerja mewajibkan pekerja untuk memberikan iuran untuk biaya
kesehatan yang dijamin oleh program tersebut. Iuran ini juga diperhitungkan untuk
mengestimasi biaya kesehatan masa depan. [paragraph 93-96]
- Tingkat imbal hasil ekspektasian aset program. Pada awal periode, imbal hasil
ekspektasian aset program didasarkan pada ekspektasi pasar, di awal periode, untuk
imbal hasil selama periode kewajiban terkait. Ini mencerminkan perubahan dalam
nilai wajar aset program yang dimiliki selama periode tersebut sebagai hasil dari iuran
actual yang disetorkan ke dana dan imbalan actual yang dibayarkan oleh dana
tersebut. Dalam menentukan imbal hasil ekspektasian dan actual aset program,
entitas mengurangkan biaya administrasi ekspektasian, selain dari biaya yang
diperhitungkan dalam asumsi aktuaria yang digunakan untuk mengukur kewajiban.
[paragraph 118-120]
Keuntungan dan Kerugian Aktuaria
Keuntungan dan kerugian aktuarianya sebagai penghasilan atau beban jika akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuaria neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan
sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara kedua jumlah berikut ini:
a. 10 % dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut (sebelum dikurangi aset
program)
b. 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut.
Penyebab keuntungan dan kerugian aktuaria mencakup:
a. tingkat perputaran pekerja, pensiun dini atau tingkat kematian atau kenaikan gaji,
imbalan (jika ketentuan formal atau konstruktif dari suatu program mengatur
kenaikan imbalan akibat inflasi) atau biaya kesehatan lebih tinggi atau lebih rendah
dari ekspektasi semula.
b. Pengaruh perubahaan tingkat diskonto.
c. perbedaan antara imbal hasil actual aset program dan imbalan hasil ekspektasian aset
program. [paragraph 94-104]


KOMBINASI BISNIS
Dalam kombianasi bisnis, entitas mengauji aset dan liabilitas dari imbalam pascakerja sebesar
niali kini kewajiban dikurangi dengan niali wajar aset program. Walaupun pihak yang diakuisis
belum mengakuinya, nilai kini kewajiban mencakup semua hal berikut ada tanggal akuisisi:
a. keuntungan dan kerugian aktuaria yang mucul sebelum tanggal akuisisi (baik dalam
koridor 10% ataupun tidak),
b. biaya jasa lalu yang timbul dari perubahaan imbalan atau pendirian program, sebelum
tanggal akuisisi.
KURTAILMEN & PENYELESAIAN
Entitas mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian sautu program
imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian
atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari:
a. perubahaan yang tejadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti
b. perubahaan yang terjadi dalam nilai wajar aset program
c. keuntungan dan kerugian akturaia dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
sebelum menentukan pengaruh kurtailmen atau penyelesaian, entitas mengukur kembali
kewajiban (dan aset program yang terkait, jika ada) dengan menggunakan asumsi aktuaria yang
berlaku saat ini (termasuk suku bungan dan harga pasar yang berlaku).
Jika perubahan program mengurangi imbalan, maka hanya pengaruh pengurangan untuk jasa
masa depan saja yang merupakan suatu kurtailmen. Pengaruh dari setiap pengurangan utnuk jasa
lalu adalah biaya jasa lalu negatif.
Penyelesaian program terjadi ketika entitas melakukan transaksi yang menghapuskan semua
kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan
pasti. Penyelesaian terjadi bersamaa dengan kurtailmen jika suatu program dihentikan yang
menyebabkan kewajiban terselesaikan dan program tersebut menjadi ada. Tapi jika penghentian
program tersebut bukanlah kurtailmen atau penyelesaian jika program itu digantikan dengan
program baru yang menawarkan imbalan yang secara substansi sama. [paragraph 122-129]


Saling hapus
Entitas melakukan saling hapus antara aset terkait dengan satu program dan liabilitas tekait
dengan program lain jika dan hanya jika, entitasL
a. mempunyai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk menggunakan surplus pada
satu program untuk menyelesaikan kewajiban program lain, dan
b. bermaksud untuk:
(i) menyelesaikan kewajiban dengan dasar neto, atau
(ii) merealisasi surplus pada suatu program dan menyelesaikan kewajiban program
lain secara simultan
Pengungkapan
Jika perusahaan memiliki lebih dari satu program imbalan pasti, maka pengungkapan dapat
dilakukan secara total, dipisahkan untuk setiap program, atau penelompokan yang sedemikian
rupa sehingga dipertimbangkan paling berguna. Pembedaan berdasarkan kelompok mungkin
berguna dengan criteria sebagai berikut:
a. lokasi geografik program
b. program dibedakan berdsarkan perbedaan resiko yang material
Jika entitas memberikan pengungkapan secara total untuk suatu kelompok program, maka
pengungkapan tersebut disajikan dalam bentuk rata-rata tertimbang atau dalam interval yang
relative kecil.











