TERHADAP An. F DENGAN DIAGNOSA MEDIS TB PARU DI RUANG
ALAMANDA RSU dr. Hi. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
I. IDENTITAS KLIEN 1. Nama : An.F 2. Umur : 14 Th 3. Jenis kelamin : Perempuan 4. Pendidikan : SMP 5. Status : Belum Menikah 6. Pekerjaan : Pelajar 7. Tgl msk rs : 26-10- 2010 8. Dx. medis : TB Paru 9. Alamat : Natar Lampung Selatan.
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : sesak Nafas 2. Riwayat Penyakit Sekarang : Klien datang dengan keluhan batuk kurang lebih 2 bulan yang disertai sesak nafas, sebelum masuk rumah sakit klien dibawa ke Puskesmas Natar lalu di rujuk ke RSU Abdul Moeloek. Sesak Nafas dirasakan kurang lebih 5 menit.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit seperti darah tinggi, diabetes,Asma.
4. Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga mengatakan bahwa di dalam keluarga tidak ada yang mengalami sakit yang sama seperti klien ataupun penyakit yang lain.
5. Riwayat Kebiasan pasien : Keluarga mengatakan bahwa klien mempunyai kebiasaan makan-makanan siap saji.
6. Pemeriksaan Fisik a. Tanda-tanda Vital : - TD : 100/70 mmHg - N : 90 x/menit - RR : 28 x/menit - Suhu : 38,8 C
b. Sistem Pernafasan - Inspeksi : Tidak ada lesi, ada retraksi dinding dada, berkeringat dingin, serta pernafasan abnormal. - Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, pengembangan dinding dada normal. - Pekusi : Suara lapang paru sonor - Auskultasi :Whezzhing (-), ronkhi (+)
c. Sistem Cardiovaskuler - Perifer : CRT < 3 detik, akral dingin, tidak ada sianosis, Konjungtiva anemis - Jantung : Bunyi jantung normal (S1, S2 murni)
d. Sistem Persyarafan - Kesadaran : Composmentis, GCS ( E ; 4, V ; 5, M ; 6 )
e. Sistem Pencernaan - Inspeksi : Tidak terdapat lesi di abdomen. - Auskultasi : BU : 10 x/menit. - Palpasi : Terdapat nyeri tekan, tidak ada distensi abdomen. - Perkusi : Suara di abdomen timpani.
f. Sistem Perkemihan : Klien mengatakan BAK lancar, warna urine jernih dan berbau khas, klien tidak pernah mengeluh nyeri saat BAK, klien tidak terpasang kateter.
g. Sistem Muskuloskeletal : Tonus otot 5555 5555 5555 5555 h. Sistem Endokrin : Tidak ada pembesaran tiroid i. Psiko Sosial dan Spiritual : Klien mengatakan cemas terhadap penyakitnya,Kelurga mengatakan takut aknan penyakit anaknya yang tak kunjung sembuh
j. Pemeriksaan Penunjang - Pemeriksaan Laboratorium : Pemeriksaan sputump tanggal 29 Oktober 2010 : Hasil pemeriksaan laboratorium Positif TB Paru. Pemeriksaan hematologi tanggal 27 Oktober 2010 - HB : 7,7 gr/dl ( 13,5 18,0 gr/dl) - Leukosit : 18. 000 gr/UL - Trombosit : 775.000 k. Terapi - Ceftriaxon 1gr/12 jam - OAT hari ke 4
l. Asuhan Keperawatan A. Diagnosa Keperawatan Setelah pengumpulan data, menganalisa data, dan menentukan diagnosa keperawatan yang tepat sesuai dengan data yang ditemukan, kemudian direncanakan membuat prioritas diagnosa keperawatan, membuat kriteria hasil, dan intervensi keperawatan. 1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan menurunnya ekspansi paru terhadap penumpukan sekret 2. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit. 3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi yang ditandai dengan ansietas. 1. Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan menurunnya ekspansi paru terhadap penumpukan sekret Ds : - Klien mengatakan sesak nafas - Klien mengatakan batuk sejak 2 bulan yang lalu Do : - Klien terlihat sesak - O2 2 liter/menit - RR 30X/menit - Batuk (+) Tujuan : Setelah dilakukan askep 3 x 24 jam diharapkan klien dapat Sesak berkurang.. Kriteria hasil : - Klien tidak sesak - O2 tidak terpasang - RR 22x/menit - Batuk (-) I ntervensi : - Kaji fungsi pernafasan ( bunyi nafas, kecepatan, irama, kedalaman, dan menggunakan otot bantu nafas) - Kaji kemampuan mengeluarkan sekret - Kolaborasi pemberian terapi obat 2. Hipertermi berhubungan dengan proses imflamasi Ds : - Klien mengatakaan badan menggigil dan demam - Klien mengatakaan lemah dan lesu Do : - Klien terlihat berselimut dan berkeringat dingin - Temp : 38,8 C - Leukosit : 18.000 gr/Ul
Tujuan : Setelah dilakukan askep 3 x 24 jam diharapkan klien dapat menunjukkan terbebasnya dari peningkatan suhu tubuh. Kriteria hasil : - Klien tidak demam - Klien dengan suhu : 36,5-37,5 C I ntervensi : - Pantau Suhu tubuh dan nadi - Berikan kompres hangat - Anjurkan klien banayak minum - Anjurkan penggunaan pakaian yang meresap keringat dan tipis - Berikan lingkungan yang nyaman - Kolaborasi dalam pemberian terapi obat penurun panas
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi yang ditandai dengan ansietas. Ds : - Klien mengatakan tidak tau tentang penyakitnya - Klien selalu bertanya-tanya tentang keadaannya Do : - Klien terihat gelisah atau cemas
Tujuan : Setelah dilakukan askep 3 x 24 jam diharapkan klien dan keluaraga dapat mengetahui proses penyakit yang di deritanya.
Kriteria hasil : - Klien tidak bertanya tanya lagi - Klien tidak gelisah lagi - Klien terlihat tenang
Intervensi : - Kaji pengetahuan klien dan keluarga terhadap penyakit di deritanya - Beri pendidikan kesehatan tentang timbul penyakit TB Paru kepada klien dan keluarga - Bantu klien dalam mengatasi masalahnya - Beri informasi tentang tindakan yang akan dilakukan pada penyakit TB Paru.