Akuntansi Dana Pensiun

Program Dana Pensiun
Tujuan penyelenggaraan Program Pensiun adalah menjaga kesinambungan penghasilan peserta
pada masa pensiun sedangkan tujuan tambahannya, karena ketentuan Undang-undang, yaitu
menjaga kesinambungan penghasilan peserta atau ahli warisnya apabila peserta menjadi cacat
atau meninggal dunia sebelum pensiun.
Manfaat Penyelenggaraan Program Pensiun
1. Bagi Peserta:
Jaminan kesinambungan penghasilan
Disiplin menabung
Fasilitas pajak
2. Bagi Masyarakat
Mengurangi ketergantungan kelompok masyarakat tertentu pada kelompok yang lain
Lebih mandiri
3. Bagi Pemberi Kerja:
Mempertahankan pekerja yang berkualitas
Faktor keuntungan dalam mendapatkan pekerja berkualitas
Mengurangi kesan membuang pada saat terjadi pemutusan hubungan kerja
Membantu pembentukan citra positif
Membantu pengelolaan biaya pegawai
Fasilitas pajak untuk pembiayaan pegawai
Membentuk iklim kerja yang kondusif untuk peningkatan produktifitas dan keuntungan
4. Bagi Negara
Mendorong upaya pemberdayaan masyarakat
Sumber dana pembangunan

Jenis Program Pensiun
1. Program Pensiun Manfaat Pasti (defined benefit)
Rumus manfaat pensiun sudah ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun, sedangkan besar
iuran pensiun ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria, kecuali iuran peserta yang
ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun atau Besar iuran adalah perkiraan kebutuhan dana
yang harus disisihkan sekarang untuk merealisasikan pembayaran manfaat pensiun
Kelebihan:
Besar manfaat pensiun mudah dihitung
Lebih memberikan kepastian kepada peserta
Lebih mudah memberikan penghargaan untuk masa kerja lalu



Kekurangan:
Beban pensiun mudah berfluktuasi
Nilai hak peserta sebelum pensiun tidak mudah ditentukan

2. Program Pensiun Iuran Pasti (defined contribution)
Besar iuran baik dari Pemberi Kerja maupun peserta ditetapkan dalam Peraturan Dana
Pensiun. Manfaat pensiun tergantung akumulasi iuran dan hasil pengembangannya
Kelebihan:
Beban biaya stabil dan mudah diperkirakan
Nilai hak peserta setiap saat mudah ditetapkan
Resiko investasi dan mortalitas ditanggung oleh peserta

Kekurangan:
Besar manfaat pensiun tidak mudah ditentukan
Lebih sulit memperkirakan besar penghargaan untuk masa kerja lampau

Penilaian
Investasi = harga perolehan (historical cost).
SPI = selisih antara nilai perolehan dengan nilai wajar. SPI bukan merupakan unsur hasil
usaha.
Aktiva lancar non investasi, Aktiva operasional dan Aktiva lain = harga perolehan
Kewajiban aktuaria (PPMP) = aktuaris (nilai estimasi/proyeksi)
Kewajiban manfaat pensiun (PPIP) = nilai historis (nilai jatuh tempo)
SKA (PPMP) = selisih antara kewajiban aktuaria dengan aktiva bersih
Pendapatan belum direalisasi (PPIP) = selisih total aktiva dengan total kewajiban
(jumlahnya akan sama dengan SPI)


Perlakuan kewajiban aktuaria (PPMP):
Jika tanggal neraca sama dengan tanggal valuasi aktuaria = Nilai kewajiban aktuaria
dineraca didasarkan hasil valuasi aktuaria
Jika tanggal neraca berbeda dengan tanggal valuasi aktuaria = Nilai kewajiban aktuaria
dineraca disajikan sebesar nilai kewajiban aktuaria yang diproyeksikan sesuai tanggal
neraca yang terdapat pada laporan aktuaris terakhir.

You might also like